Anda di halaman 1dari 10

Toksikologi

Pestisida
Dosen Pengampu : Ahmad Husaini SKM, M.Kes

Disusun oleh:
Elvita Dwi Nirwana (2113201008)
Rahamanisa (2113201001)
SEJARAH
PESTISIDA

Sebelum tahun 2000 SM, manusia telah menggunakan


pestisida untuk melindungi tanaman pertanian dari hama.
Pestisida pertama berupa sulfur dalam bentuk unsur yang
ditebarkan di atas lahan pertanian di Sumeria sekitar
4500 tahun yang lalu. Hingga tahun 1950an, pestisida
berbahan dasar arsenik masih dominan.
Paul Herman Müller menemukan DDT yang sangat
efektif sebagai insektisida.
Pengertian
Pestisida
Peraturan menteri Pertanian
Nomor : 07 /Permentan /SR.
140 /2 /2007 mendefinisikan
bahwa pestisida adalah zat kimia
atau bahan lain dan jasad renik
serta virus yang digunakan untuk :
• memberantas atau mencegah
hama-hama tanaman.
• Memberantas rerumputan.
• Mengatur atau merangsang
pertumbuhan tanaman.
Golongan Pestisida
Golongan Pestisida
Pestisida dapat dikelompokkan berdasarkan sifat, cara kerja, dan asal bahan
aktifnya. Berdasarkan sifat dan cara kerja racun pestisida, ada tiga golongan utama
pestisida

 Insektisida: Digunakan untuk mengendalikan atau membunuh hama dari


golongan serangga seperti ulat, larva, dan serangga pengisap. Contoh bahan
aktif insektisida meliputi carbaryl dan imidacloprid

 Fungisida: Digunakan untuk mengendalikan, membunuh, atau menghambat


pertumbuhan jamur atau fungi yang menyebabkan penyakit tanaman. Contoh
bahan aktif fungisida meliputi azoxystrobin dan chlorothalonil

 Herbisida: Digunakan untuk mengendalikan gulma (weeds) yang menghambat


pertumbuhan tanaman. Contoh bahan aktif herbisida meliputi atrazine,
glyphosate, dan 2,4-D
Lanjutan..
pestisida juga dapat dikelompokkan berdasarkan golongan
senyawa kimia dan asal bahan aktifnya
Beberapa contoh pestisida dan golongannya meliputi:

 Akarisida: Merupakan pestisida yang menghancurkan hidup


organisme yang menjadi sasaran, seperti tungau, pengganggu,
dan akarina. Contoh bahan aktif akarisida meliputi
ditokarbonat dan spiromesifen
 Fenoksi: Termasuk golongan herbisida yang mempengaruhi
cecah tanaman
 Organoklor: Termasuk golongan pesticida yang resisten pada
lingkungan dan meninggalkan residu yang terlalu lama
Toksikokinetika pestisida
Toksikokinetika pestisida adalah studi tentang bagaimana pestisida
masuk, didistribusikan, dimetabolisme, dan diekskresikan dari tubuh
manusia atau hewan. Pestisida dapat masuk ke dalam tubuh melalui
inhalasi, kontak kulit, atau melalui makanan yang terkontaminasi.
Setelah masuk ke dalam tubuh, pestisida didistribusikan ke berbagai
organ dan jaringan, termasuk hati, ginjal, dan otak. Pestisida kemudian
dimetabolisme oleh enzim dalam tubuh dan diekskresikan melalui urin
atau feses. Toksikokinetika pestisida dapat dipengaruhi oleh berbagai
faktor, seperti dosis, jenis pestisida, dan faktor-faktor individu seperti
usia, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan.
Dampak penggunaan pestisida

 Bagi Kesehatan  Bagi Lingkungan

Dapat menyebabkan kanker, Penggunaan pestisida juga


alergi dan merusak susunan dapat mematikan fauna tanah sehingga
saraf (baik sentral ataupun menurunkan kesuburan tanah.
peripheral serta dapat juga Penggunaan pupuk pestisida terus-
mengganggu sistem endokrin menerus dapat menyebabkan tanah
yang menyebabkan kerusakan menjadi lebih asam. Selain itu, pemakaian
pada sistem reproduksi dan pestisida secara nyata akan berakibat
sistem kekebalan hingga dampak buruk bagi tanah sekitar.
berakhir dengan kematian.
Pencegahan Paparan Pestisida
pada Manusia atau Pekerja

Mengikuti petunjuk
pemakaian dan
penyimpanan pestisida
Menggunakan alat pelindung sesuai jenisnya
diri (APD) seperti masker,
sarung tangan, sepatu boots, Menyimpan pestisida
pakaian yang menutup tubuh,
di tempat yang aman
apron/celemek, dan topi

Menghindari
paparan langsung
dengan pestisida
DISKUSI
Thank you

Anda mungkin juga menyukai