Anda di halaman 1dari 74

ASKEB KASUS KOMPLEKS

“PATOFISIOLOGI DAN GINEKOLOGI PADA SIKLUS


KEBIDANAN”

Pertemuan 1-2

ASKEB KASUS KOMPLEKS – 2023 BY : KHAIRAN NISA’, S.ST, M.Keb


PATOFISIOLOGI
1. PENGERTIAN
2. RUANG LINGKUP PATOFISIOLOGI PADA
PENYAKIT IBU KASUS KOMPLEKS
3. RUANG LINGKUP PATOFISIOLOGI PADA BAYI
DAN ANAK KASUS-KASUS KOMPLEKS

ASKEB KASUS KOMPLEKS – 2023 BY : KHAIRAN NISA’, S.ST, M.Keb


GINEKOLOGI
1. PENGERTIAN
2. RUANG LINGKUP
3. INFEKSI SYSTEM REPRODUKSI
4. GANGGUAN MENSTRUASI
5. INFERTILITAS
6. TUMOR/KANKER GENITALIA
7. KELAINAN KONGENITAL SYSTEM RERODUKSI
8. PENYAKIT HIV/AIDS
ASKEB KASUS KOMPLEKS – 2023 BY : KHAIRAN NISA’, S.ST, M.Keb
CONTENT

01
KONSEP DASAR KASUS KOMPLEKS

02 PATOFISIOLOGI SIKLUS KEBIDANAN:

PENGERTIAN

RUANG LINGKUP

03 GINEKOLOGI SIKLUS KEBIDANAN:

PENGERTIAN

RUANG LINGKUP
4
KONSEP DASAR KASUS
KOMPLEKS KASUS
KOMPLEKS
DALAM
KEBIDANAN?
 Kasus = kedaan/kondisi
 Kompleks = majemuk, saling berhubungan
 Permasalahan kondisi kesehatan secara
majemuk yang dihadapi oleh pasien 
Diagnosa
 Mengacu  patologi dan
kegawatdaruratan  kasus bahaya?
 Contoh = PEB + DM + depresi

5
PATOFISIOLOGI ?

 Patologi + Fisiologi
 Ilmu yang mempelajari gangguan fungsi pada organisme yang sakit,
meliputi asal penyakit, permulaan perjalanan dan akibat.
 Gangguan proses seluler normal  terjadinya perubahan adaptif.
 Perubahan antara sel yang sanggup beradaptasi dan yang cedera 
dapat / tidaknya sel itu “mengikuti” dan mengatasi atau
menyesuaikan diri dengan lingkungan yg berubah & merusak.
 Sel cedera menunjukkan perubahan-perubahan yang dapat
mempengaruhi fungsi-fungsi tubuh dan bermanifestasi sebagai
penyakit.

6
TUJUAN BIDAN DALAM KONDISI KASUS
KOMPLEKS?

Mencegah kematian dan cacat (to save live


and limb) pada ibu dengan gadar.
Merujuk ibu dgn gadar melalui sistem
rujukan guna mendapatkan penanganan
lebih memadai
Mengetahui gadar pd neonatus
Mengetahui beragam kondisi penyebab
gadar pd neonatus
Mengetahui cara penanganan gadar
neonatus

7
RUANG LINGKUP PATOFISIOLOGI MATERNAL

MASA KEHAMILAN: MASA PERSALINAN: MASA NIFAS:


Abortus  Distosia Bahu  Infeksi Nifas
Solusio Plasenta  Perdarahan Pervaginam  Perdarahan Pasca INC
Plasenta Previa  Atonia Uteri
 Metritis
PE & E  Perlukaan Jalan lahir
 Bendungan Payudara
 Infeksi Payudara
8
ABORTUS

 Terhentinya KH < 20 mgg


 BB < 500 gr
 Embrio/janin  tdk berthan hidup luar kandungan
 Faktor = radiasi, bahan kimia (obat-obatan) --> Kelainan tumbang
konsepsi, kelainan plasenta, penyakit ibu kronis, gangg. Nutrisi,
psikologis.
 Faktor ibu lainnya = infeksi tdk lazim, defisiensi progesteron, infeksi
genitalia, antibodi ibu, merokok, alkohol, gen pasutri bergabung &
terjadi pembuahan  abnormalitas genetik.

9
SOLUSIO PLASENTA

 Terlepasnya sebagian/seluruh pemrukaan


maternal plasenta dari tempat impantasinya.
 Etiologi = idiopati, sosek, fisik, kelainan dlm
rahim, peny. Ibu
 T = nyeri hebat daerah abdominopelvikum, TM
2 & 3, plus riwayat & t dibawah  dx
ditegakkan
 Riwayat dan T dibawah : trauma abdomen, PE,
TFU lebihb besar dr UK, bagian janin sulit
teraba, uterus tegang & nyeri, IUFD

1
0
PLASENTA PREVIA

 Plasenta berimplantasi segmen


bawah rahim  menutupi jalan
lahir  plasenta berada di depn
jalan lahir  ostium uteri internum

1
1
PE/E

 Nama lain = Toksemia kehamilan


 Hipertensi + proteinuria / oedema + >20 minggu
 peny. Trofoblast
 Eklamsia  + kejang
 Kejadian tinggi  Usia > 30 thn
 Gejala = hiperefleksia, sakit kepala (frontal /
oksipital tdk membaik walau sudah diberi
obat), Gangg. Penglihatan (silau, kunang2),
nyeri epigastrik, Oliguria (< 500 ml/24 jam), TD
naik S (20-30 mmhg) D (10-20 mmhg) atas
normal

1
2
DISTOSIA BAHU

 Kelahiran kepala janin dgn


bahu anterior macet diatas
sacral promontory  tdk bisa
lewat dlm panggul / bahu
lewat promontorium namun
mendapat halangan tulang
sacrum.
 Perlu persalinan dgn manuver
khusus.

1
3
PERDARAHAN PERVAGINAM

 Pada TM 1, TM 2, TM 3
 Cth : plasenta previa, solusio plasenta,
gangg. Pembekuan darah, abortus.

RETENSIO PLASENTA
 Belum lepasnya plaenta melebihi waktu.
 + perdarahan  sebagian telah lepas  manual plasenta
 Tanpa perdarahan  akreta/inkreta/pertkreta/adhesive
1
4
ATONIA UTERI
 Rahim gagal berkontraksi pasca bayi lahir.
 Timbul perdarahan pasca persalinan
 Etiologi = partus lama, persalinan terlalu cepat, induksi, poli hidramnion,
gameli, makrosomia, infeksi intrapartum, paritas tinggi.

PERLUKAAN JALAN LAHIR


 Di Vagina, uterus, vulva
 Lecet  perdarahan hebat
 Kurniasih dkk (2017)  kondisi plasenta telah lahir lengkap,
kontraksi rahim baik  robekan dinding
vagina/perineum/hematoma vulva/ruptur uteri/ robekan serviks.
1
5
PERDARAHAN PASCA INC
 Perdarahan berlebihan dr traktus genitalis Pasca kala 2 / 6 mingggu pasca
INC
 > 500 ml APN
 > 1000 ml SC

INFEKSI NIFAS

 Infeksi melalui traktus genitalis


 Indikasi = > 38’C hr ke-2 s/d ke-10 PP

1
6
METRITIS
 Radang miometrium pasca INC
 Lanjutan endomiotritis
 Keterlambatan  syok septik, abses pelvik, peritonitis, trombosis vena yg
dlm, infeksi pelvik menahun, penyumbatan tuba, infertilitas.

BENDUNGAN PAYUDARA

 Peningkatan aliran vena & limfe pd mammae  laktasi.


 Penyempitan duktus laktaferi  kelenjar tdk dikosongkan dgn
sempurna.
 Kelainan putting susu
1
7
INFEKSI PAYUDARA

 Mastitis
 Peradangan  kuman.
 Saat ibu menyusui
 Tamapk  bengkak, merah.
 Etiologi = ASI menumpuk di
payudara + bakteri

1
8
RUANG LINGKUP PATOFISIOLOGI NEONATAL

BBLR ASFIKSIA BBL PERDARAHAN TP KEJANG BBL


= < 2500 gr, = BBL dgn = efek pengikatan TP = masa
prematur, mall hipoksemia, kurang bik, neonatus / 28 har
nutrisi hiperkarbidia kegagalan pasca lahir,
pembentukan gangg. SSF, lokal,
trombus normal. sistemik
Normal jk jlh sdikit

19
GINEKOLOGI
 cabang kedokteran yang fokus pada kesehatan
tubuh dan organ reproduksi wanita
 Mencakup diagnosis, penanganan, hingga
perawatan penyakit yang terkait dengan organ
reproduksi wanita.

2
0
RUANG LINGKUP:
• Infeksi sistem reproduksi
1

• Gangguan Menstruasi
2

• Infertilitas
3

• Tumor/Ca Genital
4

• Kelainan Kongenital sistem reproduksi


5

• Penyakit HIV/ AIDS


6
INFEKSI
SALURAN
REPRODUKSI

Infeksi menular
seksual Infeksi iatrogenik
Infeksi endogenus
chlamydia, gonore,
Etiologi: pertumbuhan Etiologi = kesalahan
dan HIV berlebih dari organisme prosedur medis  aborsi
yang dalam kondisi normal yang tidak sesuai / proses
di saluran reproduksi  melahirkan yang tidak
vaginosis bakteri dan dilakukan dengan tepat
kandidiasis vulvovaginal

2
2
GANGGUAN MENSTRUASI
• Amenorhea = primer (>16 th  gangg. Genetik, hormon, ovarium), sekunder (>3 bln  hamil, laktasi,
menopouse, BB turun berlebihan, miom, stres berat, akseptor KB),
1

• Dismenorhea  prostatglandin tinggi, endometriotrisis, miom, tumor


2 rahim, PID, IUD.

• Menoraghia  2 jam/tampon, > 8 hr, anemia, gumpalan darah > 2 hr


3

• Oligomenorhea  siklus > 35-90 hr  masuk pubertas/ perimenopouse  etiologi= KB, aktivitas
berat, gang. Ovulasi, malnutrisi, depresi, obat antiepilepsi
4

• Premenstrual dysphoric disorder (PMDD) = nyeri / kram perut ringan, sakit kepala, dan keluhan
psikologis  gangg. Serotonin  genetik, obes, jarang olga, peny tiroid, alkohol, obat narkotik.
5

2
3
INFERTILITAS DEFINISI:
Rutin berhubungan seksual tanpa
pengaman atau sudah menjalani
program hamil selama 1 tahun atau
lebih  gangg. ovulasi

FAKTOR RISIKO
> 35 th, merokok, IMT tdk
normal, depresi, alkohol,

ETIOLOGI WANITA:

Gangg. Ovulasi, gangg. Lendir


serviks,penyumbatan tuba
fallopi, kista ovarium,genetik,
endometriois, efek samping obat

2
4
TUMOr / CA GENITAL

 Wanita = vagina, serviks


 Pria = penis, prostat
 Belum sunat, gonta ganti
pasangan, kelainan sel

25
KELAINAN KONGENITAL S. REPRODUKSI

Kelainan kromosom
ataupun lingkungan.
berupa gang. terjadi  Hymen Infervorata  kondisi dimana
saat organogenesis himen tidak berlubang yang akan
diketahui setelah menarche.
sistem reproduksi  Septum Vagina  gangguan fusi atau
janin yang memiliki 
kanalisasi kedua duktus muleri.
Aplasia dan Atresia Vagina  vagina
genetik normal tak terbentuk dan lobang vagina,
berupa lekukan kloaka.
Cth : himen  Atresia tuba berupa atresia parsial,
imperfiorata, atresia tapi lebih sering tuba panjang dan
sempit (hypoplasia).
labium/vagina,  Atresia uterus  kelainan uterus krn
saluran Muller tidak tumbuh /
duplikasi vulva, penyatuan saluran Muller tidak
hipoplasi vulva, kloaka terjadi

persisten, septum
vagina, dan aplasia
vagina.
2
6
HIV/AIDS
Gejala :
 Human Immunodeficiency
Virus.
 Tahap 1 : flu 1-2 bln, demam, nyeri
 virus menyerang s. imunologi
tenggorokan, ruam, pembengkakan kelenjar
 mudah sakit
getah bening, diare, kelelahan, nyeri otot,
 Belum ada obat
dan sendi.
 Tahap 2 : tidak menimbulkan gejala lebih
 AIDS (Acquired Immune lanjut selama bertahun-tahun  Virus terus
Deficiency Syndrome)  HIV menyebar dan merusak sistem kekebalan
sudah pada tahap infeksi tubuh  menular & berlangsung 10 thn/lbh.
akhir  Tahap 3 : daya tahan pengidap rentan 
 Tidak lagi memiliki mudah sakit, dan akan berlanjut menjadi
kemampuan untuk melawan AIDS. Demam terus-menerus lebih dari
infeksi yang ditimbulkan. sepuluh hari, merasa lelah setiap saat, sulit
Faktor risiko: bernapas, diare yang berat dan dalam jangka
 Tanpa kondom, waktu yang lama, terjadi infeksi jamur pada
heteroseks tenggorokan, mulut, dan vagina, timbul
 Penatalaksanaan bintik ungu pada kulit yang tidak akan hilang,
tato/tindik hilang nafsu makan, sehingga berat badan 2
 Pasangan terinfeksi turun drastis. 7
THANKS

2
8
ASKEB KASUS KOMPLEKS

“OSTETRIK KOMPLIKASI DALAM KEBIDANAN”

Pertemuan 3

ASKEB KASUS KOMPLEKS – 2023 BY : KHAIRAN NISA’, S.ST, M.Keb


RUANG LINGKUP :
KEHAMILAN EKTOPIK DISTOSIA BAHU

TALI PUSAT
SOLUSIO PLASENTA
TERJEPIT/MENUMBUNG

PERDARAHAN
PREEKLAMPSIA
SAAT/PASCA BERSALIN

KEHAMILN USIA TUA RUPTUR UTERI

KELAHIRAN PREMATUR SEPSIS

ASKEB KASUS KOMPLEKS – 2023 BY : KHAIRAN NISA’, S.ST, M.Keb


• Kehamilan ektopik
DEFENISI :
Proses kehamilan yang dit i dengan terjadinya
implantasi, pertumbuhan dan perkembangan
hasil konspsi yang terjadi diluar endometrium
kavum uteri (kehamilan ektra uterin)

• Jika kehamilan -> abortus : KET (Kehamilan Ektopik


Terganggu -> membahayakan ibu hamil

ASKEB KASUS KOMPLEKS – 2023 BY : KHAIRAN NISA’, S.ST, M.Keb


• 98% terjadi di tuba fallopi
• Juga ditemukan di beberapa bagian : ovarium,
rongga abdomen, serviks

ASKEB KASUS KOMPLEKS – 2023


FAKTOR RESIKO KEHAMILAN EKTOPIK :
• Riwayat KE sebelumnya
• Penggunaan pil progesteron/spiral
• Kerusakan pada saluran tuba

ASKEB KASUS KOMPLEKS – 2023 BY : KHAIRAN NISA’, S.ST, M.Keb


T DAN GEJALA KET
• Nyeri
• Perdarahan
• Amenorea
• Sinkope
• Desidual cast
• Ketegangan abdomen
• Masa adneksa
• Perubahan pada uterus

ASKEB KASUS KOMPLEKS – 2023 BY : KHAIRAN NISA’, S.ST, M.Keb


PATOFISIOLOGI
• Abortus tuba
• Rupture tuba

PATOLOGI
Perkembangan sel telur -> kurangnya
vaskularisasi -> sel telur mati secara dini ->
temat nidasi tertutup -> proses pembentukan
desidua di tuba tidak sempurna

ASKEB KASUS KOMPLEKS – 2023 BY : KHAIRAN NISA’, S.ST, M.Keb


DIAGNOSIS KEHAMILAN EKTOPIK

ANAMNESIS dari Riwayat :


 Terlambat haid / amenorhea
 Gejala dan t kehamilan muda
 Terjadi/Tidak perdarahan pervaginam
 Kejadian nyerinperut bagian kanan/kiri
 bawah

ASKEB KASUS KOMPLEKS – 2023 BY : KHAIRAN NISA’, S.ST, M.Keb


PENATALAKSANAAN KET
o Obat-obatan
• Dapat diberikan jika diketahui dini
• Methotrexate -> obat anti kanker
o Operasi
• Laparoskopi
• Lebih aman dan tingkat keberhasilan >

ASKEB KASUS KOMPLEKS – 2023 BY : KHAIRAN NISA’, S.ST, M.Keb


= Placental Abruption = Abrupsio Plasenta

DEFENISI :
lepasnya plasenta secara dini dari lapisan rahim sebelum selesainya kala dua persalinan.
• Salah satu penyebab perdarahan pada kehamilan
• merupakan komplikasi kehamilan yang relatif jarang namun serius membahayakan
kesejahteraan ibu dan janin

EPIDEMIOLOGI :
• Solusio plasenta adalah kondisi yang relatif jarang terjadi namun memerlukan penanganan
segera.
• Mayoritas terjadi sebelum usia kehamilan 37 minggu.
• Penyebab utama morbiditas ibu dan kematian perinatal
• Berisiko mengalami perdarahan dan kebutuhan akan transfusi darah, histerektomi, kelainan
perdarahan khususnya koagulopati intravaskular diseminata, gagal ginjal, dan sindrom
Sheehan atau nekrosis kelenjar hipofisis postpartum.

ASKEB KASUS KOMPLEKS – 2023


ASKEB KASUS KOMPLEKS – 2023
• Etiologi
Etiologi pasti dari solusio plasenta tidak diketahui.

Solusio plasenta terjadi ketika ada gangguan pada struktur pembuluh


darah yang menopang plasenta.
-> Jaringan pembuluh darah yang menghubungkan lapisan rahim dan
sisi ibu dari plasenta terkoyak
-> Struktur pembuluh darah ini mengantarkan oksigen dan nutrisi ke
janin
-> Gangguan pada jaringan pembuluh darah dapat terjadi ketika
struktur pembuluh darah terganggu karena hipertensi atau
penggunaan narkoba atau oleh kondisi yang menyebabkan
peregangan rahim
-> Rahim adalah otot dan elastis sedangkan plasenta kurang elastis
dibandingkan rahim. Oleh karena itu, ketika jaringan rahim meregang
secara tiba-tiba, plasenta tetap stabil dan struktur pembuluh darah
yang menghubungkan dinding rahim dengan plasenta robek.
ASKEB KASUS KOMPLEKS – 2023 BY : KHAIRAN NISA’, S.ST, M.Keb
• PATOFISIOLOGI

Solusio plasenta terjadi ketika pembuluh darah ibu terlepas dari


plasenta dan terjadi perdarahan antara lapisan rahim dan sisi
plasenta ibu.
Ketika darah menumpuk, hal itu mendorong dinding rahim dan
plasenta terpisah.
Plasenta adalah sumber oksigen dan nutrisi bagi janin serta cara
janin mengeluarkan produk limbah.
Difusi ke dan dari sistem peredaran darah ibu sangat penting
untuk mempertahankan fungsi plasenta yang menopang
kehidupan.
Ketika akumulasi darah menyebabkan terpisahnya plasenta dari
jaringan pembuluh darah ibu, fungsi vital plasenta ini
terganggu. Jika janin tidak menerima cukup oksigen dan nutrisi,
ia akan mati
ASKEB KASUS KOMPLEKS – 2023
KLASIFIKASI SOLUSIO PLASENTA

didasarkan pada temuan klinis berikut:


Kelas 0: Tanpa gejala
• Penemuan bekuan darah pada sisi ibu dari plasenta yang
dilahirkan
• Diagnosis dibuat secara retrospektif

Kelas 1: Ringan
• Tidak ada t -t pendarahan vagina atau sedikit pendarahan
vagina.
• Sedikit nyeri tekan pada rahim
• Tekanan darah ibu dan detak jantung WNL
• Tidak ada t -t gawat janin
ASKEB KASUS KOMPLEKS – 2023
Kelas 2: Sedang
• Tidak ada t -t pendarahan vagina hingga pendarahan vagina dalam
jumlah sedang
• Nyeri tekan uterus yang signifikan disertai kontraksi tetanik
• Perubahan t -t vital: takikardia ibu, perubahan tekanan darah
ortostatik.
• Bukti gawat janin
• Perubahan profil pembekuan: hipofibrinogenemia

Kelas 3: Parah
• Tidak ada t -t pendarahan vagina hingga pendarahan vagina yang
banyak
• Rahim tetanik/konsistensi seperti papan pada palpasi
• Kejutan ibu
• Perubahan profil pembekuan: hipofibrinogenemia dan koagulopati
• Kematian janin
ASKEB KASUS KOMPLEKS – 2023
DIAGNOSA
SOLUSIO PLASENTA PLASENTA PREVIA
- Terjadi secara tiba-tiba dan - Tenang
intens - Perdarahan eksternal dan
- Pendarahan mungkin terlihat
terlihat atau tersembunyi - Derajat anemia atau syok
- Derajat anemia atau syok lebih besar dibanding
lebih besar dibanding kehilangan darah
kehilangan darah - Tidak disertai rasa nyeri
- Nyeri sangat hebat dan - Tonus uterus lembut serta
akut rileks pada plasenta previa
- Tonus uterus tegas dan
seperti papan pada solusio
plasenta

ASKEB KASUS KOMPLEKS – 2023


KOMPLIKASI
• Perdarahan parah
• Kematian janin
• Kematian ibu
• Melahirkan bayi prematur
• Koagulopati
• Komplikasi terkait transfusi
• Histerektomi
• Operasi caesar berarti persalinan selanjutnya akan
dilakukan melalui operasi caesar
• Kekambuhan telah dilaporkan pada 4 hingga 12% kasus
• Peningkatan risiko kejadian buruk jantung telah
dilaporkan pada wanita dengan solusio plasenta
ASKEB KASUS KOMPLEKS – 2023
DEFENISI
Kelahiran yang terjadi sebelum awal minggu ke-37 usia kehamilan.

KLASIFIKASI
Beberapa tingkatkan seberapa dini bayi lahir prematur yaitu:
• Late preterm, bayi lahir antara 34 hingga 36 minggu kehamilan lengkap.
• Moderately preterm, bayi lahir antara 32 hingga 34 minggu kehamilan.
• Very preterm, bayi lahir kurang dari 32 minggu kehamilan.
• Extremely preterm, bayi lahir pada atau sebelum 24 minggu kehamilan.

ASKEB KASUS KOMPLEKS – 2023 BY : KHAIRAN NISA’, S.ST, M.Keb


• ETIOLOGI
• Penyebab kelahiran prematur seringkali
tidak diketahui dan sulit diprediksi.
• Namun ada beberapa faktor risiko yang
dapat meningkatkan risiko seorang ibu
melahirkan prematur. Salah satu
kondisi berikut ini lebih mungkin
mengalami kelahiran prematur:
 Diabetes
 Penyakit jantung
 Penyakit ginjal
 Tekanan darah tinggi
ASKEB KASUS KOMPLEKS – 2023
Faktor lainnya yang dapat meningkatkan kelahiran prematur
meliputi:
 Memiliki gizi buruk sebelum dan selama
kehamilan.
 Merokok, menggunakan obat-obatan
terlarang, atau minum alkohol secara
berlebihan selama kehamilan.
 Mengalami infeksi tertentu, seperti infeksi
saluran kemih dan selaput ketuban.
 Pernah mengalami kelahiran prematur pada
kehamilan sebelumnya.
 Memiliki rahim yang tidak normal.
 Pembukaan serviks melemah lebih awal.
 Hamil di usia kurang dari 17 tahun atau di
usia lebih tua dari 35 tahun.
ASKEB KASUS KOMPLEKS – 2023

BY : KHAIRAN NISA’, S.ST,


FAKTOR RISIKO KELAHIRAN PREMATUR
Faktor risiko terkait kelahiran prematur yang
diketahui yaitu:
• Kehamilan anak kembar, kembar tiga,
atau kelipatan lainnya.
• Hamil melalui fertilisasi in vitro (bayi
tabung).
• Memiliki masalah rahim, leher rahim,
atau plasenta.
• Kekurangan berat badan atau kelebihan
berat badan sebelum hamil.
• Mengalami stres atau depresi.
• Memiliki pengalaman keguguran atau
aborsi sebelumnya.
• Mengalami cedera fisik atau trauma.
ASKEB KASUS KOMPLEKS – 2023
GEJALA KELAHIRAN PREMATUR
• Kelahiran prematur dapat terjadi secara tidak terduga,
begitu juga penyebabnya yang seringkali tidak diketahui.
• Perlu mengenali gejala kelahiran dini sedari awal agar lebih
waspada:
o Kontraksi. Dit i dengan perut terasa kencang. Gejala
ini dapat terjadi setiap 10 menit atau lebih sering.
o Perubahan keputihan. Dit i dengan peningkatan yang
signifikan pada jumlah keputihan atau bocor. Selain
itu muncul pendarahan dari vagina.
o Panggul terasa tertekan atau muncul perasaan bahwa
bayi dalam kandungan menekan ke bawah.
o Sakit pada punggung bagian bawah.
o Kram perut dengan atau tanpa diare.
ASKEB KASUS KOMPLEKS – 2023
DIAGNOSIS KELAHIRAN PREMATUR
• ANAMNESA :
gejala dan riwayat kesehatan ibu hamil, termasuk obat yang sedang dikonsumsi.
• PEMERIKSAAN FISIK :
Pemeriksaan fisik ibu hamil meliputi pengecekan t vital, yaitu denyut nadi,
tekanan darah, dan suhu tubuh. Dokter kandungan juga akan memeriksa vagina
ibu hamil untuk mengetahui adanya kemungkinan pembukaan serviks.
• PEMERIKSAAN LANJUTAN :
 USG dari vagina, untuk mengukur panjang serviks dan kondisi rahim.
 Pemeriksaan lendir servik, untuk mengecek protein yang bernama fetal
fibronectin. Protein tersebut dilepaskan saat terjadi infeksi atau masalah pada
jaringan rahim.
 Cardiotocography (CTG), pemeriksaan ini untuk mengukur frekuensi, durasi,
dan kekuatan kontraksi. Selain itu juga untuk memantau denyut jantung
janin.
 Vagina swab, pemeriksaan ini untuk mendeteksi apakah ada bakteri yang
menyebabkan infeksi di dalam vagina. Pemeriksaan ini dilakukan jika dokter
mencurigai adanya infeksi pada ibu hamil

ASKEB KASUS KOMPLEKS – 2023


PENCEGAHAN KELAHIRAN PREMATUR

• Jalani pola makan dan hidup sehat sebelum dan selama


kehamilan. Pastikan untuk mengonsumsi banyak biji-
bijian, protein tanpa lemak, sayuran, dan buah-buahan.
• Minum banyak air setiap hari. Jumlah yang disarankan
adalah delapan gelas per hari, tapi minumlah lebih
banyak jika berolahraga.
• Konsumsi aspirin setiap hari sejak trimester pertama. Jika
kamu memiliki tekanan darah tinggi atau riwayat
kelahiran prematur. Dokter mungkin merekomendasikan
untuk mengonsumsi 60 hingga 80 miligram aspirin setiap
hari.(HARUS SESUAI ANJURAN DKTER)
• Berhenti merokok, menggunakan obat-obatan terlarang
atau menggunakan obat resep tertentu secara
berlebihan. Gaya hidup ini jika dijalani selama kehamilan
dapat meningkatkan risiko cacat lahir tertentu, serta
keguguran.
• Konsumsi suplemen progesteron. Khususnya untuk
wanita yang memiliki riwayat kelahiran prematur atau
memiliki ukuran serviks yang pendek.
ASKEB KASUS KOMPLEKS – 2023
ASKEB KASUS KOMPLEKS – 2023 BY : KHAIRAN NISA’, S.ST, M.Keb
• DEFINISI : Distosia bahu adalah suatu
kondisi yang terjadi ketika salah satu atau
kedua bahu bayi tersangkut saat
persalinan normal.
Kata distosia berasal dari kata Yunani
“dys” yang berarti sulit dan “tokos”
yang berarti kelahiran
• PENCEGAHAN : Tidak ada t -t dan tidak
ada cara untuk mencegah kondisi ini.
• ETIOLOGI : Penyebabnya mungkin
termasuk memiliki bayi yang besar,
panggul yang kecil, atau posisi yang
salah. Komplikasi parah bisa terjadi,
termasuk cedera saraf pada bayi .

ASKEB KASUS KOMPLEKS – 2023


• EPIDEMIOLOGI :
Distosia bahu adalah kondisi yang jarang terjadi. Statistiknya sangat
bervariasi karena kondisi ini terkadang terdiagnosis berlebihan atau
kurang terdiagnosis.
Angka rata-ratanya juga bervariasi tergantung berat lahir bayi.
Distosia bahu terjadi pada 0,6% hingga 1,4% bayi dengan berat antara 5
pon, 8 ons, dan 8 pon, 13 ons saat lahir. Angka ini meningkat menjadi
5% hingga 9% pada bayi yang lahir dengan berat lebih dari 8 pon, 13
ons
ASKEB KASUS KOMPLEKS – 2023
ETIOLOGI
Faktor-faktor berikut dapat menyebabkan
distosia bahu:
• Makrosomia janin : Bayi memiliki berat lebih
dari 8 pon, 13 ons.
• Bayi berada pada posisi yang salah.
• Pembukaan panggul terlalu kecil.
• Posisi yang tidak tepat saat persalinan
sehingga membatasi ruang di panggul

ASKEB KASUS KOMPLEKS – 2023


DIAGNOSIS
mendiagnosis distosia bahu jika
tiga faktor terpenuhi:
• telah melahirkan kepala tetapi
tidak mampu mendorong
bahu bayi keluar.
• Bahu belum lahir setelah satu
menit kepala keluar
• Intervensi medis agar dapat
dilahirkan
ASKEB KASUS KOMPLEKS – 2023
KOMPLIKASI IBU
• Perdarahan yang sangat banyak setelah
melahirkan ( perdarahan postpartum ).
• Robekan parah pada area antara vagina dan
anus (perineum).
• Fistula rektovaginal: hubungan abnormal antara
vagina dan rektum.
• Ruptur uteri
• Pemisahan tulang kemaluan .
ASKEB KASUS KOMPLEKS – 2023
KOMPLIKASI PADA BAYI
• kelumpuhan pleksus brakialis . Saraf pleksus brakialis berjalan
dari sumsum tulang belakang bayi di leher melalui
lengannya. Saraf ini bertanggung jawab untuk memberikan
perasaan dan gerakan pada bahu, lengan, dan tangan bayi
Kerusakan pada saraf ini dapat menyebabkan kelemahan
dan kelumpuhan pada sisi yang terkena.
• Fraktur pada tulang selangka (klavikula) dan/atau tulang lengan
atas (humerus) bayi .
• Sindrom Horner : Kelainan langka yang memengaruhi mata dan
wajah bayi .
• Tali pusar terkompresi: tali pusat dapat terjepit di antara lengan
bayi dan tulang panggul . Tali pusar yang kempes dapat
memutus oksigen dan aliran darah ke bayi . Hal ini sangat jarang
terjadi, namun dapat menyebabkan cedera otak atau kematian.
ASKEB KASUS KOMPLEKS – 2023
FAKTOR RISIKO DISTOSIA BAHU
faktor risiko tertentu meningkatkan kemungkinan terjadinya kondisi
tersebut. Faktor risiko ini meliputi:
• Riwayat diabetes / diabetes gestasional dapat menyebabkan bayi
menjadi besar. Penderita diabetes memiliki peluang 20% ​untuk
melahirkan bayi dengan berat lebih dari 8 pon, 13 ons saat lahir.
• Makrosomia: Makrosomia berarti berat bayi lebih dari 8 pon, 13 ons
saat lahir. Jika memiliki bayi besar, penyedia layanan kesehatan
mungkin merekomendasikan operasi caesar.
• Distosia bahu pada kehamilan sebelumnya.
• Hamil Gameli atau kembar
• Kelebihan berat badan dan/atau penambahan BB berlebih selama KH
• Pendek
• Struktur panggul yang tidak normal.
• Lebih tua dari 35th.
• Melahirkan setelah HPL.
ASKEB KASUS KOMPLEKS – 2023
• Tali pusat menumbung =
prolaps tali pusat
• DEFENISI : suatu kondisi di
mana tali pusar atau tali pusat
bayi berada mendahului kepala
bayi di leher rahim (serviks).
• Bahkan, tali pusat bayi masuk
sampai ke vagina, padahal
posisi bayi masih berada di
belakangnya.

ASKEB KASUS KOMPLEKS – 2023 BY : KHAIRAN NISA’, S.ST, M.Keb


FAKTOR RESIKO
Ada beberapa komplikasi kehamilan yang dapat
meningkatkan risiko prolaps tali pusat, di antaranya:
• KPD (sebelum kehamilan berusia 37 minggu)
• Persalinan prematur
• Kehamilan kembar dua atau lebih
• Polihidramnion (ketuban berlebih)
• SUNGSANG
• Bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR)
• Kelainan janin dan tali pusat
ASKEB KASUS KOMPLEKS – 2023
• Hemoragic post partum = perdarahan post
partum
• DEFENISI :
keluarnya darah dari jalan lahir segera setelah
melahirkan melebihi 500 cc dalam 24 jam.

ASKEB KASUS KOMPLEKS – 2023 BY : KHAIRAN NISA’, S.ST, M.Keb


ETIOLOGI
Penyebab perdarahan postpartum secara umum dibagi menjadi
empat penyebab, yaitu:
• Tonus/Kekuatan Otot
atonia uteri
• Trauma/Cedera
 robekan jalan lahir karena bayi terlalu besar
 penggunaan obat pacu persalinan yang tidak sesuai dengan
aturan dapat menyebabkan kontraksi terlalu kuat sehingga
robeknya jalan lahir.
• Keberadaan Jaringan
Sisa jaringan plasenta yang masih menempel pada uterus dapat
menyebabkan sumber perdarahan dari jalan lahir.
• Faktor Pembekuan Darah
EX : pengidap hemofilia
ASKEB KASUS KOMPLEKS – 2023
Faktor Risiko Perdarahan Postpartum
• Beberapa faktor risiko yang meningkatkan kejadian
kondisi ini, yaitu:
• Persalinan yang berlangsung sangat lama.
• Kehamilan kembar.
• Episiotomi (tindakan membuka jalan lahir dengan
memberikan potongan di sekitar jalan lahir).
• Bayi lahir dengan bobot lebih dari 4000 gr.
• Riwayat perdarahan sebelumnya.
• Anemia saat hamil.
• Usia kehamilan terlalu tua (lebih dari 38 tahun).
ASKEB KASUS KOMPLEKS – 2023
Gejala Perdarahan Postpartum
• perdarahan dari jalan lahir yang keluar segera setelah persalinan
• Beberapa kejadian, di dalam darah yang keluar biasanya
mengandung beberapa bagian dari jaringan otot uterus, mukus
atau lendir, dan sel darah putih.
• Pada keadaan normal, darah yang keluar kurang dari 500 cc,
namun pada keadaan perdarahan postpartum, volume darah
yang keluar melebihi 500 cc.
• Darah berwarna merah segar.
• Nyeri pada perut bawah.
• Demam.
• Pernapasan cepat.
• Keringat dingin.
• Penurunan kesadaran, mengantuk atau pingsan.

ASKEB KASUS KOMPLEKS – 2023


Diagnosis Perdarahan Postpartum
Diagnosis perdarahan postpartum dilakukan oleh dokter
dengan melihat gejala klinis dari pasien.
• perdarahan lebih dari 500 cc dalam 24 jam pasca
persalinan.
• pemeriksaan fisik dan penunjang. Pemeriksaan
penunjang yang dilakukan oleh dokter meliputi:
o USG
Untuk melihat bagian dalam uterus apakah ada sisa
plasenta yang tertinggal
o Pemeriksaan faktor pembekuan
Untuk melihat adanya kelainan pembekuan atau tidak.

ASKEB KASUS KOMPLEKS – 2023


ASKEB KASUS KOMPLEKS – 2023 BY : KHAIRAN NISA’, S.ST, M.Keb
• Ruptur uteri adalah rahim robek yang sering
kali terjadi akibat komplikasi saat persalinan
normal. Kondisi ini terjadi terutama pada
wanita yang pernah menjalani operasi di area
rahim. Ruptur uteri merupakan kondisi gawat
darurat, karena dapat berakibat fatal baik
pada ibu hamil maupun janinnya.

ASKEB KASUS KOMPLEKS – 2023


Penyebab
• Rahim terlalu meregang karena kehamilan kembar, mola,
polihidramnion
• Terlalu banyak mendapat obat induksi persalinan
• Pernah operasi pada rahim sebelumnya,
• Pernah melahirkan sebanyak 5 kali atau lebih
(grandemultipara)
• Usia kehamilan lebih dari 40 minggu (kehamilan postterm)
• Mengalami perlengketan plasenta (plasenta akreta)
• Memiliki kelainan pada bentuk dan struktur rahim
• Mengalami cedera di area perut, misalnya akibat kecelakaan
atau tindakan kriminal
ASKEB KASUS KOMPLEKS – 2023
Gejala Ruptur Uteri
Pada ibu, gejala ruptur uteri yang dapat terjadi antara
lain:
• Nyeri hebat di perut yang terjadi secara tiba-tiba
• Kontraksi rahim berkurang atau berhenti
• Perdarahan hebat dari vagina
• Nyeri parah yang mendadak di area bekas luka operasi
rahim
• Penonjolan di perut bagian bawah dekat tulang
kemaluan
• Denyut jantung sangat cepat (takikardia)
• Tekanan darah menurun drastis (hipotensi)
ASKEB KASUS KOMPLEKS – 2023
• Sepsis merupakan komplikasi dan tahap lanjut
dari infeksi. Infeksi yang tidak mendapatkan
penanganan dengan tepat bisa menyebar
melalui aliran darah ke seluruh tubuh dan
menyebabkan sepsis.

ASKEB KASUS KOMPLEKS – 2023 BY : KHAIRAN NISA’, S.ST, M.Keb


GEJALA SEPSIS SAAT HAMIL
• Demam
• Rasa tidak enak badan
atau menggigil
• Detak jantung meningkat
• Tekanan darah rendah
• Napas pendek atau sesak
nafas

ASKEB KASUS KOMPLEKS – 2023 BY : KHAIRAN NISA’, S.ST, M.Keb


Mengatasi Sepsis Saat Hamil dengan Tepat
• sepsis dapat menimbulkan berbagai komplikasi yang
berbahaya
• Pemberian cairan infus, pemberian antibiotik, dan
pemberian obat atau tindakan lain untuk memulihkan
kerusakan tubuh yang terjadi karena sepsis.
• Ibu hamil yang menderita sepsis kemungkinan perlu
dirawat selama jangka waktu tertentu di rumah sakit.
Selama masa perawatan dan pemulihan ini, mungkin
akan muncul keluhan, seperti kurang nafsu makan,
tubuh terasa lelah dan lemas, sulit tidur, sering mimpi
buruk, perubahan mood, atau bahkan depresi.
• Harus mendapatkan penanganan segera.
ASKEB KASUS KOMPLEKS – 2023 BY : KHAIRAN NISA’, S.ST, M.Keb

Anda mungkin juga menyukai