Sambutan DJ Bahan Asistensi Supervisi KLHS
Sambutan DJ Bahan Asistensi Supervisi KLHS
1
AMANAT PELAKSANAAN PEMBANGUNAN Ditjen Bina Bangda
BERKELANJUTAN Kementerian Dalam Negeri
“melindungi segenap bangsa Indonesia dan “Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) dilaksanakan
seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk berdasarkan hak asasi manusia dan kesetaraan dengan
memajukan kesejahteraan umum, memperhatikan pembangunan sosial, ekonomi dan lingkungan
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut hidup, dengan prinsip universal, integrasi, dan inklusif”
melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi Perpres No. 111 2022 ttg Pelaksanaan Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan
dan keadilan sosial” UU Nor 32 Tahun 2009 tentang Pengelolaan dan Perlindungan
Lingkungan Hidup
2
Ditjen Bina Bangda
MOMENTUM PENGINTEGRASIAN TPB KEDALAM DOKRENDA Kementerian Dalam Negeri
3
SINERGITAS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN SESUAI Ditjen Bina Bangda
UU No. 23 TAHUN 2014 DAN PERPRES NO 111/2022 Kementerian Dalam Negeri
+ +
Permendagri No. 7
RPJMD
Tahun 2018
RENCANA
KLHS
Pembuatan &
Pelaksanaan KLHS
dalam PEMBANGUNA
Penyusunan RPJMD N DAERAH
Sustainable Daya Dukung Isu-isu daerah lainnya
Development Goals Daya Tampung
• Secara umum, perbedaan integrasi antara laporan KLHS RPJMD ke RPJMD dan laporan KLHS RPJPD ke RPJMD terdapat pada pemanfaatkan substansi KLHS terhadap bab-
bab pada masing-masing dokrenda
• Rekomendasi KLHS RPJPD dalam dokumen RPJPD dimanfaatkan sampai pada perumusan arah kebijakan dan sasaran pokok daerah, sedangkan KLHS RPJMD dalam 6
dokumen RPJMD dimanfaatkan sampai pada perumusan program pembangunan daerah
Ditjen Bina Bangda
Kementerian Dalam Negeri
PEMANFAATAN KLHS RPJMD DALAM DOKUMEN RPJMD DAN RAD TPB
KLHS
RPJMD
Pasal 15
(a) Penyusunan dokumen
RPJMD
Pemanfaatan Laporan
KLHS RPJMD
RAD TPB
7
DUKUNGAN KEMENDAGRI DALAM PENYUSUNAN KLHS RPJPD/RPJMD KEMENTERIAN DALAM
NEGERI REPUBLIK
INDONESIA
8
Ditjen Bina Bangda
Kementerian Dalam Negeri
PROGRES MONITORING PERKEMBANGAN PELAPORAN KLHS
RPJPD/RPJMD
Provinsi Kabupaten/Kota
5%
18%
95% 82%
Sudah melaporkan progres penyusunan KLHS RPJPD/RPJMD Sudah melaporkan progres KLHS RPJPD/RPJMD
Belum melaporkan progres KLHS RPJPD/RPJMD
Belum melaporkan progres penyusunan KLHS RPJPD/RPJMD
• Sebanyak 95% atau 36 Provinsi sudah menyampaikan pelaporan • Sebanyak 18% atau 94 Kabupaten/Kota sudah menyampaikan
progres KLHS RPJPD/RPJMD pada tahun 2023 pelaporan progres KLHS RPJPD/RPJMD pada tahun 2023
• Sebanyak 5% atau 2 Provinsi yaitu Papua Barat dan Papua • Sebanyak 82% atau 420 Kabupaten Kota belum menyampaikan
Pegunungan belum menyampaikan pelaporan progres KLHS pelaporan progress KLHS RPJPD/RPJMD pada tahun 2023
RPJPD/RPJMD pada tahun 2023
9
PENUTUP KEMENTERIAN DALAM
NEGERI REPUBLIK
INDONESIA
1. KLHS RPJPD/RPJMD sebagai instrument bagi daerah untuk dapat mensinkronkan berbagai kebijakan,
pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi ke dalam dokumen RPJMD.
2. Pilkada Serentak Tahun 2024 menjadi momentum daerah untuk dapat mengoptimalisasikan pembangunan
berkelanjutan ke dalam dokumen RPJPD/RPJMD melalui KLHS RPJPD/RPJMD.
3. Pemda agar melibatkan seluruh pemangku kepentingan baik dari pemerintah daerah maupun diluar pemda
(Ormas, Filantropi, Pelaku Usaha, Akademisi dan pihak terkait lainnya) dalam proses pembuatan dan
Surat kepada Gubernur
pelaksanaan KLHS RPJPD/RPJMD
Nomor 660/5112/Bangda
4. Berdasarkan hasil pemantauan Ditjen Bina Bangda, sebanyak 36 Provinsi dan 94 Kabupaten/Kota telah
melaporkan progress pembuatan dan pelaksanaan KLHS RPJPD/RPJMD. Seluruh Pemerintah Daerah Provinsi
dan Kabupaten Kota agar melaporkan tiap progresnya melalui bit.ly/PerkembanganKLHSRPJMD sebagaimana
Surat kepada Bupati/Wali
amanat dalam Surat
kota Nomor Menteri Dalam Negeri Nomor 660/5112/Bangda dan Nomor 660/5113/Bangda.
660/5113/Bangda
10
Ditjen Bina Bangda
Kementerian Dalam Negeri
TERIMAKA
SIH
11