Diabetic Kidney Disease (DKD) atau dikenal juga nefropati diabetik adalah
penyakit ginjal yang disebabkan oleh diabetes, baik tipe 1 maupun tipe 2. Makin
lama seseorang menderita diabetes, makin tinggi pula risikonya terkena
nefropati diabetik.
Manifestasi Klinis
1. Tekanan darah tinggi
2. Oliguria
3. Lemah serta sulit tidur
4. Kehilangan nafsu makan
5. Sakit kepala
6. Gatal
7. Sesak
8. Mual & muntah
9. Bengkak, terutama pada kaki dan pergelangan kaki, serta pada kelopak
mata waktu pagi hari
KASUS
Tn. K Usia 61 Tahun datang keruang HD dengan keluhan Batuk
sejak hari Sabtu malam tgl 30 Juni 2023, Tidak bisa keluar dahak,
sesak tidak ada.
Pasien HD Reguler 2x/Minggu (Tiap senin dan kamis).
Kesadaran : CM
GCS : 456
TD: 120/67 mmHg
HR: 80 X/menit
RR: 21X/menit
S: 36,5 C
SPO2 99 %
Berat Badan PRE HD: 78 Kg , BB Post HD YLL : 74 Kg, BB kering:
67 Kg.
Edema extremitas dan Pitting Edema : Tidak ada
Assesment Keperawatan
Keluhan masuk ke Rumah Sakit : Pasien mengatakan batuk sejak hari Sabtu
malam tgl 30 Juni 2023, Tidak bisa keluar dahak, sesak tidak ada. Pasien HD
Reguler 2x/Minggu (Tiap senin dan kamis)
Kesadaran :Compos Mentis
GCS : 15. E: 4 V: 5 M: 6
Tanda-tanda vital :TD: 120/67 mmHg, HR: 80 X/menit , RR: 21X/menit , S: 36,5
C , SPO2 99 %
Tinggi badan : 160 cm,
Berat Badan PRE HD: 78 Kg , BB Post HD YLL : 74 Kg, BB kering: 67 Kg
Edema extremitas dan Pitting Edema : Tidak ada
Wawancara / Observasi
WAWANCARA / OBSERVASI
Riwayat penyakit dahulu : Hipotensi, DM
Riwayat Operasi : Operasi Pemasangan Av Shunt di Vena Brakialis Sinistra tahun 2021 dengan Dr. Henry
Sp. BTKV
Riwayat penyakit keluarga :Hipertensi
Alat kesehatan yang terpasang dari luar RS :Tidak ada
Riwayat transfusi darah : Pernah Tahun 2021
Riwayat kemoterapi :Tidak ada
Riwayat radioterapi :Tidak ada
Riwayat merokok, minuman keras dan penyalahgunaan obat : Pasien tidak pernah merokok, Minum
minuman keras dan Penyalagunaan obat
Riwayat kehamilan : Tidak ada
Riwayat imunisasi : Pasien Lupa
PEMERIKSAAN FISIK
RESPIRASI
Pola nafas : Brokovesikuler
Suara nafas : ronchi +/+
Gerakan dada : Simetris
Retraksi otot bantu nafas : Tidak ada
Irama nafas : Teratur
Kesulitan bernafas : Tidak ada
Batuk : Ada, secret tidak bisa keluar
KARDIOAVASKULER
Warna kulit : Sawo Matang
Denyut nadi : Teratur, Reguler
Sirkulasi : Akral hangat, CRT: <2 detik
Pulsasi : Kuat
3.GIT
Mulut : Tidak ada kelainan
Nafsu makan : Baik, frekuensi makan 3x/har, Minum 600 - 700 cc/hari
Gigi : Tidak ada kelainan
Tenggorakan : Tidak ada kelainan
Tonsil : Normal (T1)
Leher : Kelenjar Tyroid: Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, KGB : Teraba
Abdomen : Supel, BU : 11x/mnt
POLA ELIMINASI
BAB : Normal , Frek : 1x/hari
BAK : Oliguria 2-3x/hari
REPRODUKSI
Laki-laki : Skrotum tdk ada kelainan
INTEGUMEN
Warna kulit : Normal, Sawo matang
Turgor : Elastis
Kebersihan kulit : Berrsih
Integritas kulit : Normal
Luka : Tidak ada
Resiko luka tekan : Tidak ada
Terpasang Av Shunt di Vena Brakialis Sinistra
NEUROLOGI
Penglihatan : Tidak ada kelainan, pupil : Isokor +2/+2 , Refleks Cahaya +/+, Menggunakan alat
bantu penglihatan : tdk ada
Pendengaran : Tidak ada kelainan
Bicara : Jelas
Sensori : Tidak ada kelainan
Motorik : Tidak ada kelainan
Kekuatan otot : Extremitas atas 5/5 , bawah 5/5
ANALISA DATA
DS : Retensi natrium dan H2O Bersihan
Pasien mengatakan batuk sejak hari Sabtu jalan nafas
malam, Tidak bisa keluar dahak, sesak tidak ada. Edema paru tidak efektif
DO : D.0001
TTD: 120/67 mmHg, Produksi mukus meningkat
HR: 80 X/menit
RR: 21X/menit Bersihan jalan nafas tidak
S: 36,5 oC efektif
SPO2 99 %
Batuk (+) sekret (+)
Ronkhi +/+
DS : Pasien mengatakan rutin Suplai darah ke ginjal turun Risiko Ketidakstabilan Kadar
minum Obat diabet Glukosa Darah
DO : Resistensi insulin D. 0038
TTD: 120/67 mmHg,
HR: 80 X/menit Glukagen meningkat
RR: 21X/menit
S: 36,5 oC Risiko Ketidakstabilan Kadar
SPO2 99 % Glukosa Darah
GDS pagi tadi 110 mg/dl
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif Berhubungan Dengan Sekresi yang tertahan
dibuktikan dengan batuk sejak hari Sabtu malam, Tidak bisa keluar dahak, sesak tidak ada.
Batuk (+) sekret (-), Ronkhi +/+
2. Risiko Perfusi Renal tidak Efektif Berhubungan dengan Hiperglikemia, Disfungsi ginjal
ditandai dengan Peningkatan Kadar glukosa dalam darah
3. Risiko Perdarahan berhubungan dengan efek agen Farmakologis ditandai dengan HB
12,2, Pasien terpasang heparin maintenance, Terpasang av shunt di Vena Brakialis
Sinistra
4. Kesiapan Peningkatan keseimbangan cairan dibuktikan dengan membran mukosa
lembab, turgor jaringan baik, tidak ada edema, asupan adekuat untuk kebutuhan harian.
5. Kesiapan Peningkatan pengetahuan dibuktikan dengan Menjelaskan pengetahuan
tentang suatu topik, Menggambarkan pengalaman sebelumnya yangs esuai dengan topik,
Perilaku sesuai dengan pengetahuan
6. Risiko Ketidakstabilan Kadar Glukossa Darah berhubungan dengan Penambahan berat
badan, ketidak tepatan pemantauan glukosa darah
INTERVENSI KEPERAWATAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN LUARAN KEPERAWATAN INTERVENSI KEPERAWATAN
Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif Setelah di lakukan tind kep selama 5 jam Latihan batuk efektif
Berhubungan Dengan Sekresi yang bersihan jalan nafasmeningkatditandai
tertahan dibuktikan dengan : dengan kriteria hasil : Observasi:
DS : - Batuk efektif meningkat - Identifikasi kemampuan batuk
Pasien mengatakan batuk sejak hari - Produksi sputum dapat menurun - Monitor adanya retensi sputum
Sabtu malam, Tidak bisa keluar - Frekuensi nafas membaik - Monitor tanda dan gejala infeksi saluran napas
dahak, sesak tidak ada - Ronchi dapat menurun - Monitor input dan output cairan
DO :
TTD: 120/67 mmHg, Terapeutik:
HR: 80 X/menit - Atur posisi semi fowler atau fowler
RR: 21X/menit
S: 36,5 oC Edukasi:
SPO2 99 % - Jelaskan tujuan dan prosedur batuk efektif
Batuk (+) sekret (+) - Anjurkan tarik nafas dalam melalui hidung selama 4
Ronkhi +/+ detik, ditahan selama 2 detik, kemudian keluarkan dari
mulut dengan bibir mecucu (dibulatkan) selama 8 detik
- Anjurkan mengulangi tarik nafas dalam hingga 3 kali
- Anjurkan batuk dengan kuat langsung setelah tarik
nafas delam yang ke 3
Kolaborasi:
- Kolaborasi pemberian mukolitik atau ekspektoran,
jika perlu
DIAGNOSA LUARAN KEPERAWATAN INTERVENSI KEPERAWATAN
KEPERAWATAN
2.Risiko Perfusi Renal tidak Efektif Setelah di lakukan tind kep Perawatan Sirkulasi
Berhubungan dengan Observasi :
Hiperglikemia, Disfungsi ginjal
selama 5 jam perfusi renal 1.Periksa sirkulasi perifer
ditandai dengan Peningkatan Kadar meningkat ditandai dengan 2.Indentifikasi faktor risiko gangguan sirkulasi
glukosa dalam darah kriteria hasil : 3.Monitor panas, kemerahan, nyeri / bengkak pada
DS : - Jumlah Urine Meningkat ekstremitas
Pasien mengatakan batuk sejak Terapeutik :
hari Sabtu malam, Tidak bisa keluar - TDS membaik 1.Hindari pemasangan infus / pengambilan darah di
dahak, sesak tidak ada - TDD membaik area keterbatasan perfusi
DO : 2.Hindari mengukur TD pada ekstremitas dengan
TTD: 120/67 mmHg, keterbatasan perfusi
HR: 80 X/menit 3.Hindari penekanan dan pemasangan tourniquet pada
RR: 21X/menit area yang cedera
S: 36,5 oC 4.Lakukan pencegahan infeksi
SPO2 99 % 5.Lakukan perawatan kuku dan kaki
PRE HD: 78 Kg , BB Post HD YLL : 6.Lakukan Hidrasi
74 Kg Edukasi :
Kenaikan BB dari HD yll (4 Hari) 4 1.Anjurkan berhenti merokok
Kg 2.Anjurkan berolahraga rutin
Oliguria 3.Anjurkan menggunakan obat penurun TD,
Antikoagulan dan penurun kolesterol jika perlu
4.Informasikan tanda dan gejala darurat yang harus
dilaporkan
DIAGNOSA LUARAN INTERVENSI KEPERAWATAN
KEPERAWATAN KEPERAWATAN
3.Risiko Perdarahan berhubungan Setelah di lakukan tind kep Pencegahan perdarahan
dengan efek agen Farmakologis selama 5 jam kontrol risiko Observasi :
ditandai dengan : perdarahan meningkat ditandai - Monitor tanda dan gejala perdarahan
DS :- dengan kriteria hasil : - Monitor tanda-tanda vital
DO : - Kemampuan mencari informasi Terapeutik :
TTD: 120/67 mmHg, tentang faktor resiko meningkat - Batasi tindakan invasif
HR: 80 X/menit - Kemampuan menghindari Edukasi :
RR: 21X/menit faktor resiko meningkat - Jelaskan tanda dan gejala perdarahan
S: 36,5 oC - Anjurkan segera melapor jika terjadi perdarahn
SPO2 99 % Kolaborasi :
HB 12,2 - Kolaborasi pemberian cairan dan produk darah jika perlu
Pasien terpasang heparin
maintenance
Terpasang av shunt di Vena
Brakialis Sinistra