Anda di halaman 1dari 15

INFEKSI JAMUR PADA

Kelompok Studi Dermatomikologi Indonesia (KSDMI)


KULIT
TINEA KORPORIS
&
KRURIS
(kadas/kurap)
Kelompok Studi Dermatomikologi Indonesia

TINEA KORPORIS & KRURIS

Pengertian :
• Tinea korporis : Infeksi jamur yang
mengenai daerah kulit berambut halus
kecuali telapak tangan, telapak kaki, dan
lipat paha
• Tinea kruris : Infeksi jamur di daerah lipat
paha, area kemaluan, dan bokong
Kelompok Studi Dermatomikologi Indonesia

Cara Penularan :
Kontak langsung dengan manusia, hewan yang terinfeksi, tanah

TINEA yang terkontaminasi jamur, atau dapat melalui serpihan jamur


pada handuk/benda lain
KORPORI
S
Faktor Risiko :
• Pakaian ketat

& • Kondisi hangat & lembab


• Pemukiman padat
KRURIS Insidensi:
Semua umur
Kelompok Studi Dermatomikologi Indonesia

Gambaran Klinis :
• Gatal

TINEA • Bercak merah berbentuk bulat/ lonjong, disertai sisik, dan tepi
lebih merah
KORPORI • Bercak merah dapat >1 buah, bila bergabung membentuk

S polisiklik (tepi bercak sambung menyambung seperti gambaran


bunga).

&
KRURIS
Kelompok Studi Dermatomikologi Indonesia

TINEA KORPORIS & KRURIS


Tinea korporis pada wajah disebut :

Tinea Fasialis
Kelompok Studi Dermatomikologi Indonesia

Pemeriksaan Penunjang :

TINEA • Kerokan kulit luar yang diteteskan larutan


KOH dan diperiksa dengan mikroskop
KORPOR secara langsung

IS Hifa panjang bersepta dan bercabang

&
KRURIS
Kelompok Studi Dermatomikologi Indonesia
Tata laksana:
• Pengobatan antijamur topikal : krim/salep
• Pengobatan antijamur sistemik (bila bercak luas)
• Menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar
• Hindari menggunakan handuk/pakaian bersama dengan TINEA
orang lain
• Memutus rantai penularan
KORPORI
• Menghindari faktor risiko S
&
KRURIS
Segera ke Dokter Spesialis Kulit Kelamin (SpKK)/Spesialis
Dermatologi, Venereologi, dan Estetika (SpDVE) terdekat bila
terdapat keluhan serupa
PITIRIASIS VERSIKOLOR
(PANU)
Kelompok Studi Dermatomikologi Indonesia

PITIRIASIS VERSIKOLOR
(PANU)
Pengertian :
Infeksi jamur pada kulit luar oleh Malassezia yang merupakan
organisme normal di kulit

Gejala & Gambaran klinis :


• Bercak putih/kecokelatan/merah, dengan sisik halus,
dapat tersebar/menyatu, terutama di tubuh bagian atas
dan lengan atas
• Terkadang disertai gatal terutama saat berkeringat
Kelompok Studi Dermatomikologi Indonesia

Sering dijumpai pada usia dewasa muda dan


individu dengan penurunan kekebalan tubuh.

PITIRIASI
S Faktor Risiko :
• Lingkungan panas dan lembab
VERSIKOL • Produksi kelenjar minyak yang meningkat
saat pubertas
OR • Keringat berlebih
• Konsumsi kortikosteroid
(PANU) • Kelebihan/kekurangan gizi
Kelompok Studi Dermatomikologi Indonesia

Pemeriksaan Penunjang :
• Lampu Wood
Pendaran berwarna kuning keemasan pada bercak

PITIRIASI
S
VERSIKOL • Kerokan kulit luar yang diteteskan KOH dan
diperiksa dengan mikroskop secara langsung
OR Spaghetti

(PANU) Meatballs
Kelompok Studi Dermatomikologi Indonesia

Penatalaksanaan:
• Pengobatan antijamur topikal : krim, shampo.
• Pengobatan antijamur sistemik (pada kasus yang PITIRIASIS
sering kambuh)
• Menghindari faktor risiko VERSIKOL
OR
Segera ke Dokter Spesialis Kulit Kelamin
(PANU)
terdekat bila terdapat keluhan kulit serupa
DAFTAR PUSTAKA
• Brahmono K, Suyoso S, Indriatmi W, Ramali LM, Widaty S, Ervianti E,
editor. Dermatomikosis Superficialis. Edisi ke 2. Jakarta: Badan Penerbit
FKUI, 2013.
• Menaldi SL, Brahmono K, Indriatmi W. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin.
Edisi ke 7. Jakarta: Badan Penerbit FKUI;2019.
• Bolognia JL, Schaffer JV, Cerroni L, editor. Dermatology. Edisi ke 4. UK:
Esevier;2018.
• Kang, S. et al, editor. Fitzpatrick’s Dermatology. Edisi ke 9. New York: Mc
Graw Hill;2019.
• Veasey JV, Miguel BAF, Bedrikow RB. Wood’s Lamp in Dermatology:
applications in the daily practice. Surg Cosmet Dermatol. 2017;9(4):324-6.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai