Anda di halaman 1dari 11

PENGGUNAAN OBAT

PADA KEHAMILAN
DAN nifas
Dosen pengampu : apt.antung lisa ariati.,S.Farm
Anggota
Kelompok :

• Rahmawati
• Julaiha
• Ummu habibah
Farmakologi

Obat yang digunakan selama persalinan dan nifas


harus dipilih dengan hati-hati untuk meminimalkan
risiko pada ibu dan bayi.
Beberapa obat yang umum digunakan selama
persalinan termasuk agen uterotonik seperti
oksitosin, alkaloid ergot, dan prostaglandin.
Farmakologi

Selain itu, pemberian


obat pada ibu hamil
Namun, ada juga obat- Penting untuk selalu
dan menyusui juga obatan yang harus berkonsultasi dengan
perlu diperhatikan. dihindari selama dokter sebelum
Beberapa obat kehamilan, seperti obat mengonsumsi obat
dianggap cukup aman antiinflamasi selama persalinan dan
untuk ibu hamil dan nonsteroid (OAINS) nifas, terutama bagi ibu
menyusui, seperti dan obat cacing hamil dan menyusui
amoksisilin, ampisilin, mebendazol
azitromisin, dan
cetirizin
TRAGEDI TALIDOMID
• Pada tahun 1960-an digunakan obat thalidomid sebagai obat untuk
meredakan mual muntah pada ibu hamil
Kategori Keamanan Obat Pada
Kehamilan ( US FDA )
Kategori A, B, C, D, X
Kategori A : penelitian yang memadai dengan menggunakan
pembanding tidak menunjukkan peningkatan risiko abnormalitas
terhadap janin
Kategori

Kategori B : penelitian pada hewan tidak menunjukkan bukti bahwa obat


berbahaya pada janin, tetapi belum ada penelitian yang memadai dengan

b menggunakan pembanding pada ibu hamil. Atau penelitian pada hewan


menunjukkan efek yang tidak dikehendaki, tetapi penelitian yang mampu dengan
menggunakan pembanding pada ibu hamil, tidak menunjukkan risiko terhadap
janin.

Kategori C : penelitian pada hewan telah menunjukkan efek yang tidak


merugikan terhadap janin, tetapi belum ada penelitian yang memadai
C dengan menggunakan pembanding pada ibu hamil. Atau belum dilakukan
penelitian pada hewan dan tidak ada penelitian yang memadai dengan
menggunakan pembanding pada ibu hamil
Kategori

Kategori D : terdapat penelitian yang memadai dengan

D menggunakan pembanding pada ibu hamil atau pengamatan yang


menunjukkan risiko pada ibu hamil. Namun harus
mempertimbangkan manfaat pemberian obat dibandingkan risiko
yang dapat ditimbulkan.

Kategori X : penelitian yang memadai pada ibu hamil dengan


menggunakan pembalut hewan telah menunjukkan bukti positif terjadinya
X kelainan janin. Penggunaan obat dengan kategori ini dkontraindikasikan
pada ibu yang sedang hamil atau akan hamil.
Pentujuk
penggunaan obat
pada ibu nifas

Mengingat manfaat dan risiko pada ibu dan bayi


Obat yang dapat digunakan pada bayi, umumnya dapat digunakan pada ibu menyusui
Pilih cara memberikan obat yang menghasilkan kadar obat terkecil pada bayi

Contoh :
Obat Yang Aman pada Ibu Hamil
Amoksisilin, ampisilin, cefalosporin (B)
*Ranitidin, sukralfat (B)
* Amonium klorida (B)
*Paracetamol (B)
* Vit B6 (A), metoklopramid (B), ondansetron (B)
* Loratadin (B), cetirizin (B)
• Metildopa (B)
* Acyclovir (B)
*Hormon progesteron (B)
PEMERIKSAAN

Pemeriksaan yang dilakukan dimulai dari


wawancara kondisi ibu nifas secara umum,
mengukur tekanan darah, suhu tubuh,
pernapasan, dan nadi, memeriksa lokhia dan
perdarahan, kondisi jalan lahir dan tanda infeksi,
payudara, kontraksi rahim, memberikan Vitamin
A, konseling, pelayanan kontrasepsi dan
pemberian nasihat.
Obat - obatan yg diberikan pada
masa nifas

1. Vitamin A dosis 200.000 UI


2. Obat tablet tambah darah (Fe) diminum selama masa nifas 1 kali sehari
3. Vitamin C
4. Vitamin b12
5. Asam folat
1. Perbanyak makan makanan bergizi 2. Perbanyak minum air putih
3. Istirahat cukup
4. Anjurkan untuk mobilisasi
Sekian presentasi dari
kami
KALAU ADA SALAH KATA MOHON DI
BICARAKAN BAIK BAIK JANGAN MALAH
PERGI MENCARI YANG LEBIH BAIK
CHUAAAKSS!!!

Anda mungkin juga menyukai