Anda di halaman 1dari 97

Asuhan Keperawatan

Novita Fajriyah, S.Kep., Ns., M.Kep


Medical Surgical Nursing
STIKES Adi Husada
19/03/2024 novitafajriyah_muskuloskeletal 1
SISTEM MUSKULOSKELETAL
(OTOT-RANGKA)

Otot (muscle)
jaringan tubuh yg berfungsi mengubah energi kimia
menjadi kerja mekanik sebagai respons tubuh terhadap
perubahan lingkungan

Rangka (skeletal)
bagian tubuh yg tdd tulang, sendi, dan tulang rawan
(kartilago) sbg tempat menempelnya otot dan
memungkinkan tubuh untuk mempertahankan sikap dan
posisi
Review.....
19/03/2024 novitafajriyah_muskuloskeletal 2
Sistem Rangka dan Sendi
• Bagian dari sistem gerak  pasif
• terbentuk dari jaringan ikat yg keras &
kaku (jaringan penyokong)
• banyak mengandung mineral, zat perekat
dan zat kapur.

19/03/2024 novitafajriyah_muskuloskeletal 3
Fungsi Sistem Rangka
1. Memberi bentuk dan postur tubuh.
2. Melindungi organ-organ yang lunak, misalnya otak, sumsum tulang belakang, paru-paru,
jantung dan lain-lain.
3. Penyangga berat badan, misalnya tulang leher, tulang belakang, dan tulang pelvis.
4. Tempat melekatnya otot-otot rangka (otot lurik)
5. Mendukung terjadinya gerakan.
6. Hematopoiesis, yaitu pembentukan sel-sel darah.
7. Tempat penyimpanan mineral.
8. Tempat penyimpanan energi, yaitu simpanan lemak di sumsum kuning
9. Fungsi imunologis, yaitu menghasilkan sel-sel imunitas.

19/03/2024 novitafajriyah_muskuloskeletal 4
PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL

19/03/2024 novitafajriyah_muskuloskeletal 5
Penyakit Pada
Gangguan Sistem Muskuloskeletal

 Artritis Reumatoid
 Osteoartritis
 Gout Arthritis
 Osteoporosis
 Fraktur dan Dislokasi
 Tumor Sistem Muskuloskeletal
 Osteomyelitis
 Kelainan Tulang belakang
19/03/2024 novitafajriyah_muskuloskeletal 6
Arthritis Rheumatoid:
• Merupakan suatu penyakit inflamasi sistemik kronik yang manifestasi
utamanya adlh poliartritis yang progresif, akan tetapi penyakit ini jg
melibatkan seluruh organ tubuh.
• Penyakit artritis reumatoid merupakan salah satu penyakit autoimun yang
diakibatkan oleh sistem kekebalan tubuh yang terganggu sehingga menyerang sel-sel
tubuh yang sehat (sel-sel sendi)
• Peradangan yang sering terjadi yaitu di bagian synovium atau jaringan yang melapisi
sendi.

Osteoartritis (Penyakit Sendi Degeneratif):


• Osteoarthritis adalah bentuk arthritis yang paling sering.
Perbedaan utama antara osteoarthritis dan rheumatoid arthritis
adalah penyebab dari gejala sendi.
• Osteoarthritis adalah penyakit degeneratif yang berkembang
karena kerusakan mekanis pada sendi.
• Orang yang berusia muda yang menggunakan sendi tertentu
secara berulang-ulang, seperti pekerja konstruksi atau pekerja
fisik lainnya, juga memiliki risiko mengalami OA pada sendi yang
digunakan berlebihan.
• OA berkembang dan memburuk seiring pertambahan usia dan
19/03/2024
pembebanan sendi yang terus menerus. novitafajriyah_muskuloskeletal 7
Perbedaan RA (Rheumatoid Arthritis) dengan OA (Osteoarthritis)

19/03/2024 novitafajriyah_muskuloskeletal 8
Gout Arthritis
• Gout arthritis adalah salah satu bentuk artritis yang
disebabkan karena tingginya kadar asam urat yang terkandung
di dalam tubuh.
• Artritis gout sering menyebabkan nyeri, pembengkakkan,
kekakuan hingga kemerahan mendadak pada satu atau dua
sendi, di mana nyeri yang timbul dirasakan cukup berat,
bersifat tiba-tiba dan sendi yang paling sering terkena adalah
ibu jari dan sendi-sendi lain pada kaki.

Osteoporosis:
Penyakit metabolik : reduksi kepadatan tulang, sehingga berisiko mudah terjadi
fraktur.
Tinggi badan dan berat badan harus diukur pada setiap penderita osteoporosis.
Demikian juga gaya berjalan penderita osteoporosis, deformitas tulang, nyeri
spinal. Penderita dengan osteoporosis sering menunjukkan kifosis dorsal atau
gibbus dan penurunan tinggi badan.
19/03/2024 novitafajriyah_muskuloskeletal 9
Fraktur
Pemisahan atau robekan pada
kontinuitas tulang yang terjadi karena
adanya tekanan yang berlebihan pada
tulang dan tulang tidak mampu untuk
menahannya.

Tumor Tulang: Kanker/jinak;


Primer/metastasis; Kanker
sumsum tulang leukemia atau
myeloma Kanker primer
osteoblas/osteosit sarkoma
osteogenik/osteosarkoma

19/03/2024 novitafajriyah_muskuloskeletal 10
Osteomyelitis

• Osteomielitis atau osteomyelitis adalah infeksi bakteri yang terjadi pada tulang. Ini
merupakan salah satu penyakit tulang yang langka.
• Pada anak-anak, infeksi tulang umumnya terjadi pada tulang panjang di tangan atau kaki.
Pada orang dewasa, osteomyelitis biasanya menyerang tulang panggul, tulang belakang,
dan telapak kaki.
• Osteomielitis dapat terjadi tiba-tiba atau berkembang seiring berjalannya waktu. Tanpa
penanganan yang tepat, osteomielitis bisa menyebabkan kerusakan tulang permanen.
• Klasifikasi osteomielitis itu sendiri dibagi menjadi dua, yaitu osteomielitis akut yang terjadi
dalam jangka pendek dan osteomielitis kronis yang terjadi dalam jangka panjang.
19/03/2024 novitafajriyah_muskuloskeletal 11
Kifosis
• Orang dengan kifosis ini
Skoliosis : tampak dari postur tubuhnya
Deformitas struktural yang bungkuk. Tulang
belakang melengkung ke
kolumna vertebralis depan dan tampak bungkuk.
pelengkungan • Kadang tulang belakangnya
tampak menonjol di punggung.
tulang belakang • Kelainan ini bisa terjadi karena
berbagai sebab.
• Contohnya, keropos tulang,
Lordosis: membawa beban terlalu berat,
Orang dengan lordosis tulang obesitas, sikap tubuh yang
belakangnya melengkung ke depan. kurang baik, atau penyakit
Secara normal, tulang belakang lainnya. Pada orang yang
manusia memang melengkung. sudah tua, kifosis biasanya
Namun pada penderita lordosis disebabkan oleh pengeroposan
lekukan terlalu menjorok ke depan. tulang.
Lordosis juga bisa terjadi karena • Kelainan pada tulang belakang
berbagai sebab. Seperti, terjadi ini bisa menimbulkan rasa
pergeseran ruas tulang, cedera sakit pada tulang belakang.
tulang, atau obesitas.

Macam-macam Kelainan Tulang Belakang


19/03/2024 novitafajriyah_muskuloskeletal 12
Asuhan Keperawatan
Sistem Muskuloskeletal
Pengkajian

Diagnosis
Evaluasi Keperawatan

Intervensi
Implementasi Keperawatan

19/03/2024 novitafajriyah_muskuloskeletal 13
• Diperoleh langsung
dari pasien. Misal:
Data Primer/ wawancara,
observasi,
Data Subyektif pemeriksaan fisik

Jenis
Data • Diperoleh dari orang
Pengkaji Data lain atau data yang
sudah ada Mis: hasil
Sekunder/
an Data Obyektif
pemeriksaan
laboratorium,
catatan kesehatan
terdahulu

19/03/2024 novitafajriyah_muskuloskeletal 14
Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika
melakukan pemeriksaan fisik, diantaranya :

 Ketika memeriksa, arahkan perhatian perawat baik pada fungsi


maupun strukturnya.
 Selama melakukan wawancara, perawat mengevaluasi
kemampuan pasien dalam melakukan aktivitas sehari-hari
 Pada pemeriksaan awal, perawat menilai keadaan umum,
porposi tubuh dan kemudahannya dalam bergerak
 Lakukan pemeriksaan secara sistematik
 Pemeriksaan harus meliputi inspeksi, palpasi patokan tulang
serta struktur sendi dan jaringan lunak yang berhubungan,
pemeriksaan kisaran gerak, dan berbagai manuver khusus
untuk menguji gerakan yang spesifik.
Data Demografi

Riwayat
Perkembangan
Penyakit

Implikasi Pengkajian Riwayat Keluarga

(Data Subyektif) Riwayat Diet

Aktivitas sehari-hari

Keluhan Utama

19/03/2024 novitafajriyah_muskuloskeletal 16
Umur pasien biasanya menunjukkan tahap
perkembangan pasien secara fisikdan
psikologis

Jenis kelamin dan pekerjaan perlu dikaji


agar mengetahui hubungan terjadinya
penyakit

1. Data Pendidikan dapat berpengaruh


Demografi terhadap pengetahuan pasien tentang
penyakit yang di alaminya

Kaji tempat tinggal klien dan jenis transportasi


yang digunakan, dapat membantu untuk
memahami energi yang dibutuhkan klien untuk
hidup secara mandiri dan tetap menjalani kunjungan
secara rutin

19/03/2024 novitafajriyah_muskuloskeletal 17
Riwayat Kesehatan Dahulu

• Trauma tulang belakang


• DM ----- Osteomyelitis
• Osteoporosis
• Kanker
2. Riwayat • Pengobatan : kortikosteroid -----------
Perkembanga Kelemahan otot
n
Penyakit Riwayat Kesehatan Sekarang

• Waktu mulai terjadi keluhan


• Faktor yang menimbulkan gejala
• Mendadak/perlahan
• Pertama kali/berulang
19/03/2024 novitafajriyah_muskuloskeletal 18
Riwayat Kesehatan

• Pola sehat dan sakit, untuk membantu perawat


mengidentifikasi masalah kesehatan aktual atau potensial
yang berhubungan dengan sistem muskuloskeletal;
• Pola peningkatan dan perlindungan kesehatan, dapat
membantu perawat menentukan bagaimana gaya hidup
dan perilaku yang mempengaruhi fungsi muskuloskeletal;
• Pola peran dan hubungan, untuk membantu perawat
menentukan bagaimana masalah tersebut mempengaruhi
gambaran diri dan gaya hidup klien.
Menentukan hubungan genetik

Predisposisi Family

3. Riwayat Keluarga Arthritis

Spondilitis Ankilosis

Gout

19/03/2024 novitafajriyah_muskuloskeletal 20
Intake kurang kalsium

Dekalsifikasi tulang
fraktur
4. Riwayat Diet
Konsumsi Vitamin A ,
D dan Protein

Menjaga Kondisi
Sistem Muskuloskeletal

19/03/2024 novitafajriyah_muskuloskeletal 21
• Pekerjaan
• Kebiasaan membawa benda berat
• olahraga
5. • Nyeri sendi tangan
Aktivitas Penggunaan sepatu hak ti nggi
Sehari-
hari

19/03/2024 novitafajriyah_muskuloskeletal 22
Secara umum pemeriksaan fisik
muskuloskeletal meliputi :

 Observasi dari cara berjalan, mobilitas tubuh, postur,


pergerakan sendi secara umum dan keseimbangan klien.
 Observasi pergerakan dan cara berjalan, kaji tanda-tanda
ketidaknyamanan, kekakuan sendi atau kelemahan otot,
kurangnya koordinasi, deformitas atau pincang.
Nyeri

Deformitas
6. Keluhan
Utama

Kelainan Fungsi

19/03/2024 novitafajriyah_muskuloskeletal 24
Provocative (P): nyeri Quality/Quantity (Q):
berkaitan dengan Tentukan kualitas
pembuluh darah, sendi, nyeri, nyeri
facia atau periosteum berdenyut, nyeri
menusuk tulang

Region (R): Severity (S):


Keluhan Utama: Identifikasi Tingkat keparahan
nyeri yang
NYERI nyeri setelah aktivitas
dirasakan/skala
nyeri

Time (T):
P-Q-R-S-T Malam:
inflamasi
tendon
Pagi:
Rheumatoid
Arthritis

19/03/2024 novitafajriyah_muskuloskeletal 25
1. Nyeri (Provoking incident)

• Provoking incident:
Apakah ada peristiwa yang menjadi faktor penyebab nyeri,
Apakah nyeri berkurang apabila beristirahat, apakah nyeri bertambah
berat bila beraktifitas,
Pada aktivitas mana nyeri bertambah (apakah pada saat batuk,
bersin, berdiri, dan berjalan).
Pada umumnya nyeri akan bertambah berat apabila ada gerakan
setempat dan berkurang apabila beristirahat.
2. Nyeri (Quality off pain)

• Quality off pain:


seperti apa rasa nyeri dirasakan / digambarkan
klien. Apakah seperti terbakar, berdenyut,
tajam, / menusuk
perlu ditanyakan kepada pasien apa maksud
dari keluhan-keluhannya. Apakah keluhan nyeri
bersifat menusuk, tajam, atau tumpul menusuk
3. Nyeri (Region)

•Identifikasi, nyeri setelah aktivitas

19/03/2024 novitafajriyah_muskuloskeletal 28
4. Nyeri (Severity (scale) off pain)
• Severity (scale) off pain :
 Seberapa hebat rasa nyeri yang dirasakan klien,
 Gradasi dan klien menerangkan seberapa hebat rasa
sakit mempengaruhi fungsinya.
 Dapat menggunakan Skala Nyeri (yang sesuai)
19/03/2024 novitafajriyah_muskuloskeletal 30
5. Nyeri (Time)

• Time :
 berapa lama nyeri berlangsung, kapan, apakah bertambah buruk pada malam
hari / siang hari.
 Sifat mula timbulnya (onset), tentukan apakah gejala timbul mendadak,
perlahan-lahan, atau seketika itu juga.
 Tanyakan apakah gejala-gejala timbul secara terus menerus atau hilang
timbul (Intermiten).
 Tanyakan apa yang sedang dilakukan pasien saat gejala timbul.
 Lama timbulnya (durasi).
 Tanyakan kapan gejala tersebut pertama kali timbul dan usahakan menghitung
tanggalnya seteliti mungkin.
Deformitas
• Kelainan bentuk menimbulkan suatu keluhan yang menyebabkan
pasien meminta pertolongan layanan kesehatan.
• Perawat perlu menanyakan berapa lama keluhan di rasakan kemana
klien pernah meminta pertolongan sebelum ke rumah sakit apakah
pernah ke dukun urut atau patah tulang
• Sebagai catatan bahwa padabeberapakasus yang menyebabkan
deformitas setelah terjadi trauma atau patah tulang adalah karena
intervensi dukun patah, atau apakah tidak ada tindakan setelah
mengalami trauma
• Untuk mengetahui apakah keadaan atau masalah kelainan bentuk
pada dirinya menyebabkan perubahan citra diri pasien
Kelemahan Otot
1. Waktu dan sifat kemampuan otot, apakah keluhan terjadi secara
bertahap atau tiba-tiba tanpa adanya sebab.
2. Lokasi bagian tubuh yang mengalami kelemahan otot, apakah keluhan
kelemahan otot mengenal seluruh badan atau hanya ekstremitas bawah, apakah
keluhan dirasakan sebagian atau bilateral.
3. Apakah disertai dengan kelainan sensorik, misalnya parastesia, hipoestesia,
atau hipersetesia.
4. Adanya riwayat kelemahan otot akibat pengobatan sebelumnya
5. Keluhan adanya kelemahan otot biasanya dapat bersifat umum (misalnya
pada peyakit distrofi muskular) atau bersifat lokal karena gangguan
neurologis pada otot (misalnya pada morbus hansen, peroneaparalisis, atau
pada penyakit poliomielitis).
Kelemahan otot
• Perlu ditanyakan:
 Waktu dan sifat kemampuan otot, apakah keluhan terjadi secara
bertahap atau tiba-tiba tanpa adanya sebab.
 Lokasi bagian tubuh yang mengalami kelemahan otot, apakah keluhan
kelemahan otot mengenal seluruh badan atau hanya ekstremitas
bawah, apakah keluhan dirasakan sebagian atau bilateral.
 Apakah disertai dengan kelainan sensorik, misalnya parastesia,
hipoestesia, atau hipersetesia.
 Adanya riwayat kelemahan otot akibat pengobatan sebelumnya
Kekakuan/ ketidakstabilan sendi
• Kekakuan atau ketidakstabilan sendi
adalah suatu keluhan yang dirasakan
klien menggunakan aktivitasnya sehari-
hari dan menyebabkan klien meminta
pertolongan kesehatan.
Lokasi

Lamanya
Keluhan Utama:
Kekakuan Sendi Waktu, meningkat setelah bangun
tidur

Suhu dan aktivitas


• Suhu dingin dan kurang aktivitas dapat
meningkatkan kekakuan sendi

19/03/2024 novitafajriyah_muskuloskeletal 36
Lamanya

Apakah disertai nyeri

Degenerasi sendi
Keluhan Utama:
Keterbatasan sendi
Bengkak
Istirahat dan elevasi: menurunkan bengkak

Identifikasi panas & kemerahan: infeksi

19/03/2024 novitafajriyah_muskuloskeletal 37
Pembekakaan atau benjolan
• Keluhanadanya pembengkakaan ekstremitas
merupakan suatu tanda adanya bekas
trauma yang terjadi pada klien.
• Pembekaan dapat terjadi pada jaringan
lunak sendi atau tulang
• hal yang perlu ditanyakan adalah lokasi
spesifik pembekaan sudah berapa lama
proses terjadinya trauma, sudah meminta
pertolongan kepada siapa saja untuk mengatasi
keluhan, dan apakah terjadi secara perlahan.
Bengkak, Tumor,
Fraktur

Penenkanan saraf
Keluhan Utama: dan pembuluh
Perubahan Sensori darah

Penurunan
Sensasi
19/03/2024 novitafajriyah_muskuloskeletal 39
Gangguan sensibilitas
• Keluhan adanya sensibilitas muncul apabila
terjadi kerusakan
gangguan saraf pada upper/lower motor
neuron, baik bersifat total maupun menyeluruh.
• Gangguan sensibilitas dapat pula terjadi bila ada
trauma atau penekanan pada syaraf. Gangguan
sensorik sering berhubungan dengan masalah
muskuluskeletal.
• Pembengkakan lunak atau trauma langsung
terhadap
jaringan struktur dapat menganggu fungsinya.
• Kehilangan fungsi dapat terjadi akibat gangguan struktur
saraf dan peredaraan darah yang terletak sepanjang sistem
muskuluskeletal.
Gangguan atau kehilangan fungsi

• Keluhan gangguan dan hilangnya fungsi organ


muskulskeletal merupakan gejala yang sering menjadi
keluhan utama.
• Gangguan atau hilangnya fungsi baik pada sendi maupun
anggota gerak mungkin disebabkan oleh nyeri, kekakuan sendi,
atau kelemahan otot.
• Anamnesis yang dilakukan perawat untuk menggali keluhan
utama adalah berapa lama keluhan muncul, lokasi atau organ
yang mengalami gangguan atau kehilangan fungsi, dan apakah
ada keluhan lain yang menyertai
Pemeriksaan
Fisik
Implikasi
Pengkajian
(Data Pemeriksaan
O byektif) Penunjang

19/03/2024 novitafajriyah_muskuloskeletal 42
Pemeriksaa
Pemeriksaan lokalis
n Fisik (look, feel, move,
special test)

19/03/2024 novitafajriyah_muskuloskeletal 43
19/03/2024 novitafajriyah_muskuloskeletal 44
Posisi Duduk:
Posisi Tidur:
Tegaknya tubuh, Pang gul, Lutut,
kepala, leher, bahu, Tumit, dan
dan ekstremitas Kaki
atas

Posisi Berdiri:
Pemeriksaan Dada, punggung,
Observasi
deformitas spinal:
Fisik: ilium, Observasi lordosis,
kelurusan cervical, scoliosis, atau
Inspeksi (Look) & thorakal, dan kyphosis
lumbal
Palpasi (Feel)
Observasi gerakan
sendi, kekakuan
sendi, koordinasi,
dan kelemahan otot

19/03/2024 novitafajriyah_muskuloskeletal 45
5=
Skala 0=
Zero
1=
Trace
2=
Poor
3=
Fair
4=
Good
Normal
Kekuatan
O tot

19/03/2024 novitafajriyah_muskuloskeletal 46
19/03/2024 novitafajriyah_muskuloskeletal 47
Tekhnik pemeriksaan

Inspeksi :
Pada pemeriksaan fisik dengan cara inspeksi, dapat
ditemukan beberapa temuan normal seperti :
 Sendi berada pada tempatnya; postur tegap; cara berjalan normal
 Ekstremitas simetris dan memiliki panjang yang sama

 Kelompok otot simetris, tanpa atrofi atau fasikulasi

 Sendi tidak mengalami eritema, bengkak atau deformitas

 Rentang pergerakan normal (aktif dan pasif) pada semua sendi utama
Palpasi :
Pada pemeriksaan fisik dengan cara palpasi, dapat ditemukan
beberapa temuan normal seperti :
1. Kelompok otot solid, simetris, tidak terdapat nyeri tekan, tidak
terdapat massa atau spasme
2. Sendi stabil dan tidak terdapat nyeri tekan, tidak terasa panas,
krepitus (teraba atau terdengar), sembab atau nodul
3. Kekuatan otot disemua kelompok otot utama memiliki nilai 5/5
4. Palpasi mungkin memperhatikan daerah nyeri tekan ataudiskontinu
itas suatu tulang. Apakah ada krepitasi??
Krepitasi adalah sensasi berderak yang teraba dan sering ditemukan
padatulang raan sendi yang menjadi kasa
Pelaksanaan pemeriksaan fisik meliputi :

• Inspeksi dan palpasi otot


Pengkajian otot meliputi evaluasi tonus otot, massa otot dan
kekuatan otot

• Inspeksi dan palpasi sendi dan tulang


Pengkajian sendi dan tulang meliputi pengukuran tinggi
badan dan panjang ekstremitas klien (lengan dan kaki) dan
mengevaluasi karakteristik sendi dan tulang dan rentang
gerak sendi
• Pengkajian neurovaskuler dalam sistem muskuloskeletal
Pengkajian meliputi pemeriksaan : nyeri, palor, denyut nadi, suhu, pengisian kapiler
(capillary refill) secara bilateral, parestesia dan mobilitas sendi yang terkena. Kehilangan
sensasi dan perubahan dalam fungsi motorik pada ekstremitas

• Pengkajian saraf perifer dalam sistem muskuloskeletal


 Pengujian pada fungsi dan sensasi saraf di saraf perifer mayor harus dilakukan dengan
menutup mata klien. Sentuhan ringan harus dapat dirasakan jika sensasi normal.
 Lakukan pengkajian lebih lanjut seperti pengisian kapiler, warna, denyut nadi dan suhu
kulit untuk pengkajian saraf perifer.
 Jika ekstremitas klien mengalami imobilisasi dan dipasang gips, bebat atau balutan maka
lakukan pengkajian neurovaskuler, observasi pengisian kapiler dan temperatur,
pergerakan sendi serta edema.
PemFis:
MOVE and SPECIAL TEST
(range of movement / ROM) menggunakan alat goniometer ))
1. Rentang gerak pasif & aktif

Meliputi gerakan :
1. AKTIF (pasien menggerakan sendi tanpa dibantu) – menilai otot
2. PASIF (pemeriksa membantu menggerakan sendi) – menilai sendi dan tulang
Pada pemeriksaan ini dinilai apakah ada keterbatasan gerak aktif atau pasif.
Bandingkan dengan sisi lain yang normal.

2. SPECIAL TEST
(pemeriksaan khusus pada bagian tubuh tertentu biasanya sendi lutut)

1) Cedera meniskus  Mc murray test, Apley grinding test.


2) Cedera ACL (Anterior Cruciatum Ligament)  Anterior Drawer test, Lachman test, Pivot test.
3) Cedera PCL (Posterior Cruciatum Ligament)Posterior Drawer test, Posterior sag sign.

19/03/2024 novitafajriyah_muskuloskeletal 52
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium

 Pemeriksaan darah lengkap: Haemoglobin, lekosit, waktu


pembekuan dan waktu perdarahan.
 Pemeriksaan kimia darah:
 Kalsium serum.
• Dilakukan pada pasien osteomalasia, fungsi
• paratiroid, penyakit piaget, tumor tulang metastase,
immobilisasi lama.
Pemeriksaan Laboratorium

 Fosfor serum. Berbanding terbalik dengan kalsium, menurun


pada pasien riketsia karena malasorbsi.
 Asam Fosfatase. Meningkat pada piaget dan kanker metastase.
 Alkali Fosfatase. Meningkat pada proses penyembuhan, penyakit dengan
peningkatan aktivitas osteoblast, misalnya pasien tumor tulang
metastase.
 Biopsy.
Biopsi dilakukan untuk menentukan struktur dan komposisi tulang,
otot, dan sinovium
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK :
UJI NON INVASIF :
 Radiografi (Sinar X)
Untuk mendeteksi abnormalitas pada tulang, digunakan sebagai alat skrining untuk
mengetahui adanya masalah.
Magnetic Resonance Imaging (MRI)
Pemeriksaan menggunakan magnet besar untuk menghasilkan gambaran yang detail
akan jaringan lunak begitu pula pada tulang, digunakan untuk mendeteksi kondisi yang
mempengaruhi tendon, ligamen dan otot.
Computed Axial Tomography (CAT)
Untuk melihat secara segmental dari area tertentu membantu dalam mengetahui
tumor pada jaringan lunak dan fraktur tulang spinal.
Dual-Energy X-Ray Absorptiometry (DEXA)
Untuk mengukur kehilangan tulang dan dianggap uji standar utama untuk osteoporosis.
UJI INVASIF :
Atrosentesis
Meliputi aspirasi cairan sendi menggunakan teknik steril. Medikasi seperti
kortison, disuntikkan ke dalam sendi setelah aspirasi cairan.
Artrogram
Berguna untuk mengevaluasi robekan pada selaput sendi seperti robekan
pada manset rotator (rotator cuff) pada bahu, robekan meniskal dilutut.
Artroskopi
Merupakan prosedur operasi yang memasukkan teleskop fiberoptik kecil
pada sendi, yang dapat memberikan visualisasi dari struktur internal.
Elektromielogram dan Uji Konduksi Saraf (EMG/NCT)
Prosedur ini memasukkan elektroda kecil pada jalur saraf dan
menstimulasi saraf untuk menginervasi otot sambil mengukur kontraksi
Analisa
Data

19/03/2024 novitafajriyah_muskuloskeletal 58
Komponen
Diagnosis
Keperawata
n

19/03/2024 novitafajriyah_muskuloskeletal 59
19/03/2024 novitafajriyah_muskuloskeletal 60
19/03/2024 novitafajriyah_muskuloskeletal 61
19/03/2024 novitafajriyah_muskuloskeletal 62
 Nomor Kode: D.0077
Label Masalah: Nyeri Akut
Etiologi : Penyebab
Tanda Gejala : Sign-Simptom (Data Mayor dan
Data Minor)

Contoh Diagnosis Aktual:


Nyeri Akut (D.0077) b.d agen pencedera fisik
(amputasi) d.d pasien mengeluh nyeri, frekuensi nadi
meningkat, sulit tidur, bersikap protektif, dan
diaforesis (SDKI, 2017; 172)

19/03/2024 novitafajriyah_muskuloskeletal 63
Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul :
 Nyeri akut/kronis berhubungan dengan agen cedera; distensi
jaringan oleh akumulasi cairan, proses inflamasi, destruksi sendi.
 Kerusakan Mobilitas Fisik berhubungan dengan deformitas
skeletal, nyeri, ketidaknyamanan, penurunan kekuatan otot.
 Gangguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan
kemampuan untuk melaksanakan tugas-tugas umum,
peningkatan penggunaan energi, ketidakseimbangan mobilitas
 Kurang perawatan diri berhubungan dengan kerusakan
muskuloskeletal; penurunan kekuatan, daya tahan, nyeri pada
waktu bergerak, depresi.
 Kurang pengetahuan tentang penyakit, prognosis dan kebutuhan
pengobatan berhubungan dengan kurangnya pemahaman atau
mengingat, kesalahan interpretasi informasi
THANK YOU...

19/03/2024 novitafajriyah_muskuloskeletal 65
ADVANCED MUSCULOSKELETAL ANATOMY AND
PHYSIOLOGY.....

19/03/2024 novitafajriyah_muskuloskeletal 66
Jenis Tulang
1. Jaringan Penyusun 2. Bentuk
a. Tulang Rawan a. Tulang Pipa
b. Tulang Keras b. Tulang Panjang
c. Tulang Pendek
d. Tulang Pipih
e. Tulang Pneumatika
f. Tulang sesamoid

19/03/2024 novitafajriyah_muskuloskeletal 67
Tulang Rawan
• Sel-sel tulang rawan yang disebut kondroblas.
• Sel-sel kondroblas mengeluarkan matriks yang disebut kondrin.
• Lama-kelamaan kondroblas akan terkurung oleh matriksnya
sendiri dalam ruangan yang disebut lakuna.
• Di dalam lakuna terdapat kondroblas yang bersifat tidak aktif
disebut kondrosit (sel tulang rawan).

19/03/2024 novitafajriyah_muskuloskeletal 68
Berdasarkan jenis & jumlah serat di dalam
matriks, ada 3 macam tulang rawan:
1. Tl rawan hialin: matriks mengandung
serat kolagen, dijumpai di ujung tulang
rusuk (a)
2. Tl rawan elastin: serupa dg tl rawan
hialin ttp lebih bny serat elastin yg
mengumpul pd dinding lakuna yg
mengelilingi kondrosit. di daun telinga,
laring, dan epiglotis (b)
3. Fibrokartilago: matriksnya tersusun kasar
dan tidak beraturan. Terletak di cakram
Tulang belakang. (c)

19/03/2024 novitafajriyah_muskuloskeletal 69
Tulang Keras (osteon)
substansia spongiosa (kanselosa)
substansia kompakta (padat)

19/03/2024 novitafajriyah_muskuloskeletal 70
Penyusun Jaringan Tulang
Keras
• Pembentuk jaringan:
- sel-sel tulang (sel
osteoprogenitor,
osteoblast,
osteosit, dan
osteoklas)
- matriks
• Matriks mengandung
unsur anorganik,
terutama kalsium
fosfat (hidroksiapatit)

19/03/2024 novitafajriyah_muskuloskeletal 71
19/03/2024 novitafajriyah_muskuloskeletal 72
Struktur Microskopis Tulang
• Sistem Havers: saluran Havers (saraf,
pembuluh darah, aliran limfe)
• Lamella (lempeng tulang yang tersusun
konsentris).
• Lacuna (ruangan kecil yang terdapat di
antara lempengan–lempengan yang
mengandung sel tulang).
• Kanalikuli (memancar di antara lacuna dan
tempat difusi makanan sampai ke osteon).
19/03/2024 novitafajriyah_muskuloskeletal 73
Struktur Mikroskopis Tulang

19/03/2024 novitafajriyah_muskuloskeletal 74
19/03/2024 novitafajriyah_muskuloskeletal 75
Periosteum
• Membran vaskuler fibrosa yang melapisi
tulang, banyak pembuluh darah dan
melekat erat pada tulang.

• Pada tulang yang


sedang tumbuh
terdapat lapisan
sel pembentuk
tulang diantara
periosteum dan tulang.

19/03/2024 novitafajriyah_muskuloskeletal 76
Pertumbuhan Tulang
• Membran periosteum berasal dari perikondrium tulang rawan
yang merupakan pusat osifikasi.
• Pada tulang yang sedang tumbuh terdiri atas 1 batang (diafisis)
dan 2 ujung (epifisis)

19/03/2024 novitafajriyah_muskuloskeletal 77
78
19/03/2024 novitafajriyah_muskuloskeletal 78
Tulang menurut bentuknya
1. Ossa longa (tulang panjang): tulang yg ukuran
panjangnya terbesar, cth: os humerus, os radius, os ulna,
os tibia, os fibula
2. Ossa brevia (tulang pendek): tulang yg ketiga ukurannya
kira-kira sama besar, cth: ossa carpi, ossa tarsal
3. Ossa plana (tulang gepeng/pipih): terdapat bagian yang
melebar, cth: os scapula, os occipital, os parietal
4. Ossa sesamoid (tulang kecil), cth: os patella
5. Ossa pneumatica (tulang berongga udara), cth: os
maxilla, os ethmoidale, os sphenoidale

19/03/2024 novitafajriyah_muskuloskeletal 79
19/03/2024 novitafajriyah_muskuloskeletal 80
Muscle/
Musculo/
Otot
Jaringan yang berfungsi
sebagai alat gerak aktif.

Kontraksi -Relaksasi

19/03/2024 novitafajriyah_muskuloskeletal 81
19/03/2024 novitafajriyah_muskuloskeletal 82
19/03/2024 novitafajriyah_muskuloskeletal 83
Fungsi Otot
1. Menghasilkan gerakan rangka.
2. Mempertahankan sikap & posisi tubuh.
3. Melindungi organ vital
4. Menopang jaringan lunak

19/03/2024 novitafajriyah_muskuloskeletal 84
3 TIPE JARINGAN OTOT

19/03/2024 novitafajriyah_muskuloskeletal 85
OTOT POLOS
• a. Berbentuk gelendong, memanjang dan ujung runcing.
• b. Jumlah inti sel satu dan terletak di tengah.
• c. Tidak mempunyai garis melintang.
• d. Bekerja secara Involunter (diluar kehendak); syaraf otonom.
• e. Kecepatan kontraksi paling lambat.
• f. Mampu berkontraksi lama dan tidak cepat lelah.
• g. Terdapat pada dinding penyusun organ-organ tubuh bagian dalam. Contohnya
seperti saluran pernapasan, saluran pencernaan, saluran reproduksi, pembuluh
darah dan getah bening.

19/03/2024 novitafajriyah_muskuloskeletal 86
OTOT RANGKA LURIK
a. Bentuk selindris dengan garis gelap terang
b. Melekat pada rangka
c. Bekerja secara sadar dengan perintah otak
(volunter)
d. Cepat dan mudah lelah
e. Bentuk yang panjang dan memiliki banyak inti sel
(multi sel)
f. Mempunya pigmen mioglobin
g. Inti sel yang berada di tepi

19/03/2024 novitafajriyah_muskuloskeletal 87
OTOT JANTUNG
a. Otot jantung yang berbentuk silindris
b. Memiliki percabangan disebut sinsitium
c. Otot Jantung terletak pada jantung
d. Memiliki satu Inti sel yang berada ditengah
e. Bekerja tanpa kesadaran manusia (involunter)
f. Bekerja terus menerus dan tak membutuhkan istirahat

19/03/2024 novitafajriyah_muskuloskeletal 88
3 Tipe Jaringan Otot

19/03/2024 novitafajriyah_muskuloskeletal 89
Struktur Otot Rangka

• Tendon
Hampir semua otot rangka menempel pada tulang. Tendon: jaringan ikat
fibrosa (tdk elastis) yang tebal dan berwarna putih yg menghubungkan otot
rangka dengan tulang.

TENDON

19/03/2024 novitafajriyah_muskuloskeletal 90
Sarkolema (membran sel otot) & Sarcoplasma (sitoplasma sel otot)
• Unit struktural jaringan otot ialah serat otot (diameter 0,01-0,1 mm;panjang 1-40 mm) .
• Besar dan jumlah jaringan, terutama jaringan elastik, akan meningkat sejalan dengan
penambahan usia.
• Setiap 1 serat otot dilapisi oleh jaringan elastik tipis yg disebut sarcolema.
• Protoplasma serat otot yg berisi materi semi cair disebut sarkoplasma.
• Di dalam matriks serat otot terbenam unit fungsional otot berdiameter 0,001 mm yg
disebut miofibril.

19/03/2024 novitafajriyah_muskuloskeletal 91
Miofibril (diameter 1-2m)
• Di bawah mikroskop, miofibril akan tampak spt
pita gelap & terang yang bersilangan.
• Pita gelap (thick filament) dibentuk oleh miosin
• Pita terang (thin filament) dibentuk oleh aktin,
troponin & tropomiosin

19/03/2024 novitafajriyah_muskuloskeletal 92
Struktur Otot Rangka
Sarkomer
(struktur&fungsional terkecil kontraksi otot)
• 1 sarkomer tdd:
- filamen tebal,
- filamen tipis,
- protein yg menstabilkan posisi filamen tebal & tipis, &
- protein yg mengatur interaksi antara filamen tebal & tipis.
• Pita gelap (pita/ bands Aanisotropic); pita terang (pita/bands I isotropic)
• Filamen tebal tdp di tengah sarkomer Pita A, tdd 3 bgn:
- garis M; zona H; dan zona overlap
• Filamen tebal tdp pd pita I;
• garis Z mrp batas antara 2 sarkomer yg berdekatan & mengandung protein
Connectins yg menghubungkan filamen tiois pd sarkomer yg berdekatan.

19/03/2024 novitafajriyah_muskuloskeletal 93
Struktur Otot Rangka

Retikulum sarkoplasma
• Jejaring kantung dan tubulus yang terorganisir pada jaringan
otot
•  retikulum endoplasma di sel lain.
• Tdd tubulus-tubulus yg sejajar dg miofibril, yg pd garis Z dan
zona H bergabung membentuk kantung (lateral sac) yang dekat
dengan sistem tubulus transversal (Tubulus T).
• Tempat penyimpanan ion Ca2+.
• Tubulus T  saluran untuk berpindahnya cairan yang
mengandung ion.
• Tubulus T dan retikulum sarkoplasma berperan dlm
metabolisme, eksitasi, dan kontraksi otot.

19/03/2024 novitafajriyah_muskuloskeletal 94
Struktur Otot Rangka
• Motor end plates
merupakan tempat inervasi ujung-ujung saraf pada otot.

Motor end plates

19/03/2024 novitafajriyah_muskuloskeletal 95
19/03/2024 novitafajriyah_muskuloskeletal 96
THANK YOU...

19/03/2024 novitafajriyah_muskuloskeletal 97

Anda mungkin juga menyukai