Anda di halaman 1dari 10

SKIRPSI

HUBUNGAN AKSEPTOR KB IUD DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN DI PUSKESMAS WARA BARAT


2021

NURFITRAH SYAM
04.2019.044
PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN
INSTITUT KESEHATAN DAN BISNIS
KURNIA JAYA PERSADA
2021
BAB V
HASIL PENELITIAN

 Puskesmas Wara Barat Kota Palopo terletak pada bagian Barat Kota Palopo
tepatnya berbatasan langsung dengan kabupaten tana toraja, sebelah selatan
dan timur berbatasan dengan kecamatan Wara utara dan kecamatan telluwanua
secara administrasi pemerintahan Wara Barat terbagi menjadi 4 kelurahan ,
Letak dan wilayah kerja Puskesmas Wara Barat Kota Palopo yaitu:
 Letak Puskesmas Wara Barat Kota Palopo, terletak di Jl. Lasaktiaraja KM.4 Kel.
LebangKec. Wara Barat, Kota Palopo, Sulawesi Selatan
 Wilayah Kerja: Meliputi 4 Kelurahan
 Kelurahan Tamarundung
 Kelurahan Lebang
 Kelurahan Battang
 Kelurahan Battang Barat
TABEL KARATERSITIK RESPONDEN
TABEL ANALISIS UNIVARIAT
TABEL ANALISIS BIVARIAT
PEMBAHASAN

 Hasil penelitian menyatakan bahwa ada hubungan antara keputihan dengan


penggunaan KB IUD. IUD adalah suatu alat kontrasepsi yang dimasukkan ke
dalam rahim yang bentuknya bermacam-macam, terdiri dari plastik
(polythyline), ada yang dililit tembaga (Cu) ada pula yang tidak, tetapi ada
pula yang dililit dengan tembaga bercampur perak (Ag). Selain itu ada pula
yang batangnya berisi hormon progesterone.(Kusmarjati, 2011). Kontrasepsi
IUD merupakan alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rongga rahim,
terbuat dari plastic fleksibel.
 Keputihan adalah infeksi jamur pada saluran kelamin, vulva, dan vagina pada
perempuan yang disebabkan oleh candida,candida tumbuh secara abnormal
membentuk ragi pada mukosa atau epitel saluran kelamin
perempuan.Candida albicans adalah penyebab paling sering yang
mempengaruhi jutaan wanita diseluruh dunia setiap tahun.
BAB VI
PENUTUP

 A. KESIMPULAN
1. Berdasarkan penggunaan , akseptor baru KB IUD sebanyak 43,3%,
sedangkan akseptor lama KB IUD sebanyak 56,7%
2. Berdasarkan responden yang mengalami keputihan 43,3% responden,
sedangkan responden yang tidak mengalami keputihan 56,7% .
3. Setelah dilakukan analisis data tentang hubungan akseptor KB IUD dengan
kejadian keputihan maka diperoleh hasil penelitian bahwa akseptor baru
KB IUD yang mengalami keputihan sebanyak 13 akseptor sedangkan
akseptor lama KB IUD yang tidak mengalami keputihan sebanyak 17 Hasil
analisis Chi square diperoleh hasil bahwa ada hubungan antara keputihan
dengan penggunaan KB IUD ( P=0,000).
 SARAN
 Akseptor KB IUD diharapkan selalu memperhatikan personal hygiene.
 Petugas kesehatan harus memberikan penyuluhan mengenai personal hygiene kepada
akseptor yang mengalami keputihan.
Terimakasih,,,

Anda mungkin juga menyukai