Anda di halaman 1dari 17

TEORI BELAJAR

Behavoiristik

Kognitif
Teori
Belajar Konstruktivistik

Humanistik
What Is Behavioristic ??
 belajar itu merubah tingkah laku.

 Peserta didik dianggap telah melakukan belajar jika dapat

menunjukkan perubahan tingkah lakunya. shg jika tingkah laku

tidak berubah maka belum dikatakan belajar.

 apabila tingkah laku peserta didik belum berubah akan berlaku

sistem hukuman.

 Classic conditioning (pengondisian klasik) oleh Ivan Pavlov melalui

percobaannya terhadap anjing.


Kelemahan Teori Behaviorisme
Satu Dua

Proses belajar dipandang Proses belajar dipandang bersifat otomatis–


dapat diamati langsung mekanis, padahal setiap siswa memiliki self-
padahal belajar mrp proses regulation dan self control yang bersifat
keg mental yg tidak dapat kognitif, shg bisa jadi ia menolak, merespon
disaksikan dari luar kecuali jika ia tidak menghendaki, misalnya karena
sebagian gejalanya lelah atau berlawanan dengan kata hati.

Tiga Empat Lima


Proses belajar Behaviorisme memandang bahwa Behaviorisme
manusia pembelajar sbg individu yang menggeneralisir
dianalogikan pasif atau hanya memberi respon hasil eksperimen
dengan perilaku kepada stimulus yang diberikan. terhadap hewan
hewan Pembentukan prilaku sangat kepada manusia.
ditentukan oleh penerapan
reinforcement/ punishment.

5
Kekuatan Teori Behavioristik
 Teknik terapi perilaku yang efektif secara intensif
menggunakan intervensi berbasis behaviorisme.
Pendekatan ini sangat bermanfaat dalam merubah
perilaku yang mal adaptif menjadi perilaku adaptif dan
dapat diterapkan pada anak dan orang dewasa.

6
What Is Cognitivisme ??
 belajar adalah perubahan persepsi atau pemahaman.

 Teori belajar ini lebih mementingkan proses belajar dari pada hasil

belajarnya.

 tingkah laku seseorang ditentukan oleh persepsi serta

pemahamannya tentang situasi yang berhubungan dengan tujuan

belajarnya.

 ilmu pengetahuan dibangun dalam diri seseorang melalui proses

interaksi yang berkesinambungan dengan lingkungan.


Teori kognitif menurut Piaget
• proses belajar terdiri dari 3 tahap, yakni asimilasi, akomodasi dan
equilibrasi (penyeimbangan).
• Asimilasi adalah proses pengintegrasian informasi baru ke struktur kognitif
yang sudah ada.
• Akomodasi adalah proses penyesuaian struktur kognitif ke dalam siatuasi
yang baru.
• Equilibrasi adalah penyesuaian kesinambungan antara asimilasi dan
akomodasi.
• proses belajar seseorang akan mengikuti pola dan tahap-tahap
perkembangan sesuai dengan umurnya. Pola dan tahap-tahap ini bersifat
hirarkhis, artinya harus dilalui berdasarkan urutan tertentu dan seseorang
tidak dapat belajar sesuatu yang berada di luar tahap kognitifnya.
Teori kognitif menurut Bruner
• free discovery learning bahwa proses belajar akan berjalan dengan baik
dan kreatif jika guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
menemukan suatu aturan (termasuk konsep, toeri, definisi, dan
sebagainya) melalui contoh-contoh atau lingkungan yang menjadi
sumbernya.
• Pendekatan Bruner terhadap belajar didasarkan pada dua asumsi; 1)
perolehan pengetahuan merupakan suatu proses interaktif. 2) orang
mengkonstruksi pengetahuannya dengan menghubungkan informasi yang
masuk dengan informasi yang disimpan sebelumnya.
Teori Belajar menurut Gagne (Condition of
learning)..

Taksonomi
hasil belajar

Conditioning Fase-fase
Belajar
of learning
9 peristiwa
pembelajaran
Taksonomi hasil belajar Gagne
 Menurut Gagne, penampilan-penampilan yang dapat diamati
sebagai hasil belajar disebut kapabilitas.
 Terdapat 5 kategori kapabilitas:
Kemampuan untuk mengkomunikasikan secara lisan
Informasi verbal pengetahuannya tentang fakta.

Kemampuan untuk dapat membedakan, menguasai


Keterampilan Intelektual konsep, aturan dan memecahkan masalah. Gagne
mengelompokkan ke dalam 8 tipe belajar

Kemampuan untuk mengkoordinasikan serta


Strategi Kognitif mengembangkan proses berpikir dengan cara merekam,
membuat analisis dan sintesis.

Kecendrungan untuk merespon secara tepat terhadap


Sikap stimulus atas dasar penilaian terhadap stimulus tersebut.

Kemampuan yang dilihat dari segi kecepatan,


Keterampilan Motorik ketepatan, kelancaran gerakan otot-otot dan anggota
badan yg diperlihatkan
Tipe Belajar menurut Gagne
Tipe Belajar yang dipusatkan pada hasil belajar dari yang paling
sederhana sampai yang paling kompleks:
1. Signal learning (belajar isyarat)
2. Stimulus-response learning (belajar melalui stimulus-respon)
3. Chaining (rantai atau rangkaian gerak)
4. Verbal association (asosiasi verbal)
5. Discrimination learning (belajar membedakan)
6. Concept learning (belajar pembentukan konsep)
7. Rule learning (belajar aturan)
8. Problem solving (pemecahan masalah)
Fase-fase Belajar Gagne
Bertitik tolak dari model belajarnya (pemrosesan
informasi), dikemukakan 8 fase dalam satu tindakan
(learning act), yaitu:
1. Attending phase : Fase mengarahkan perhatian
2. Expectancy phase: Fase pengharapan
3. Acquisition phase: Fase perolehan
4. Retention phase: Fase retensi
5. Retrieval phase: Fase memanggil kembali
6. Generalization phase: Fase generalisasi
7. Performance phase: Fase penampilan
8. Feedback phase: Fase umpan balik
Implikasi dalam Pembelajaran
Gagne menjelaskan dua jenis kondisi yang ada dalam pembelajaran:
1. Internal : Kemampuan yang ada pada diri siswa
2. Eksternal : stimulus yang ada di luar siswa, seperti lingkungan,
guru dan situasi belajar.

Berdasar kondisi eksternal dalam pembelajaran, terdapat 9 peristiwa belajar:

Gain Atention
Inform learners of Objectives
Stimulate recall of prior Learning
Present the content
9 Peristiwa
Pembelajara
Provide learning guidence
n Elicit performance/practice
Provide feedback
Asses performance
Enhance retention and transfer to the job
What Is Humanistic ??
 belajar yaitu memanusiakan menusia, maksudnya adalah

menghargai segala yang ada pada manusia.

 Aplikasi teori humanistik dalam kegiatan pembelajaran cenderung

mendorong siswa untuk berpikir induktif.

 Pandangan tentang belajar bermakna atau “Meaningful Learning”

bahwa belajar merupakan asimilasi bermakna. Materi yang

dipelajari diasimilasikan dan dihubungkan dengan pengetahuan

yang telah dimiliki sebelumnya


 Oleh karena itu faktor pengalaman dan ketelibatan siswa secara aktif dalam

belajar.
What Is Humanistic ??
 Dalam proses pembelajaran, guru dapat menawarkan berbagai

sumber belajar kepada peserta didik.

 Inti dari pembelajaran humanistic adalah bagaimana

memanusiakan peserta didik dan membuat proses pembelajaran

yang menyenangkan bagi peserta didik.

 Dalam prakteknya teori humanistik ini cenderung mengarahkan

peserta didik untuk berfikir induktif, mementingkan pengalaman,

serta membutuhkan keterlibatan peserta didik secara aktif dalam

proses belajar
Thank You

Anda mungkin juga menyukai