Dasar Dasar Ilmu Gizi Pertemuan 13
Dasar Dasar Ilmu Gizi Pertemuan 13
Fungsional
Pertemuan ke 15
Pokok Bahasan
Pengertian
Ciri pangan fungsional
Sejarah
Golongan pangan fungsional
Makanan suplemen
Apakah perlu suplemen
Pengertian Pangan Fungsional
A Product similar in appereance to or may be a
conventional food that is consumed as part of the
usual diet, and is demonstrated to have
physiological benefit, and or reduce risk of chronic
disease beyond basic nutritional functions
Zat tertentu yang ada dalam bahan makanan
dapat meningkatkan kerja fungsi tubuh bekerja
> baik & efektif membantu mencegah dan
mengobati penyakit kronik
Ciri pangan fungsional
Mempunyai kandungan zat gizi
Mempunyai daya tarik pancaindera/sifat
organoleptik
Memp. Hubungan aspek physiologi makanan mis.
Menetralkan zat berbahaya, mengatur fungsi
tubuh dll.
Nakanan/bukan tepung/tablet&bagian dari
makanan alami
Dapat dikonsumsi setiap ahri
Mempunyai fungsi kesehatan
Sejarah perkembangan pangan
fungsional
1970-an healthy eating – sari buah, roti
berserat, youhurt
1980-an isu lemak tidak jenuh ganda
1990-an bakteri asam laktat
Makanan fungsional sekarang tidak berasal
dari produk susu melainkan dari buah dan
sayur (fitokimia)
Apa saja yang termasuk pangan
fungsional?
12 ayng termasuk pangan fungsional
(JMHW) yaitu
1) Serat 2) oligopsaccharida 3) gula alkohol
4) asam amino, peptida, protein
5) Glioksida 6) alkohol 7) isoprenoid &
vitamin 8) kolin 9) bakteri asam laktat
10) mineral 11) lemak tidak jenuh
12) antioksidan dan fitokimia
Fitokimia
Berasal dari kata “Phyto” berarti
tumbuhan/tanaman dan “chemical” zat kimia
Zat kimia alami yang terdapat pada
tanaman yang memberikan rasa, aroma,
ataupun warna pada tanaman tersebut.
Golongan fitokimia
Karetonoid Katekin
Polifenol Indoles
Fitosterol Gallic acids
Phenol Tocotrienol
Isoflavonoid Glukosinat
Fitoestrogen Allylic sulfit
sulforaphane Ellegic acid
Contoh
Phytosterols ---- sayuran dan buah
berwarna
Isofalvonoid – sayuran dan buah berwarna
Phytoestrogen – kecap, kacang kedelai
Phenols – anggur, terong
Flavonoids : buah2 an
Antioksidan
Antioksidan zat yang dapat mencegah
pembentukan radikal bebas
Radikal bebas sesuatu yang dibentuk
secara terus menerus oleh tubuh bisa
sengaja/kecelakaaan kimia sehingga
menyebabkan peroksidasi lemak
Stress oxidative : kondisi dimana tubuh
kelebihan oksigen reaktif dan kemampuan
antioksidan untuk menghambat menurun
antioksidan
Larut air : vitamin C
Larut lemak : vitamin E
beta karoten
selenium
Fungsi antioksidan
Vitamin E : melindungi membran sel dr
kerusakan oksidasi
redox-agents
Vitamin C : memelihara cairan
ektrseluler/aktifitas sel dan
banyak terdapat alami
Beta karoten
Likopen/yoopene
meningkatkan karetonoid 50 % serum
bertanggubng jawab terhadap aktifitas
antioksidan
Selenium
Co faktor glutation peroksidase terutama di
jantung
Fungsi immunologik tubuh