Anda di halaman 1dari 23

Fungsional Food/Pangan

Fungsional
Pertemuan ke 15
Pokok Bahasan
 Pengertian
 Ciri pangan fungsional
 Sejarah
 Golongan pangan fungsional
 Makanan suplemen
 Apakah perlu suplemen
Pengertian Pangan Fungsional
 A Product similar in appereance to or may be a
conventional food that is consumed as part of the
usual diet, and is demonstrated to have
physiological benefit, and or reduce risk of chronic
disease beyond basic nutritional functions
 Zat tertentu yang ada dalam bahan makanan
dapat meningkatkan kerja fungsi tubuh  bekerja
> baik & efektif  membantu mencegah dan
mengobati penyakit kronik
Ciri pangan fungsional
 Mempunyai kandungan zat gizi
 Mempunyai daya tarik pancaindera/sifat
organoleptik
 Memp. Hubungan aspek physiologi makanan mis.
Menetralkan zat berbahaya, mengatur fungsi
tubuh dll.
 Nakanan/bukan tepung/tablet&bagian dari
makanan alami
 Dapat dikonsumsi setiap ahri
 Mempunyai fungsi kesehatan
Sejarah perkembangan pangan
fungsional
 1970-an  healthy eating – sari buah, roti
berserat, youhurt
 1980-an  isu lemak tidak jenuh ganda
 1990-an  bakteri asam laktat
 Makanan fungsional sekarang tidak berasal
dari produk susu melainkan dari buah dan
sayur (fitokimia)
Apa saja yang termasuk pangan
fungsional?
 12 ayng termasuk pangan fungsional
(JMHW) yaitu 
1) Serat 2) oligopsaccharida 3) gula alkohol
4) asam amino, peptida, protein
5) Glioksida 6) alkohol 7) isoprenoid &
vitamin 8) kolin 9) bakteri asam laktat
10) mineral 11) lemak tidak jenuh
12) antioksidan dan fitokimia
Fitokimia
 Berasal dari kata “Phyto” berarti
tumbuhan/tanaman dan “chemical” zat kimia
 Zat kimia alami yang terdapat pada
tanaman yang memberikan rasa, aroma,
ataupun warna pada tanaman tersebut.
Golongan fitokimia
 Karetonoid  Katekin
 Polifenol  Indoles
 Fitosterol  Gallic acids
 Phenol  Tocotrienol
 Isoflavonoid  Glukosinat
 Fitoestrogen  Allylic sulfit
 sulforaphane  Ellegic acid
Contoh
 Phytosterols ---- sayuran dan buah
berwarna
 Isofalvonoid – sayuran dan buah berwarna
 Phytoestrogen – kecap, kacang kedelai
 Phenols – anggur, terong
 Flavonoids : buah2 an
Antioksidan
 Antioksidan  zat yang dapat mencegah
pembentukan radikal bebas
 Radikal bebas  sesuatu yang dibentuk
secara terus menerus oleh tubuh bisa
sengaja/kecelakaaan kimia sehingga
menyebabkan peroksidasi lemak
 Stress oxidative : kondisi dimana tubuh
kelebihan oksigen reaktif dan kemampuan
antioksidan untuk menghambat menurun
antioksidan
Larut air : vitamin C
Larut lemak : vitamin E
beta karoten
selenium
Fungsi antioksidan
 Vitamin E : melindungi membran sel dr
kerusakan oksidasi
redox-agents
 Vitamin C : memelihara cairan
ektrseluler/aktifitas sel dan
banyak terdapat alami
Beta karoten
 Likopen/yoopene
meningkatkan karetonoid 50 % serum
bertanggubng jawab terhadap aktifitas
antioksidan
Selenium
 Co faktor glutation peroksidase terutama di
jantung
 Fungsi immunologik tubuh

 Sumber : ikan laut, telur, susu, jerohan ,


kacang2an , sereal, oatmeal
Serat
 Serat larut air : gum, pektin, hemisellulosa
(sebagian kecil)
 Sumber apel, oat, barley, sereal,

 Serat tidak larut air : selulosa, lignin,


hemisellulosa
 Sumber : jagung, kulit buah dan sayur
Manfaat serat larut air
 Efektif dalam menurunkan kolesterol darah
 Efektif mereduksi kadar LDL &
meningkatkan HDL darah
 Mereduksi penyerapan glukosa dalam usus
 Membuat rasa kenyang
Manfaat serat tidak larut air
 Mencegah penyakit yang terkait
dng fungsi saluran cerna bawah
 Konstipasi
 Haemorrhoid
 Kanker usdus besar
 Infeksi usus buntu
 Divertikulosis
Oligosaccharida
 Tidak dapat dicerna
 Prebiotik
 Group faktor baktreri baik
 Tidak bisa menumbuhkan bakteri jelek
 Probiotik ?
Kalsium /mineral
 Mineral terbanyak dalam tubuh
 Pembentukan tulang & gigi dan pem,nekuan
darah
 Katalisator 7 konstraksi otot
 9 % ada tulang dan gigi
 1 % ekstracelluler
Keseimbangan kalsium
 Keseimbangan kalsium negatif lesi tulang >
pembentukan tulang
 Keseimbangan kalsium negatif  pembentukan
tulang > lesi tulang
 Keseimbangan kalsium seimbang  lesi tulang +
pembentukan tulang
 Kondisi seimbang (zero) sangat tergantung
- Junlah asupan kalsium
- Efisensi penyerapan kalsium dan pengeluaran
kalsium
Makanan suplemen
 Produk yg digunakan untuk melengkapi
makanan
 Zat gizi atau campuran yg digunakan untuk
memperbaiki nilai gizi makanan. Biasanya
berbentuk vitamin mineral atau protein
*asam amino tertentu)
 Bentuk tablet , kapsul, granula, serbuk ,
pastiles, cairan
Apakah diperlukan ?
 Jika makanan setiap hari komplet dan
seimbang tidak perlu ( cukup lauk hewani &
nabati dan cukup sayur dan buah
 Masalahnya ? Apakah yakin makanan kita
cukup ?
 Kondisi tertentu perlu taoi harus dibawah
pengawasan medis dan dosis tidak melebihi
anjuran
Kesimpulan ?
 Anjuran PUGS makanlah beranekaragam
dan bervariasi perlu ditingkatkan
 Pola makan banyak sayur dan buah perlu
ditingkatkan
 Makanan suplemen perlu jika yakin asupan
kita tidak cukup

Anda mungkin juga menyukai