Anda di halaman 1dari 10

TUGAS

PENDAHULUAN
TOPIK: KONTRAKSI OTOT DI SALURAN PENCERNAAN
RINI OKTAVIA DEWINTA SARI
2443022050

PRAKTIKUM ANATOMI & FISIOLOGI MANUSIA

LABORATORIUM BIOMEDIK

2022 - 2023
TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai koordinasi sistem saraf
otonom dan enteric nervous system terhadap kontraksi otot polos di
saluran pencernaan.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai perbedaan tipe gelombang
slow wave dan spike potential.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan mekanisme terjadinya kontraksi otot
polos di saluran pencernaan.
4. Mahasiswa mampu menjelaskan efek berbagai macam obat terhadap
kontraksi otot polos di saluran pencernaan.
SILAHKAN BACA PUSTAKA DI
BAWAH INI.

1. Buku Human Anatomy and Physiologi 10 th Edition by


Elaine N.Marieb dan Katja Hoehn (Halaman 328 - 323
dan Halaman 881 – 883).
2. Tortora, G.J., Derrickson, B.H, Principle of Anatomy and
Physiology. 6th Ed. Wiley. Halaman 944 – 946.
JELASKAN ISTILAH DI BAWAH INI
SESUAI PEMAHAMAN ANDA
No Definisi
Obat yang mengaktifkan reseptor dengan berikatan dengan reseptor
1 Agonis

Obat yang berikatan dengan reseptor tanpa mengaktifkan reseptor


2 Antagonis tersebut
Obat yang berfungsi menstimulasi kerja saraf simpatik
3 Simpatomimetik

Obat yang menjadi perangsang reseptor kolinergik


4 Parasimpatomimetik

Sebagai pengirim sinyal


5 Neurotransmiter

Gelombang autoritmik atau belum terjadi potensial aksi


6 Slow wave
JELASKAN ISTILAH DI BAWAH INI
SESUAI PEMAHAMAN ANDA
No Definisi
Gelombang yang terbentuk setelah melewati nilai ambang
7 Spike potential

Perbedaan potensial antara intrasel dan ekstrasel


8 Membran potential

Resting membrane Potensial membran pada kondisi beristirahat atau masih belum terjadi
9 aksi potensial
potential
Ketika Na+ yang ada di ekstrasel influx ke intrasel,maka muatan pada
10 Depolarisasi intrasel bernilai lebih positif

Ketika ion Cl- influx secara masif ke intraseluler dan ion K+


11 Repolarisasi Eflux,sehingga muatan dalam intrasel lebih negatif
ISILAH TITIK - TITIK DIBAWAH INI
1. Sistem pencernaan manusia memiliki pacemaker cell yang disebut dengan Interstitial Cells of Cajal
dan berada pada lapisan Circular Muscle otot polos di saluran cerna.
2. Aktivitas pada sistem pencernaan manusia dikendalikan oleh sistem saraf Enterik nerveous system
(kontrol intrinsic) dan saraf Otonom (kontrol ekstrinsik).
3. Serabut saraf Enterik (kontrol intrinsic) terdiri dari: a) plexus myenterikus atau Auerbach yang
terletak di antara lapisan circular – longitudinal; b) plexus sub-mukosa atau Meissner yang terletak
di lapisan sub-mukosa.
4. Bagaimana pengaruh sistem persarafan berikut terhadap aktivitas dari otot polos di saluran cerna:
• Sistem Parasimpatis:Untuk meningkatkan aktivitas,untuk meningkatkan
kontraksinya,meningkatkan sekresi
• Sistem Simpatis:Untuk menurunkan aktivitas dari sistem pencernaan
ISILAH TITIK - TITIK DIBAWAH INI
5. Jelaskan perbedaan antara slow wave dan spike potential! Slow wave adalah gelombang autoritmik atau
belum terjadi aksi potensial dan membran potensial akan dijaga dalam batas dibawah nilai ambangnya
yaitu -55mv.Spike potential adalah gelombang yang terjadi karena peristiwa depolarisasi pada intrasel
yang membuat membran potensial meningkat melebihi nilai ambang Isilah titik-titik di bawah ini
mengenai kontraksi otot polos di saluran pencernaan:
a. Adanya stimulus dari serabut saraf parasimpatis akan menyebabkan rilisnya neurotransmitter
achetilcholin dari vesikel dan berikatan dengan reseptornya yaitu Muskarinik sub tipe 3 /M3
b. Ikatan antara neurotransmitter dengan reseptor tsb akan menyebabkan depolarisasi hingga
pembentukan AKSI POTENSIAL (Spike Potential).
c. AKSI POTENSIAL akan disebarkan oleh akson di otot polos dan menyebabkan migrasi Ca 2+ dari
reticulum sarcoplasmic dan extra cell ke sitosol.
ISILAH TITIK - TITIK DIBAWAH INI
6. Isilah titik-titik di bawah ini mengenai kontraksi otot polos di saluran pencernaan:
d. Kadar Ca2+ di sitosol akan meningkat dan akan berikatan dengan kalmodulin Yang
kemudian mengaktifkan enzim myosin light chain kinase (MLCK)
e. Ensim tersebut akan mengkatalisis transport gugus fosfat ke myosin dan mengaktifkan
myosin ATPase.
f. Myosin yang telah aktif akan membentuk cross bridges dengan aktin dan terjadilah
proses kontraksi (pemendekan otot polos).
ISILAH TITIK - TITIK DIBAWAH INI
7. Bagaimana rumus FBC ? (Stock soln conc x volume added ) / bath volume
8. Apa tujuan kita menghitung FBC ? Untuk menggetahui konsentrasi larutan
akhir
9. Apa tujuan anda melakukan flushing pada percobaan ? Untuk membersihkan
konsentrasi lama agar konsentrasi baru dapat bekerja secara efektif
10. Apakah komposisi dari Krebs’ solution ? dan mengapa harus menggunakan
cairan tersebut ? NaCl,KCl,NaH2PO4,MgCl2,CaCl2,NaHCO3 dan glukosa.
Cairan ini digunakan untuk membersihkan organ.
CARILAH MEKANISME KERJA OBAT DI BAWAH INI DAN
EFEKNYA TERHADAP OTOT POLOS DI SALURAN CERNA
Mekanisme Kerja Efek
Mengontrol sejumlah fungsi dengan Dapat meningkatkan sekresi tubuh dan
Asetilkolin bekerja pada neuron di sistem saraf detak jantung lebih lambat
simpatik dan parasimpatik

Sebagai agen parasimpatomimetik Sebagai agen parasimpatomimetik


kologernik yang bertindak melalui kolinergik memiliki aksi dominan
Pilokarpin
stimulasi langsung reseptor muskarinik muskarinik.
dan otot polos
Bekerja dengan cara menstimulasi saraf Jantung berdetak lebih cepat dan bekerja
simpatis alfa dan beta adrenegik. Durasi lebih keras,sehingga kewaspadaan
Adrenalin
kerjanya singkat Ketika diberikan secara meningkat. Menurunnya kontraksi otot
parental dan intraocular. polos
Bekerja menghambat reseptor Menyebabkan inhibisi parasimpatis reseptor
Atropin muskarimik baik sentral maupun parifer asetilkolin di otot polos.

Anda mungkin juga menyukai