Isu PR, Anak, Tarjih
Isu PR, Anak, Tarjih
BERKEMAJUAN
TENTANG
ISU-ISU PEREMPUAN DAN
ANAK
Ada dua
penyakit
yang akan
•1. Malas
menggangu
perjuangan
•2. Kikir
kita
ISU PEREMPUAN DAN ANAK PERSPEKTIF
TARJIH MUHAMMADIYAH
HAK ANAK
ASI
SUNAT PEREMPUAN
NIKAH ANAK
NIKAH SIRI
MONOGAMI
KB
Hak Anak
1. Hak hidup. QS. al-Isra’/17:31
2. Hak kejelasan nasab. QS. al-Ahzab/33:5
3. Hak nama yang baik. HR. Al-Hakim
4. Hak memperoleh asi. QS. al-Baqarah/2:233
5. Hak asuh, perawatan, dan pemeliharaan. QS. al-
Ahqaf/46:15
6. Hak kepemilikan harta benda. QS. al-Baqarah/2;220
7. Hak memperoleh pendidikan dan pengajaran. QS.
at-Tahrim/66:6; HR.Ahmad, Tabrani dan baihaqi.
8. Hak dinikahkan HR. Al-Hakim
• َح ُّق اْلَو َلِد َعلَي َواِلِد ِه َاْن ُيْح ِس َن اْس َم ُه َوَاَّدَبُه َو َعَّلَم َه اْلِكَتاَبَة َوالِّس َباَح َة َوالِّرَماَيةَ َوَاْن
) (رواه الحاكم. َال َيْر ُز َقُه ِإَّال َطِّيًبا َو َاْن ُيَزِّوَج ُه ِإَذا َأْد َرَك
• Kewajiban orang tua kepada anaknya adalah :
memberinya nama yang baik, mendidiknya sopan santun,
mengajarinya tulis baca, mengajarinya berenang dan
melempar panah/ lembing (berolah raga), memberi rizki
kepada anak hanya rizki yang baik-baik saja dan
mengantarkannya ke pintu gerbang perkawinan apabila
telah mendapat jodoh. (HR. AL-Hakim).
• ُك ُّل ُل ٍد َلُد َعَلي اْلِف ْط ِة َفَأ اُه ِّو َداِنِه َا َنِّص اِنِه َا ِّج ا ِنِه
ْو ُي َر ْو ُيَم َس َر َبَو ُيَه َمُو ْو ُيْو
• Setiap bayi, dilahirkan dalam keadaan fitrah, maka kedua
orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani
atau Majusi. (HR.Ahmad, Tabrani dan Baihaqi)
UU NO 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN
• BAB IX : Kedudukan Anak
• Psl 42. Anak yang sah adalah anak yang dilahirkan dalam atau
sebagai akibat perkawinan yang sah
• Psl 43.
(1) Anak yang dilahirkan di luar perkawinan hanya mempunyai
hubungan perdata dengan ibunya dan keluarga ibunya,
JR MK : ditambah “serta mempunyai hubungan perdata
dengan ayah biologis dan kerabatnya sepanjang dapat
dibuktikan secara ilmu pengetahuan dan teknologi “
• UUD 1945, BAB XA, pasal 28B
(2) Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan
berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan
dan diskriminasi
Ayat-ayat Tematik tentang ASI
Q.S.
Q.S. al- Q.S. Q.S. al- Q.S. an-
ath-
Baqarah Luqman Ahqaf Nisa` (4)
Thalaq
(2) : 233 (31) : 14 (46) : 15 : 23
(65) : 6
Perbedaan dampak hukum menyusu langsung dan tidak langsung (Donor dan Bank ASI)
وٍد َع الَّنِبِّي َّلى الَّل ُه َعَل ِه َّل اَّلِإ ِر وٍد
ْي َص ْن ُع ِنْبا
َم ْن َم ْسَع ... ْح لا َت ْنَأ
َم َو َبْظ َعْلا َّد َش ا َم ا
َع َض اَل َلا َق َعْن اْبِن َم ْس ُع
)َو َس َّلَم ِبَم ْع َناُه َو َقاَل َأْنَش َز اْلَعْظَم (أبو داود
Tidak menjadi mahram karena radha’ah kecuali telah mempengaruhi tumbuhnya
tulang dan daging (HR. Abu Dawud)
َف ا ْت ْه َلُة ِبْنُت ٍل ِه ا َأُة َأِبي َذ َفَة ِه ِم ِني َعاِم ِر ِن ُلَؤ ٍّي ِإَلى وِل الَّلِه َّلى الَّلُه َعَل ِه...
ْي َص َرُس ْب ُح ْي َو َي ْن َب ُس َهْي َو َي ْم َر َج َء َس
َو َس َّلَم َفَق اَلْت َيا َرُس وَل الَّلِه ُك َّنا َنَرى َس اِلًم ا َو َلًد ا َوَك اَن َيْد ُخ ُل َعَلَّي َوَأَنا ُفُضٌل َو َلْيَس َلَنا ِإاَّل َبْيٌت َواِح ٌد َفَم اَذا
)َتَرى ِفي َش ْأِنِه َفَق اَل َلَه ا َرُس وُل الَّلِه َص َّلى الَّلُه َعَلْيِه َو َس َّلَم َأْرِضِعيِه َخ ْم َس َرَض َعاٍت َفَيْح ُرُم ِبَلَبِنَه ا (الجماعة
Sahl binti Suhail datang kepada Rasulullah saw. Ia berkata : Wahai Rasul,
saya melihat Salim anak laki-laki masuk ke rumahku, sedangkan saya
sendirian, dan saya hanya punya satu rumah. Maka Rasulullah saw
bersabda : “Susuilah lima kali susuan, maka menjadi kahram (karena
radha’ah) dengan susuannya itu” (HR. Jama’ah)
ASI HAK NAFAQAH ANAK
• ASI : hak nafaqah anak, yang harus diberikan ibunya, meskipun
ia sudah bercerai dengan suaminya.
• Masa menyusu antara 21-24 bulan. Masa menyusu yang
sempurna adalah 2 tahun.
• Ibu harus memberikan ASI meskipun ayah dan ibunya sudah
bercerai.
• Isteri memiliki hak reproduksi berupa makanan, pakaian,
tempat tinggal, meskipun sudah cerai.
• Bila ibu tidak dapat memberikan ASI dicarikan donor ASI.
• Hubungan radha’ah berakibat mahram karena radha’ah.
• Hubungan mahram karena radha’ah terjadi, bila telah menyusu
minimal 5 kali, sehingga mempengaruhi pertumbuhan fisik
anak.
IMUNISASI
HAK ANAK UNTUK HIDUP SEHAT
KULLIYATUL-KHAMS
Hifzud-
Din
Hifzul- Hifzun-
Mal Nafs
Hifzun- Hifzun-
‘Aql Nasl
Anjuran hidup sehat
1. Perintah wudlu, mandi, salat wajib, puasa
2. Menjaga kebersihan (QS. Al-Baqarah/2:222)
3. Makan makanan yang baik dan bergizi (QS.
Al-Maidah/5:1, 88; an-nahl/16;114)
4. Anjuran berolah raga.
IMUNISASI : PREFENTIF HIDUP SEHAT
VAKSINASI POLIO
• Vaksinasi polio yang memanfaatkan enzim tripsin dari babi
hukumnya adalah mubah atau boleh, sepanjang belum
ditemukan vaksin lain yang bebas dari enzim itu.
• Sehubungan dengan itu, dianjurkan kepada pihak-pihak
yang berwenang dan berkompeten agar melakukan
penelitian-penelitian terkait dengan penggunaan enzim dari
binatang selain babi yang tidak diharamkan memakannya.
• Sehingga suatu saat nanti dapat ditemukan vaksin yang
benar-benar bebas dari barang-barang yang hukum asalnya
adalah haram.
DASAR/ DALIL
]195 :2 ،[البقرة • َال ْلُقوا ِبَأ ِد يُك ِإَلى الَّتْه ُلَك ِة
ْي ْم َو ُت
• Artinya: “…dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam
kebinasaan, …” [QS. al-Baqarah (2): 195]
ا ي ِصُأ ا َذ ِإَف ا وِل الَّلِه َّلى الَّل َل ِه َّل َأَّن َقاَل ِلُك ِّل اٍء ٍر• َعْن َج اِب
َد
َب َو ُء ٌء َو َد َد ُه َس
َو َم ْي َع ُه َص ُسَر ْن َع
] [رواه مسلم وأحمد والنسائي واللفظ لمسلم.الَّد اِء َبَرَأ ِبِإ ْذِن الَّلِه
• Artinya: “Diriwayatkan dari Jabir, dari Rasulullah saw, bahwasanya beliau
bersabda: Setiap penyakit ada obatnya, maka penyakit telah dikenai obat,
semoga sembuh dengan izin Allah.” [HR. Muslim, Ahmad dan an-Nasai]
ا َّدال ا َّدال َل َأ ا َّنِإ َّل • َع َأِبي الَّد َداِء َقاَل َقاَل وُل اِهلل َّلى ا َعَل ِه
َء َو َو َء َص ُهلل ْي َو َس َم َهلل ْنَز َرُس ْر ْن
] [رواه أبو داوود. َوَجَعَل ِلُك ِّل َداٍء َدَواًء َفَتَد اَوْو ا َوَال َتَد اَوْو ا ِبَح َراٍم
• Artinya: “Diriwayatkan dari Abu Darda’, ia berkata: Rasulullah saw bersabda:
Sesungguhnya Allah telah menurunkan penyakit dan obat. dan menjadikan bagi
setiap penyakit akan obatnya. Maka hendaklah kamu berobat, tetapi janganlah
kamu berobat dengan sesuatu yang haram.” [HR. Abu Dawud]
DALIL
• Menghindarkan diri dari penyakit polio merupakan hajah (kebutuhan),
meskipun harus menggunakan vaksin yang memanfaatkan enzim tripsin
dari babi. Hal ini sesuai dengan kaidah fiqhiyah yang berbunyi:
.• الَح اَج ُة َتْنِزُل َمْنِزَلَة الَّضُروَرِة
• Artinya: “Kebutuhan itu menduduki tempat darurat.”
• Babi adalah mafsadah, polio juga mafsadah.
• Menghadapi dua hal yang sama-sama mafsadah ini, harus
dipertimbangkan mana yang lebih besar madlaratnya dengan memilih
yang lebih ringan madlaratnya. Oleh karena itu, dalam rangka
membentengi penyakit polio dibolehkan menggunakan vaksin tersebut.
Hal ini sesuai dengan kaidah:
.• ِإَذا َتَعاَرَض َمْف َس َدَتاِن ُرِع َي َأْع َظُم ُه َم ا َض َرًرا ِباْرِتَك اِب َأَخ ِّف ِه َم ا
• Artinya: “Apabila bertentangan dua mafsadah, maka perhatikan mana
yang lebih besar madlaratnya dengan dikerjakan yang lebih ringan
mafsadahnya.”
ABORSI
Keizinan Aborsi
• Abortus provocatus medicinalis :
– Pengguguran kandungan yang dilakukan dengan
alasan medis dan atas pertimbangan dharurat,
yakni, adanya kekhawatiran atas keselamatan atau
kesehatan anak dan atau ibu waktu mengandung
dan melahirkan berdasarkan hasil konsultasi
dengan para medis.
• Abortus provocatus kriminalis, yakni
pengguguran kandungan dengan sengaja sejak
pembuahan, tidak termasuk yang diizinkan
KEP MUKTAMAR TARJIH XXII DI MALANG,
12-16 Februari 1989
• Bahwa abortus provocatus kriminalis sejak
terjadinya pembuahan hukumnya haram
• Bahwa abortus provokatus medicinalis dapat
dibenarkan lantaran dlarurat, yaitu adanya
kekhawatiran atas keselamatan atau
kesehatan ibu waktu mengandung dan
melahirkan berdasarkan hasil konsultasi
dengan para ahli yang bersangkutan
LANDASAN QURANI
• QS. al-Mukminun/23;12-14
• QS.az- Zumar/39:6
• QS. Nuh 71:14
• QS. al-Isra 17: 31,70
• QS. al-An’am 6:151
• QS. at-Takwir 8-9:
• QS. Ar-Ruum :40
• QS. Sabaa 34:24
• QS.al-Waqi’ah 56:57-61:
• QS. al-Baqarah
2:125,173,195.
• QS. an-Nisa 3:29
Landasan Hadis Nabi
• عن َع ْبِد ِهَّللا َقاَل َح َّد َثَنا َر ُسوُل ِهَّللا َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َو ُهَو
الَّصاِد ُق اْلَم ْص ُد وُق ِإَّن َأَح َد ُك ْم ُيْج َم ُع َخ ْلُقُه ِفي َبْطِن ُأِّم ِه َأْر َبِع يَن
َيْو ًم ا ُثَّم َيُك وُن ِفي َذ ِلَك َع َلَقًة ِم ْثَل َذ ِلَك ُثَّم َيُك وُن ِفي َذ ِلَك ُم ْض َغ ًة
ِم ْثَل َذ ِلَك ُثَّم ُيْر َس ُل اْلَم َلُك َفَيْنُفُخ ِفيِه الُّر وَح َو ُيْؤ َم ُر ِبَأْر َبِع َك ِلَم اٍت
ِبَك ْتِب ِر ْز ِقِه َو َأَجِلِه َو َع َم ِلِه َو َش ِقٌّي َأْو َسِع يٌد َفَو اَّلِذ ي اَل ِإَلَه َغ ْيُر ُه
ِإَّن َأَح َد ُك ْم َلَيْع َم ُل ِبَع َم ِل َأْهِل اْلَج َّنِة َح َّتى َم ا َيُك وُن َبْيَنُه َو َبْيَنَها ِإاَّل
ِذَر اٌع َفَيْس ِبُق َع َلْيِه اْلِكَتاُب َفَيْع َم ُل ِبَع َم ِل َأْهِل الَّناِر َفَيْد ُخ ُلَها َو ِإَّن
َأَح َد ُك ْم َلَيْع َم ُل ِبَع َم ِل َأْهِل الَّناِر َح َّتى َم ا َيُك وُن َبْيَنُه َو َبْيَنَها ِإاَّل
ِذَر اٌع َفَيْس ِبُق َع َلْيِه اْلِكَتاُب َفَيْع َم ُل ِبَع َم ِل َأْهِل اْلَج َّنِة َفَيْد ُخ ُلَها (رواه
مسلم)
KAIDAH USUL FIQH
• َالَّض ُة ُتِبْي اْل ْح ُض اِت
ُرْو َر ُح َم ْو َر
• Keadaan darurat menjadikan sebab kebolehan
hal-hal yang dilarang
• ِاَذا َتَعاَرَض َمْف َس َد َتاِن ُرْو ِع َي َأْع َظُم ُه َم ا َض َرًرا ِباْرِتَك اِب َأَخ ِّف ِه َم ا
• Apabila ada dua hal yang termasuk saling bertentangan,
maka harus dijaga yang paling besar bahayanya, dengan
melakukan yang paling ringan resikonya
Aborsi Karena Perkosaan
• SK MUI nomor 4 tahun 2005 tentang aborsi,
MUI membenarkan aborsi akibat perkosaan.
• Alasan yang dipergunakan MUI adalah adanya
– Kondisi hajat yang ada pada perempuan hamil
akibat perkosaan tersebut.
– Keharusan yang menetapkan adanya perkosaan
itu adalah tim yang berwenang yang di dalamnya
terdapat antara lain keluarga korban, dokter dan
ulama
– Sebelum janin usia 40 hari
Aborsi dalam Undang-undang RI no. 36 th. 2009
tentang kesehatan pasal 75
• Pernikahan dini
– nikah ash-shaghir atau nikah ash-shagirah
– an-nikah al-mubakkir.
• Pernikahan Rasulullah saw dengan ’Aisyah
– Seringkali dijadikan rujukan agama untuk praktek pernikahan dini
sebagaimana terjadi hingga saat ini.
– Hadis dimaksud adalah :
• َع ْن َع اِئَش َة َأَّن الَّنِبَّي صلى هللا عليه وسلم َتَز َّو َج َها َو ِهَي ِبْنُت ِس ِّت
)ِس ِنيَن َو َبَنى ِبَها َو ِهَي ِبْنُت ِتْس ِع ِس ِنيَن ( رواه البخاري
– Dari ‘Aisyah bahwa Nabi saw menikahinya ketika berumur 6
tahun dan mulai hidup bersama ketika usianya 9 tahun [HR
Cara membaca pernikahan ‘Aisyah ra
• َعْن َعاِئَش َة َرِض الَّلُه َعْنَه ا َأَّن الَّنِبَّي صلى اهلل عليه وسلم َقاَل َلَه ا ُأِريُتِك ِفي اْلَم َناِم
َي
َّر ْيِن َأ ى َأَّنِك ِفي َقٍة ِم ِريٍر ُقوُل َه ِذِه اْم َأُتَك َفاْك ِش ْف َعْنَه ا َفِإ َذا ِه َأْنِت
َي َر َس َر ْن َح َو َي َم َت َر
)َفَأُقوُل ِإْن َيُك َه َذ ا ِم ْن ِع ْنِد اِهلل ُيْم ِض ِه (رواه البخارى
• Aisyah ra meriwayatkan bahwa Nabi saw bersabda kepadanya, “diperlihatkan
kepadaku tentang dirimu dalam mimpiku sebanyak 2 kali. Aku melihatmu pada
sehelai sutra dan ia (malaikat) berkata kepadaku, “inilah istrimu, maka lihatlah!,
ternyata perempuan itu adalah dirimu, lalu aku mengatakan, “jika ini memang dari
Allah maka Dia pasti akan menjadikan hal itu terjadi [HR Bukhari].
• Catatan
– Aisyah adalah satu-satunya istri Nabi yang dipersunting di waktu gadis dan
muda.
– Apa yang dilakukan Nabi selalu disertai dengan tujuan-tujuan mulia yang
menyertainya.
– Pernikahannya dengan Aisyah dimaksudkan sebagai cara untuk memelihara
ilmu-ilmu Islam yang berkaitan dengan al-ahwal asy-yakhsiyah karena apa yang
dilakukan Nabi bersama Aisyah meruapakan sumber keilmuan Islam.
Kritik Hadis
• Hadis tersebut hanya berasal dari Hisyam bin
Urwah, dan hanya Hisyam sendirilah yang
menceritakan umur Aisyah saat dinikahi Nabi tidak oleh Abu Hurairah
atau Anas bin malik.
• Hisyam baru meriwayatkan hadis ini pada saat di Irak ketika usianya
memasuki 71 tahun.
• Komentar ahli Hadis tentang Hisyam :
– Ya’qub bin Syaibah mengatakan, ”Apa yang dituturkan Hisyam sangat
terpercaya, kecuali yang diceritakannya saat ia menetap di Irak”.
– Syaibah menambah bahwa Malik bin Anas menolak penuturan Hisyam yang
dilaporkan ke penduduk Irak.
– Menurut para ahli, tatkala usia Hisyam sudah lanjut ingatannya sangat
menurun.
• Dengan demikian riwayat yang menyebutkan usia pernikahan Aisyah
Perspektif Sosio
Antropologis
Usia pernikahan itu sangat relatif dari satu masyarakat ke
masyarakat lain dari satu tempat ke tempat lain di satu waktu ke
waktu yang lain.
Untuk masyarakat perkotaan modern usia pernikahan perempuan
berkisar dari 20 hingga 25 tahun lain halnya dengan masyakat
pedesaan dimana gadis pada usia belasan tahun sudah dipersunting
para pemudanya yang juga berusia relatif muda.
Boleh jadi masyarakat Arab Badui yang belum mengenal sekolah
formal sebagaimana yang djumpai di perkotaan negara-negara Arab
juga mengalami hal yang sama.
Sungguhpun demikian jika ini dikaitkan dengan Aisyah usia mudanya
diimbangi dengan kedewasaannya sebagaimana sering dikatakan ia
jauh lebih dewasa dari umurnya karena faktor kepribadian dan
keilmuan.
Analisis historis
• Ath-Thabari
– Keempat anak Abu bakar dilahirkan isterinya pada zaman Jahiliyah, (dilahirkan sebelum
tahun 610 M).
– Jika Aisyah dinikahkan saat usia 6 tahun dan lahir pada tahun 613 padahal semua putra
Abu bakar lahir sebelum tahun 610 M.
– Dengan merujuk ath-thabari Aisyah tidak dilahirkan pada tahun 613 melainkan sebelum
610.
– Jika Aisyah dinikahkan sebelum tahun 620M maka beliau dinikahkan pada usia di atas
10 tahun dan hidup sebagai isteri serumah dengan Nabi pada usia di atas 13 tahun.
– Jika disebutkan dalam umur di atas 13 tahun berapa persisnya usia Aisyah.
• Pertanyaan ini dapat dijawab dengan memperhatikan usia Asma binti Abu bakar
kakak perempuan Aisyah.
– Menurut Abdurrahman in Abi Zinad, ”Asmah 10 tahun lebih tua dari Aisyah.
– Menurut Ibnu hajar al-Asqalani Asmah hidup hingga usia 100 tahun dan meninggal
tahun 73 atau 74 Hijriyah.
– Saat hijrah terjadi usia Asma sekitar 27 atau 28 tahun (100-73).
– Usia Aisyah saat pertamakali satu rumah dengan Nabi adalah antara 17 dan 18 tahun
Usia Perkawinan dalam
Keluarga Sakinah ’Aisyiyah.
َو اْبَتُلوا اْلَيَتاَم ٰى َح َّتٰى ِإَذا َبَلُغوا الِّنَك اَح َفِإ ْن آَنْس ُتم
… ۖ ِّم ْنُه ْم ُرْش ًد ا َفاْد َفُعوا ِإَلْيِه ْم َأْم َو اَلُه ْم
– Dan ujilah anak yatim itu sampai mereka cukup umur untuk kawin.
Kemudian jika menurut pendapatmu mereka telah cerdas (pandai
memelihara harta), maka serahkanlah kepada mereka harta-
hartanya...
• Usia perkawinan “rusydan”
– kematangan dalam berfikir dan berilmu, dan kemampuan untuk
mengelola harta.
– al-Quran mengisyaratkan adanya usia dewasa dalam pernikahan
yaitu mereka yang telah memiliki kematangan dalam berfikir,
berilmu dan mengelola harta, karena pernikahan memerlukan
Perkawinan ‘Aisyah dengan Nabi saw terjadi pada
Periode Makah (ayat-ayat aqidah dan akhlak)
KHI Pasal 53
(1) Seorang wanita hamil di luar nikah,
dapat dikawinkan dengan pria yang
menghamilinya.
(2) Perkawinan dengan wanita hamil
yang disebut pada ayat (1) dapat
dilangsungkan tanpa menunggu
lebih dahulu kelahiran anaknya.
(3) Dengan dilangsungkannya
perkawinan pada saat wanita hamil,
tidak diperlukan perkawinan ulang
setelah anak yang dikandung lahir.
BUKU TANYA JAWAB TARJIH (1)
• Sahkah nikah seorang calon isteri yang sudah dalam
keadaan hamil?
• Kalau rukun dan syarat-syarat lainnya terpenuhi, wanita
hamil dinikahkan dengan lelaki yang menghamili,
berdasarkan pendapat seminar yang dilakukan Majelis
Tarjih se- Jawa tahun 1986 di Yogyakarta, hukumnya
boleh, akibatnya pernikahannya sah.
• Dalilnya didasarkan pada keumuman surat an-Nisa`
(4) : 24 … …( …َوُأِح َّل َلُك ْم َم ا َوَراَء َذِلُك ْمDan dihalalkan bagi
kamu selain yang demikian…), maksudnya selain dari
macam-macam wanita yang diharamkan pada surat an-
Nisa` (4) : 23
Haram menikah dengan perempuan hamil
SEKS GENDER
• Jenis kelamin
• Identifikasi perbedaan laki-laki dan perempuan dari segi anatomi biologi
• Laki-laki /maleness/ żukûriyah: testis, penis, ihtilam
• Perempuan/femaleness/unûśah : ovarium, fagina, haidl, hamil, melahirkan,
memberi asi
Jender
• Identifikasi perbedaan laki-laki dan perempuan dari segi sosial budaya (non
biologis), kualitas moral dan budaya seseorang,
• Interpretasi mental dan kultural terhadap perbedaan kelamin laki-laki dan
perempuan. Digunakan untuk menunjukkan pembagian kerja yang dianggap
tepat bagi laki-laki dan perempuan (Versi Kantor Menteri Urusan Peranan
Wanita)
• Laki-laki/masculinity/rujûliyyah , sifat-sifat dan peran kejantanan
• Perempuan/femininity/nisâiyyah , sifat-sifat dan peran ke
-المجندرة صلوات
َالّلُه َّم َص ِّل َو َس ِّلْم َعلي ُمَح َّم ْد َ –٢ xو َعلي اِلِه َو َص ْح ِبِه َاْج َم ِعْيَن ٢ x
َخ َلَق اُهلل ْاِإل ْنَس اَن ِم ْن َّنْف ٍس َّواِح َد ْة – َوَخ َلَق ِم ْنَه ا )ِم ْنَه ا( َزْوَج َه ا
• َو َبَّث ِم ْنُه َم ا ِرَج اًال َّوِنَس اًء(٢ )x
• ِإَّنُه َلْن َّنْش َه ْد َحَياًة َطِّيَبْة ِ – ٢ xإَّال ِبُج ْه ِد َنا ِرَج اًال َّوِنَس اًء ٢ x
• ِإَّنُه َلْن َّنِعْش َحَياًة َعاِد َلْة ِ – ٢ xإَّال ِبَعْد ِلنَا ِرجَاًال َّوِنَس اًء ٢ x
ISU BIAS GENDER
1. PENCIPTAAN MANUSIA
2. PEREMPUAN SEBAGAI PEMBAWA BENCANA
3. IBADAH DAN AKAL PEREMPUAN SETENGAH LAKI-LAKI
4. PEREMPUAN DAN MENSTRUASI (PEREMPUAN MAKHLUK KOTOR)
5. SUAMI PEMIMPIN PEREMPUAN
6. HAK MEMUTUSKAN PERKAWINAN
7. KEPEMIMPINAN PEREMPUAN
8. PEREMPUAN BEKERJA
9. PEREMPUAN PERGI KE MASJID
10. PEREMPUAN MELAKUKAN ADZAN DAN KHUTHBAH
11. PEREMPUAN MENJADI IMAM SHALAT
12. PEREMPUAN BERPUASA SUNAT TANPA IZIN SUAMI
13. PEREMPUAN MENGANTAR JENAZAH KE KUBURAN
14. PEREMPUAN DAN SHALAT JUM’AT
15. PEREMPUAN WAJIB DIKHITAN
BIAS JENDER
• Bias jender penafsiran tekstual
• Bias jender dalam metode tafsir dan
Pemahaman takhrij hadis
• Pengaruh riwayat Israiliyat
Teks • Bias jender mujtahid
• Bias jender Penulis sejarah Islam
• Stereotype
• Subordinasi
Sosial •
•
Marginalisasi
Diskriminasi
Budaya • Beban kerja yang tidak proposional
• Kekerasan berbasis gender
NILAI-NILAI AL-MUSÂWÂ
• Laki-laki dan perempuan sama-sama sebagai khalifah (wakil) Allah di muka bumi,
• keduanya memiliki kesempatan dan wewenang sama menjalankan fungsi dalam
mengelola, memakmurkan dunia, dan memimpin, sesuai dengan potensi,
Ked kompetensi, fungsi, dan peran yang dimainkannya.
ua, • (Q.S. al-Baqarah [2] : 30, at-Taubah [9] : 71)
• QS. al-Baqarah/2:30
• QS. at-Taubah/9:71;
• QS. an-Nisa’/4:124; QS.34
• QS. al-Mumtahanah/60:12
• QS. an-Naml/27:23-44
• Laki-laki dan perempuan sama-sama sebagai khalifah
Allah di muka bumi
• Perempuan dapat menjadi pemimpin dalam berbagai
level seperti Kepala Sekolah, Direktur Perusahaaan,
Lurah, Camat, Walikota, Hakim dan Menteri.
• Wanita dan laki-laki bertanggung jawab dalam hal
beramal salih, amar ma’ruf nahi mungkar,
menegakkan keadilan, mengenyahkan kezaliman;
• Wanita dan laki-laki memiliki kekhasan dalam
penampilan, laki-laki sebagai pelindung
• ”Agama tidak mengecam atau menghalang-halangi
kemajuan laki-laki maupun perempuan selagi tidak
melepaskan diri dari pengabdian diri kepada Allah”.
• Makna Hak memimpin bagi laki-laki dan perempuan
• Makna kata auliya :
– Diterjemahkan sebagai pemimpin, menunjukkan adanya
kesamaan hak lak-laki – perempuan untuk memimpin
– Diterjemahkan sebagai ”penolong” mencakup kerjasama,
bantuan dan penguasaan,
– Makna menyuruh mengerjakan ma’ruf mencakup segala segi
kebaikan atau perbaikan kehidupan, termasuk memberi
nasihat atau kritik kepada penguasa.
– Dengan demikian setiap lelaki dan perempuan hendaknya
mampu mengikuti perkembangan masyarakatnya, agar
masing-masing mampu melihat dan memberi saran dan kritik
dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk kehidupan politik.
• Baiat perempuan menunjukkan adanya hak politik
perempuan untuk menentuan pilihan.
Hadis
ْ • َل ْف ِل
ْن ُي َح َقْو ٌم
ِا
َو َّلْو َاْم َرُه ْم ْم َر ًةَأ
• “Tidak akan berhasil
suatu kaum, meski
dipimpin oleh seorang
perempuan “
• Adabul Mar’ah :
– Tidak memandang hadis Nabi saw yang diriwayatkan Abu
Bakrah tersebut sebagai alasan yang tepat untuk melarang
perempuan menjadi pemimpin.
– Hadis ini dikaitkan dengan konteks Nabi saat mensbadakannya.
– Memperhatikan sabab wurudnya hadis ini ditujukan Nabi
kepada peristiwa pengangkatan putri pengauasa tertinggi
Persia sebagai pewaris kekuasaan ayahnya yang meninggal
yang dinilai tidak memiliki kompetensi kepemimpinan.
• Fikih Perempuan (Munas Tarjih ke XXVII, 2010 di Malang)
– Dengan menganalogikan pada jabatan-jabatan terdahulu yang
sudah lazim diemban perempuan sebagaimana dinyatakan
dalam Adabul Mar’ah fil Islam,
– perlu ditegaskan bahwa tidak dijumpai nash-nash al-Qur’an
dan al-hadis yang melarang perempuan Muslimah untuk
menjadi presiden”.
NIKAH SIRI
PENGERTIAN
KELUARGA SAKINAH
“ Bangunan keluarga
yang dibentuk berdasarkan
perkawinan yang sah dan tercatat di
Kantor Urusan Agama sehingga
masing-masing anggota keluarga
dapat menjalankan peran sesuai
fungsinya, dalam suasana kasih
sayang untuk mewujudkan rasa
aman, tentram, damai, bahagia,
sejahtera dunia dan akherat yang
diridai Allah SWT. “.
Landasan Normatif KS
Dan di antara tanda-tanda
kekuasaan-Nya ialah Dia
menciptakan istri-istri dari
jenismu sendiri, supaya kamu
ُك َل َل ْن َأ ِهِتا َآ ِم cenderung dan merasa
َخ َق ْم َو ِمْن َي tenteram kepadanya dan
• Wajib hukumnya
”Bagi warga
mencatatkan
Muhammadiya perkawinan yang
h dilakukannya”.
• (25 Mei 2007 M).
Dasar Pertimbangan
I’lanun-nikah
Qiyas Aulawi
Kesaksian formal
Masalih mursalah
Kepribadian Muhammadiyah
Ijma’
I’lânun-Nikâh
َأْع ِلُنوا َهَذ ا الِّنَك اَح َو اْض ِر ُبوا َع َلْيِه ِباْلِغ ْر َباِل [رواه ابن ماجة عن
]عائشة
• Artinya: Umumkanlah pernikahan dan pukullah rebana
[HR. Ibnu Majah dari 'Aisyah].
) َأْو ِلْم َو َلْو ِبَش اٍة (رواه البخارى عن َع ْبُد الَّرْح َمِن ْبُن َع ْو ٍف
• Artinya: Adakanlah walimah (perhelatan) meskipun hanya
dengan memotong seekor kambing [HR. al-Bukhari dari
'Abdurrahman bin 'Auf].
Qiyas Aulawi
• Al-Qur’an maupun Hadis, :
– secara eksplisit tidak memerintahkan melakukan pemcatatan nikah.
• Perintah pencatatan dalam Mudayanah, QS. al-Baqarah/2:282
• Pernikahan :
– Mșân ghalâ: yaitu perjanjian antara laki-laki dan perempuan sebagai suami
isteri, untuk saling mencintai dan mengasihi, mewujudkan keluarga sakinah,
menyiapkan generasi penerus yang akan melanjutkan risalah Islamiyah.
– Apabila akad hutang piutang atau hubungan kerja yang lain harus dicatatkan,
mestinya akad nikah yang begitu luhur, agung, dan sakral lebih utama lagi untuk
dicatatkan.
– QS an-Nisa'/4:21:
)٢١( • َوَك ْيَف َتْأُخ ُذ وَنُه َو َقْد َأْفَض ى َبْع ُضُك ْم ِإَلى َبْع ٍض َوَأَخ ْذ َن ِم ْنُك ْم ِم يَثاًقا َغِليًظا
– Artinya: Bagaimana kamu akan mengambilnya kembali, padahal sebagian kamu Telah bergaul
(bercampur) dengan yang lain sebagai suami-isteri. dan mereka (isteri-isterimu) Telah
KESAKSIAN FORMAL
• Era modern :
– Memberlakukan administrasi kewarganegaraan untuk kepentingan perlindungan
hukum,
– Pencatatan perkawinan oleh petugas pencatat nikah, merupakan bentuk kesaksian
secara formal dan kuat yang diakui keabsahannya dalam hukum ketatanegaraan.
– Qaidah fikhiyah
• Pencatatan perkawinan :
– Memberikan ketetapan hukum • Prinsip penetapan hukum :
bagi ikatan suami isteri, – Penetapan hukum atas
– Memberikan perlindungan akan dasar kemaslahatan
terjaminnya hak-hak suami
isteri, – Qaidah fiqhiyyah :
– Hak nafaqah isteri dan anak,
– Status anak,
• َت ُّرُف ْاِال ا َعل الَّرِع َّيِة
– Hak waris, dll.
َم ُم ِة َى َص
• Perkawinan tidak dicatatkan . َم ُنْو ٌط ِباْلَم ْص َلَح
– Akan digunakan oleh pihak-
pihak yang melakukan Suatu tindakan pemerintah
perkawinan untuk kepentingan berintikan terjaminnya
pribadi dan kepentingan dan
– merugikan pihak lain terutama
kemaslahatan rakyatnya.
isteri dan anak-anak.
KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH
Kepribadian Muhammadiyah :
• Salah satu sifat Muhammadiyah adalah
• ” Mengindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan, serta dasar dan falsafah negara yang
sah".
Semoga Bermanfaat