Anda di halaman 1dari 46

NYERI PERUT PADA ANAK

KELOMPOK 3

Nyeri abdomen pada bayi adalah gejala umum dan sering di jumpai dalam peraktek sehari-hari. Nyeri ini dapat berpangkal dari lesi yang ada di dalam abdomen, tetap juga berasal dari daerah di luar abdomen.

Rasa nyeri yang diraskan dari hati, pankreas, traktus biliaris, lambung, atau usus bagian atas akan dirasakan di regio hipogastrikum. Rasa nyeri yang dirasakan pada usus halus bagian distal, sekum, appendiks, atau kolon, bagian distal, traktus urinarius atau organ pelvis umumnya dirasakan di regio suprapubik. Bayi-bayi dan anak sampai umur 2 tahun, belum dapat mengutarakan nyeri yang dialaminya. Menangis dan teriak disertai muntah, merupakan tanda manifestasi nyeri pada anak dan bayi.

Etiologi
Dibagi berdasarkan gastrointestinal dan non gastrointestinal, keduanya di bagi lagi menjadi sakit perut bedah dan non bedah.

Perhatian.

Lama rasa sakit sangat menentukan, karena diagnosis sakit perut pada tindakan bedah lebih jarang terjadi pada sakit perut yang kronis Adanya panas menunjukkan adanya proses infeksi atau peritonitis Pada anak usia kurang dari 5tahun, penyebab rasa sakitnya biasanya adalah organik Kemungkinan terjadinya sakit perut karena sebab fungsional pada anak yang lebih besar Pengetahuan mengenai usia anak sangat penting, pendekatan diagnosis juga tergantung usia anak Bila ditemukan adanya muntah bilus atau muntah menetap yang disertai dengan keluhan sakit perut harus diwaspadai adanya obstruksi mekanik sampai dibuktikan tidak.

Sakit perut non bedah


A. Traktus gastrointestinal dan mesentrium
1. Kolik
Gejala khas : tangis keras dan panjang, tampak sangat kesakitan, gelisah, wajah kemerahan, dinding perut tegang, keduakaki ditarik kea arah badan. Timbul kumat-kumatan Etiologi : belum diketahui, tapi yang mungkin jadi penyebab adalah cara pemberian minuman yang salah sehingga masuknya udara yang berllebih, lubang dot terlalu besar, gagal menyendawakan bayi dan campuran formula yang tidak tepat

2.

Ulkus peptikum

3.

Zollinger-Ellison Syndrome

Gejala khas : nyeri dengan lokasi umbilikal yang tidak jelas, dppat di daerah epigastrium atau peerumbilikalis. Episode ini terjadi dalam beberapa menit sampai jam dan sering terjadi pada waktu malam. Nyeri berhubungan dengan makanan atau susu, sakit sering timbul pada waktu jam makanan, dan berkurang sesudah muntah. Pada bayi prematur keluhan yang menonjol adalah muntahnya. Gejala khas : nyeri perut, muntah-muntah, hematuri dan melena, biiasanya pada anak yang lebih dari 7 tahun. Mulkus biasanya di daerah duodenal tetap dapat juga terjadi di daerah lambung atau jejunum
Etiologi : campylbacter pyloridis Gejala : sama seperti gastrisis primer antrum atau ulkus peptikum pada anak

4.

Gastritis

5. 6. 7. 8.

Adenitis mesentrika

Kiste mesentrika

Gejala : menyerupai appedensitis akut, tetapi appendiks dalam keadaan normal dan didapatkan nodul pada mesentrika Gejala khas : nyeri seperti appendisitis, disertai timbulnya perdarahan yang timbul dari kista. Kajidiannya berulang Gejala : nyeri tidak jelas, nyeri perut yang kolik dan rasa tidak enak pada perut Gajala khas : nyeri abdomen yang tidak begitu beratdengan lokasi tidak begitu jelas. Nyeri sering disertai diare yang encer, darah, lendir pada enteritis salmonella. Pada enteritis camphylobacter nyeri dimulai dari peri umbilikal, hilang timbul, nyeri perut kolik, akibartt pasase tinja atau flatus. Gejala khas : nyer berulang tidak jelas, kram perut, nyeri pada perumbilikal atau kwadran kanan bawah, mual, muntah,, diare, demam, dan berat badan turun. Nyeri ini berhubungan dengan saat defekasi. Gejala khas ; perut bayi kembung dengan gas di dalam usus, nyeri abdimen berulang, diare cair dan kram Gejala khas ; eosinophilia perifer, nyeri abdomen, muntah, diare kehilangan protein dan darah enteropathy

Konstipasi

Kejadian diare pada Dysentri atau enteritis

9.

Penyakit chrom

10. Intelorensasai Laktosa

11. Gastro enteropathy alergi atau gastroenteritis eosinfil

B. traktus urinaruis
1. Penyakit pada traktus urinarius
Nyeri bersifat kronis dan berulang, tapi serig juga asimptomasti. Lokasi nyeri pada bagian belakang panggul di quadran atas abdomen, demam, kadang-kadang dijumpai mua dan muntah.
Hemofilia atau penyakit perdarahan sistemik yang lain. Gejala khas : nyeri, kolik ginjal pada saat keluarnya gumpalan darah dari ureter.

2. Henoch-Scholein purpura

C. hepar dan kandung empedu


1. Hepatitis

2. 3.

Perihepatitis (fitz-Hugh-crutis Syndrome)

Gejala khas : rasa tidak enak pada perut, pada epigastrial atau nyeri kuadran atas Gejala khas : nyerii abdomen berat dan rasa enek kuadran kanan atas menyebar ke bahu kanan, timbul akut dan kadang-kadang disertai oleh pleural friction rub

Kolesititis akut

4.

Kolelitiasis

Gejala khas : sakit perut yanng berat adan kuadaran kanan atas disertai dengan demam, mmuntah dann ikterus. Dinding abdomen tegang, dan pada kuadran kanan atas mungkin teraba massa. Etiologi : salmonella, shigella dan bakteri coliform Gejala khas : sakit perut kolik terutama kuadran kanan atas disertai dinding perut yang tegang mual dan muntah.

D. Lien
1. Pembesaran lien kongestive
Gejala khas : nyeri perit pada kuadran kiri atas, selama hematemesis

E. Pankreas
1. Pankreatitis akut
Gejala khas : nyeri abdomen akut di daerah midepigastric atau seluruh abdomen sekitar ubilikus, menetap, menyebar ke belakang atau ke bagian anterior dinding dada. Pasien tampak sangat kesakitan sampai shock. Gejala lain : demam, mual, muntah berwarna kuning yang terus menerus disertai ketegangan dinding abdomen. Anak mengambil sikap menekuk lutut ke arah abdomen untuk mengurangi rasa skit.

F. ovarium, uterus, dan tuba falopii


1. Torsi pedicle ovarium, kiste atau tumr di sebelah kanan
Gejala : sama dengan appendicitis akut. Torsi adnexa di diagnosis berdasarkan gejala nyeri perut bagian bawah yang tiba-tiba disertai muntah. Pemeriksaan rectal mungkin teraba masa.

G. lymph node
1. iliac adenitis
>> gejala : nyeri abdomen bagian bawah, perut tegang, demam dan leukositosis

H. Infeksi streptococcus dan Pnneumokokus promer


Gejala khas : sama dengan peritonitis, nyeri hilang pada saat terjadi ruptur appendiks, selama 1-2 jam. Tapi kemudian timbul lagi, sebagai nyeri di deluruh ronnga abdomen.

I. Trombosis vena mesenterica J. Osteomyelitis pelvis k. Syndroma arteri mesenterika sup


disebabkan oleh obstruksi proximal duodenal samai ligamen Treitz. Gejala dapat hilang timbul atau menetap berupa nyeri abdomen, kram, mual, muntahdan BB yang menetap.

II. Penyebab di luar abdomen A. Paru-Paru


Pnoumonia lobus kanan disertai dengan radang akut selaput diafragma, akan menyebabkan nyeri abdomen dan ketegangan otot di kuwadran kanan bawah seperti appenddesitis yang disertai muntah

B.Jantung
A. demam rematik
Gejala khas : nyeri epigastrial atau nyeri otot seluruh abdomen atau kwadaran kanan bawah. Disertai menifestasi klinis demam rematik yang lain.

C.Sistem saraf pusat


A.Epilepsi abdomen
Gejala khas : nyeri abdomen sampai kholic, timbul tibatiba di daerah paraumbilicalatau epigastrial. Nyeri ini merupakan aura kejang epilepsi

D. Darah
1.Nyeri di rasakan oleh pasien denga anemia hemolitik 2.Tanda daan gejala klinis abdomen pada pasien dengan sikel sel anemia, biasanya nyeri terasa diseluruh abdomen. 3.Nyeri abdomen dapat ditimbulkan oleh leukimia, komlikasi terapi akan di dapatkan nyeri perut kanan bawah, diseratai diare mengandung darah 4.Haemophilia : menyebabkan nyeri abdomen akibat perdarahan retroperitoneal

E. Metabolisme

1. keracunan makanan 2.Hiiperparatiroid 3.Ketoasidosis diabetika 4.Ketoasidosis paralitika 5.Famillial meditaran fever Gejala khas : sama dengan gejala peritonitis yang timbul proksimal, otot abdomen kaku, tegang, muntah demam, dan leukositosis

III. Nyeri abdomen Psikogenik

A. pengalaman lingkungan yang merupakan stressor pada anak B. Masalah sekolah dan kesuliatan belajar

Sakit Perut Akut Bedah


A. GIT 1. Appendisitis khas : nyeri perut, diikuti mual, muntah, demam. Nyeri awalnya berpusat di kwadran kanan bawah/umbilikalis, nyeri tidak berat, biasanya menetap. Jika appendik ruptur, anak tampak kesakitan dalam beberapa jam.

panas tidak begitu tinggi 38,9 C Peristaltik N, konstipasi, diare, gejala awal peritonitis Gejala lain: kesadaran iritabel, gelisah, bayi/anak menangis tidak menentu dan tidak mau makan. Diagnosis: diperlukan pemeriksaan leukosit, urinalisis, photo thorax dan pada photo polos abdomen tampak fetalich

2. Intussusepsi Gejala khas: kejadiannya dramatis, bayi terbangun dari tidur, menangis kesakitan, mencakar, merangkak, dan memanjat pada ibu, merintih dan menggeliat kemudian tenang. Onset tiba-tiba, hilang dalam beberapa detik, serangan berulang tiap 5-15 menit sampai intussusepsi normal kembali.

Dasar diagnosis: serangan nyeri yang tiba-tiba dengan gejala seperti di sebutkan. Bayi: tampak gejala disentri yang tidak khas, tinja berisi darah, bayi tampak asymetris, iritabel, stupor dan muntah-muntah.

3. Intestinal malrotasi Gejala: mual, muntah, sering diikuti nyeri abdomen berulang 4. Volvulus Khas: mirip intussusepsi. Diagnosis ditegakkan setelah dilakukan laparotomi

5. Divertikulum Meckel Khas: tinja tiba-tiba berisi darah dalam jumlah banyak, nyeri perut difus, rasa tidak enak di daerah periumbilikal. Berulang

6. Hernia inkarserata Khas: bayi iritabel, cerewet, tampak sakit berat. RR meningkat, tidak mau makan dan muntahmuntah.

7. Obstruksi intestinal Gejala: menyerupai kolik, intensitas nyeri bervariasi sesuai derajat obstruksi.

B. Traktus urinarius Gejala: nyeri perut dengan lokasi tidak pasti. Kadang diseluruh abdomen, berulang atau menetap. Kolik ginjal yang klasik dengan penyebaran sepanjang ureter yang lain, mual, muntah dan demam

C. Tumor hepar D. Lien Khas: ketegangan dan spasme otot di quadran kiri atas

Patogenesis
Mekanisme timbulnya sakit perut organik: 1. Gangguan vaskuler 2. Peradangan 3. Obstruksi organ berongga di ruang peritoneum atau retroperitoneum 4. Penarikan dan peregangan peritoneum viseralis

Patofisiologi
Sakit perut akut berulang mempunyai 5 sumber. A. Visura abdomen B. Organ lain di luar abdomen C. Lesi pada spinal cord D. Gangguan metabolik E. Psikosomatik

Gambaran Klinik
0-3 bulan: umumnya digambarkan dengan adanya muntah 3 bulan- 2 tahun: muntah tiba-tiba, menjerit, emnangis tanpa adanya trauma yang dapat menerangkan terjadinya gejala 2-5 tahun: sudah dapat menyatakan sakit perut tetapi lokalisasinya belum tepat > 5 tahun: dapat menerangkan sifat dan lokasi yang dirasakan sakit

Penyebab sakit menurut umur, menurut Halimun: 0-3 bulan: alergi susu, hipertrofi pilorus, obstipasi dengan fisura anus, malrotasi usus, torsio testis 3 bulan- 2 tahun: obstipasi, gasteroenteritis, maldigesti, divertikulum Meckel, duplikasi usus 2 5 tahun: obstipasi, hepatitis, infeksi saluran kencing, pankreatitis, apendisitis, volvulus > 5 tahun: gastritis, epilepsi perut, spasmofilia, kolesistitis, apendisitis, torsi ovarium, vesikolitiasis, varikokel testis, siklus haid

PENYEBAB NYERI PERUT YANG PALING SERING MENGANCAM JIWA


Neonatus Gastroenteritis hebat Sepsis Hernia inkarserata Malrotasi/volvulus Stenosis pilorus Hirschprung
Trauma

Bayi (<2tahun) Gastroenteritis hebat Overdosis Sepsis Intususepsi Appendiksitis Hernia inkarserata
Divertikulum Meckel Trauma Ketoasidosis Diabetik

Anak (2-10tahun) Dewasa Appendiksistis Overdosis


Trauma Intususepsi Overdosis Sepsis Ketoasidosis Diabetik Megakolon Trauma Appendiksitis Kehamilan ektopik Tukak lambung Pankreatitis Ketoasidosis Diabetik Diseksi aorta/aneurisma Megakolon

Nyeri abdomen
1. Nyeri perut yang timbul mendadak: Nyeri kolik Nyeri perut yang terus menerus 2. Nyeri perut yang hilang timbul

Anamnesis
Onset
Onset yang mendadak menunjukkan kemungkinan terjadi perforasi, intususepsi, torsio atau kehamilan ektopik. Nyeri yang onsetnya perlahan atau tersembunyi terjadi pada appendiksitis, pankreatitis dan cholesistitis. Nyeri kolik khas pada iritasi organ berongga atau obstruksi. Nyeri kronis yang hebat lebih berhubungan dengan inflamatory bowel disease.

Lokasi nyeri pada saat onset


Nyeri daerah periumbilikal menunjukkan adanya proses patologi pada usus kecil atau diproksimal kolon. Nyeri epigastrium menunjukkan proses di proksimal traktus gastrointestinal termasuk pankreas. Nyeri di daerah hipogastrik berhubungan dengan penyakit kolon distal, patologi proses dipelvis, termasuk hernia inkarserata. Nyeri yang menjalar ke bahu menunjukkan adanya iritasi pada diafragma.

Gejala lain yang menyertai

Muntah yang mengawali atau menyertai rasa nyeri menunjukkan adanya intususepsi, gastroenteritis atau kolik ureter. Muntah yang terjadi setelah onset nyeri lebih mengarah pada iritasi peritoneum seperti pada appendiksitis, obstruksi usus atau cholesistitis. Muntah bilus selalu mengindikasikan adanya obstruksi mekanik Diare menunjukkan adanya gastroenteritis namun dapat juga terjadi pada kasus-kasus bedah. Panas dan muntah tidak khas pada anak, dapat terjadi pada nyeri abdomen baik yang disebabkan oleh kondisi ekstra abdomen maupun intraabdomen, seperti pada infeksi virus.

Riwayat penyakit dahulu

Penting dan harus digaris bawahi bahwa anamnesa pada anak mungkin tidak jelas dan lebih dari sepertiga pasien anak memberikan gambaran penyakit yang atipikal. Diperlukan kesabaran untuk melakukan observasi saat orang tua menceritakan perjalan penyakit anaknya. Hal yang perlu diperhatikan Rasa tidak nyaman
Tingkat aktivitas Interaksi dengan orang tua

Gambaran umum

Berguling-guling, berputar kedepan dan belakang atau keluhan rasa sakit yang hilang-timbul. Anak tampak sakit berat dan letargi menunjukkan kondisi dehidrasi atau sepsis Anak gerakan minimal atau berbaring dengan lutut ditekuk menunjukkan adanya iritasi peritoneum.

Pemeriksaan Fisik
Pengamatan/ observasi Keadaan umum Tanda vital Periksa tanda-tanda peradangan dan proses infeksi pada kepala, mata, telinga, hidung, tenggorokan. Thorax: lihat pergerakan thorax, retraksi

Abdomen: Observasi bentuk abdomen: asimetri, kembung, skapoid, gambaran usus Distensi/ ketegangan dinding perut Adanya cairan bebas Bising usus Cari tanda akut abdomen: dinding abdomen kaku, defence muskulare, nyeri tekan, nyeri lepas tanda peradangan peritoneum Di luar abdomen periksa kemungkinan hernia strangulata, hernia inguinalis yang menyebabkan obstruksi dan peritonitis

Rectum Rectal toucher perlu diperhatikan abnormalitas sfingter interna/externa, adanya massa feses, warna, konsistensi, dan darah. Sistem genitourinaria

Pemeriksaan Laboratorium
Urin (urinalisis) Darah Tinja (kultur tinja) Obstruksi intestinal: Foto polos abdomen Photo thorax Sakit perut berulang: Barium meal Barium enema Endoskopi USG EMG

Penanganan
Dirawat dan perlu tindakan apabila: Sakit mendadak Kolik Tempatnya tertentu jauh dari umbilicus Bila bergerak sakitnya bertambah Muntah yang berwarna hijau atau fecal

Pada pemeriksaan ditemukan: kekakuan abdomen Defense muscular Nyeri tekan Nyeri lepas Pada keadaan ini anak harus dirawat

Bila tidak ditemukan kedaruratan perut, penyebab penyakit harus dicari dan dilakukan pengobatan yang sesuai (dapat diberi analgetika ataupun sedatif)

Nyeri ringan-sedang
Obat Aspirin Asetaminophen Kodein Naproxen Axycodome Tolmetin Dosis pediatrik 10 mg/kg/dosis 10 mg/kg/dosis 3 mg/kg/dosis 10-18 mg/kg/dosis 0,08 mg/kg/dosis 18-50 mg/kg/dosis Keterangan Antiinflamasi non narkotik s.d.a Narkotik lemah Antiinflamasi non narkotik Narkotik Antiinflamasi non narkotik

Nyeri berat
Obat Morfin Metadon Parenteral (mg/kg/dosis) 0,1-0,2 0,1-0,2 Oral (mg/kg/dosis) 0,5-1,2 0,2-0,4

Meperidin
Hidromorfin

0,75-2,0
0,015-0,3

1-3
0,4-0,8

ALGORITMA TATALAKSANA SAKIT PERUT AKUT


Sakit perut akut
WBC Sedimen/biakan urin Feses lengkap

Riwayat
Pemeriksaan fisik

Derajat sakit
Manifestasi intestinal Diare Feses berdarah Konstipasi Muntah protracted Hematemesis Sakit pelvis pada anak remaja Manifestasi di luar intestinal Workup untuk penyakit infeksi/sistemik

Ringan

Sedang

Berat MRS

Lokasi dan tipe

Peritoneal Kwadran kanan bawahsakit hilang itmbul

R/ suportive

Ro. Abdomen 3 cara Konsultasi bagian bedah

Antibiotika i.v

Normal

Observasi 2448 jam

Abnormal Kelainan medis Pneumonia Batu ginjal Inf. Sal cerna Osteomyelitis Discitis Keganasan

Abnormal Kelainan bedah Apendisitis Intussusepsi Volvusi Perforasi Laserasi hati/lien Hidrops akut

Lokasi dan tipe

Difus periumbilikalis sebelah kiri Observasi 2448 jam

Epigastrik

Kuadran kanan atas

Amilase

Tes fungsi hati USG Penyakit saluran empedu dan hati

Abnormal Pankreatitis

Normal

Respon baik

Respon jelek

Ulkus peptikus Esofagitis

Periksa seri GI Tract Endoskopi

Anda mungkin juga menyukai