artinya: "hendaklah kamu permudah jangan kamu persulit dan hendaklah kamu gembirakan
jangan kamu bikin mereka lari menjauh."
4. Kaidah-kaidah hukum Islam
- ma ubihu li al dhorurati yuqaddaru biqadariha
9
(Yang diperbolehkan karena dharurat ada
batasannya)
5. Asas-asas hukum Islam yang telah disinngung di atas, meliputi asas fleksibel, praktis,
tidak sulit dan tidak menyulitkan, dalam batas jangkauan manusia yang normal, sejalan
dengan kemaslahatan umum dan kemajuan zaman, dan sesuai pula dengan rasa keadilan.
C.2.1. Tata Cara Pelaksanaan Bersuci
Berdasarkan beberapa landasan hukum tersebut, maka dalam hal ini tata cara
pelaksanaan bersuci yang ada di luar angkasa adalah dengan melihat persediaan yang
7
Mohammad Adib Bisri. 1994. Terjemah Al Faraidul Bahiyyah. Rembang: Menara Kudus, hal:5-6
8
Ibid., hal: 16
9
Ibid., hal: 18-20
memungkinkan dan paling bisa dijangkau oleh orang yang berada di luar angkasa tersebut.
Tetapi memang yang paling utama adalah maka menggunakan air, tetapi kalau air tidak
memungkinkan maka bersuci bisa dilakukan dengan cara simbolik seperti halnya tayammum
dengan debu, meskipun di luar angkasa tidak ditemukan debu. Hal ini bisa diqiyaskan dengan
keberadan shalat yang bisa dilakukan dengan beberapa cara yang bisa dilakukan mulai dari
sikap sempurna sampai sikap simbol dengan isyarat.
10
C.2.2. Tata Cara Penentuan Waktu Shalat
Dalam penetuan waktu shalat yang ada dalam shalat khusus untuk orang yang berada
di luar angkasa mengikuti waktu daerah dimana pertama kali pesawat olang-aling yang
dipakai itu bertolak. Hal ini diqiyaskan sesuai dengan darah terdekat yang berlaku untuk
daerah kutub. Dimana daerah kutub mengalami perubahan waktu malam terus dan sampai
suatu saat siang terus. Sehingga ini sangat cocok untuk diterapkan dalam kondisi orang yang
ada di ruang angkasa.
11
C.2.3. Tata Cara Pelaksanaan Shalat
Berdasarkan data yang diperoleh dari www.detik.com, menunjukkan bahwa pada
dasarnya stasiun ruang angkasa mengelilingi Bumi 16 kali sehari, secara teori, seorang
muslim harus sembahyang 80 kali sehari selama di ruang angkasa. Namun ditetapkan
astronot hanya perlu shalat 5 kali sehari seperti halnya shalat di bumi. Karena substansinya
adalah jumlah bilangan yang terdapat dalam perintah Allah adalah 5 kali.
Di samping itu, tata cara untuk melakukan shalat di ruang hampa udara, selama
shalat, kalau tidak bisa berdiri tegak, boleh membungkuk. Kalau tidak bisa berdiri, boleh
duduk. Kalau tidak bisa duduk, maka sebaiknya merebahkan diri. Hal ini sebenarnya sama
dengan tata cara shalat yang dilakukan di bumi. Adapun untuk menetukan arah kiblat
mengikuti lokasi di mana pesawat ulang alik bertolak. Jadi arah utama yang menjadi patokan
adalah daerah dimana pesawat tersebut bertolak.
D. Kesimpulan
Berdsarkan penjelasan di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa dalam
menjalankan ibadah bersuci dan shalat di luar angkasa, telah mendapat dispensasi dari segi
hukum Islam. Tata cara wudhu yang dilakukan adalah dengan menggunakan air, kalau tidak
10
www.detik.com.. Astronot Malaysia Dibekali Cara Wudhu, Salat, Mati di Angkasa
11
Wahbah Az Zuhayli. 2002. Al Fiqhu Al Islami wa adillatuhu. Lebanon, Beirut: Darul fikr
memungkinkan, maka menggunakan debu walaupun dengan simbolis. Walaupun stasiun
ruang angkasa mengelilingi Bumi 16 kali sehari, secara teori, seorang muslim harus shalat 80
kali sehari selama di ruang angkasa. Namun ditetapkan astronot hanya perlu salat 5 kali sehari
seperti halnya shalat di bumi. Karena substansinya adalah jumlah bilangan yang terdapat
dalam perintah Allah adalah 5 kali. Sedangkan untuk waktu shalat dan cara menghadap
kiblat yang digunakan patokan adalah waktu pertama dimana pesawat tersebut bertolak. Dan
pelaksanaannya sama dengan cara melaksanakan shalat di bumi.
DAFTAR PUSTAKA
Az Zuhayli, Wahbah. 2002. Al Fiqhu Al Islami wa adillatuhu. Lebanon, Beirut: Darul fikr
Bisri, M. Adib. 1994. Terjemah Al Faraidul Bahiyyah. Rembang: Menara Kudus
Zuhdi, Masjfuk. 1994. Masail Fiqhiyyah. Jakarta: CV Haji Mas Agung
www.detik.com. Astronot Malaysia Dibekali Cara Wudhu, Salat, Mati di Angkasa.
Diakses pada Selasa, 22 Januari 2013
www.gatra.com. Dr Sheikh Bakal Jadi Angkasawan Pertama yang Berpuasa. Diakses pada
Selasa, 22 Januari 2013
www.mbinews.com. Astronot Malaysia Dibekali Cara Wudhu, Salat, Mati di Angkasa.
Diakses pada Selasa, 22 Januari 2013
Syaikh Islam Abi Yahya Zakariyya al Anshari
) ( ) ( )(
.
.
Imam Abi Zakariyya Muhyiddin Ibn Syarif an Nawawi, Maktabah al Irsyad
Jeddah