BAKUAN MUTU (Standar)

Erlin YT

MANFAAT
PEGANGAN YG JELAS TTG PROSEDUR MEMUDAHKAN PROSES PELATIHAN MUTU HASIL YGDICAPAI KONSISTEN

KLASIFIKASI
NORMATIF : Pedoman Mutu Kebijakan Mutu (Grs besar sasaran mutu yg akan dicapai) TINGKAT MENENGAH Prosedur Operasi Baku/ Prosedur Tetap (Langkah2 utama aktifitas) TEKNIS Petunjuk Teknis/ Instruksi Kerja (Langkah2 teknis)

PRINSIP PEMBAKUAN AKTIVITAS LABORATORIUM

1. PEDOMAN BAKU 2. PEMBAKUAN DIBUAT BERJENJANG 3. SETIAP PROSEDUR DIBUAT OLEH PEJABAT/ STAF YG BERTANGGUNG JAWAB 4. PROSEDUR DISUSUN BERSAMA STAF YG IKUT TERLIBAT DLM PROSES TSB

5, BAKUAN HRS BENAR 6. PROSEDUR BAKU HRS DPT MENJAWAB 5 W + 1 H

7. TIAP PROSEDUR DIDUKUNG OLEH DOKUMEN/ FORMULIR

8. PROSEDUR BAKU DITEMPATKAN DI DEKAT PEKERJA 9. TIAP BAKUAN HRS DIDOKUMENTASI DGN BAIK 10. PERUBAHAN YG TERJADI PD PROSEDUR KERJA HRS DIIKUTI PROSEDUR TETAP / PETUNJUK TEKNIS TERKAIT

KOMPONEN PROTAP
1. NAMA & NOMOR PROSEDUR - SINGKAT & JELAS -TDK RANCU DGN PROSEDUR LAIN - REVISI 2. TUJUAN & RUANG LINGKUP 3. PENANGGUNG JAWAB 4. REFERENSI 5. DEFINISI

6. DOKUMENTASI 7. PROSEDUR KERJA 8. TGL MULAI DIBERLAKUKAN 9. OTORISASI

LAMBANG

MAKNA

Konektor
Konektor (halaman lain) Persiapan Proses Input/ Output Keputusan

Alur

Kartu kontrol
Kontrol selesai

KOMPONEN PETUNJUK TEKNIS/ INSTRUKSI KERJA

1. NAMA PETUNJUK/ INSTRUKSI DAN NOMOR 2. PELAKSANA 3. PRINSIP KERJA/ METODE YG DIGUNAKAN 4. BAHAN YG DIGUNAKAN 5. ALAT YG DIGUNAKAN 6. LANGKAH KERJA 7. INTERPRETASI HASIL 8. NILAI NORMAL/ NILAI RUJUKAN 9. PUSTAKA RUJUKAN 10. TGL MULAI DIBERLAKUKAN & OTORISASI