Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Rasa syukur yang dalam kami sampaikan kehadiran Tuhan Yang Maha Pemurah, karena berkat kemurahanNya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan. Dalam makalah ini kami membahas "Politik dan Strategi", suatu pembahasan tentang seluk-beluk dari sebuah angsa dan Negara. Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman pengertian dan !uga perbedaan dari sebuah angsa dan Negara dan sekaligus melakukan apa yang men!adi tugas mahasis"a yang mengikuti mata kuliah "#e"arganegaraan". Dalam proses makalah ini, tentunya kami mendapatkan bimbingan, arahan, koreksi dan saran, untuk itu rasa terima kasih yang dalam - dalamnya kami sampaikan. $ $ Dosen mata kuliah "#e"arganegaraan" Rekan - rekan mahasis"a yang telah banyak memberikan masukan untuk makalah ini. Demikian makalah ini kami buat semoga berman%aat.

Ma!ene, &' (ktober &)*+ Penyusun,

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang angsa ,ndonesia adalah bangsa yang berkedaulatan dan merdeka dimana bangsa yang merdeka tentunya akan mengatur urusan dalam negerinya sendiri tanpa ada -ampur tangan lagi dari negara luar dalam urusan pemerintahan. Se!ak peristi"a proklamasi di tahun *./0, ter!adi perubahan yang sangat mendasar dari negara ,ndonesia, terutama yang berkaitan dengan kedaulatan dan sistem pemerintahan dan politik. Pada a"al masa kemerdekaan, kondisi politik ,ndonesia belum sepenuhnya baik. #ondisi ,ndonesia masih belum tertata dengan baik dan belum stabil. Tetapi setelah beberapa tahun ber!alan kondisi internal ,ndonesia sudah mulai teratur dan membaik. Selangkah demi selangkah ,ndonesia mulai membenahi dan mengatur sistem pemerintahannya sendiri. Di 1aman sekarang yaitu 1aman yang serba modern dengan mulai lunturnya rasa nasionalisme banyak pemuda ,ndonesia yang tidak mengerti akan makna politik bebas akti% yang digunakan oleh ,ndonesia , dan tidak sedikit diantara mereka yang salah mengartikan makna politik bebas akti% tersebut. (leh karena itu kiranya kita perlu untuk membahas tentang politik dan strategi bangsa ,ndonesia.

1.2

Ruang Lingkup Pada penulisan ini, penulis hanya membahas tentang pembuatan penulisan makalah ini. Makalah penulisan ini hanya berisi in%ormasi tentang Politik dan strategi Nasional dalam menghadapi tekanan global. Makalah ini sekaligus untuk menambah "a"asan tentang bagaimana politik dan strategi bangsa ,ndonesia saat ini dalam menghadapi gangguan dari Negara luar.

1.3

Tujuan Tu!uan dari penulisan ini adalah menghasilkan sebuah "a-ana untuk menambah "a"asan bagi masyarakat pada umumnya dan bagi penulis khususnya. Dan sebagai ke"a!iban dari tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah Pendidikan #e"arganegaraan. &

1.

!et"#e Penuli$an Metode penulisan yang digunakan adalah dengan memba-a beberapa buku tentang politik nasional, dimana penulis mendapatkan bahan - bahan untuk penulisan dan mengumpulkan berbagai re%erensi yang2menun!ang penulisan ini agar penulis dapat membuat sebuah "a-ana yang berman%aat dan tepat pada kualitas in%ormasinya.

1.%

&i$te'atika Penuli$an ab satu merupakan bab pendahuluan yang men!elaskan tentang latar belakang, ruang lingkup, tu!uan penulisan, metode penulisan yang dipakai serta sistematika penulisan. ab dua merupakan bab landasan teori mengenai sistem politik yang ada di ,ndonesia saat ini dan strategi nasional yang digunakan oleh bangsa ,ndonesia. ab tiga merupakan bab yang men!elaskan mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan politik dan strategi nasional. ab empat berisi tentang kesimpulan dari semua pembahasan dalam Penulisan Makalah ini, saran - saran, kritik dan harapan penulis yang ditu!ukan kepada semua pihak yang tertarik kepada Penulisan Makalah ini.

BAB 2 LANDA&AN TE(RI

2.1

&i$te' K"n$titu$i De%inisi sistem konstitusional. Pemerintah berdasarkan atas system konstitusi 3hukum dasar4 tidak bersi%at absolute 3kekuasaan yang tidak terbatas4. Sistem ini memberikan penegasan bah"a -ara pengendalian pemerintahan dibatasi oleh ketentuan - ketentuan hukum lain merupakan produk koknstitusional, ketetapan MPR, 5ndang - undang dan sebagainya. Dengan demikian, sistem ini memperkuat dan menegaskan lagi bah"a sistem Negara hukum. D6ngan landasan kedua sistem Negara hukum dan sistem konstitusional di-iptakan sistem mekanisme hubungan dan hukum antar lembaga Negara, yang kiranya dapat men!amin terlaksananya sistem itu sendiri dan dengan sendirinya !uga +

dapat memperlan-ar pelaksana pen-apaian -ita - -ita nasional.

&.&

&i$te' P"litik #an Ketatanegaraan a. Pengertian Sistem Politik Menurut Drs. Soekarno, sistem politik adalah sekumpulan pendapat, prinsip, yang membentuk satu kesatuan yang berhubungan satu sama lain untuk mengatur pemerintahan serta melaksanakan dan mempertahankan kekuasaan dengan -ara mengatur indi2idu atau kelompok indi2idu satu sama lain atau dengan negara dan hubungan Negara dengan Negara.

b.

Pengertian Sistem Politik di ,ndonesia Sistem politik ,ndonesia diartikan sebagai kumpulan atau keseluruhan

berbagai kegiatan dalam Negara ,ndonesia yang berkaitan dengan kepentingan umum termasuk proses penentuan tu!uan. Politik adalah semua lembaga-lembaga negara yang tersebut di dalam konstitusi negara3termasuk %ungsi legislati%, eksekuti% dan yudikati%4. Dalam P6nyusunan keputusan - keputusan kebi!aksanaan diperlukan adanya kekuatan yang seimbang dan ter!alinnya ker!a sama yang baik antara suprastruktur dan in%rastruktur politik sehingga memudahkan ter"u!udnya -ita--ita dan tu!uan-tu!uan masyarakat7Negara. Dalam hal ini yang dimaksud suprastruktur politik adalah 8embaga-lembaga Negara. 8embaga- lembaga tersebut di ,ndonesia diatur dalam 55D *./0 yakni MPR, DPR, DPD, Presiden dan 9akil Presiden.

BAB 3 PE!BAHA&AN

3.1

Pengertian P"litik &trategi Na$i"nal

#ata politik berasal dari bahasa Yunani yaitu Polistaia, Polis berarti kesatuan masyarakat yang mengurus diri sendiri atau berdiri sendiri 3negara4, sedangkan taia berarti urusan. Dari kegunaanya kata politik memiliki arti yang berbeda-beda, yaitu : /

a.

Dala' Arti Ke)ijakan *P"li+,-

Politik adalah penggunaan pertimbangan-pertimbangan tertentu yang yang dianggap lebih men!amin terlaksananya suatu usaha, -ita--ita atau keinginan atau keadaan yang kita kehendaki. Menitik beratkan kepada : Men!amin terlaksananya suatu usaha Proses pertimbangan Pen-apaian -ita--ita dan keinginan Maka dari itu politik adalah suatu tindakan dari kelompok indi2idu mengenai suatu masalah dari suatu masyarakat atau Negara,dengan demikian politik membi-arakan hal-hal yang berkaitan dengan :

Negara

;dalah suatu organisasi dalam satu "ilayah yang memiliki kekuasaan tertinggi yang di taati oleh rakyatnya. Dapat dikatakan Negara merupakan bentuk masyarakat dan organisasi politik yag paling utama dalam "ilayah yang berdaulat.

Penga')ilan Keputu$an
Politik adalah pengambilan keputusan melalui saran umum, keputusan yang di ambil menyangkut sektor publik dari suatu Negara, yang perlu di perhatikan dalam pengambilan keputusan adalah siapa pengambil keputusan iti dan untuk siapa keputusan itu di buat.

Kekua$aan

;dalah kemampuan seseorang atau kelompok untuk mempengaruhi tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai dengan keinginanya, yang rerlu diperhatikan adalah bagaimana -ara memperoleh kekuasaan dan bagai mana -ara kekuasaan di!alankan.

Di$tri)u$i

Distribusi adalah pembagian dan pengalokasian nilai-nilai 32alue4 dalam masyarakat. Nilai adalah sesuatu yang diinginkan dan penting, ia harus dibagi se-ara adil. Politik membi-arakan bagaimana pembagian dan pengalokasian nilai-nilai se-ara mengikat.

Ke)ijakan U'u'

;dalah suatu kumpulan keputusan yang di ambil oleh seseorang atau kelompok politik dalam memilih tu!uan dan -ara men-apai tu!uan tersebut.

).

Dala' Arti U'u' *P"liti+$Politik dalam arti kepentingan umum atau segala usaha untuk kepentingan umum, baik yang berada diba"ah kekuasaan negara di Pusat maupun di Daerah, la1im disebut Politik 3Politi-s4 yang artinya adalah suatu rangkaian a1as atau prinsip, keadaan serta !alan, -ara dan alat yang akan digunakan untuk men-apai tu!uan tertentu atau suatu keadaan yang kita kehendaki disertai dengan !alan, -ara dan alat yang akan kita gunakan untuk men-apai keadaan yang kita inginkan.

<

Pengertian &trategi Strategi berasal dari bahasa Yunani Strategia yang diartikan sebagai The Art of the General atau seni seorang panglima yang biasanya digunakan dalam peperangan. Karl ."n /lau$e0it1 *123451331- berpendapat bah"a strategi adalah pengetahuan tentang penggunaan pertempuran untuk memenangkan peperangan. Sedangkan perang itu sendiri merupakan kelan!utan dari politik.

<

P"litik #an &trategi Na$i"nal

Politik Nasional adalah suatu kebi!akan umum dan pengambilan kebi!akan untuk men-apai suatu -ita--ita dan tu!uan nasional. Strategi Nasional adalah -ara melaksanakan politik nasional dalam men-apai sasaran dan tu!uan yang ditetapkan oleh politik nasional. Strategi nasional disusun untuk melaksanakan politik nasional, misalnya strategi !angka pendek, !angka menengah dan !angka pan!ang.

3.2

Pen,u$unan P"litik &trategi Na$i"nal

Penyusunan politik dan strategi nasional perlu memahami pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam sistem mana!emen nasional yang berlandaskan ideologi Pan-asila, 55D *./0, 9a"asan Nusantara, dan #etahanan Nasional. Politik dan strategi nasional yang telah berlangsung selama ini disusun berdasarkan sistem kenegaraaan menurut 55D *./0. se!ak tahun *.=0 telah berkembang pendapat yang mengatakan bah"a !a!aran pemerintah dan lembaga-lembaga yang tersebut dalam 55D *./0 merupakan >suprastruktur politik?. 8ebaga-lembaga tersebut adalah MPR, DPR, Presiden, DP;, P#, M;. Sedangkan badan-badan yang ada dalam masyarakat disebut sebagai >in%rastruktur politik?, yang men-akup pranata politik yang ada dalam masyarakat, seperti partai politik, organisasi kemasyarakatan, media massa, kelompok kepentingan 3interest group4, dan kelompok penekan 3pressure group4.

'

<

&upra$truktur #an In6ra$ruktur

Suprastruktur Politik adalah semua lembaga-lembaga negara yang tersebut di dalam konstitusi negara 3 termasuk %ungsi legislati%, eksekuti%, dan yudikati% 4. Dalam hal ini yang dimaksud suprastruktur politik adalah 8embaga-8embaga Negara. 8embaga-lembaga tersebut di ,ndonesia diatur dalam 55D *./0 yakni MPR, DPR, DPD, Presiden dan 9akil Presiden, Mahkamah ;gung, Mahkamah #onstitusi, #omisi Yudisial. 8embaga-lembaga ini yang akan membuat keputusan-keputusan yang berkaitan dengan kepentingan umum. ,n%rastruktur Politik adalah adan yang ada di masyarakat seperti Parpol, (rmas, media massa, #elompok kepentingan 3,nterest @roup4, #elompok Penekan 3Presure @roup4, ;lat atau Media #omunikasi Politik, Tokoh Politik 3Politi-al Aigure4, dan pranata politik lainnya. melalui in%rastruktur politik ini masyarakat dapat menyalurkan aspirasinya. Tuntutan dan dukungan sebagai input dalam proses pembuatan keputusan. Dengan adanya partisipasi masyarakt diharapkan keputusan yang dibuat pemerintah sesuai dengan aspirasi dan kehendak rakyat. Suprastruktur dan in%rastruktur politik harus dapat beker!a sama dan memiliki kekuatan yang seimbang.

3.3

&trati6ika$i P"litik Na$i"nal

<

Penentu Ke)ijakan

a. Tingkat Penentu Ke)ijakan Pun+ak Meliputi kebi!akan tertinggi yang menyeluruh se-ara nasional dan men-akup penentuan undang-undang dasar. Dalam hal dan keadaan yang menyangkut kekuasaan kepala negara seperti ter-antum pada pasal *) sampai *0 55D *./0, tingkat penentu kebi!akan pun-ak termasuk ke"enangan Presiden sebagai kepala negara. ). Tingkat Ke)ijakan U'u' Merupakan tingkat kebi!akan di ba"ah tingkat kebi!akan pun-ak, yang ,ingkupnya menyeluruh nasional dan berisi mengenai masalah-masalah makro strategi guna men-apai idaman nasional dalam situasi dan kondisi tertentu. +. Tingkat Penentu Ke)ijakan K7u$u$ Merupakan kebi!akan terhadap suatu bidang utama pemerintah. #ebi!akan ini adalah pen!abaran kebi!akan umum guna merumuskan strategi, administrasi, sistem dan prosedur dalam bidang tersebut. 9e"enang kebi!akan khusus ini berada di tangan menteri berdasarkan kebi!akan tingkat di atasnya. #. Tingkat Penentu Ke)ijakan Tekni$ #ebi!akan teknis meliputi kebi!akan dalam satu sektor dari bidang utama dalam bentuk prosedur serta teknik untuk mengimplementasikan ren-ana, program dan kegiatan.

e. Tingkat Penentu Ke)ijakan #i Daera7 9e"enang penentuan pelaksanaan kebi!akan pemerintah pusat di daerah terletak pada @ubernur dalam kedudukannya sebagai "akil pemerintah pusat di daerahnya masing-masing. #epala daerah ber"enang mengeluarkan kebi!akan pemerintah daerah dengan persetu!uan DPRD. #ebi!akan tersebut berbentuk Peraturan Daerah 3Perda4 tingkat , atau ,,

3. <

P"litik Pe')angunan Na$i"nal #an !anaje'e Na$i"nal Pe')angunan Na$i"nal

Pembangunan nasional merupakan usaha peningkatan kualitas manusia dan masyarakat ,ndonesia se-ara berlan!ut dengan meman%aatkan kema!uan ilmu pengetahuan dan teknologi serta memperhatikan tantangan perkembangan global. Tu!uan pembangunan nasional itu sendiri adalah sebagai usaha untuk meningkatkan kese!ahteraan seluruh bangsa ,ndonesia. Setiap "rga negara ,ndonesia harus ikut serta dan berperan dalam melaksanakan pembangunan sesuai dengan pro%esi dan kemampuan masingmasing. #eikutsertaan setiap "arga negara dalam pembangunan nasional dapat dilakukan dengan berbagai -ara, seperti menikuti program "a!ib bela!ar,membayar pa!ak, melestarikan lingkingan hidup, menaati segala peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dan sebagainya.

<

!anaje'en Na$i"nal Mana!emen nasional pada dasarnya merupakan sebuah sistem, sehingga lebih tepat !ika kita menggunakan istilah >sistem mana!emen nasional?. (rientasinya adalah pada penemuan dan pengenalan 3identi%ikasi4 %aktor-%aktor strategis serta menyeluruh dan terpadu. Pada dasarnya sistem mana!emen nasional merupakan perpaduan antara tata nilai, struktur, dan proses untuk men-apai kehematan, daya guna, dan hasil guna sebesar mungkin dalam menggunakan sumber dana dan daya nasional demi men-apai tu!uan nasional.

Un$ur8 &truktur #an Pr"$e$ Se-ara sederhana, unsur-unsur utama sistem mana!emen nasional dalam bidang ketatanegaraan meliputi :

Negara sebagai 9"rgani$a$i kekua$aan: mempunyai hak dan peranan atas pemilikan, pengaturan, dan pelayanan yang diperlakukan dalam me"u!udkan -ita--ita bangsa. angsa ,ndonesia sebagai unsur 9Pe'ilik Negara: berperan dalam menentukan sistem nilai dan arah7haluan7kebi!aksanaan negara yang digunakan sebagai landasan dan pedoman bagi penyelenggaraan %ungsi-%ungsi negara. Pemerintah sebagai unsur 9!anajer atau Pengua$a:berperan dalam penyelenggaraan %ungsi-%ungsi pemerin-tahan umum dan pembangunan kearah -ita--ita bangsa dan kelangsungan serta pertumbuhan negara. Masyarakat adalah unsur 9Penunjang #an Pe'akai: yang berperan sebagai kontributor, penerima, dan konsumen bagi berbagai hasil kegiatan penyelenggaraan %ungsi pemerintahan

tersebut di atas. Se!alan dengan pokok pikiran di atas, unsur-unsur utama S,SM6NN;S tersebut se-ara struktural tersusun atas emapt tatanan 3setting4. Yang dilihat dari dalam ke luar adalah Tata 8aksana Pemerintahan 3T8P4, Tata ;dministrasi Negara 3T;N4, Tata Politik Nasional 3TPN4, dan Tata #ehidupan Masyrakat 3T#M4.

). ;ung$i &i$te' !anaje'en Na$i"nal S,SM6NN;S memiliki %ungsi pokok >pemasyarakatan politik? Cal ini berarti segenap usaha dan kegiatan S,SM6NN;S diarahkan kepada pen!aminan hak dan penertiban ke"a!iban rakyat. Cak rakyat pada pokoknya adalah terpenuhinya berbaai kepentingan, sedangkan ke"a!iban rakyat pada pokoknya adalah keikutsertaaan dan tanggung !a"ab atas terbentuknya situasi dan kondisi ke"arganegaraan yang baik. Dalam proses ;rus Masuk terdapat dua %ungsi, yaitu pengenalan kepentingan dan pemilihan kepemimpinan. Sedangkan pada aspek ;rus #eluar, S,SM6NN;S diharapkan menghasilkan: ;turan, norma, patokan, pedoman, dan lain-lain, yang se-ara singkat dapat disebut kebi!aksanaan umum. Penyelenggaraan, penerapan, penegakan, maupun pelaksanaan berbagai kebi!aksanaan nasional. Penyelesaian segala ma-am perselisihan, pelanggaran, dan penyele"engan yang timbul sehubungan dengan kebi!aksanaan umum serta program tersebut dalam rangka pemeliharaan tertib hukum.

3.%

(t"n"'i Daera7

5ndang-undang No. && tahun *... tentang Pemerintahan Daerah yang merupakan salah satu "u!ud politik dan strategi nasional se-ara teoritis telah memberikan dua bentuk otonomi kepada dua daerah, yaitu otonomi terbatas bagi daerah propinsi dan otonomi luas bagi daerah #abupaten7#ota. Perbedaan 5ndang-undang yang lama dan yang baru ialah: < 5ndang-undang yang lama, titik pandang ke"enangannya dimulai dari pusat 3-entral go2ernment looking4. 5ndang-undang yang baru, titik pandang ke"enangannya dimulai dari daerah 3lo-al go2ernment looking4.

<

3.<

Ke0enangan Daera7

<

Dengan berlakunya 55 No. && tahun *...tenang (tonomi Daerah, ke"enagan daerah men-akup seluruh ke"enangan bidang pemerintahan, ke-uali ke"enangan dalam bidang politik luar negeri, pertahanan keamanan, peradilan, moneter dan %iskal, agama, serta ke"enangan bidang lain.

<

#e"enagnan bidang lain, meliputi kebi!akan tentang peren-anaan nasional dan pengendalian pembangunan se-ara makro. entuk dan susuanan pemerintah daerah :

DPRD sebagai badan legislati% daerah dan pemerintah daerah sebagai eksekuti% daerah dibentuk di daerah. DPRD sebagai l"mbaga per"akilan rakyat di daerah merupakan "ahana untuk melaksanakan demokrasi berdasarkan Pan-asila. DRRD mempunyai tugas dan "e"enang : Memilih @ubernur79akil @ubernur, upati79akil upati, dan 9alikota79akil 9alikota. Memilih anggota Ma!elis Permusa"artan Prakyat dari urusan Daerah. Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian @ubernur7 9akil @ubernur, upati, dan 9alikota79akil 9alikota. Membentuk peraturan daerah bersama gubernur, upati atas 9ali #ota. Menetapkan ;nggaran Pendapatan dan elan!a Daerah 3;P D4 bersama gubernur, upati, 9alikota. Menga"asi pelaksanaan keputusan @ubernur, upati, dan 9alikota, pelaksanaan ;P D, kebi!akan daerah, pelaksanaan ker!a sama internasional di daerah, dan menampung serta menindak-lan!uti aspirasi daerah dan masyarakat. upati79akil

*. &. +.

/. 0.

'.

3.2

I'ple'enta$i P"litik #an &trategi Na$i"nal #ala' Bi#ang Pe')angunan Na$i"nal

1.

=i$i #an !i$i GBHN 1>>>5244 Disi politik dan strategi nasional yang tertuang dalam @ CN *...-&))/ adalah ter"u!udnya masyarakat ,ndonesia yang damai, demokratis, berkeadilan, berdaya asing, ma!u dan se!ahtera dalam "adah Negara #esatuan Republik ,ndonesia. Disi dan strategi ini didukung oleh manusia ,ndonesia yang sehat, mandiri, beriman, bertak"a, berakhlak muliah, -inta tanah air, berkesadaran hukum dan lingkungan, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki etos ker!a yang tinggi serta berdisiplin.

2. -

I'ple'enta$i P"l$trana$ #i Bi#ang Huku' Mengembangkan budaya hukum di semua lapisan masyarakat untuk ter-iptanya kesadaran dan kepatuhan hukum dalam kerangka supremasi hukum dan tegaknya negara hukum. Menata sistem hukum nasional yang menyeluruh dan terpadu dengan mengakui dan menghormati hukum agama dan hukum adat serta memperbaharui perundang-undangan "arisan kolonial dan hukum nasional yang diskriminati%, termasuk ketidakadilan gender dan ketidaksesuaiannya dengan tuntutan re%ormasi melalui program legislasi. Menegakkan hukum se-ara konsisten untuk lebih men!amin kepastian hukum, keadilan dan kebenaran, supremasi hukum, serta menghargai hak asasi manusia. Melan!utkan rati%ikasi kon2ensi internasional, terutama yang berkaitan dengan hak asasi manusia sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan bangsa dalam bentuk undang-undang.

*)

3. -

I'ple'enta$i P"l$trana$ #i Bi#ang Ek"n"'i Mengembangkan persaingan yang sehat dan adil serta menghindarkan ter!adinya struktur pasar monopolistik dan berbagai struktur pasar yang distorti%, yang merugikan masyarakat. Mengoptimalkan peranan pemerintah dalam mengoreksi ketidaksempurnaan pasar dengan menghilangkan seluruh hambatan yang mengganggu mekanisme pasar, melalui regulasi, layanan publik, subsidi dan insenti%, yang dilakukan se-ara transparan dan diatur dengan undang-undang. Mengupayakan kehidupan yang layak berdasarkan atas kemanusiaan yang adil bagi masyarakat, terutama bagi %akir miskin dan anak-anak terlantar dengan mengembangkan sistem dana !aminan sosial melalui program pemerintah serta menumbuh kembangkan usaha dan kreati2itas masyarakat yang pendistribusiannya dilakukan dengan birokrasi yang e%ekti% dan e%isien serta ditetapkan dengan undang-undang. I'ple'enta$i P"l$trana$ #i Bi#ang P"litik

< -

P"litik Dala' Negeri Memperkuat keberadaan dan keberlangsungan Negara #esatuan Republik ,ndonesia yang bertumpu pada kebhinekatunggalikaan. 5ntuk menyelesailan masalah-masalah yang mendesak dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, perlu upaya rekonsiliasi nasional yang diatur dengan undang-undang. Menyempurnakan 5ndang-5ndang Dasar *./0 se!alan dengan perkembangan kebutuhan bangsa, dinamika dan tuntutan re%ormasi, dengan tetap memelihara kesatuan dan persatuan bangsa, serta sesuai dengan !i"a dan semangat Pembukaan 5ndang-5ndang Dasar *./0. Meningkatkan peran Ma!elis Permusya"aratan Rakyat, De"an Per"akilan Rakyat, dan lembaga-lembaga tinggi negara lainnya dengan menegaskan %ungsi, "e"enang, dan tanggung !a"ab yang menga-u pada prinsip pemisahan kekuasaan dan tata hubungan yang !elas antara lembaga eksekuti%, legislati% dan yudikati%. Mengembangkan sistem politik nasional yang berkedaulatan rakyat, demokratis dan terbuka, mengembangkan kehidupan kepartaian yang menghormati keberagaman aspirasi politik, serta mengembangkan sistem dan penyelenggaraan pemilu yang demokratis dengan menyempurnakan berbagai peraturan perundang-undangan di bidang politik.

< -

P"litik Luar Negeri Menegaskan arah politik luar negeri ,ndonesia yang bebas akti% dan berorientasi pada kepentingan nasional, menitikberatkan pada solidaritas antarnegara berkembang, mendukung per!uangan kemerdekaan bangsa-bangsa, menolak pen!a!ahan dalam segala bentuk, serta meningkatkan kemandirian bangsa dan ker!a sama internasional bagi kese!ahteraan rakyat. Dalam melakukan per!an!ian dan ker!a sama internasional yang menyangkut kepentingan dan ha!at hidup rakyat banyak harus dengan persetu!uan lembaga per"akilan rakyat. Meningkatkan kualitas dan kiner!a aparatur luar negeri agar mampu melakukan diplomasi pro-akti% dalam segala bidang untuk membangun -itra positi% ,ndonesia di dunia internasional, memberikan pelindungan dan pembelaan terhadap "arga negara dan kepentingan ,ndonesia, serta meman%aatkan setiap peluang positi% bagi kepentingan nasional.

**

Meningkatkan kualitas diplomasi guna memper-epat pemulihan ekonomi dan pembangunan nasional, melalui ker!asama ekonomi regional maupun internasional dalam rangka stabilitas, ker!a sama, dan pembangunan ka"asan.

% -

I'ple'enta$i #i Bi#ang Aga'a Memantapkan %ungsi, peran, dan kedudukan agama sebagai landasan moral, spiritual, dan etika dalam penyelenggaraan negara serta mengupayakan agar segala peraturan perundangundangan tidak bertentangan dengan moral agama-agama. Meningkatkan kualitas pendidikan agama melalui penyempurnaan sistem pendidikan agama sehingga lebih terpadu dan integral dengan sistem pendidikan nasional dengan didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai. Meningkatkan dan memantapkan kerukunan hidup antarumat beragama sehingga ter-ipta suasana kehidupan yang harmonis dan saling menghormati dalam semangat kema!emukan melalui dialog antarumat beragama dan pelaksanaan pendidikan agama se-ara deskripti% yang tidak dogmatis untuk tingkat perguruan tinggi.

< -

I'ple'enta$i #i Bi#ang Pen#i#ikan Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu tinggi bagi seluruh rakyat ,ndonesia menu!u ter-iptanya manusia ,ndonesia berkualitas tinggi dengan peningkatan anggaran pendidikan se-ara berarti. Meningkatkan kemampuan akademik dan pro%esional serta meningkatkan !aminan kese!ahteraan tenaga kependidikan sehingga tenaga pendidik mampu ber%ungsi se-ara optimal terutama dalam peningkatan pendidikan "atak dan budi pekerti agar dapat mengembalikan "iba"a lembaga dan tenaga kependidikan. Melakukan pembaharuan sistem pendidikan termasuk pembaharuan kurikulum, berupa di2ersi%ikasi kurikulum untuk melayani keberagaman peserta didik, penyusunan kurikulum yang berlaku nasional dan lokal sesuai dengan kepentingan setempat, serta di2ersi%ikasi !enis pendidikan se-ara pro%esional.

2 < -

I'ple'enta$i #i Bi#ang &"$ial #an Bu#a,a Ke$e7atan #an Ke$eja7teraan &"$ial Meningkatkan mutu sumber daya manusia dan lingkungan yang saling mendukung dengan pendekatan paradigma sehat, yang memberikan prioritas pada upaya peningkatan kesehatan, pen-egahan, penyembuhan, pemulihan, dan rehabilitasi se!ak pembuahan dalam kandungan sampai usia lan!ut. Meningkatkan dan memelihara mutu lembaga dan pelayanan kesehatan melalui pemberdayaan sumber daya manusia se-ara berkelan!utan dan sarana prasarana dalam bidang medis, termasuk ketersediaan obat yang dapat di!angkau oleh masyarakat. Mengembangkan sistem !aminan sosial tenaga ker!a bagi seluruh tenaga ker!a untuk mendapatkan perlindungan, keamanan, dan keselamatan ker!a yang memadai, yang pengelolaannya melibatkan pemerintah, perusahaan dan peker!a.

*&

< -

Ke)u#a,aan8 Ke$enian #an Pari0i$ata Mengembangkan dan membina kebudayaan nasional bangsa ,ndonesia yang bersumber dari "arisan budaya leluhur bangsa, budaya nasional yang mengandung nilai-nilai uni2ersal termasuk keper-ayaan terhadap Tuhan Yang Maha 6sa dalam rangka mendukung terpeliharanya kerukunan hidup bermasyarakat dan membangun peradaban bangsa. Merumuskan nilai-nilai kebudayaan ,ndonesia, sehingga mampu memberikan ru!ukan sistem nilai terhadap totalitas perilaku kehidupan ekonomi, politik, hukum dan kegiatan kebudayaan dalam rangka pengembangan kebudayaan nasional dan peningkatan kualitas berbudaya masyarakat. Mengembangkan kebebasan berkreasi dalam berkesenian untuk men-apai sasaran sebagai pemberi inspirasi bagi kepekaan rasa terhadap totalitas kehidupan dengan tetap menga-u pada etika, moral, estetika dan agama, serta memberikan perlindungan dan penghargaan terhadap hak -ipta dan royalti bagi pelaku seni dan budaya.

< -

Ke#u#ukan #an Peranan Pere'puan Meningkatkan kedudukan dan peranan perempuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara melalui kebi!akan nasional yang diemban oleh lembaga yang mampu memper!uangkan ter"u!udnya kesetaraan dan keadilan gender. Meningkatkan kualitas peran dan kemandirian organisasi perempuan dengan tetap mempertahankan nilai persatuan dan kesatuan serta nilai historis per!uangan kaum perempuan, dalam rangka melan!utkan usaha pemberdayaan perempuan serta kese!ahteraan keluarga dan masyarakat.

< -

Pe'u#a #an (la7raga M eningkatkan usaha pembibitan dan pembinaan olahraga prestasi harus dilakukan se-ara sistematis dan komprehensi% melalui lembaga-lembaga pendidikan sebagai pusat pembinaan diba"ah koordinasi masing-masing organisasi olahraga termasuk organisasi olah raga penyandang -a-at bersama-sama dengan masyarakat demi ter-apainya sasaran prestasi yang membanggakan di tingkat ,nternasional. Menumbuhkan budaya olahraga guna meningkatkan kualitas manusia ,ndonesia sehingga memiliki tingkat kesehatan dan kebugaran yang -ukup, yang harus dimulai se!ak usia dini melalui pendidikan olahraga di sekolah dan masyarakat. Mengembangkan iklim yang kondusi% bagi generasi muda dalam mengaktualisasikan segenap potensi, bakat, dan minat dengan memberikan kesempatan dan kebebasan mengorganisasikan dirinya se-ara bebas dan merdeka sebagai "ahana pende"asaan untuk men!adi pemimpin bangsa yang beriman dan bertaE"a, berakhlak mulia, patriotis, demokratis, mandiri, dan tanggap terhadap aspirasi rakyat.

< -

Pe')angunan Daera7 U'u' Mengembangkan otonomi daerah se-ara luas, nyata, dan bertanggung !a"ab dalam rangka

*+

pemberdayaan masyarakat, lembaga ekonomi, lembaga politik, lembaga hukum, lembaga keagamaan, lembaga adat, dan lembaga s"adaya masyarakat, serta seluruh potensi masyarakat dalam "adah Negara #esatuan Republik ,ndonesia. Memper-epat pembangunan ekonomi daerah yang e%ekti% dan kuat dengan memberdayakan pelaku dan potensi ekonomi daerah, serta memperhatikan penataan ruang, baik %isik maupun sosial sehingga ter!adi pemerataan pertumbuhan ekonomi se!alan dengan pelaksanaan otonomi daerah.

2. K7u$u$ Dalam rangka pengembangan otonomi daerah di dalam "adah Negara #esatuan Republik ,ndonesia, serta untuk menyelesaikan se-ara adil dan menyeluruh permasalahan di daerah yang memerlukan penanganan segera dan bersungguh-sungguh. 5ntuk itu langkah-langkah berikut perlu ditempuh, yaitu -ontohnya di Maluku, menugaskan pemerintah untuk segera melaksanakan penyelesaian kon%lik sosial yang berkepan!angan se-ara adil, nyata, dan menyeluruh serta mendorong masyarakat yang bertikai agar pro-akti% melakukan rekonsiliasi untuk mempertahankan dan memantapkan integrasi nasional.

< -

&u')er Da,a Ala' #an Lingkungan Hi#up Mengelola sumber daya alam dan memelihara daya dukungnya agar berman%aat bagi peningkatan kese!ahteraan rakyat dari generasi ke generasi. Meningkatkan peman%aatan potensi sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan melakukan konser2asi, rehabilitasi dan penghematan penggunaan, dengan menerapkan teknologi ramah lingkungan. Mendelegasikan se-ara bertahap "e"enang pemerintah pusat kepada pemerintah daerah dalam pelaksanaan pengelolaan sumber daya alam se-ara selekti% dan pemeliharaan lingkungan hidup sehingga kualitas ekosistem tetap ter!aga, yang diatur dengan undangundang.

3. -

I'ple'enta$i #i Bi#ang Perta7anan #an Kea'anan Mengembangkan kemampuan sistem pertahanan keamanan rakyat semesta yang bertumpu pada kekuatan rakyat dengan Tentara Nasional ,ndonesia, #epolisian Negara Republik ,ndonesia sebagai kekuatan utama didukung komponen lainnya dari kekuatan pertahanan dan keamanan negara dengan meningkatkan kesadaran bela negara melalui "a!ib latih dan membangun kondisi !uang, serta me"u!udkan kebersamaan Tentara Nasional ,ndonesia, #epolisian Negara Republik ,ndonesia, dan rakyat. Meningkatkan kualitas kepro%esionalan Tentara Nasional ,ndonesia, meningkatkan rasio kekuatan komponen utama serta mengembangkan kekuatan pertahanan keamanan negara ke"ilayahan yang didukung dengan sarana, prasarana, dan anggaran yang memadai. Menata kembali Tentara Nasional ,ndonesia sesuai paradigma baru se-ara konsisten melalui reposisi, rede%inisi, dan reaktualisasi peran Tentara Nasional ,ndonesia sebagai alat negara untuk melindungi, memelihara dan mempertahankan keutuhan Negara #esatuan Republik ,ndonesia terhadap an-aman dari luar dan dalam negeri, dengan men!un!ung tinggi

*/

hak asasi manusia, dan memberikan dharma baktinya dalam membantu menyelenggarakan pembangunan.

BAB PENUTUP

Ke$i'pulan

Dari pembahasan di bab sebelumnya kita dapat menarik kesimpulan bah"a politik dan strategi ,ndonesia dilaksanakan di segala bidang. Cal itu dilakukan untuk mema!ukan seluruh aspek kehidupan di ,ndonesia. #emudian @aris-@aris esar Caluan Negara tahun *...-&))/ yang ditetapkan oleh Ma!elis Permusya"aratan Rakyat dalam Sidang 5mum Ma!elis Permusya"aratan Rakyat *... harus men!adi arah penyelenggaraan negara bagi lembaga-lembaga tinggi negara dan segenap rakyat ,ndonesia. Selain itu pelaksaanaan politik dan strategi di ,ndonesia ditentukan oleh tu!uh unsur pokok yang telah tertulis di pembahasan bab +.

*0

Anda mungkin juga menyukai