Anda di halaman 1dari 11

JUKNIS PEMBELAJARAN TUNTAS, REMEDIAL, DAN PENGAYAAN DI SMA

DAFTAR ISI
A.LATAR BELAKANG B.TUJUAN C.RUANG LINGKUP KEGIATAN D.UNSUR YANG TERLIBAT E.REFERENSI F.PENGERTIAN DAN KONSEP G.URAIAN PROSEDUR KERJA 36 36 36 36 37 37 39

LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN.......40 LAMPIRAN 2 : INSTRUKSI KERJA PENENTUAN JENIS PROGRAM REMEDIAL ATAU PENGAYAAN .............................................................................................................. 41 LAMPIRAN 3 : CONTO PROGRAM PEMBELAJARAN REMEDIAL ..................................42 LAMPIRAN 4 : CONTO PROGRAM PEMBELAJARAN PENGAYAAN ................................42

2010-Direktorat Pe !i"aa" SMA

JUKNIS PEMBELAJARAN TUNTAS, REMEDIAL, DAN PENGAYAAN DI SMA

A.

Latar Belakang Pembelajaran tuntas adalah salah satu usaha dalam pendidikan yang bertujuan untuk memotivasi peserta didik mencapai penguasaan (mastery level) terhadap kompetensi tertentu. Pembelajaran tuntas merupakan pola pembelajaran yang menggunakan prinsip ketuntasan secara individual. Selanjutnya dilakukan penilaian terhadap hasil pembelajaran untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik yang digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran. Untuk mengukur penguasaan kompetensi perlu dikembangkan suatu penilaian yang mencakup seluruh kompetensi dasar dengan menggunakan indikator yang telah ditetapkan oleh pendidik. Penilaian terhadap hasil pembelajaran menggunakan sistem penilaian berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan kompetensi dasar yang telah dikuasai dan belum dikuasai serta mengetahui kesulitan belajar peserta didik. Apabila peserta didik belum menguasai suatu kompetensi dasar harus mengikuti proses pembelajaran ulang (remedial) kemudian dilakukan penilaian untuk mengukur pencapaian kompetensi. Sedangkan peserta didik yang telah menguasai kompetensi dasar diberikan pengayaan. Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan bintek !SP tahun "##$ dan "##% yang dilaksanakan oleh &irektorat Pembinaan S'A ditemukan bah(a pada umumnya guru telah melaksanakan remedial tetapi tidak melalui analisis hasil belajar peserta didik. Selain itu sering ditemukan guru memberi tes ulang dengan soal)soal yang sama terhadap semua peserta didik yang belum mencapai ketuntasan tanpa melakukan pembelajaran ulang, dan tanpa memperhatikan indikator yang belum dikuasai oleh masing)masing peserta didik. Sedangkan pengayaan masih belum banyak dilaksanakan. Sehubungan dengan hal) hal tersebut , &irektorat Pembinaan S'A memandang perlu menerbitkan *Petunjuk !eknis Pembelajaran !untas, +emedial, dan Pengayaan di S'A*.

B.

Tujuan Petunjuk teknis ini disusun dengan tujuan untuk memberikan acuan bagi guru S'A dalam menyusun dan melaksanakan program dan strategi pembelajaran tuntas, remedial, dan pengayaan sesuai dengan ketentuan dan mekanisme yang telah ditetapkan.

C.

Ruang Lingkup Kegiatan +uang lingkup petunjuk teknis ini meliputi, -. ". /. 0. 1. 2. 3. Penugasan pada (akasek kurikulum dan !im Pengembang urikulum Sekolah (!P ). Arahan teknis kepala sekolah. Penyusunan rencana kegiatan dan rambu)rambu pelaksanaan. Pembahasan dan pengesahan rencana kegiatan dan rambu)rambu pelaksanaan. Pengembangan program remedial atau pengayaan. Pelaksanaan program remedial dan pengayaan. Penilaian program remedial dan pengayaan.

D.

Unsur yang Terlibat " / 0 epala S'A. 4akil kepala sekolah bidang akademik5kurikulum. !P sekolah. 6uru5 '6'P sekolah.

2010-Direktorat Pe !i"aa" SMA

#$

JUKNIS PEMBELAJARAN TUNTAS, REMEDIAL, DAN PENGAYAAN DI SMA

E.

Referensi -. ". /. 0. Peraturan Pemerintah +epublik 7ndonesia 8omor -% !ahun "##1 tentang Standar 8asional Pendidikan. Peraturan 'enteri Pendidikan 8asional +epublik 7ndonesia 8omor 0- !ahun "##3 tentang Standar Proses. Peraturan 'enteri Pendidikan 8asional +epublik 7ndonesia 8omor "# !ahun "##3 tentang Standar Penilaian Pendidikan. Panduan Pembelajaran !untas, +emedial, dan Pengayaan yang diterbitkan oleh &irektorat Pembinaan S'A !ahun "##$.

F.

engertian !an K"nsep - Belajar pada hakikatnya adalah suatu aktivitas yang mengharapkan perubahan tingkah laku (behavioral change) pada individu yang belajar. Perubahan tingkah laku tersebut terjadi karena usaha individu yang bersangkutan. " 'engajar (teaching) pada hakikatnya adalah membantu peserta didik memperoleh in9ormasi, ide, keterampilan, nilai, cara ber9ikir, sarana untuk mengekspresikan diri, dan cara)cara belajar bagaimana belajar (:oyce, 4eil ; Sho(ers , -%%" dalam Panduan pembelajaran tuntas < &irektorat Pembinaan S'A tahun "##$) / Pembelajaran tuntas (mastery learning) adalah pola pembelajaran yang menggunakan prinsip ketuntasan secara individual. 0 Pembelajaran tuntas dalam proses pembelajaran berbasis kompetensi adalah pendekatan dalam pembelajaran yang mempersyaratkan peserta didik menguasai secara tuntas seluruh standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran tertentu. 1. Prinsip)prinsip utama pembelajaran tuntas adalah, a. b. c. d. ompetensi yang harus dicapai peserta didik dirumuskan dengan urutan yang hierarkis. Penilaian yang digunakan adalah penilaian acuan patokan, dan setiap kompetensi harus diberikan feedback. Pemberian pembelajaran remedial serta bimbingan yang diperlukan untuk peserta didik yang belum mencapai ketuntasan. Pemberian program pengayaan bagi peserta didik yang mencapai ketuntasan belajar lebih a(al. (6entile ; =alley , "##/ dalam Panduan pembelajaran tuntas < &irektorat Pembinaan S'A tahun "##$)

2.

Pembelajaran remedial adalah pemberian bantuan bagi peserta didik yang mengalami kesulitan atau kelambatan belajar. Pemberian pembelajaran remedial meliputi dua langkah pokok, yaitu pertama mendiagnosis kesulitan belajar, dan kedua memberikan perlakuan (treatment) pembelajaran remedial. !eknik yang dapat digunakan untuk mendiagnosis kesulitan belajar antara lain, tes prasyarat (prasyarat pengetahuan, prasyarat keterampilan), tes diagnostik, (a(ancara, pengamatan, dsb. Bentuk)bentuk kesulitan belajar peserta didik adalah, a. esulitan belajar ringan biasanya dijumpai pada peserta didik yang kurang perhatian saat mengikuti pembelajaran.

3.

$.

2010-Direktorat Pe !i"aa" SMA

#%

JUKNIS PEMBELAJARAN TUNTAS, REMEDIAL, DAN PENGAYAAN DI SMA

b.

esulitan belajar sedang dijumpai pada peserta didik yang mengalami gangguan belajar yang berasal dari luar diri peserta didik, misalnya 9aktor keluarga, lingkungan tempat tinggal, pergaulan, dsb. esulitan belajar berat dijumpai pada peserta didik yang mengalami ketunaan pada diri mereka, misalnya tuna rungu, tuna netra>tuna daksa, dsb.

c. %.

Bentuk pelaksanaan pembelajaran remedial dapat dilakukan melalui, a. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda jika jumlah peserta yang mengikuti remedial lebih dari 1#?. b. Pemberian bimbingan secara khusus, misalnya bimbingan perorangan jika jumlah peserta didik yang mengikuti remedial maksimal "#?. c. Pemberian tugas)tugas kelompok jika jumlah peserta yang mengikuti remedial lebih dari "# ? tetapi kurang dari 1#?. d. Peman9aatan tutor teman sebaya.

-#. Semua pembelajaran remedial diakhiri dengan tes ulang. --. Pembelajaran remedial dan tes ulang dilaksanakan di luar jam tatap muka. -". Secara umum pengayaan dapat diartikan sebagai pengalaman atau kegiatan peserta didik yang melampaui persyaratan minimal yang ditentukan oleh kurikulum dan tidak semua peserta didik dapat melakukannya. -/. Pembelajaran Pengayaan a. 7denti9ikasi kemampuan belajar berdasarkan jenis serta tingkat kelebihan belajar peserta didik misal belajar lebih cepat, menyimpan in9ormasi lebih mudah, keingintahuan lebih tinggi, berpikir mandiri, superior dan berpikir abstrak, memiliki banyak minat. b. 7denti9ikasi kemampuan berlebih peserta didik dapat dilakukan antara lain melalui, tes 7@, tes inventori, (a(ancara, pengamatan, dsb. c. Pelaksanaan Pembelajaran Pengayaan -) Belajar kelompok ") Belajar mandiri /) Pembelajaran berbasis tema 0) Pemadatan kurikulum -0. Pemberian pengayaan hanya untuk kompetensi5materi yang belum diketahui peserta didik. &engan demikian tersedia (aktu bagi peserta didik untuk memperoleh kompetensi5materi baru, atau bekerja dalam proyek secara mandiri sesuai dengan kapasitas maupun kapabilitas masing)masing. Pembelajaran pengayaan dapat pula dikaitkan dengan kegiatan penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. -1. Penilaian hasil belajar kegiatan pengayaan, tentu tidak sama dengan kegiatan pembelajaran biasa, tetapi cukup dalam bentuk porto9olio, dan harus dihargai sebagai nilai tambah (lebih) dari peserta didik yang normal. -2. !im Pengembang urikulum sekolah yang selanjutnya disebut !P sekolah adalah tim yang ditetapkan oleh kepala sekolah yang bertugas untuk merancang dan mengembangkan kurikulum, yang terdiri atas (akil kepala sekolah, pendidik, tenaga kependidikan, 6uru B 5konselor, dan kepala sekolah sebagai ketua merangkap anggota.

2010-Direktorat Pe !i"aa" SMA

#&

JUKNIS PEMBELAJARAN TUNTAS, REMEDIAL, DAN PENGAYAAN DI SMA

#.

Uraian r"se!ur Kerja -. epala sekolah menugaskan (akasek kurikulum dan !P sekolah menyusun rencana kegiatan dan rambu)rambu pelaksanaan pembelajaran remedial dan pembelajaran pengayaan. epala sekolah memberikan arahan teknis tentang program remedial dan pengayaan yang sekurang)kurangnya mencakup, a. b. c. d. e. &asar pelaksanaan pembelajaran remedial dan pengayaan. !ujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan pembelajaran remedial dan pengayaan. 'an9aat pembelajaran remedial dan pengayaan. Aasil yang diharapkan dari pembelajaran remedial dan pengayaan. Unsur)unsur yang terlibat dan uraian tugas dalam pelaksanaan pembelajaran remedial dan pengayaan.

".

/. 4akil kepala sekolah bidang kurikulum bersama !P sekolah menyusun rencana kegiatan dan rambu)rambu pelaksanaan pembelajaran remedial dan pengayaan sekurang)kurangnya berisi uraian kegiatan, sasaran5hasil, pelaksana, dan jad(al pelaksanaan. 0. epala sekolah bersama (akasek kurikulum5!P sekolah dan guru5'6'P membahas rencana kegiatan dan rambu)rambu pelaksanaan pembelajaran remedial dan pengayaan. epala sekolah menandatangani rencana kegiatan dan rambu)rambu pelaksanaan pembelajaran remedial dan pengayaan.

1.

2. 6uru5'6'P menentukan jenis program remedial atau pengayaan berdasarkan pencapaian kompetensi peserta didik dengan menggunakan analisis ketuntasan ', dengan acuan, a. b. Program remedial jika pencapaian kompetensi peserta didik kurang dari nilai Program pengayaan jika pencapaian kompetensi peserta didik lebih atau sama dengan nilai ' '

3. 6uru5'6'P melaksanakan program pembelajaran pengayaan dan pembelajaran remedial berdasarkan klasi9ikasi hasil pencapaian kompetensi peserta didik. $. 6uru5'6'P melaksanakan penilaian bagi peserta didik yang mengikuti program pengayaan yang hasilnya dimasukkan dalam porto9olio %. 6uru5'6'P melaksanakan penilaian ulang bagi peserta didik yang mengikuti remedial dan hasilnya sebagai nilai pencapaian kompetensi peserta didik.

2010-Direktorat Pe !i"aa" SMA

#'

JUKNIS PEMBELAJARAN TUNTAS, REMEDIAL, DAN PENGAYAAN DI SMA

La$piran % & Alur r"se!ur Kerja e$belajaran Re$e!ial Dan engayaan R(SES I' UT KE ALA S)A
Menugaskan wakasek kurikulum dan TPK sekolah menyusun rencana kegiatan dan ramburambu pelaksanaan Memberikan arahan teknis tentang program remedial dan pengayaan

*AKASEK KUR+ T K SEK(LA,


Menyusun rencana kegiatan dan rambu-rambu pelaksanaan pembelajaran remedial dan pengayaan

(UT UT #URU+)#)

PP No.19 Tahun !!" Permendiknas No. #1 Tahun !!$ Permendiknas No. ! Tahun !!$ Panduan pembelajaran tuntas% remedial% dan pengayaan

Membahas rencana kegiatan dan rambu-rambu pelaksanaan pembelajaran remedial dan pengayaan tidak

layak ya
Menentukan jenis program remedial atau pengayaan sesuai pencapaian kompetensi peserta didik 'menggunakan analisis ketuntasan KKM(

&Menandatangani rencana kegiatan


dan rambu-rambu pelaksanaan remedial dan pengayaan.

Melaksanakan program pengayaan Penilaian

Melaksanakan program remedial Penilaian ulang Nilai )asil *emedial Nilai Pengayaan dalam porto+olio

2010-Direktorat Pe !i"aa" SMA

(0

JUKNIS PEMBELAJARAN TUNTAS, REMEDIAL, DAN PENGAYAAN DI SMA

La$piran - & Instruksi Kerja enentuan .enis r"gra$ Re$e!ial atau engayaan

Menyiapkan data untuk menentukan jenis program remedial atau pengayaan

)asil pencapaian kompetensi Peserta ,idik

Melakukan analisis ketercapaian kompetensi peserta didik dengan analisis pencapaian KKM

Mengidenti+ikasi ketuntasan peserta didik dan mengelompokkan

Tuntas -a Pembelajaran Pengayaan Tidak Pembelajaran *emedial

Penentuan jenis program remedial atau program pengayaan telah selesai untuk ditindaklanjuti pembelajarannya

KETERANGAN Mekanisme Analisis: 1. Membandingkan nilai pencapaian hasil ulangan harian dengan nilai KKM setiap K, . Mengidenti+ikasi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan KKM setiap K, .. Mengidenti+ikasi kesulitan belajar peserta didik Pengelompokan Peserta didik: Mengelompokkan peserta didik yang sudah tuntas dan yang belum tuntas berdasarkan nilai ulangan harian dengan nilai KKM setiap K, dan berdasarkan kesulitan belajar peserta didik

2010-Direktorat Pe !i"aa" SMA

(1

JUKNIS PEMBELAJARAN TUNTAS, REMEDIAL, DAN PENGAYAAN DI SMA

La$piran / & C"nt"0 r"gra$ e$belajaran Re$e!ial

La$piran 1 & C"nt"0 r"gra$ e$belajaran engayaan

2010-Direktorat Pe !i"aa" SMA

(2

JUKNIS PEMBELAJARAN TUNTAS, REMEDIAL, DAN PENGAYAAN DI SMA

=ampiran /, Bontoh Program Pembelajaran +emedial

'ata Pelajaran elas5Semester

, imia , C7 7PA 5-

Standar ompetensi , 'emahami perubahan energy dalam reaksi kimia dan cara pengukurannya. Program remedial jika peserta D "#? "#? ) 1#? E 1#? !ugas 7ndividu !ugas kelompok Pembelajaran ulang
!ugas baca penger) tian sistem dan lingkungan 'encari contoh reaksi eksoterm dan endoterm dalam kehidupan !ugas baca macam) macam perubahan entalpi =atihan soal menu) liskan persamaan termokimia =atihan soal menggambar gra9ik tingkat energi 'encari contoh reaksi eksoterm dan endoterm dalam kehidupan !ugas diskusi ke) lompok macam) macam perubahan entalpi =atihan soal me) nuliskan persa) maan termokimia !ugas kelompok menggambar gra) 9ik tingkat energi &emonstrasi reaksi eksoterm dan endoterm yang sederhana 'enjelaskan kembali macam) macam perubah) an entalpi 'enjelaskan kembali cara me) nuliskan persa) maan termokimia 'enjelaskan kem bali cara meng) gambar gra9ik tingkat energi

8o
-

ompetensi &asar
".- 'endeskripsikan perubahan entalpi suatu reaksi, reaksi eksoterm dan reaksi endoterm

7ndikator
-. 'embedakan sistem dan lingkungan ". 'embedakan reaksi eksoterm dengan reaksi endoterm melalui percobaan /. 'enjelaskan macam) macam perubahan entalpi 0. 'enuliskan persama) an termokimia 1. 'enggambarkan gra9ik tingkat energi

Penilaian Ulang

eterangan

' & F 21

Soal)soal setara dengan ulangan harian utama

Catatan&
2010-Direktorat Pe !i"aa" SMA

(#

JUKNIS PEMBELAJARAN TUNTAS, REMEDIAL, DAN PENGAYAAN DI SMA

Untuk selanjutnya dibuat laporan pelaksanaan program

=ampiran /, Bontoh Program Pengayaan

'ata Pelajaran elas5Semester

, imia , C7 7PA 5-

Standar ompetensi , 'emahami perubahan energy dalam reaksi kimia dan cara pengukurannya. Bahan5materi5soal diambil dari 8o
-

ompetensi &asar
".- 'endeskripsikan perubahan entalpi suatu reaksi, reaksi eksoterm dan reaksi endoterm

7ndikator
-. 'embedakan sistem dan lingkungan ". 'embedakan reaksi eksoterm dengan reaksi endoterm melalui percobaan /. 'enjelaskan macam) macam perubahan entalpi 0. 'enuliskan persama)

U'P!85UA8
(dicantumkan materi5soal)soal latihan yang sesuai, nama perguruan tinggi, dan tahun) Soal)soal dilampirkan

Glimiade Sains
(dicantumkan materi5soal)soal latihan yang sesuai, dan tahun) Soal)soal dilampirkan

Sumber lain
(dicantumkan materi5soal)soal latihan yang sesuai, asal5 sumber, dan tahun) Soal)soal dilampirkan

Penilaian
&icantumkan sebagai nilai porto9olio

eterangan

2010-Direktorat Pe !i"aa" SMA

((

JUKNIS PEMBELAJARAN TUNTAS, REMEDIAL, DAN PENGAYAAN DI SMA

an termokimia 1. 'enggambarkan gra9ik tingkat energi

Catatan&

Untuk selanjutnya dibuat laporan pelaksanaan program

2010-Direktorat Pe !i"aa" SMA

()

Anda mungkin juga menyukai