RPP Dioda
RPP Dioda
: SMK Negeri 8 Malang : Dasar-Dasar Elektronika : X/I : Komponen Aktif (Dioda dan Transistor) : 1 x 2 x 45 Menit
C. INDIKATOR Dapat menjelaskan sifat-sifat dioda dengan baik Dapat menjelaskan sifat-sifat transistor dengan baik
D. TUJUAN PEMBELAJARAN Siswa dapat menjelaskan sifat-sifat dioda dengan baik Siswa dapat menjelaskan sifat-sifat transisor dengan baik
E. MATERI PEMBELAJARAN 1. Komponen Aktif Komponen aktif adalah komponen elektronika merupakan komponen elektronika yang dalam pengoperasiannya perlu sumber arus dan tegangannya sendiri. Komponen aktif terdiri dari Dioda dan Transistor. a. Dioda Dioda merupakan komponen elektronika yang mempunyai dua elektroda (terminal), dapat berfungsi sebagai penyearah arus listrik. Dioda mengalirkan arus satu arah saja, dari arus bolak-balik (ac) ke arus searah (dc). Struktur dioda tidak lain adalah sambungan semikonduktor P dan N. Satu sisi adalah semikonduktor dengan tipe P dan satu sisinya yang lain adalah tipe N. Dengan struktur demikian arus hanya akan dapat mengalir dari sisi P menuju sisi N. Secara umum simbol
1)
Dioda Zener Sebuah dioda biasanya dianggap sebagai alat yang menyalurkan listrik ke
satu arah, namun Dioda Zener dibuat sedemikian rupa sehingga arus dapat mengalir ke arah yang berlawanan jika tegangan yang diberikan melampaui batas "tegangan rusak" (breakdown voltage) atau "tegangan Zener". Tidak ada perbedaan struktur dasar dari Zener dengan dioda. Dengan memberi jumlah doping yang lebih banyak pada sambungan P dan N, ternyata tegangan breakdown dioda bisa makin cepat tercapai. Jika pada dioda biasanya baru terjadi breakdown pada tegangan ratusan volt, pada Zener bisa terjadi pada angka puluhan dan satuan volt. Di datasheet ada zener yang memiliki tegangan Vz sebesar 1.5 volt, 3.5 volt dan sebagainya.
Gambar 10 Dioda Zener Perhatikan gambar 9, input tegangan akan yang masuk ke rangkaian lain dan beban akan dibatasi oleh dioda zener. Jika input tegangan dibawah 5.6V, dioda tidak menghantarkan arus sehingga arus akan mengalir ke rangkaian lain dan beban. Jika input tegangan mencapai 5,6 V atau lebih maka dioda zener akan terjadi brekadown dan arus akan mengalir melalui dioda, bukan ke rangkaian atau beban.
2) Dioda Emisi Cahaya (Light Emitting Diode ) LED merupakan komponen yang dapat mengeluarkan emisi cahaya. Struktur LED sama dengan dioda penyearah, tetapi elektron yang melewati sambungan P-N juga melepaskan energi berupa energi panas dan energi cahaya. Untuk mendapatkna emisi cahaya pada semikonduktor, doping yang pakai adalah galium, arsenic dan phosporus. Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang berbeda pula.
Simbol LED
3) Photodioda Photodioda adalah suatu jenis dioda yang resistansinya berubah-ubah kalau cahaya yang jatuh pada dioda berubah-ubah intensitasnya. Dalam gelap nilai tahanannya sangat besar hingga praktis tidak ada arus yang mengalir.Semakin kuat cahaya yang jatuh pada dioda maka makin kecil nilai tahanannya, sehingga arus yang mengalir semakin besar. Photodioda merupakan jenis sensor yang banyak dipakai dalam aplikasi rangkaian elektronika, khususnya sebagai sensor cahaya. Secara umum simbol dioda disimbolkan seperti gambar di bawah ini.
b. Transistor Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, pemotong (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus
inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya. BJT (Bipolar Junction Transistor) adalah salah satu dari dua jenis
transistor. Cara kerja BJT dapat dibayangkan sebagai dua dioda yang terminal positif atau negatifnya berdempet, sehingga ada tiga terminal. Ketiga terminal tersebut adalah emiter (E), kolektor (C), dan basis (B). Transistor ini merupakan peralatan yang mempunyai 3 lapis N-P-N atau PN-P. Dalam rentang operasi, arus kolektor IC merupakan fungsi dari arus basis IB. Perubahan pada arus basis IB memberikan perubahan yang diperkuat pada arus kolektor untuk tegangan emitor-kolektor VCE yang diberikan. Gambar 7 menunjukkan simbol dari transistor NPN
Gambar 13. Simbol dan bentuk fisik Transistor PNP dan NPN
F. MODEL PEMBELAJARAN Problem Based Learning (PBL) Problem-based Learning (PBL) merupakan suatu pendekatan
pembelajaran atau metoda mengajar yang fokusnya pada siswa dengan mengarahkan siswa menjadi pebelajar mandiri yang terlibat langsung secara aktif terlibat dalam pembelajaran berkelompok. PBL membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan mereka dalam memberikan alasan dan berpikir ketika mereka mencari data atau informasi agar mendapatkan solusi untuk suatu masalah yang otentik.
- Presensi - Apersepsi
- Menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar - Menyampaikan informasi kepada siswa dengan jalan mendemonstrasikan atau lewat bahan bacaan - Membentuk kelompok heterogen yang terdiri dari 4-5 orang
10 menit
- Penyajian informasi
- Memperhatikan dengan sungguhsungguh dan mencatat informasi yang diberikan guru - Melaksanakan pengelompokan sesuai dengan instruksi yang dijelaskan guru
25 menit
5 menit
- Guru memberikan
- Membagikan soal-soal
- Mengerjakan tugas
beberapa soal untuk dikerjakan secara diskusi - Guru membimbing siswa dalam melaksanakan diskusi. - Pembahasan
untuk diselesaikan para siswa secara diskusi - Membimbing siswa dalam melakukan diskusi.
dengan teman satu kelompok - Siswa mencari referensi melalui buku, handout maupun internet
20 menit
15 menit - Membahasi hasil belajar tentang materi yang telah diajarkan atau masingmasing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya - Meminta siswa untuk membuat kesimpulan mengenai materi yang telah dipelajari dan memberikan penguatan dari kesimpulan tersebut - Menutup pelajaran dengan meminta ketua kelas untuk memipin berdoa dan mengakhiri pelajaran dengan salam Total Waktu - Siswa membahas dan menjawab soal-soal yang telah dikerjakan bersama kelompoknya
3.
Penutup - Kesimpulan
- Membuat kesimpulan mengenai materi yang telah dipelajari dan memperhatikan penjelasan guru - Ketua kelas memimpin doa dan bersamasama menjawab salam
5 menit
90 menit
H. MEDIA/SUMBER BELAJAR 1. Media belajar 2. Sumber belajar : Papan Tulis, spidol, LCD, komputer : Handout Bishop,Owen.2002.Dasar-Dasar Elektronika. Jakarta: Erlangga I. PERANGKAT PENILAIAN Teknik Penilaian Bentuk Instrumen observasi psikomotorik Instrument Penilaian : terlampir meliputi : a. Soal Latihan (N1) Soal Uraian (lihat di Lampiran 1) Kunci Jawaban (lihat Lampiran 2) Rubrik Penilaian (lihat Lampiran 3) b. Rubrik Penilaian Afektif (N2), lihat Lampiran 4 c. Rubrik Penilaian Psikomotorik (N3), lihat Lampiran 5 Penentuan Hasil Belajar : Nilai Akhir = 60% (N1) + 20% (N2) + 20% (N3) Malang, Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran : Tugas dan observasi : Tes, lembar observasi afektif dan lembar
NIP..
. NIP..
Lampiran 1
A. Perhatikan gambar-gambar pada tabel dan isilah jawaban pada kolom yang sudah disediakan!
No 1 Gambar Nama Komponen Simbol Fungsi
5.
B. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar! 1. Perhatikan gambar di bawah ini!
(a) (b) Manakah dari kedua rangkaian dioda diatas yang merupakan bias maju maupun bias mundur dioda? Berikan alasan?
2. Apa yang dimaksud dengan Transistor sebagai penguat Arus dan Transistor sebagai saklar? Jawab:
Lampiran 2 Kunci Jawaban Perhatikan gambar-gambar pada tabel dan isilah jawaban pada kolom yang sudah disediakan!
No 1 Gambar Nama Komponen Simbol Fungsi - sebagai penguat arus - sebagai stabilisasi tegangan - sebagai pemotong arus (switching)
Transistor
LED
- sebagai indikator
Dioda Penyearah
4 Dioda Zener
5.
Transistor
- sebagai penguat arus - sebagai stabilisasi tegangan - sebagai pemotong arus (switching)
Transistor
- sebagai penguat arus - sebagai stabilisasi tegangan - sebagai pemotong arus (switching)
C. 3. Gambar (a) merupakan bias mundur, karena anoda terhubung kutub negatif baterai dan katoda terhubung kutub positif baterai sehingga arus tidak akan mengalir. Gambar (b) merupakan bias maju, karena anoda terhubung kutub positif baterai dan katoda terhubung kutub negatif baterai sehingga arus dapat mengalir melalui dioda. 4. Transistor sebagai penguat arus, maksudnya ketika basis diberi arus sedikit saja (> 0,7 V), maka akan mengalir sejumlah besar arus dari Collector ke Emitor. Transistor sebagai saklar, maksudnya ketika kaki basis diberi tegangan tertentu maka terjadi koneksi dari Collector ke Emitor ( dengan kata lain Collector dan Emitor close circuit-saklar tertutup). Ketika tegangan basis kita putus atau diambil, atau tidak diberi tegangan maka kaki Collector dan Emitor akan terputus.( open circuit saklar terbuka ).
Lampiran 3
B
No. 1 No. Soal 1 Perolehan Skor 0 Tidak menjawab / jawaban salah Tidak menjawab 10 Jawaban benar, tetapi alasan kurang tepat. Jawaban kurang lengkap dan kurang jelas 20 Jawaban benar dan alasan tepat Jawaban lengkap dan jelas
Keaktifan dalam kelas Skor 2 Terlambat 510 menit Kurang aktif bertanya dan menjawab pertanyaan guru
NO
NAMA
No 1.
Aspek yang dinilai Kehadiran siswa (Attending) Mendengarkan penjelasan guru (Receiving)
3 Terlambat kurang dari 5 menit Mendengarkan penjelasan guru dengan cukup serius Cukup aktif bertanya dan menjawab pertanyaan guru Bersikap sopan dengan guru, tetapi kurang sopan dengan siswa lain Cukup bisa bekerjasama dengan partner kelompok
2.
Mendengarkan penjelasan guru dengan serius Aktif bertanya dan menjawab pertanyaan guru
3.
4.
5.
Menghargai guru
Kehadiran siswa
6.
7.
Selalu tanggung jawab dalam kerja kelompok Selalu disiplin dan mentaati peraturan dengan baik
Cukup tanggung jawab dalam kerja kelompok Cukup Disiplin namun pernah melanggar peraturan 1x
Kurang tanggung jawab dalam kerja kelompok Kurang disiplin dan pernah melanggar peraturan maksimal 3x
Tidak tanggung jawab dalam kerja kelompok Tidak disiplin dan melanggar peraturan lebih dari 3x
Menyelesaikan Masalah
Kecepatan Mengerjkan
Ketrampilan dalam
Menganalisis dan
NO.
NAMA
2.
3.