Anda di halaman 1dari 13

Ketentuan UU No.

32 tahun 2002 tentang Penyiaran terkait Haluan Dasar, Karakteristik Penyiaran, dan Prinsip Dasar Penyiaran di Indonesia
1. Haluan Dasar Penyiaran di Indonesia
Landasan iloso!is bahwa kemerdekaan menyampaikan pendapat dan memperoleh informasi melalui penyiaran sebagai perwujudan hak asasi manusia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, dilaksanakan secara bertanggung jawab, selaras dan seimbang antara kebebasan dan kesetaraan menggunakan hak berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia ahun !"#$% bahwa spektrum frekuensi radio merupakan sumber daya alam terbatas dan merupakan kekayaan nasional yang harus dijaga dan dilindungi oleh negara dan dipergunakan untuk sebesarbesarnya kemakmuran rakyat sesuai dengan cita-cita Proklamasi !& 'gustus !"#$% bahwa untuk menjaga integrasi nasional, kemajemukan masyarakat Indonesia dan terlaksananya otonomi daerah maka perlu dibentuk sistem penyiaran nasional yang menjamin terciptanya tatanan informasi nasional yang adil, merata, dan seimbang guna mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia% bahwa lembaga penyiaran merupakan media komunikasi massa yang mempunyai peran penting dalam kehidupan sosial, budaya, politik, dan ekonomi, memiliki kebebasan dan tanggung jawab dalam menjalankan fungsinya sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, serta kontrol dan perekat sosial% bahwa siaran yang dipancarkan dan diterima secara bersamaan, serentak dan bebas, memiliki pengaruh yang besar dalam pembentukan pendapat, sikap, dan perilaku khalayak, maka penyelenggara penyiaran wajib bertanggung jawab dalam menjaga nilai moral, tata susila, budaya, kepribadian dan kesatuan bangsa yang berlandaskan kepada (etuhanan )ang *aha +sa dan (emanusiaan yang 'dil dan ,eradabPenyiaran diselenggarakan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia ahun !"#$ dengan asas manfaat, adil dan merata, kepastian hukum, keamanan, keberagaman, kemitraan, etika, kemandirian, kebebasan, dan tanggung jawabPenyiaran diselenggarakan dengan tujuan untuk memperkukuh integrasi nasional, terbinanya watak dan jati diri bangsa yang beriman dan bertakwa, mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan kesejahteraan umum, dalam rangka membangun masyarakat yang mandiri, demokratis, adil dan sejahtera, serta menumbuhkan industri penyiaran Indonesia Penyiaran sebagai kegiatan komunikasi massa mempunyai fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan yang sehat, kontrol dan perekat sosial Dalam menjalankan fungsi tersebut, penyiaran juga mempunyai fungsi ekonomi dan kebudayaanamenjunjung tinggi pelaksanaan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia ahun !"#$% bmenjaga dan meningkatkan moralitas dan nilai-nilai agama serta jati diri bangsa% cmeningkatkan kualitas sumber daya manusia% dmenjaga dan mempererat persatuan dan kesatuan bangsa% emeningkatkan kesadaran ketaatan hukum dan disiplin nasional% fmenyalurkan pendapat umum serta mendorong peran aktif masyarakat dalam pembangunan nasional dan daerah serta melestarikan lingkungan hidup% gmencegah monopoli kepemilikan dan mendukung persaingan yang sehat di bidang penyiaran% hmendorong peningkatan kemampuan perekonomian rakyat, mewujudkan pemerataan, dan memperkuat daya saing bangsa dalam era globalisasi% imemberikan informasi yang benar, seimbang, dan bertanggung jawab% jmemajukan kebudayaan nasional

"sas
#u$uan

ungsi

"rah

2. Karakteristik Dasar Penyiaran di Indonesia .una mencapai keberhasilan penyelenggaraan penyiaran yang sesuai dengan haluan dasar penyiaran, UU Penyiaran telah menetapkan # /empat0 karakteristik dalam penyiaran yang diberlakukan di Indonesia, yakni1 a- Penyiaran diselenggarakan dalam satu sistem penyiaran nasional /Pasal 2 ayat !0% b- Dalam sistem penyiaran nasional tersebut, negara menguasai spektrum frekuensi radio yang digunakan untuk penyelenggaraan penyiaran guna sebesar-besarnya kemakmuran rakyat /Pasal 2 ayat 30% c- Dalam sistem penyiaran nasional terdapat lembaga penyiaran dan pola jaringan yang adil dan terpadu yang dikembangkan dengan membentuk stasiun jaringan dan stasiun lokal- 'dil dan terpadu yang dimaksud di sini dengan demikian adalah pencerminan adanya keseimbangan informasi antardaerah serta antara daerah dan pusat /Pasal 2 ayat 40 d- Untuk penyelenggaraan penyiaran, dibentuk sebuah komisi penyiaran(omisi ini kemudian disebut dengan (omisi Penyiaran Indonesia /Pasal & ayat !0 3. Prinsip Dasar Penyiaran di Indonesia Prinsip dasar penyelenggaraan penyiaran berkaitan dengan prinsip-prinsip penjaminan dari negara agar akti5itas penyiaran yang dilakukan oleh lembaga penyiaran berdampak positif bagi publik- Dalam hal ini, publik harus memiliki akses yang memadai untuk dapat terlibat, memanfaatkan, mendapatkan perlindungan, serta mendapatkan keuntungan dari kegiatan penyiaran- .una mencapai keberhasilan dari prinsip ini, juga dibutuhkan prinsip lain, yang secara melekat (embedded) menyokongnya, yakni prinsip diversity of ownership /keberagaman kepemilikan0 dan diversity of content /keberagaman isi0 dari lembaga penyiaran- Dengan kedua prinsip diversity ini diharapkan, negara dapat melakukan penjaminan terhadap publik melalui penciptaan iklim kompetitif antar lembaga penyiaran agar bersaing secara sehat dalam menyediakan pelayanan informasi yang terbaik kepada publika. Prinsip keterbukaan akses, partisipasi, serta perlindungan dan kontrol publik Prinsip ini membuka peluang akses bagi setiap warga negara untuk menggunakan dan mengembangkan penyelenggaraan penyiaran nasional- Undang-undang memberi hak, kewajiban dan tanggungjawab serta partisipasi masyarakat untuk mengembangkan penyiaran, seperti mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, mencari, memperoleh, memiliki dan menyimpan, mengolah dan menyampaikan informasi di lembaga penyiaran serta mengembangkan kegiatan literasi dan6atau pemantauan untuk mengawasi dan melindungi publik dari isi siaran yang merugikan mereka,erikut ini adalah ketentuan yang tertuang dalam UU No- 43 ahun 3773 terkait dengan prinsip keterbukaan akses, partisipasi, serta perlindungan dan kontrol publik /32 pasal dengan 38 ayat0

Ketentuan UU No. 32 tahun 2002 terkait keterbukaan akses, partisipasi, serta perlindungan dan kontrol publik
Pasal ! 1 /80, /!!0, /!40 9pektrum frekuensi radio adalah gelombang elektromagnetik yang dipergunakan untuk penyiaran dan merambat di udara serta ruang angkasa tanpa sarana penghantar buatan, merupakan ranah publik dan sumber daya alam terbatas!!atanan informasi nasional yang adil, merata, dan seimbang adalah kondisi informasi yang tertib, teratur, dan harmonis terutama mengenai arus informasi atau pesan dalam penyiaran antara pusat dan daerah, antarwilayah di Indonesia, serta antara Indonesia dan dunia internasional!4- (omisi Penyiaran Indonesia adalah lembaga negara yang bersifat independen yang ada di pusat dan di daerah yang tugas dan wewenangnya diatur dalam Undang-undang ini sebagai wujud peran serta masyarakat di bidang penyiaran/f0 menyalurkan pendapat umum serta mendorong peran aktif masyarakat dalam pembangunan nasional dan daerah serta melestarikan lingkungan hidup% !(omisi penyiaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat /#0 disebut (omisi Penyiaran Indonesia, disingkat (PI3(PI sebagai lembaga negara yang bersifat independen mengatur halhal mengenai penyiaran4(PI terdiri atas (PI Pusat dibentuk di tingkat pusat dan (PI Daerah dibentuk di tingkat pro5insi#Dalam menjalankan fungsi, tugas, wewenang dan kewajibannya, (PI Pusat diawasi oleh Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, dan (PI Daerah diawasi oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Pro5insiKeterangan% 'yat #1 Yang dimaksud dengan diawasi adalah pelaksanaan tugas KPI dipantau dan dikontrol agar sesuai dengan ketentuan undang-undang ini. !(PI sebagai wujud peran serta masyarakat berfungsi mewadahi aspirasi serta mewakili kepentingan masyarakat akan penyiaran3Dalam menjalankan fungsinya sebagaimana dimaksud dalam ayat /!0, (PI mempunyai wewenang1 amenetapkan standar program siaran% bmenyusun peraturan dan menetapkan pedoman perilaku penyiaran% cmengawasi pelaksanaan peraturan dan pedoman perilaku penyiaran serta standar program siaran% dmemberikan sanksi terhadap pelanggaran peraturan dan pedoman perilaku penyiaran serta standar program siaran% emelakukan koordinasi dan6atau kerjasama dengan Pemerintah, lembaga penyiaran, dan masyarakat4(PI mempunyai tugas dan kewajiban1 amenjamin masyarakat untuk memperoleh informasi yang layak dan benar sesuai dengan hak asasi manusia% bikut membantu pengaturan infrastruktur bidang penyiaran% cIkut membangun iklim persaingan yang sehat antarlembaga penyiaran dan industri terkait% dmemelihara tatanan informasi nasional yang adil, merata, dan seimbang% emenampung, meneliti, dan menindaklanjuti aduan, sanggahan, serta kritik dan apresiasi masyarakat terhadap penyelenggaraan penyiaran% dan fmenyusun perencanaan pengembangan sumber daya manusia yang menjamin profesionalitas di bidang penyiaranKeterangan 8-

Pasal $1 /f0 Pasal &

Pasal 8

Pasal 3! /!0

Pasal 3$ /30

Pasal 32 /!0

Pasal 3&

Pasal 38

Pasal 4!

Pasal 44

Ayat 2 Huruf b:Pedoman perilaku penyiaran tersebut diusulkan oleh asosiasi masyarakat penyiaran kepada KPI. Huruf c: Yang dimaksud dengan mengawasi pelaksanaan peraturan adalah mengawasi pelaksanaan ketentuan-ketentuan yang dibuat oleh KPI. Huruf d! "anksi yang dapat dikenakan terhadap pelanggaran peraturan dan pedoman perilaku penyiaran dan standar program siaran. !- :embaga Penyiaran (omunitas sebagaimana dimaksud dalam Pasal !4 ayat /30 huruf c merupakan lembaga penyiaran yang berbentuk badan hukum Indonesia, didirikan oleh komunitas tertentu, bersifat independen, dan tidak komersial, dengan daya pancar rendah, luas jangkauan wilayah terbatas, serta untuk melayani kepentingan komunitasnya3- :embaga Penyiaran ,erlangganan sebagaimana dimaksud dalam ayat /!0 memancarluaskan atau menyalurkan materi siarannya secara khusus kepada pelanggan melalui radio, tele5isi, multimedia, atau media informasi lainnya!:embaga Penyiaran ,erlangganan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3$ terdiri atas1 a:embaga Penyiaran ,erlangganan melalui satelit% b:embaga Penyiaran ,erlangganan melalui kabel% dan c:embaga Penyiaran ,erlangganan melalui terestrial:embaga Penyiaran ,erlangganan melalui satelit, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat /!0 huruf a, harus memenuhi ketentuan sebagai berikut1 amemiliki jangkauan siaran yang dapat diterima di wilayah Negara Republik Indonesia% bmemiliki stasiun pengendali siaran yang berlokasi di Indonesia% cmemiliki stasiun pemancar ke satelit yang berlokasi di Indonesia% dmenggunakan satelit yang mempunyai landing right di Indonesia% dan emenjamin agar siarannya hanya diterima oleh pelanggan:embaga Penyiaran ,erlangganan melalui kabel dan melalui terestrial, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat /!0 huruf b dan huruf c, harus memenuhi ketentuan sebagai berikut1 amemiliki jangkauan siaran yang meliputi satu daerah layanan sesuai dengan i;in yang diberikan% dan bmenjamin agar siarannya hanya diterima oleh pelanggan!:embaga penyiaran yang menyelenggarakan jasa penyiaran radio atau jasa penyiaran tele5isi terdiri atas stasiun penyiaran jaringan dan6atau stasiun penyiaran lokal3:embaga Penyiaran Publik dapat menyelenggarakan siaran dengan sistem stasiun jaringan yang menjangkau seluruh wilayah negara Republik Indonesia4:embaga Penyiaran 9wasta dapat menyelenggarakan siaran melalui sistem stasiun jaringan dengan jangkauan wilayah terbatas#(etentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan sistem stasiun jaringan disusun oleh (PI bersama Pemerintah$9tasiun penyiaran lokal dapat didirikan di lokasi tertentu dalam wilayah negara Republik Indonesia dengan wilayah jangkauan siaran terbatas pada lokasi tersebut2*ayoritas pemilikan modal awal dan pengelolaan stasiun penyiaran lokal diutamakan kepada masyarakat di daerah tempat stasiun lokal itu beradaKeterangan% Ayat 6: Yang dimaksud dengan diutamakan ialah diberikan prioritas kepada masyarakat di daerah itu atau yang berasal dari daerah itu. #ayoritas pemilikan modal awal dan pengelolaan stasiun hanya dapat diberikan kepada pihak dari luar daerah apabila masyarakat setempat tidak ada yang berminat. !9ebelum menyelenggarakan kegiatannya lembaga penyiaran wajib memperoleh i;in penyelenggaraan penyiaran-

Pasal #7

Pasal ##

Pasal #2

Pemohon i;in wajib mencantumkan nama, 5isi, misi, dan format siaran yang akan diselenggarakan serta memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan undang-undang ini4Pemberian i;in penyelenggaraan penyiaran sebagaimana dimaksud dalam ayat /!0 berdasarkan minat, kepentingan dan kenyamanan publik#I;in dan perpanjangan i;in penyelenggaraan penyiaran diberikan oleh negara setelah memperoleh1 amasukan dan hasil e5aluasi dengar pendapat antara pemohon dan (PI% brekomendasi kelayakan penyelenggaraan penyiaran dari (PI% chasil kesepakatan dalam forum rapat bersama yang diadakan khusus untuk peri;inan antara (PI dan Pemerintah% dan di;in alokasi dan penggunaan spektrum frekuensi radio oleh Pemerintah atas usul (PI$'tas dasar hasil kesepakatan sebagaimana dimaksud dalam ayat /#0 huruf c, secara administratif i;in penyelenggaraan penyiaran diberikan oleh Negara melalui (PI2I;in penyelenggaraan dan perpanjangan i;in penyelenggaraan penyiaran wajib diterbitkan paling lambat 47 /tiga puluh0 hari kerja setelah ada kesepakatan dari forum rapat bersama sebagaimana dimaksud dalam ayat /#0 huruf c&:embaga penyiaran wajib membayar i;in penyelenggaraan penyiaran melalui kas negara8(etentuan lebih lanjut mengenai tata cara dan persyaratan peri;inan penyelenggaraan penyiaran disusun oleh (PI bersama Pemerintah!:embaga penyiaran dapat melakukan relai siaran lembaga penyiaran lain, baik lembaga penyiaran dalam negeri maupun dari lembaga penyiaran luar negeri3Relai siaran yang digunakan sebagai acara tetap, baik yang berasal dari dalam negeri maupun dari luar negeri, dibatasi4(husus untuk relai siaran acara tetap yang berasal dari lembaga penyiaran luar negeri, durasi, jenis dan jumlah mata acaranya dibatasi#:embaga penyiaran dapat melakukan relai siaran lembaga penyiaran lain secara tidak tetap atas mata acara tertentu yang bersifat nasional, internasional, dan6atau mata acara pilihanKeterangan% $yat %! Yang dimaksud dengan pembatasan &enis siaran acara tetap adalah acara siaran warta berita' siaran musik yang penampilan tidak pantas' dan acara siaran olahraga yang memperagakan adegan sadis. !:embaga penyiaran wajib melakukan ralat apabila isi siaran dan6atau berita diketahui terdapat kekeliruan dan6atau kesalahan, atau terjadi sanggahan atas isi siaran dan6atau berita3Ralat atau pembetulan dilakukan dalam jangka waktu kurang dari 3# /dua puluh empat0 jam berikutnya, dan apabila tidak memungkinkan untuk dilakukan, ralat dapat dilakukan pada kesempatan pertama serta mendapat perlakuan utama4Ralat atau pembetulan sebagaimana dimaksud dalam ayat /30 tidak membebaskan tanggung jawab atau tuntutan hukum yang diajukan oleh pihak yang merasa dirugikan!9iaran iklan terdiri atas siaran iklan niaga dan siaran iklan layanan masyarakat39iaran iklan wajib menaati asas, tujuan, fungsi, dan arah penyiaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, Pasal 4, Pasal #, dan Pasal $49iaran iklan niaga dilarang melakukan1 apromosi yang dihubungkan dengan ajaran suatu agama, ideologi, pribadi dan6atau kelompok, yang menyinggung perasaan dan6atau merendahkan martabat agama lain, ideologi lain, pribadi lain, atau kelompok lain% bpromosi minuman keras atau sejenisnya dan bahan atau ;at

3-

Pasal #&

Pasal #8

Pasal #"

adiktif% promosi rokok yang memperagakan wujud rokok% hal-hal yang bertentangan dengan kesusilaan masyarakat dan nilai-nilai agama% dan6atau eeksploitasi anak di bawah umur !8 /delapan belas0 tahun#*ateri siaran iklan yang disiarkan melalui lembaga penyiaran wajib memenuhi persyaratan yang dikeluarkan oleh (PI$9iaran iklan niaga yang disiarkan menjadi tanggung jawab lembaga penyiaran29iaran iklan niaga yang disiarkan pada mata acara siaran untuk anakanak wajib mengikuti standar siaran untuk anak-anak&:embaga Penyiaran wajib menyediakan waktu untuk siaran iklan layanan masyarakat8<aktu siaran iklan niaga untuk :embaga Penyiaran 9wasta paling banyak 37= /dua puluh per seratus0, sedangkan untuk :embaga Penyiaran Publik paling banyak !$= /lima belas per seratus0 dari seluruh waktu siaran"<aktu siaran iklan layanan masyarakat untuk :embaga Penyiaran 9wasta paling sedikit !7= /sepuluh per seratus0 dari siaran iklan niaga, sedangkan untuk :embaga Penyiaran Publik paling sedikit 47= /tiga puluh per seratus0 dari siaran iklannya!7<aktu siaran lembaga penyiaran dilarang dibeli oleh siapa pun untuk kepentingan apa pun, kecuali untuk siaran iklan!!*ateri siaran iklan wajib menggunakan sumber daya dalam negeriKeterangan% Ayat 3, Huruf e! Perlakuan eksploitasi' misalnya tindakan atau perbuatan memperalat' memanfaatkan' atau memeras anak untuk memperoleh keuntungan pribadi' keluarga' atau golongan. Ayat 11! Yang dimaksud dengan sumber daya dalam negeri adalah pemeran dan latar belakang produk iklan' bersumber dari dalam negeri. Isi siaran dalam bentuk film dan6atau iklan wajib memperoleh tanda lulus sensor dari lembaga yang berwenangKeterangan% (anda lulus sensor yang dimaksud dalam Pasal ini' hanya berlaku bagi &asa penyiaran televisi. !Pedoman perilaku penyiaran bagi penyelenggaraan siaran ditetapkan oleh (PI3Pedoman perilaku penyiaran sebagaimana dimaksud dalam ayat /!0 disusun dan bersumber pada1 anilai-nilai agama, moral dan peraturan perundangundangan yang berlaku% dan bnorma-norma lain yang berlaku dan diterima oleh masyarakat umum dan lembaga penyiaran4(PI wajib menerbitkan dan mensosialisasikan pedoman perilaku penyiaran kepada :embaga Penyiaran dan masyarakat umum#Pedoman perilaku penyiaran menentukan standar isi siaran yang sekurang-kurangnya berkaitan dengan1 a- rasa hormat terhadap pandangan keagamaan% b- rasa hormat terhadap hal pribadi% c- kesopanan dan kesusilaan% d- pembatasan adegan seks, kekerasan, dan sadisme% e- perlindungan terhadap anak-anak, remaja, dan perempuan% f- penggolongan program dilakukan menurut usia khalayak% g- penyiaran program dalam bahasa asing% h- ketepatan dan kenetralan program berita% i- siaran langsung% dan j- siaran iklan$(PI memfasilitasi pembentukan kode etik penyiaran(PI secara berkala menilai pedoman perilaku penyiaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal #8 ayat /40 sesuai dengan perubahan peraturan perundangcd-

Pasal $7

Pasal $!

Pasal $3

Pasal $# Pasal $$

Pasal $2

undangan dan perkembangan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat!(PI wajib mengawasi pelaksanaan pedoman perilaku penyiaran3(PI wajib menerima aduan dari setiap orang atau kelompok yang mengetahui adanya pelanggaran terhadap pedoman perilaku penyiaran4(PI wajib menindaklanjuti aduan resmi mengenai hal-hal yang bersifat mendasar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat /40 huruf e#(PI wajib meneruskan aduan kepada lembaga penyiaran yang bersangkutan dan memberikan kesempatan hak jawab$(PI wajib menyampaikan secara tertulis hasil e5aluasi dan penilaian kepada pihak yang mengajukan aduan dan :embaga Penyiaran yang terkaitKeterangan% Ayat 4! Yang dimaksud dengan hak &awab pada ayat ini sudah termasuk di dalamnya hak koreksi dan hak pembetulan atas kesalahan. !(PI dapat mewajibkan :embaga Penyiaran untuk menyiarkan dan6atau menerbitkan pernyataan yang berkaitan dengan aduan sebagaimana dimaksud dalam Pasal $7 ayat /30 apabila terbukti benar39emua :embaga Penyiaran wajib menaati keputusan yang dikeluarkan oleh (PI yang berdasarkan pedoman perilaku penyiaran!9etiap warga negara Indonesia memiliki hak, kewajiban, dan tanggung jawab dalam berperan serta mengembangkan penyelenggaraan penyiaran nasional3>rganisasi nirlaba, lembaga swadaya masyarakat, perguruan tinggi, dan kalangan pendidikan, dapat mengembangkan kegiatan literasi dan6atau pemantauan :embaga Penyiaran4*asyarakat sebagaimana dimaksud dalam ayat /!0 dapat mengajukan keberatan terhadap program dan6atau isi siaran yang merugikanKeterangan% Ayat 2! Yang dimaksud dengan pemantauan )embaga Penyiaran adalah melakukan pengamatan terhadap penyelenggaraan siaran yang dilakukan oleh lembaga-lembaga penyiaran. Yang dimaksud dengan kegiatan literasi adalah kegiatan pembela&aran untuk meningkatkan sikap kritis masyarakat. Pimpinan badan hukum lembaga penyiaran bertanggung jawab secara umum atas penyelenggaraan penyiaran dan wajib menunjuk penanggung jawab atas tiap-tiap program yang dilaksanakan !9etiap orang yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal !$ ayat /30, Pasal 37, Pasal 34, Pasal 3#, Pasal 32 ayat /30, Pasal 3&, Pasal 38, Pasal 44 ayat /&0, Pasal 4# ayat /$0 huruf a, huruf c, huruf d, dan huruf f, Pasal 42 ayat /30, ayat /40, dan ayat /#0, Pasal 4" ayat /!0, Pasal #4 ayat /30, Pasal ## ayat /!0, Pasal #$ ayat /!0, Pasal #2 ayat /20, ayat /&0, ayat /80, ayat /"0, dan ayat /!!0, dikenai sanksi administratif39anksi administratif sebagaimana dimaksud dalam ayat /!0 dapat berupa1 ateguran tertulis% bpenghentian sementara mata acara yang bermasalah setelah melalui tahap tertentu% cpembatasan durasi dan waktu siaran% ddenda administratif% epembekuan kegiatan siaran untuk waktu tertentu% ftidak diberi perpanjangan i;in penyelenggaraan penyiaran% gpencabutan i;in penyelenggaraan penyiaran4(etentuan lebih lanjut mengenai tata cara dan pemberian sanksi administratif sebagaimana dimaksud dalam ayat /!0 dan ayat /30 disusun oleh (PI bersama Pemerintah!Penyidikan terhadap tindak pidana yang diatur dalam Undangundang ini dilakukan sesuai dengan (itab Undang-undang ?ukum 'cara Pidana3(husus bagi tindak pidana yang terkait dengan pelanggaran ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4# ayat /$0 huruf b dan huruf e, penyidikan dilakukan oleh Pejabat Pegawai Negeri 9ipil sesuai dengan

Pasal $&

Pasal $8

Pasal $"

ketentuan Undang-undang yang berlakuDipidana dengan pidana penjara paling lama $ /lima0 tahun dan6atau denda paling banyak Rp!-777-777-777,77 /satu miliar rupiah0 untuk penyiaran radio dan dipidana dengan pidana penjara paling lama $ /lima0 tahun dan6atau denda paling banyak Rp!7-777-777-777,77 /sepuluh miliar rupiah0 untuk penyiaran tele5isi, setiap orang yang1 amelanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal !& ayat /40% bmelanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal !8 ayat /30% cmelanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47 ayat /!0% dmelanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 ayat /$0% emelanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 ayat /20Dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 /dua0 tahun dan6atau denda paling banyak Rp$77-777-777,77 /lima ratus juta rupiah0 untuk penyiaran radio dan dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 /dua0 tahun dan6atau denda paling banyak Rp$-777-777-777,77 /lima miliar rupiah0 untuk penyiaran tele5isi, setiap orang yang1 amelanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal !8 ayat /!0% bmelanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44 ayat /!0% cmelanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4# ayat /#0% dmelanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal #2 ayat /409etiap orang yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal #2 ayat /!70 dipidana dengan pidana denda paling banyak Rp377-777-777,77 /dua ratus juta rupiah0 untuk penyiaran radio dan paling banyak Rp3-777-777-777,77 /dua miliar rupiah0 untuk penyiaran tele5isi-

b- Prinsip Diversity of o ners!ip /keberagaman kepemilikan0 .elombang radio merupakan sumber daya alam yang terbatas /dalam ketakterbatasan ino5asi teknologi0 dan bagian dari ranah publik, yang penggunaannya ditujukan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, utamanya berupa kebebasan untuk berkomunikasi dan memperoleh informasiPrinsip diversity of ownership ditujukan agar tidak terjadi konsentrasi kepemilikan modal (capital) dalam lembaga penyiaran, serta saat bersamaan diarahkan untuk mendorong adanya pelibatan modal dari masyarakat luas di Indonesia>leh karena itu prinsip diversity of ownership menjadi prinsip dasar yang harus dipegang teguh untuk menciptakan sistem persaingan yang sehat, mencegah terjadinya monopoli dan oligopoli, serta memiliki manfaat ekonomi bagi masyarakat luas,erikut ini adalah ketentuan yang tertuang dalam UU No- 43 ahun 3773 terkait dengan prinsip *iversity of ownership /!$ Pasal dan !& ayat 0 Ketentuan UU No. 32 tahun 2002 terkait Diversity of o ners!ip
Pasal $ /g0, /h0 ghPasal !4 !3mencegah monopoli kepemilikan dan mendukung persaingan yang sehat di bidang penyiaran% mendorong peningkatan kemampuan perekonomian rakyat, mewujudkan pemerataan, dan memperkuat daya saing bangsa dalam era globalisasi% @asa penyiaran terdiri atas1 ajasa penyiaran radio% dan bjasa penyiaran tele5isi@asa penyiaran sebagaimana dimaksud dalam ayat /!0 diselenggarakan

Pasal !# /40 Pasal !2 /!0

Pasal !8

Pasal 37 Pasal 3! /!0

Pasal 33 /!0 Pasal 3$

Pasal 32 /!0

Pasal 4!

oleh1 a:embaga Penyiaran Publik% b:embaga Penyiaran 9wasta% c:embaga Penyiaran (omunitas% dan d:embaga Penyiaran ,erlangganan4Di daerah pro5insi, kabupaten, atau kota dapat didirikan :embaga Penyiaran Publik lokal!:embaga Penyiaran 9wasta sebagaimana dimaksud dalam Pasal !4 ayat /30 huruf b adalah lembaga penyiaran yang bersifat komersial berbentuk badan hukum Indonesia, yang bidang usahanya hanya menyelenggarakan jasa penyiaran radio atau tele5isi!Pemusatan kepemilikan dan penguasaan :embaga Penyiaran 9wasta oleh satu orang atau satu badan hukum, baik di satu wilayah siaran maupun di beberapa wilayah siaran, dibatasi3(epemilikan silang antara :embaga Penyiaran 9wasta yang menyelenggarakan jasa penyiaran radio dan :embaga Penyiaran 9wasta yang menyelenggarakan jasa penyiaran tele5isi, antara :embaga Penyiaran 9wasta dan perusahaan media cetak, serta antara :embaga Penyiaran 9wasta dan lembaga penyiaran swasta jasa penyiaran lainnya, baik langsung maupun tidak langsung, dibatasi4Pengaturan jumlah dan cakupan wilayah siaran lokal, regional, dan nasional, baik untuk jasa penyiaran radio maupun jasa penyiaran tele5isi, disusun oleh (PI bersama Pemerintah#(etentuan lebih lanjut mengenai pembatasan kepemilikan dan penguasaan sebagaimana dimaksud dalam ayat /!0 dan pembatasan kepemilikan silang sebagaimana dimaksud dalam ayat /30 disusun oleh (PI bersama Pemerintah:embaga Penyiaran 9wasta jasa penyiaran radio dan jasa penyiaran tele5isi masing-masing hanya dapat menyelenggarakan ! /satu0 siaran dengan ! /satu0 saluran siaran pada ! /satu0 cakupan wilayah siaran!:embaga Penyiaran (omunitas sebagaimana dimaksud dalam Pasal !4 ayat /30 huruf c merupakan lembaga penyiaran yang berbentuk badan hukum Indonesia, didirikan oleh komunitas tertentu, bersifat independen, dan tidak komersial, dengan daya pancar rendah, luas jangkauan wilayah terbatas, serta untuk melayani kepentingan komunitasnyaKeterangan% Ayat 1:Yang dimaksud dengan komunitasnya adalah komunitas yang berada dalam wilayah &angkauan daya pancar stasiun komunitas yang dii+inkan. !:embaga Penyiaran (omunitas didirikan atas biaya yang diperoleh dari kontribusi komunitas tertentu dan menjadi milik komunitas tersebut!:embaga Penyiaran ,erlangganan sebagaimana dimaksud dalam Pasal !4 ayat /30 huruf d merupakan lembaga penyiaran berbentuk badan hukum Indonesia, yang bidang usahanya hanya menyelenggarakan jasa penyiaran berlangganan dan wajib terlebih dahulu memperoleh i;in penyelenggaraan penyiaran berlangganan3:embaga Penyiaran ,erlangganan sebagaimana dimaksud dalam ayat /!0 memancarluaskan atau menyalurkan materi siarannya secara khusus kepada pelanggan melalui radio, tele5isi, multimedia, atau media informasi lainnya!:embaga Penyiaran ,erlangganan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3$ terdiri atas1 a:embaga Penyiaran ,erlangganan melalui satelit% b:embaga Penyiaran ,erlangganan melalui kabel% dan c:embaga Penyiaran ,erlangganan melalui terestrial !:embaga penyiaran yang menyelenggarakan jasa penyiaran radio atau jasa penyiaran tele5isi terdiri atas stasiun penyiaran jaringan dan6atau stasiun penyiaran lokal-

Pasal 44

Pasal #7

:embaga Penyiaran Publik dapat menyelenggarakan siaran dengan sistem stasiun jaringan yang menjangkau seluruh wilayah negara Republik Indonesia4:embaga Penyiaran 9wasta dapat menyelenggarakan siaran melalui sistem stasiun jaringan dengan jangkauan wilayah terbatas#(etentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan sistem stasiun jaringan disusun oleh (PI bersama Pemerintah$9tasiun penyiaran lokal dapat didirikan di lokasi tertentu dalam wilayah negara Republik Indonesia dengan wilayah jangkauan siaran terbatas pada lokasi tersebut2*ayoritas pemilikan modal awal dan pengelolaan stasiun penyiaran lokal diutamakan kepada masyarakat di daerah tempat stasiun lokal itu beradaKeterangan% Ayat 6: Yang dimaksud dengan diutamakan ialah diberikan prioritas kepada masyarakat di daerah itu atau yang berasal dari daerah itu. #ayoritas pemilikan modal awal dan pengelolaan stasiun hanya dapat diberikan kepada pihak dari luar daerah apabila masyarakat setempat tidak ada yang berminat. !9ebelum menyelenggarakan kegiatannya lembaga penyiaran wajib memperoleh i;in penyelenggaraan penyiaran3Pemohon i;in wajib mencantumkan nama, 5isi, misi, dan format siaran yang akan diselenggarakan serta memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan undang-undang ini4Pemberian i;in penyelenggaraan penyiaran sebagaimana dimaksud dalam ayat /!0 berdasarkan minat, kepentingan dan kenyamanan publik#I;in dan perpanjangan i;in penyelenggaraan penyiaran diberikan oleh negara setelah memperoleh1 amasukan dan hasil e5aluasi dengar pendapat antara pemohon dan (PI% brekomendasi kelayakan penyelenggaraan penyiaran dari (PI% chasil kesepakatan dalam forum rapat bersama yang diadakan khusus untuk peri;inan antara (PI dan Pemerintah% dan di;in alokasi dan penggunaan spektrum frekuensi radio oleh Pemerintah atas usul (PI$'tas dasar hasil kesepakatan sebagaimana dimaksud dalam ayat /#0 huruf c, secara administratif i;in penyelenggaraan penyiaran diberikan oleh Negara melalui (PI2I;in penyelenggaraan dan perpanjangan i;in penyelenggaraan penyiaran wajib diterbitkan paling lambat 47 /tiga puluh0 hari kerja setelah ada kesepakatan dari forum rapat bersama sebagaimana dimaksud dalam ayat /#0 huruf c&:embaga penyiaran wajib membayar i;in penyelenggaraan penyiaran melalui kas negara8(etentuan lebih lanjut mengenai tata cara dan persyaratan peri;inan penyelenggaraan penyiaran disusun oleh (PI bersama Pemerintah!:embaga penyiaran dapat melakukan relai siaran lembaga penyiaran lain, baik lembaga penyiaran dalam negeri maupun dari lembaga penyiaran luar negeri3Relai siaran yang digunakan sebagai acara tetap, baik yang berasal dari dalam negeri maupun dari luar negeri, dibatasi4(husus untuk relai siaran acara tetap yang berasal dari lembaga penyiaran luar negeri, durasi, jenis dan jumlah mata acaranya dibatasi#:embaga penyiaran dapat melakukan relai siaran lembaga penyiaran lain secara tidak tetap atas mata acara tertentu yang bersifat nasional, internasional, dan6atau mata acara pilihanKeterangan%

3-

Pasal #! Pasal #2 /40

Ayat 3:Yang dimaksud dengan pembatasan &enis siaran acara tetap adalah acara siaran warta berita' siaran musik yang penampilan tidak pantas' dan acara siaran olahraga yang memperagakan adegan sadis. 'ntarlembaga penyiaran dapat bekerja sama melakukan siaran bersama sepanjang siaran dimaksud tidak mengarah pada monopoli informasi dan monopoli pembentukan opini49iaran iklan niaga dilarang melakukan1 apromosi yang dihubungkan dengan ajaran suatu agama, ideologi, pribadi dan6atau kelompok, yang menyinggung perasaan dan6atau merendahkan martabat agama lain, ideologi lain, pribadi lain, atau kelompok lain% bpromosi minuman keras atau sejenisnya dan bahan atau ;at adiktif% cpromosi rokok yang memperagakan wujud rokok% dhal-hal yang bertentangan dengan kesusilaan masyarakat dan nilai-nilai agama% dan6atau eeksploitasi anak di bawah umur !8 /delapan belas0 tahun-

c- Prinsip Diversity of content /keberagaman isi0 Prinsip ini masih terkait erat dengan prinsip diversity of ownership9alah satu esensi dari demokrasi adalah adanya jaminan kebebasan bagi munculnya berbagai ragam opini- *elalui prinsip diversity of content berarti menjamin keberagaman isi siaran, yang selaras dengan semangat dan eksistensi kultur bangsa Indonesia yang heterogen dan pluralis- 'rtinya, berbagai kelompok budaya, etnik, agama, ras dan golongan mempunyai posisi dan peluang yang sama dalam penyiaran,erikut ini adalah ketentuan yang tertuang dalam UU No- 43 ahun 3773 terkait dengan prinsip *iversity of content /!4 pasal dengan !2 ayat0 Ketentuan UU No. 32 tahun 2002 terkait Diversity of content
Pasal $ /i0 Pasal !4 i- memberikan informasi yang benar, seimbang, dan bertanggung jawab% !@asa penyiaran terdiri atas1 ajasa penyiaran radio% dan bjasa penyiaran tele5isi3@asa penyiaran sebagaimana dimaksud dalam ayat /!0 diselenggarakan oleh1 a:embaga Penyiaran 9wasta b:embaga Penyiaran Publik% c:embaga Penyiaran (omunitas% dan d:embaga Penyiaran ,erlangganan4Di daerah pro5insi, kabupaten, atau kota dapat didirikan :embaga Penyiaran Publik lokal:embaga Penyiaran 9wasta jasa penyiaran radio dan jasa penyiaran tele5isi masing-masing hanya dapat menyelenggarakan ! /satu0 siaran dengan ! /satu0 saluran siaran pada ! /satu0 cakupan wilayah siaran!- :embaga Penyiaran (omunitas sebagaimana dimaksud dalam Pasal !4 ayat /30 huruf c merupakan lembaga penyiaran yang berbentuk badan hukum Indonesia, didirikan oleh komunitas tertentu, bersifat independen, dan tidak komersial, dengan daya pancar rendah, luas jangkauan wilayah terbatas, serta untuk melayani kepentingan komunitasnyaKeterangan% $yat ,! Yang dimaksud dengan komunitasnya adalah komunitas yang berada dalam wilayah &angkauan daya pancar stasiun komunitas yang

Pasal !# /40 Pasal 37 Pasal 3! /!0

Pasal 32 /30

Pasal 4!

Pasal 44

dii+inkan. Dalam menyelenggarakan siarannya, :embaga Penyiaran ,erlangganan harus1 a- melakukan sensor internal terhadap semua isi siaran yang akan disiarkan dan6atau disalurkan% b- menyediakan paling sedikit !7= /sepuluh per seratus0 dari kapasitas kanal saluran untuk menyalurkan program dari :embaga Penyiaran Publik dan :embaga Penyiaran 9wasta% dan c- menyediakan ! /satu0 kanal saluran siaran produksi dalam negeri berbanding !7 /sepuluh0 siaran produksi luar negeri paling sedikit ! /satu0 kanal saluran siaran produksi dalam negeri!:embaga penyiaran yang menyelenggarakan jasa penyiaran radio atau jasa penyiaran tele5isi terdiri atas stasiun penyiaran jaringan dan6atau stasiun penyiaran lokal3:embaga Penyiaran Publik dapat menyelenggarakan siaran dengan sistem stasiun jaringan yang menjangkau seluruh wilayah negara Republik Indonesia4:embaga Penyiaran 9wasta dapat menyelenggarakan siaran melalui sistem stasiun jaringan dengan jangkauan wilayah terbatas#(etentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan sistem stasiun jaringan disusun oleh (PI bersama Pemerintah$9tasiun penyiaran lokal dapat didirikan di lokasi tertentu dalam wilayah negara Republik Indonesia dengan wilayah jangkauan siaran terbatas pada lokasi tersebut2*ayoritas pemilikan modal awal dan pengelolaan stasiun penyiaran lokal diutamakan kepada masyarakat di daerah tempat stasiun lokal itu beradaKeterangan% Ayat 6: Yang dimaksud dengan diutamakan ialah diberikan prioritas kepada masyarakat di daerah itu atau yang berasal dari daerah itu. #ayoritas pemilikan modal awal dan pengelolaan stasiun hanya dapat diberikan kepada pihak dari luar daerah apabila masyarakat setempat tidak ada yang berminat. !9ebelum menyelenggarakan kegiatannya lembaga penyiaran wajib memperoleh i;in penyelenggaraan penyiaran3Pemohon i;in wajib mencantumkan nama, 5isi, misi, dan format siaran yang akan diselenggarakan serta memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan undang-undang ini4Pemberian i;in penyelenggaraan penyiaran sebagaimana dimaksud dalam ayat /!0 berdasarkan minat, kepentingan dan kenyamanan publik#I;in dan perpanjangan i;in penyelenggaraan penyiaran diberikan oleh negara setelah memperoleh1 cmasukan dan hasil e5aluasi dengar pendapat antara pemohon dan (PI% drekomendasi kelayakan penyelenggaraan penyiaran dari (PI% ehasil kesepakatan dalam forum rapat bersama yang diadakan khusus untuk peri;inan antara (PI dan Pemerintah% dan fi;in alokasi dan penggunaan spektrum frekuensi radio oleh Pemerintah atas usul (PI$'tas dasar hasil kesepakatan sebagaimana dimaksud dalam ayat /#0 huruf c, secara administratif i;in penyelenggaraan penyiaran diberikan oleh Negara melalui (PI2I;in penyelenggaraan dan perpanjangan i;in penyelenggaraan penyiaran wajib diterbitkan paling lambat 47 /tiga puluh0 hari kerja setelah ada kesepakatan dari forum rapat bersama sebagaimana dimaksud dalam ayat /#0 huruf c&:embaga penyiaran wajib membayar i;in penyelenggaraan penyiaran melalui kas negara8(etentuan lebih lanjut mengenai tata cara dan persyaratan 3-

Pasal 4$ Pasal 42 /!0, /30, /40, /#0

Pasal 48

Pasal #7

Pasal #!

peri;inan penyelenggaraan penyiaran disusun oleh (PI bersama PemerintahIsi siaran harus sesuai dengan asas, tujuan, fungsi, dan arah siaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, Pasal 4, Pasal #, dan Pasal $!Isi siaran wajib mengandung informasi, pendidikan, hiburan, dan manfaat untuk pembentukan intelektualitas, watak, moral, kemajuan, kekuatan bangsa, menjaga persatuan dan kesatuan, serta mengamalkan nilai-nilai agama dan budaya Indonesia3Isi siaran dari jasa penyiaran tele5isi, yang diselenggarakan oleh :embaga Penyiaran 9wasta dan :embaga Penyiaran Publik, wajib memuat sekurang-kurangnya 27= /enam puluh per seratus0 mata acara yang berasal dari dalam negeri4Isi siaran wajib memberikan perlindungan dan pemberdayaan kepada khalayak khusus, yaitu anak-anak dan remaja, dengan menyiarkan mata acara pada waktu yang tepat, dan lembaga penyiaran wajib mencantumkan dan6atau menyebutkan klasifikasi khalayak sesuai dengan isi siaran#Isi siaran wajib dijaga netralitasnya dan tidak boleh mengutamakan kepentingan golongan tertentu!,ahasa daerah dapat digunakan sebagai bahasa pengantar dalam penyelenggaraan program siaran muatan lokal dan, apabila diperlukan, untuk mendukung mata acara tertentu3,ahasa asing hanya dapat digunakan sebagai bahasa pengantar sesuai dengan keperluan suatu mata acara siaran!- :embaga penyiaran dapat melakukan relai siaran lembaga penyiaran lain, baik lembaga penyiaran dalam negeri maupun dari lembaga penyiaran luar negeri3- Relai siaran yang digunakan sebagai acara tetap, baik yang berasal dari dalam negeri maupun dari luar negeri, dibatasi4- (husus untuk relai siaran acara tetap yang berasal dari lembaga penyiaran luar negeri, durasi, jenis dan jumlah mata acaranya dibatasi#- :embaga penyiaran dapat melakukan relai siaran lembaga penyiaran lain secara tidak tetap atas mata acara tertentu yang bersifat nasional, internasional, dan6atau mata acara pilihanKeterangan% Ayat 3: Yang dimaksud dengan pembatasan &enis siaran acara tetap adalah acara siaran warta berita' siaran musik yang penampilan tidak pantas' dan acara siaran olahraga yang memperagakan adegan sadis. 'ntarlembaga penyiaran dapat bekerja sama melakukan siaran bersama sepanjang siaran dimaksud tidak mengarah pada monopoli informasi dan monopoli pembentukan opini-

Anda mungkin juga menyukai