Marketing Plan 4 Service JNE Revisi
Marketing Plan 4 Service JNE Revisi
JNE
Researcher team :
Dian Kusuma A.P
(108400192)
Lindra Deviza
(108400216)
(108400247)
Isnaini Annisa
(108400251)
(108400254)
Kelas C 2008
JNE sendiri memang didesain untuk bisa mengantisipasi perkembangan bisnis jasa pengiriman barang di dalam negeri. JNE
menetapkan strategi untuk fokus di pasar domestik, karena memiliki kekuatan dan kelebihan yang tidak dimiliki perusahaan
lain, termasuk asing. Untuk bisnis global, maka JNE fokus pada distribusi barang impor. Dari sisi kepabeanan, JNE tidak kalah
cepat dari perusahaan asing. Maka, waktu itu JNE mengkonsentrasikan pasar impor daripada ekspor. JNE memiliki
kemampuan lebih cepat untuk pengeluaran barang. JNE bisa melakukan suatu proses kepebaenan dalam waktu yang sesingkat
mungkin.
JNE sendiri membangun jaringan binsis dengan konsep kualitas kelas dunia. Dalam hal ini, JNE tidak mungkin menjadi tuan rumah di negeri sendiri kalau tidak
memunyai jaringan yang solid dan mengusung kualitas layanan. Yang terpenting bagi JNE adalah membangun SDM (sumber daya manusia) yang handal. Bagi
JNE, SDM merupakan aset yang berharga bagi perusahaan Terkait hal ini, maka dilaksanakan dua program, yakni pemberdayaan manusia dan membangun yang
sudah baik, artinya, meningkatkan kualitas mutu SDM agar lebih bagus lagi. Jadi meningkatkan kualitas SDM dilakukan melalui berbagai program pelatihan,
seperti program pembangunan fisik dan emosional diri karyawan serta spiritual untuk membangun jiwa/moral karyawan yang bersih dan takwa. Dengan adanya
pelatihan untuk SDM, maka sudah memberikan manfaat signifikan bagi JNE.
JNE melayani pengiriman cepat, penanganan kepabenan, serta distribusikan Indonesia. Lewat situs yang efektif dan efisien, JNE juga memberikan kemudahaan
akses atas informasi seputar layanan. Salah satunya mutu layanan dan kemampuan manajemen JNE telah diakui Pemerintah Indonesia melalui penghargaan
"Adhi-karya Pos" pada 1998-2001. Ini merupakan penghargaan tertinggi dalam bidang perposan. Selain itu, JNE juga mendapatkan ISO 9000-2000 atas jasa yang
diberikan.
Tercatat sebagai salah satu bisnis yang tetap prospektif dalam 20 tahun ke depan, bisnis jasa JNE tetap menjanjikan bagi pemain baru. Bagi yang modalnya paspasan, ada banyak tawaran menjadi agen perusahaan JNE.
Saat ini sebagian besar orang mengirimkan kabar dan menanyakan kabar seseorang sudah menggunakan media elektronik. baik kepada orang tua, pacar
ataupun teman mereka yang bertempat tinggal jauh dari tempat tinggalnya. Media elektronik yang mereka gunakan ada beberapa macam, seperti via telepon,
via sms, via e-mail atau langsung saja chatting melalui internet. Tetapi tidak semua informasi dan data bisa dikirimkan secara elektronik. dokumen atau paket
barang misalnya, jasa pengiriman barang dan dokumen tetap harus dikirim secara fisik.
Ini menunjukkan meskipun dunia elektronik sudah semakin maju, jasa pengiriman barang dan dokumen secara fisik tetap diperlukan. Tak heran bisnis jasa JNE
tetap eksis, bahkan jumlah pemainnya terus bertambah dari waktu ke waktu. Bahkan, International Franchise Association mengategorikan jasa pelayanan kuris
dan kargo ini sebagai satu dari sepuluh usaha unggulan sampai 20 tahun ke depan.
Namun, semakin banyaknya pemain di bisnis pengantaran dokumen dan paket ini membuat para pelakunya harus bersaing ketat menjaring pelanggan. Untuk itu
perusahaan JNE menganjurkan kepada semua pegawai dan agennya harus lebih aktif menjemput bola. Maksudnya adalah mampu mendorong para agen
melakukan penjualan dan mendatangi pelanggan. Menjadi agen aktif tentu membutuhkan modal yang lebih besar. Selain harus mempekerjakan lebih banyak
karyawan, si agen juga harus menyediakan kendaraan untuk menjemput paket dari pelanggan, bisa berupa sepeda motor atau mobil boks. Tapi, potensi omzet
dan komisi yang bakal diraih tentu lebih besar pula ketimbang agen pasif yang menunggu datangnya pelanggan.
Tiki JNE untuk menerek omzetnya naik 15% - 20% menjadi sekitar Rp 175 miliar pada tahun 2006. Tiki JNE akan terus memperluas jaringan keagenannya. Tahun
ini perusahaan mencari 200 agen baru untuk wilayah Jakarta. Semua agen Tiki JNE harus aktif melakukan pemasaran dan memberikan layanan jemput paket ke
tempat konsumen.
Untuk menjadi agen aktif, sediakan modal sekitar Rp 50 juta. Modal segini untuk mempersiapkan gerai berikut semua perlengkapan untuk melakoni bisnis ini. Ini
sudah termasuk deposit sebesar Rp 1,5 juta. Deposit ini semata-mata untuk pengurusan izin dan biaya membuat sign board. Soal lokasi bisa di pusat bisnis,
perumahan, atau di kawasan perkantoran. Yang penting lokasinya gampang di aksen pelanggan, bisa dilewati kendaraan roda empat dan memiliki lahan parkir
yang memadai. Luas gerainya sendiri tak perlu gede-gede amat. Sekitar 4 x 3 meter sudah cukup. Sebab, agen tak membutuhkan ruang luas untuk menaruh
paket. Setiap pagi dan sore pihak Tiki JNE akan mengangkut paket-paket tersebut.
Agen akan menikmati komisi sebesar 20% dari omzet yang berhasil dia kumpulkan. Dengan asumsi agen mampu mencetak omzet sebesar Rp 5 juta. Dengan
begitu, dalam waktu sekitar 10 bulan agen akan balik modal. Target ini tidak terlalu sulit untuk dicapai. Buktinya, beberapa gerai Tiki JNE yang sudah eksis bisa
mencetak komisi yang lumayan besar. Ada yang Rp 100 juta, Rp 50 juta, Rp 20 juta, dan Rp 5 juta sebulan. Yang dibawah Rp 5 juta juga banyak, tetapi semuanya
rata-rata diatas Rp 1 juta. Rahasia memperoleh komisi besar tentu saja lokasi yang pas dan kelihaian si agen dalam memperoleh pelanggan tetap. Kalau bisa
menggaet perusahaan besar sebagai pelanggan tetap, tentu akan lebih menguntungkan.
Resiko Usaha
Resiko dari usaha ini adalah banyak badan usaha sejenis yang sudah dikelola oleh perusahaan pesaing dan memiliki brand yang ternama di mata masyarakat.
Jenis jasa yang mereka tawarkan cenderung sama dengan yang di sediakan oleh perusahaan JNE sendiri. Maka dari itu JNE melakukan sejumlah strategi untuk
mendapatkan perhatian dari konsumen, yaitu dengan mendistribusikan barang Indonesia jauh lebih luas dibandingkan perusahaan yang lainnya bahkan jauh ke
pelosok-pelosok Indonesia, langkah stategis yang lainnya yaitu memperluas segmen pasar dan meningkatkan layanan terhadap konsumen.
Tawaran Investasi
Perkembangan JNE saat ini perkembangannya sangat pesat dan sangat menjanjikan untuk kedepannya. Melihat prospek yang sangat bagus dari ekspedisi ini
maka perusahaan JNE menawarkan kepada investor untuk menginvestasikan dana mereka untuk menjalankan bisnis JNE, tawaran investasi tersebut akan
dijelaskan di bawah ini:
Jenis Usaha
Nama Usaha
Pelayanan
:
y
: Rp 500.000,-
Kuota Slot
: 80 Slot
Jangka Invest
: 12 bulan (1 tahun)
Minimal Pembelian
: 1 Slot
Keuntungan Investasi
A. Profit Berdasarkan Laba Neto
Setiap bulan investor mendapatkan 1% / slot dari laba Netto per bulan
B. Fix Profit
1 - 20 SLOT Investor mendapatkan 3% per bulan dari nilai yang diinvestasikan
21 40 SLOT Investor mendapatkan 4% per bulan dari nilai yang diinvestasikan
Untuk opsi A profit diberikan setiap tanggal 3 s/d 10 setiap bulannya (tergantung datanya invoice dari JNE pusat untuk agen)
Laporan bulanan diberikan setiap tanggal 2 s/d 10 kepada seluruh investor dan disertakan hasil scan invoice resmi dari JNE pusat.
Untuk ketertiban perubahan Opsi Profit setelah tanda tangan kontrak dikenakan biaya 5% dari nilai investasi
Contoh:
Investasi 20 SLOT = Rp.10.000.000,Apabila Menggunakan Opsi Profit A,
(1%/SLOT)
Maka setiap bulan mendapatkan :
1% x 20 SLOT = 20% dari Laba Netto
Perusahaan
Contoh :
Berdasarkan data cashflow bulan April
Di dapat Laba Netto Rp 1.963.725,Maka Profit yg di terima pada bulan
april adalah : Rp 1.963.725,- x 20%
= Rp 392.745,Ket.: keuntungan dari Profit A akan
Fluktuatif berdasarkan Laba yang
didapat perusahaan setiap bulannya.
Ket CashFlow : Tahun kedua Usaha ini berencana mulai menggunakan Pegawai. Maka kedepan akan timbul Tambahan expense untuk gaji
pegawai.
Apabila Menggunakan Opsi B (Fix 3% /bulan dari nilai investasi
Maka setiap Bulan mendapatkan :
Rp 10.000.000,- x 3% = Rp. 300.000,- /bulan.
anda Boleh pilih salah satu Opsi ini untuk satu Kontrak Kerja sama, Apabila mau keduanya, anda bisa bekerjasama dalam 2 surat kontrak.
Contoh : 10 SLOT profit A 10 SLOT profit B
Keterangan:
y
Komisi AGEN = Komisi yang didapat AGEN dari Total Penjualan tersebut.
Gambaran Umum
PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir atau JNE memulai kegiatan usahanya yang terpusat pada penanganan kegiatan kepabeanan/impor kiriman
barang/dokumen serta pengantarannya dari luar negeri ke Indonesia. JNE sendiri telah berdiri sejak tahun 1990.
Pada tahun 1991, JNE memperluas jaringan internasionalnya dengan bergabung bersama perusahaan-perusahaan kurir beberapa negara Asia
yang kemudian memberi kesempatan kepada JNE untuk mengembangkan wilayah antaran sampai ke seluruh dunia.
Saat ini, JNE yang didukung oleh lebih dari 1000 karyawan dan tidak kurang dari 500 gerai yang tersebar luas di Indonesia, melayani pengiriman
cepat, penanganan kepabeanan serta distribusi di Indonesia. Lewat situs yang efektif dan efisien, JNE juga memberi kemudahan akses atas
informasi seputar layanan JNE. Kehandalan JNE juga telah dibuktikan dengan diraihnya berbagai bentuk penghargaan serta sertifikasi ISO
9001:2000 atas jasa layanan yang telah diberikan.
Company Profile
Company name
Year Established
: 1990
Legal representative/CEO
:JNE
: 51 100 people
Main Markets
: - Eastern Asia
Management Certification
Contract Manufacturing
Contact Information
Registered Address
: Cash Counter Agency JNE Antasari Jln. Pangeran Antasari No.1, Cipete Selatan
Country
: Indonesia
Province
: Jakarta
Post Code
: http://www.jne.co.id/
Contact Person
Name
Job Title
: Marketing
Phone
: +6221 71113867
Fax
: +0-0
Mobile Phone
: +622191053111
Sejarah Perusahaan
JNE Didirikan pada 26 November 1990. di awal era globalisasi, CV Titipan Kilat (Tiki) membentuk perusahaan baru yang diberi nama JNE. Saat
dibentuk, JNE ditargetkan untuk bisa memenuhi kebutuhan korporat/ perusahaan, bahkan terkait ekspor-impor. Tapi, awalnya sangat sulit
bersaing karena pemain-pemain asing yang sudah mendunia.
Untuk mengantisipasinya, JNE menetapkan strategi untuk fokus di pasar domestik, karena memiliki kekuatan dan kelebihan yang tidak dimiliki
perusahaan lain, termasuk asing. Untuk bisnis global, maka JNE fokus pada distribusi barang impor. "Dari sisi kepabeanan, JNE tidak kalah cepat
dari perusahaan asing. Maka, waktu itu kita konsentrasikan pasar impor daripada ekspor. JNE memiliki kemampuan lebih cepat untuk
pengeluaran barang. JNE bisa melakukan suatu proses kepebaenan dalam waktu yang sesingkat mungkin.
Pada 1991, JNE memperluas jaringan internasionalnya dengan bergabung sebagai anggota asosiasi perusahaan-perusahaan kurir di beberapa
negara ASEAN (ACCA) yang bermarkas di Hong Kong. Ini memberi kesempatan kepada JNE untuk mengembangkan wilayah distribusi barang
hingga ke seluruh dunia. Seperti diketahui, Ja-hari Zein menduduki jabatan Executive Director JNE sejak 1990. Awalnya hanya memiliki delapan
orang tenaga kerja dan dengan modal Rp 100 juta. Komitmen Johari pada JNE terbukti karena terus eksis hingga saat ini. Darah distribusi seolah
mengalir di tubuhnya sehingga bisa menguasai seluk-beluk bidang distribusi, termasuk "isi perut" JNE. Pengalamannya fokus di satu bidang
membuat pengelolaan JNE semakin baik. Saat ini JNE didukung 1.000 karyawan dan tak kurang 500 gerai yang tersebar luas di Indonesia.
Dilihat dari sisi kinerja JNE sepanjang tahun 2008 tergolong cukup baik. Pendapatan bruto tahun 2008 sebesar 250 miliar dan tahun 2009
mengalami kenaikan 20 persen. Atas keberhasilan yang dicapai beberapa tahun terakhir ini, berbagai penghambaan sudah diterima JNE.
Salah satunya mutu layanan dan kemampuan manajemen JNE telah diakui Pemerintah Indonesia melalui penghargaan "Adhi-karya Pos" pada
1998-2001. Ini merupakan penghargaan tertinggi dalam bidang perposan. Selain itu, JNE juga mendapatkan ISO 9000-2000 atas jasa yang
diberikan.
Kepemilikan
Founder
President Commissioner
: H. SOELASMO
Commissioner
Commissioner
: R. RUSMADI
Commissioner
: HUI MARIAWATI
President Director
: H SUPRAPTO SUPARNO
Executive Director
Finance Director
Operatin Director
: EDI SANTOSO
Marketing Diretor
: MOHAMAD FERIADI
Visi
menjadi perusahaan dengan standar internasional dibidang jasa distribusi yang mampu melayani kebutuhan segenap lapisan masyarakat
dan dapat diterima menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Misi
y
Memadukan jasa pengiriman, kepabeanan, pergudangan, pendistribusian dalam satu sistem yang terintegrasi secara efektif dan
fleksibel.
Mendayagunakan jaringan dan infrastruktur yang dimiliki sebagai kontribusi pada proses perputaran roda ekonomi dengan
didukung SDM yang professional dan memiliki itegritas moral yang tinggi.
Nilai-Nilai Dasar
Jujur
Adil
Disiplin
Tanggung jawab
Kerjasama
Peduli
Visioner
Filosofi
Efektif, Efisien, Fleksibel & Seimbang
Perizinan
Domisili No.281/1.824.03/2009
Penghargaan
Anggota Asosiasi
Sertifikat
y
Network Growth
By Oktober 2009
PROVINSI
CABANG
JAKARTA
AGEN
SUB-AGEN
GERAI
13
243
JAWA
14
39
289
SUMATERA
66
151
KALIMANTAN
36
37
SULAWESI
17
32
16
PAPUA / MALUKU
29
33
165
769
TOTAL
Kini JNE juga telah memperluas layanannya dengan mengaktifkan pengiriman cargo melalui jalur darat. Selama bulan Februari adalah bulan
promo untuk pengiriman jalur darat tujuan kota-kota besar di Pulau Jawa. Dimana seorang pelanggan boleh melakukan pengiriman untuk
maksimal 100kg, tidak temasuk untuk biaya packing dan asuransi. Promo ini lebih jelasnya dapat dilihat pada www.jne.co.id. Pada website JNE,
pelanggan juga dipermudah dengan adanya fasilitas trace & tracking, yaitu dapat melihat harga pengiriman dan menelusuri status pengiriman
barang.
Kiriman dengan menggunakan jasa trucking JNE saat ini sudah sampai ke seluruh kabupaten di Pulau Jawa dan juga memiliki asuransi dalam
setiap pengirimannya. Saat ini jasa trucking JNE didukung oleh 9 armada truck yang siap mengangkut barangbarang kiriman customer dan siap
melayani jasa penjemputan kiriman (pick-up service) mulai pukul 13.00 WIB dengan minimum beban 10 kilogram per kiriman. JNE terus
berusaha untuk mengembangkan sayapnya merambah dunia internasional sesuai dengan visi perusahaan. Selain melayani kiriman melalui jalur
udara dan laut, JNE juga melayani jasa perpindahan (moving) dan juga warehousing.
Tahun 2010 sesuai target pengembangan jaringan JNE dimana saat ini telah mencapai 2000 point of services. Artinya JNE telah memiliki
kemampuan yang cukup untuk memasarkan produk trucking yang memiliki konsep berbeda dari yang selama ini dirasakan masyarakat. Target
utama dalam peluncuran layanan angkutan darat dan laut antar pulau adalah berkat keinginan yang besar dari JNE untuk dapat mengangkat
daya saing pengusaha lokal dan nasional dalam berkompetisi secara global. Dengan memperkenalkan suatu layanan yang sangat terjangkau
namun tetap memberikan peningkatan kualitas layanan baik kecepatan maupun keamanannya.
Mengembangkan bisnis baru bukan berarti tidak ada kendala sama sekali bagi sebuah perusahaan ekspedisi. sedikit kendala yang ada, bahwa
memperkenalkan suatu kualitas atau nilai tambah kepada konsumen pengguna jasa angkutan darat tidaklah mudah. customer selama ini
terbiasa dengan kualitas yang belum memenuhi standard internasional. Pelan-pelan JNE harus merubah mindset para pengguna layanan darat
ini bahwa pengiriman barang bukan hanya murah, namun juga cepat dan aman.
Kiriman layanan darat JNE akan dilengkapi dengan Standard Operation Procedure yang mengutamakan kecepatan dan keamanan. Dimulai sejak
proses serah terima, kelayakan packing, manifesting, labelling, trace & tracking sampai dengan penerimaan oleh customer. Pengangkutan ini
pun terjamin keamanannya, seluruh armada JNE dilengkapi oleh teknologi GPS (Global Positioning System), ditangani oleh SDM yang terlatih dan
bertanggung jawab. Sistem komunikasi online juga akan mempermudah konsumen dalam memonitor posisi kirimannya.
Dengan menggunakan layanan ini customer juga bisa melakukan pengecekan secara online di website www.jne.co.id untuk mengetahui posisi
kiriman, atau hubungi pusat layanan logistik JNE di nomor telepon 021-632-7702/03, 633-3238. Kirim e-mail permintaan penjemputan barang
kiriman anda ke customercare@jne.co.id.
JNE menyadari pentingnya tingkat kesadaran masyarakat yang tinggi akan citra positif perusahaan. Selain selalu berusaha untuk memberikan
yang terbaik dan memanjakan pelanggannya, pengembangan bisnis seperti ini juga dilakukan sebagai bentuk apresiasi JNE terhadap pelanggan
sesuai dengan nilai-nilai dasar perusahaan yaitu jujur, adil, disiplin, tanggung jawab, kerjasama dan visioner.
SERVICES
Services Express
Generasi baru YES (Yakin Esok Sampai)
Setelah PRODUK YES mendapatkan penghargaan produk asli Indonesia. JNE terus berupaya untuk meningkatkan layanan YES. Dimana layanan
YES (Yakin Esok Sampai) akan muncul dalam format baru. Dengan mencantumkan nomer Handphone atau alamat email, customer akan
mendapatkan status pengiriman secara otomatis di Handphone atau email. Sistem Money Back Quarantee (Garansi Uang Kembali) format lama
pun akan berubah menjadi Money Back Quarantee Otomaticly (Garansi Uang Kembali Otomatis) walaupun anda tidak mengklaimnya.
Dengan keberadaan jaringan dalam negeri yang dapat diandalkan JNE menjamin kecepatan pengantaran keseluruh wilayah di Indonesia.
Beroperasi 24 jam sehari, 7 hari seminggu, JNE menawarkan waktu penjemputan dan transit yang cepat dan fleksibel
kepada pelanggan.
Diplomat
Layanan yang diberikan JNE kepada pengguna jasa/customer yang memerlukan penanganan khusus dimana barang kiriman (dokumen
atau paket) dibawa langsung oleh petugas JNE dengan cara Hand Carry. Batas waktu penerimaan barang minimal 2 jam
sebelum jam keberangkatan armada dan diterima tujuan sesuai dengan kondisi yang berlaku.
Layanan yang diberikan oleh JNE bagi pengguna jasa/customer yang mengirimkan barang kirimannya dengan masa waktu hari ini kirim
besok sampai. Apabila besok tidak sampai dimana merupakan kesalahan/kelalaian JNE maka customer
dibebaskan biaya kirim (biaya dikembalikan). Waktu penyampaian keesokan hari maksimal jam 24.00.
Layanan Reguler
Layanan yang diberikan oleh JNE bagi pengguna jasa/customer yang mengirimkan barang kirimannya dimana waktu penyampaian 1-5
hari kerja sesuai dengan estimasi kota tujuan. Batas waktu permintaan pick-up kiriman jam 18.00. Batas waktu penerimaan barang yaitu
jam 23.00.
Cargo Service
Dengan lebih dari 50 kantor cabang dan lebih dari 150 depot pengantaran di berbagai kota di Indonesia, JNE dapat melayani tepat dan
cepat pengelolaan logistik dan pengantaran bagi banyak perusahaan terkemuka. Selain memiliki tim yang professional, JNE dapat
melayani pelanggan dengan fleksibel sesuai kebutuhannya.
Internasional Express
JNE memindahkan dokumen hingga paket besar ke berbagai tujuan di seluruh dunia dengan kecepatan dan kehandalan
yang teruji. Selain itu, JNE juga melayani pengantaran khusus untuk kiriman peka waktu hingga tujuan akhir. Semua
kiriman dimonitor setiap saat melalui program situs JNE oleh para tim JNE secara professional.
Service Logistics
y
JNE menyediakan jasa perpindahan dan pengepakan barang seluruh isi kantor, pabrik, galeri atau rumah memindahkannya ke lokasi
baru serta membuka pengepakan. JNE mengadakan kunjungan untuk mendiskusikan pengemasan, pengepakan serta pengaturan
transportasi angkutan yang tepat sampai ke tujuan.
Dengan lebih dari 50 kantor cabang dan lebih dari 150 depot pengantaran di berbagai kota di Indonesia, JNE dapat melayani tepat dan
cepat pengelolaan logistik dan pengantaran bagi banyak perusahaan terkemuka. Selain memiliki tim yang
professional. JNE dapat melayani pelanggan dengan fleksibel sesuai kebutuhannya.
Buka 24 jam
Konfirmasi pengambilan uang (Senin- Jumat) maksimal pukul 19.00 (hari yang sama)
Konfirmasi Pengambilan Uang (Sabtu/Minggu/Libur) maksimal pukul 19.00 (Satu hari sebelumnya)
5. AMAN, Hanya penerimaan yang ditunjuk yang dapat menerima kiriman uang dan setiap pengiriman dilindungi system
keamanan kelas dunia dengan adanya Money transfer Control Number (MTCN), yang berlaku sebagai nomor identitas transaksi.
Pastikan pembayaran yang dikirim, cepat dan dapat diterima oleh yang berhak.
6. TERPERCAYA, Western Union berpengalaman mengirim uang kepada pelanggannya lebih dari 150 tahun. Dengan teknologi
terkini serta didukung jaringan computer unik diseluruh dunia, yang dapat melakukan pembayaran segera ke 190+ Negara dank
e barbagai lokasi di dunia
7. NYAMAN, Pemisahan counter layanan pengiriman barang dan penerimaan uang *). pelanggan akan ditangani oleh petugas
layanan yang terlatih dan pengalaman
8. LOKASI 24 JAM*), jam operasional di beberapa lokasi 24 jam, sabtu, minggu dan Hari libur tetap buka.
9. CUSTOMER SUPPORT CENTER 12 JAM, jam operasional customer support center Head office 12 jam.
Note:
*) untuk di beberapa lokasi
Other Service
y
6000
Apabila hitungan volumetrik lebih berat dari berat aktual, maka biaya kirim dihitung berdasarkan berat volumetrik.
y
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
BIAYA TAMBAHAN
1. Barang kiriman yang dikategorikan sebagai barang berbahaya dikenakan biaya tambahan 100% dari biaya kirim.
2. Barang kiriman yang memiliki berat per koli 150 kg atau lebih, dikenakan biaya tambahan sebesar 50% dari biaya kirim.
3. Kendaraan bermotor/mesin dikenakan biaya tambahan sebesar 100% dari biaya kirim.
Cek Harga
Ingin mengetahui harga kiriman klik www.jne.co.id atau no. Telp. 022-7335454 / 7335455 / 7335462 (JNE Kawaluyaan Bandung)
TARIF PENGIRIMAN DARI BANDUNG KE : (belum termasuk PPN 1%, asuransi dan packing kayu jika diperlukan)
REG
YES
OKE
Ambon
40,000
Balikpapan
23,000
28,000
16,000
Banda Aceh
26,000
18,000
Bandarlampung
14,000
20,000
12,000
4,000
7,000
3,000
Banjar
11,000
14,000
7,000
Banjarmasin
20,000
28,000
15,000
Bantul
17,000
22,000
Banyuwangi
25,000
Batam
19,000
25,000
15,000
Bekasi
9,000
14,000
6,000
Belawan
23,000
36,000
Bengkulu
18,000
25,000
15,000
Biak
75,000
Bima
28,000
Binjai
25,000
35,000
Bitung
50,000
Bandung/Soreang
Bogor
8,000
14,000
6,000
Bontang
27,000
22,000
Boyolali
18,000
23,000
Ciamis
9,000
12,000
6,000
Cianjur
10,000
7,000
Cibinong
9,000
7,000
Cilegon
9,000
14,000
6,000
Cirebon
9,000
16,000
7,000
Denpasar
15,000
21,000
11,000
Depok
10,000
16,000
6,000
Fakfak
95,000
Garut
8,000
10,000
6,000
Gorontalo
37,000
Gresik
18,000
24,000
Jakarta
8,000
12,000
6,000
Jambi
15,000
5,000
9,000
4,000
Jayapura
45,000
Jember
17,000
Karawang
9,000
18,000
6,000
Kebumen
22,000
Jatinangor
Kediri
16,000
Kendari
27,000
20,000
Klaten
18,000
23,000
Kupang
27,000
22,000
Madiun
16,000
Magelang
17,000
22,000
14,000
Magetan/Ngawi
19,000
Makasar
20,000
28,000
16,000
Malang
17,000
23,000
13,000
Mamuju
36,000
Manado
27,000
20,000
Mataram
19,000
Medan
19,000
27,000
17,000
Mojokerto
18,000
23,000
13,000
Padang
19,000
24,000
15,000
Palangkaraya
20,000
Palembang
15,000
22,000
Pandaan
19,000
28,000
Pangkalpinang
19,000
23,000
17,000
Pekanbaru
19,000
24,000
15,000
Pontianak
20,000
27,000
15,000
16,000
13,000
Probolinggo
17,000
Purwakarta
8,000
10,500
6,000
Purworejo
22,000
Samarinda
25,000
18,000
Semarang
12,000
17,000
10,000
Serang
10,000
7,000
Sleman
17,000
22,000
Solo
12,000
18,000
Sorong
80,000
Sragen
18,000
23,000
Sukabumi
9,000
14,000
6,000
Sumedang
9,000
17,500
Surabaya
14,000
19,000
11,000
Tangerang
9,000
14,000
6,000
Tanjungpandan
22,000
Tarakan
65,000
19,000
Tanjungpinang
9,000
30,000
15,000
Tasikmalaya
8,000
10,000
6,000
Temanggung
22,000
Ternate
32,000
Timika
75,000
30,000
Tondano
50,000
Wates
20,000
Wonosobo
22,000
Yogyakarta
12,000
17,000
10,000
Berlaku untuk tingkat Kab/kota. Untuk tingkat kecamatan silakan hubungi kami.
Kekuatan
y
y
y
y
y
y
y
y
y
hemat,
Aman,
Pasti,
Cepat,
Mudah,
Lacak,
Sumber Daya Manusia,
Penjemputan,
Kemudahan Pembayaran.
Kelemahan
Kelemahan pada PT JNE yaitu dibidang pelayanan terhadap customer yang dinilai kurang ramah sehingga membuat customer
merasa segan dan cenderung dapat mengurangi konsumen.
3.Analisis Situasi
A.Analisis lingkungan makro
Perkembangan negara Indonesia ke arah yang positif membawa dampak pertumbuhan ekonomi yang positif pula. Pertumbuhan yang
kian merata membuat jasa pengiriman dibutuhkan hingga sampai ke pelosok pelosok tanah air. Demand yang besar akan jasa pengiriman
terbukti dengan semakin bertambahnya jumlah perusahaan jasa pengiriman di Indonesia yang melayani pengiriman barang baik lokal maupun
internasional.
JNE merupakan jasa pengiriman barang yang telah berpengalaman selama lebih dari 15 tahun yang didukung oleh 1000 karyawan dan
lebih dari 500 gerai yang tersebar luas di Indonesia, melayani pengirimancepat, penanganan kepabeanan, serta distribusi di Indonesia.
Dalam regulasinya UU Pos juga mengatur perusahaan Asing dibidang jasa pengiriman, dimana perusahaan asing hanya bolehkan
mengirim hingga pelabuhan serta Bandara Internasional, sementara untuk pengiriman ke daerah, mereka harus bermitra dengan perusahaan
lokal, sehingga dapat membuka peluang kerjasama yang baik bagi perusahaan lokal, dan JNE telah siap mengantisipasi hal tersebut.
Gambar 7.
Model 5 forces (Michael porter)
1) Barriers to Entry
Dalam hal ini persaingan ancaman produk pengganti adalah layanan pengiriman uang. JNE dipercaya oleh Western Union (WU) untuk
menjadi mitra kerja. Western Union adalah perusahaan jasa pengiriman uang secara cepat (real time on line) yang dilakukan lintas
negara atau dalam satu negara hanya dalam hitungan detik. Layanan WU di JNE telah dikenal dengan kecepatan, kemudahan, dan
keamanannya. Selain itu layanan WU JNE bebas biaya adminstrasi & materai, terpercaya. Strategi yang dilakukan PT JNE dalam
pengembangan produknya adalah dengan mempertahankan kualitas produk dan memperluas jaringan hingga ke pelosok seta
memaksimalisasikan jam operasional.
3) Power of Buyers
Ancaman pendatang baru dalam bisnis kurir adalah perusahaan kurir seperti DHL, ASPERINDO, Pos Indonesia, Fedex, Cahaya Nusantara
Express, Cito Express, dan lain-lain. Dalam menghadapi ancaman pendatang baru, cara yang harus dilakukan PT JNE adalah memberikan
keamanan dan kenyamanan dalam pengiriman, memberikan harga yang terjangkau, serta tepat waktu dalam pengiriman.
4) Power of Supplier
Dalam upaya mempercepat pengembangan dan pembangunan diburuhkan investasi. Dalam hal ini, PT JNE menggunakan dana internal
maupun eksternal yaitu melaui pinjaman bank dan melaui kemitraan dengan perusahaan asing. Menghadapi daya tawar pemasok JNE
yaitu dengan dibukanya lagi kerjasama guna meningkatkan kerjasama perusahaan serta membina hubungan yang baik dengan para
pemasok.
5) Availability of Substitutes
Daya tawar konsumen pada JNE adalah masyarakat umum. Untuk lebih mendekatkan diri dengan pelanggan, TIKI JNE juga telah
mengeluarkan JNE Card sehingga bagi pelanggan yang memiliki kartu JNE tersebut, akan memperoleh potongan dengan poin yang
mereka kumpulkan. Dengan menghadapi daya tawar konsumen dan mempertahankan konsumen TIKI/JNE lebih meningkatkan fasilitas
dan pelayanan sehingga kepercayaan pelanggan semakin tinggi.
C. Analisis persaingan
posisi pasar :
JNE ditargetkan menjadi perusahaan jasa distribusi yang berstandar internasional. JNE membangun jaringan binsis dengan konsep
kualitas kelas dunia. Dalam hal ini, JNE tidak mungkin menjadi tuan rumah di negeri sendiri kalau tidak memunyai jaringan yang solid dan
mengusung kualitas layanan.
kekuatan pasar :
kekuatan JNE yaitu mampu mendistribusikan barang di Indonesia jauh lebih luas dibanding perusahaan lainnya. Bahkan jauh ke pelosokpelosok daerah di Indonesia dibanding perusahaan-perusahaan asing yang ada di Indonesia. Sehingga dapat melayani
kebutuhan/permintaan berbagai lapisan masyarakat sehingga bisa eksis menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
kelemahan :
Dibidang pelayanan terhadap customer yang dinilai kurang ramah sehingga membuat customer merasa segan dan cenderung dapat
mengurangi konsumen.
market share :
Dalam langkah strategis lainnya JNE mampu memper-i luas segmen pasar dan meningkatkan kualitas layanan. sehingga kinerja JNE bisa
terus tumbuh 30 hingga 40 persen per tahun. strategi pada kekuatan JNE yang artinya mampu mendistribusikan barang di Indonesia
jauh lebih luas dibanding perusahaan lainnya. Bahkan jauh ke pelosok-pelosok daerah di Indonesia dibanding perusahaan-perusahaan
asing yang ada di Indonesia. JNE sendiri memang didesain untuk bisa mengantisipasi perkembangan bisnis jasa pengiriman barang di
dalam negeri, bahkan hingga1 ke mancanegara.
Dilihat dari sisi kinerja JNE sepanjang tahun 2008 tergolong cukup baik. Pendapatan bruto tahun 2008 sebesar 250 miliar dan tahun 2009
ditargetkan mengalami kenaikan 20 persen. Atas keberhasilan yang dicapai beberapa tahun terakhir ini, berbagai penghambaan sudah
diterima JNE.
D. Analisis Pelanggan
y
Jumlah Pelanggan
Jumlah customer dari JNE belum begitu pasti , tetapi dari data yang didapat , selama ini JNE mengirimkan sekitar 1juta paket per bulan.
Tipe Pelanggan
JNE mengembangkan strategi pemasaran secara customize dengan target pasarnya adalah masyarakat umum dari tingkat menengah,
dunia usaha dan industri di dalam negeri serta perusahaan whole seller dari luar negeri.
Factor Pendorong
Customer memilih menjadi pelanggan atau memakai layanan JNE dikarenakan factor-faktor berikut ini :
1. Pelayanan JNE yang memuaskan,sesuai dengan layanan yang dipilih oleh customer
2. Harga yang sesuai dengan layanan yang dipakai customer
3. Banyaknya gerai JNE sehingga customer mudah menjangkau dengan mudah dan cepat
4. Sedikitnya pesaing yang selevel dengan JNE
CABANG
AGEN
SUB-AGEN
GERAI
JAKARTA
13
243
JAWA
14
39
289
SUMATERA
66
151
KALIMANTAN 3
36
37
SULAWESI
17
32
16
MALUKU
TOTAL
29
33
165
769
BALI / NTT /
NTB
PAPUA
(sumber : www.jne.co.id)
Tampak dari table diatas,pada bulan Oktober tahun 2009 JNE sudah memiliki 769 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia.Gerai-gerai tersebut
terbagi antara lain,di Jakarta terdapat 243 gerai,di Jawa 289 gerai,di Sumatera 151 gerai,di Kalimantan 37 gerai,di Sulawesi 32 gerai,di
Bali/NTT/NTB 16 gerai,di Papua/Maluku 1 gerai dengan total 769 gerai.
Pertumbuhan JNE
JNE didirikan pada 26 November 1990. di awal era globalisasi, CV Titipan Kilat (Tiki) membentuk perusahaan baru yang diberi nama JNE. Saat
dibentuk, JNE ditargetkan untuk bisa memenuhi kebutuhan korporat/ perusahaan, bahkan terkait ekspor-impor. Tapi, awalnya sangat sulit
bersaing karena pemain-pemain asing yang sudah mendunia. Untuk mengantisipasinya, JNE menetapkan strategi untuk fokus di pasar domestik,
karena memiliki kekuatan dan kelebihan yang tidak dimiliki perusahaan lain, termasuk asing. Untuk bisnis global, maka JNE fokus pada distribusi
barang impor. JNE sendiri membangun jaringan binsis dengan konsep kualitas kelas dunia. Dalam hal ini, JNE tidak mungkin menjadi tuan rumah
di negeri sendiri kalau tidak mempunyai jaringan yang solid dan mengusung kualitas layanan. Pada 1991, JNE memperluas jaringan
internasionalnya dengan bergabung sebagai anggota asosiasi perusahaan-perusahaan kurir di beberapa negara ASEAN (ACCA) yang bermarkas di
Hong Kong. Ini memberi kesempatan kepada JNE untuk mengembangkan wilayah distribusi barang hingga ke seluruh dunia. Awalnya hanya
memiliki delapan orang tenaga kerja dan dengan modal Rp 100 juta. Komitmen Johari pada JNE terbukti karena terus eksis hingga saat ini. Darah
distribusi seolah mengalir di tubuhnya sehingga bisa menguasai seluk-beluk bidang distribusi, termasuk "isi perut" JNE. Pengalamannya fokus di
satu bidang membuat pengelolaan JNE semakin baik. Saat ini JNE didukung 1.000 karyawan dan tak kurang 700 gerai yang tersebar luas di
Indonesia.
4.Analisis Internal
a.Evaluasi Strategi dan Program Pemasaran yang Sudah Dijalankan
PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) yang bergerak di jasa pengiriman barang mengenalkan layanan baru, yaitu Pesona (Pesanan Oleh-Oleh
Nusantara) untuk meningkatkan lalu lintas pengiriman barang. Dalam blog saya kali ini, saya akan mencoba membahas mengenai strategi
pemasaran yang diambil JNE dengan dikeluarkannya Pesona.
COMPETITION STRATEGY
Dengan asumsi JNE adalah market leader di Indonesia maka dengan diluncurkannya layanan pesona, maka JNE dalam menghadapi kompetisi
menggunakan strategi agresif yaitu meningkatkan pasar (Expanding Total Market), dimana JNE memperluas target customer yang dapat dilayani
dan menambah layanan dengan diperkenalkannya layanan Pesona. Dengan produk PESONA ini JNE menarik konsumen yang baru (new customer)
sekaligus juga meningkatkan pemakaian (more usage).
y New Consumer
PESONA membidik pasar konsumen. Layanan ini membuat konsumen personal yang sebelumnya jarang menggunakan jasa JNE dan belum
pernah atau sebelumnya tidak menggunakan jasa menggunakan jasa JNE dapat tertarik menggunakan jasa JNE dengan adanya layanan
pengiriman makanan khas daerah ini.
y More Usage
Dengan PESONA, JNE juga melakukan cross selling, menawarkan layanan ini pada para pelanggan JNE yang ada, sehingga mereka meningkatkan
penggunaan jasa JNE otomatis meningkatkan pembelian.
Selain itu, JNE juga melakukan starategi pertahanan berupa Preemptive Defense dimana JNE mengeluarkan variasi layanan baru sebelum
pesaingnya mengeluarkan jenis layanan baru atau dengan kata lain JNE menyerang pesaing sebelum pesaing menyerang. Hal ini dicapai oleh JNE
dengan mengidentifikasikan cara yang baru dan berbeda untuk menggunakan merk-nya.
Tabel diatas (kiri) menunjukkan pertumbuhan pengiriman bulanan periode tahun 1997-2005.Pada tahun 2005 tercatat 400.000 paket
yang dikirim , tetapi dari data yang kami dapat pada tahun 2010 paket pengiriman kembali naik mencapai angka 1juta pengiriman paket
per bulan.
JNE ditargetkan menjadi perusahaan jasa distribusi yang berstandar internasional. Dalam hal ini mampu melayani
kebutuhan/permintaan berbagai lapisan masyarakat sehingga bisa eksis menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Untuk mewujudkan ha] ini, Johari Zein mengungkapkan sejumlah jurus. Misalnya strategi pada kekuatan JNE yang artinya mampu
mendistribusikan barang di Indonesia jauh lebih luas dibanding perusahaan lainnya. Bahkan jauh ke pelosok-pelosok daerah di Indonesia
dibanding perusahaan-perusahaan asing yang ada di Indonesia. Langkah strategis lainnya adalah memper-i luas segmen pasar dan meningkatkan
kualitas layanan. JNE optimistis dengan langkah-langkah ini, kinerja JNE bisa terus tumbuh 30 hingga 40 persen per tahun.
Dilihat dari sisi kinerja JNE sepanjang tahun 2008 tergolong cukup baik. Pendapatan bruto tahun 2008 sebesar 250 miliar dan tahun 2009
ditargetkan mengalami kenaikan 20 persen. Atas keberhasilan yang dicapai beberapa tahun terakhir ini, berbagai penghambaan sudah diterima
JNE.
Salah satunya mutu layanan dan kemampuan manajemen JNE telah diakui Pemerintah Indonesia melalui penghargaan "Adhi-karya Pos" pada
1998-2001. Ini merupakan penghargaan tertinggi dalam bidang perposan. Selain itu, JNE juga mendapatkan ISO 9000-2000 atas jasa yang
diberikan.
5.FORECASTING
a Asumsi-asumsi peramalan
Dalam bab ini akan dijelaskan rencana JNE untuk mendapatkan pelanggan sesuai dengan kekuatan perusahaan dan peluang pasar yang tersedia.
JNE sebagai salah satu bisnis jasa kurir memiliki prospek yang menjanjikan buat masa yang akan datang. Semakin hari pengguna jasa kurir untuk
pengiriman barang bukannya semakin berkurang. Ini menunjukkan meski teknologi digital sudah begitu maju, jasa pengiriman paket dan
dokumen secara fisik tetap diperlukan. Tak heran JNE sebagai perusahaan bisnis jasa pengiriman barang tetap eksis, bahkan jumlah pemainnya
terus bertambah dari waktu ke waktu. Gambaran ini menunjukkan situasi pasar JNE akan tetap berkembang untuk beberapa tahun yang akan
datang.
Proyeksi Kuantitatif Penghasilan Per Bulan Untuk 5 Tahun Ke Depan Adalah (Dalam Ribuan)
Tahun
Y (data
penghasilan JNE
per bulan)
X2
XY
2005
2.000
-2
-4000
2006
3.000
-1
-3000
2007
4.500
2008
80.000
80.000
2009
202.500
405.000
TOTAL
292.000
10
478.000
Tabel Proyeksi Kuantitatif Penjualan Per Bulan Untuk 5 Tahun Ke Depan Adalah (Dalam Ribuan)
Y=A+Bx
A=Y/n =292.000/5 =58400
B=XY/X2 = 478.000/10 = 47800
Persamaan estimasi penghasilan:
Y = A+BX
Y=58.400+47.800X
Jadi estimasi penjualan pertahun untuk tahun 2010 sampai dengan 2014 adalah Rp. 201.800.000, Rp. 249.600.000, Rp.297.400.000, Rp.
345.200.000, Rp. 393.000.000 Hasil dari estimasi penjualan yang kita dapat adalah berasal dari data rata rata penghasilan dari JNE yang
meningkat setiap tahunnya.
Jadi hasil estimasi yang didapat tidak dipertimbangkan jika ada factor-faktor tambahan lain seperti jumlah customer, penambahan cabang,
perubahan harga dan lain sebagainya.
Lingkungan Makro
Dari segi Ekonomi Keadaan ekonomi Indonesia yang tidak merata (antara yang kaya dan yang miskin) tidak terlalu mempengaruhi
customer JNE. Karena JNE memberikan pilihan harga sesuai dengan masing-masing paket servicenya.
Lingkungan Mikro
Dari sisi Konsumen dari JNE terbagi 2 yaitu masyarakat umum dan pelaku bisnis.Seiring dengan berkembangnya teknologi internet
sehingga memuncullkan e-commerce yang memperbanyak Online Shop atau pembelian lewat internet atau media lain yang
membutuhkan jasa pengiriman barang memberi peluang yang cukup besar bagi JNE untuk meraup banyak konsumen.Selain itu, promosi
yang dilakukan melalui blog-blog pelanggan di internet dan website JNE menjadikan JNE lebih dikenal oleh masyarakat/konsumen.
2.
3.
4.
caranya melalui paduan antara promosi dan komunikasi pemasaran -> komunikasi pemasaran terpadu
Kepuasan konsumen akan tercapai apabila perusahaan mampu untuk menyediakan consumer value package, yang berupa :
1.
2.
3.
konsumen
Apabila kepuasan konsumen tersebut terpenuhi, maka jasa pelayanannya akan semakin disukai oleh konsumen, dan akhirnya tujuan pemasaran
dapat
tercapai,
yaitu
perolehan
laba.
Sebaliknya, apabila perusahaan melalaikan kebutuhan konsumen dan hanya berfikir dari sudut pandang laba saja, kemungkinan hasil pelayanan
kepada konsumen akan menurun, sehingga konsumen menjadi
beralih pada layanan lain dan akan terjadi adanya kerugian. Kepuasan konsumen adalah segalanya bagi perusahaan yang berorientasi kepada
pemasaran/marketing.
perusahaan-perusahaan kurir di beberapa negara ASEAN (ACCA) yang bermarkas di Hong Kong. JNE sendiri telah memiliki cabang diseluruh
wilayah indonesia,hal ini dimaksudkan agar JNE dapat dengan mudah memantau pergerakan pengiriman barang.
b. Segmentasi Demografis
Dalam segmentasi demografis, pasar dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan variable-variabel demografis seperti usia, ukuran
keluarga, siklus hidup keluarga, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, kewarganegaraan, ras dan kelas sosial.
Dalam hal ini untuk kelas sosial JNE menyediakan berbagai macam bentuk pelayanan sesuai dengan kemampuan konsumen,yaitu kelas
menengah keatas,kelas menengah,dan kelas menengah kebawah. Khusus layanan Pesona,JNE melihat perilaku konsumen yang menyukai
makanan khas daerah.
Untuk kedepannya JNE berharap dapat melayani seluruh konsumen dari berbagai macam kewarganegaraan.Selama ini pun JNE telah berhasil
melayani berbagai macam konsumen ,namun JNE lebih memusatkan segmen pasar hanya domestik,jadi JNE dikhususkan untuk melayani
konsumen-konsumen yang ada di Indonesia dan pelayanan pengiriman barang antar wilayah di Indonesia.
c. Segmentasi Psikografis
Dalam segmentasi psikografis, pembeli dibagi menjadi kelompok yang berbeda berdasarkan kelas sosial, gaya hidup, dan atau kepribadian. Pada
segmen ini JNE tidak mematok kelompok konsumen tertentu. JNE menyediakan berbagai macam pelayanan sesuai dengan kemampuan dan
kebutuhan konsumen.
Positioning yang diinginkan JNE untuk pengembangan usaha ke depannya
Pada segmen pasar dijelaskan bahwa JNE telah mengeluarkan layanan baru yaitu pesona. Layanan ini melayani pengiriman makanan khas
daerah yang mudah, menjangkau seluruh nusantara, tanpa biaya tambahan, dan terjaga keaslian rasa dan kualitasnya. Sedangkan JNE sendiri
melayani segala macam jenis barang termasuk dokumen-dokumen penting yang dapat dijamin keamanannya. JNE telah menempatkan
perusahaannya sebagai penghubung antar daerah diberbagai wilayah Indonesia. JNE berhasil melayani kebutuhan konsumen dengan berbagai
macam jenis layanan yang dibutuhkan oleh konsumen.
JNE sebagai perusahaan yang bergerak di bidang logistic yang melayani jasa pengiriman barang bagi masyarakat umum (B to C) atau perusahaan
(B to B),selalu ingin memberikan pelayanan terbaik bagi customernya dengan cara memberikan kecepatan dan ketepatan untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat dalam melakukan pengiriman barang.
Oleh karena itu agar nilai dari jasa yang diberikan tersampaikan kepada customer secara efisien maka JNE memberikan penawaran produk yang
digolongkan terdiri dari beberapa segmen dan jenis paket.
Paket tersebut antara lain Layanan Super Speed (SS),Yakin Esok Sampai (YES),Layanan Reguler(REG),Ongkos Kirim Ekonomis (EKO) ,Cargo Service
(Cargo).Disini JNE membagi jenis servicenya menurut kecepatan pengiriman paketnya dan tingkat segmentasi market nya.
Strategi Penjualan
Sebagai jasa pengiriman barang yang cukup dikenal oleh para pebisnis (perusahaan) dan masyarakat umum di Indonesia, strategi penjualan yang
diterapkan adalah bekerja sama dengan pelaku usaha online dan perusahaan. Dengan demikian penjualan menjadi lebih meningkat. Selain itu,
JNE juga berusaha mencari pangsa pasar baru dengan melakukan strategi mebuat website,pemasangan iklan di media massa seperti Yellow
pages,pemberian brosur kepada pelanggan yang datang, iklan di Koran dan televisi, dan pemasangan banner. Promosi yang dilakukan kepada
pelanggan seperti diskon jika dalam 5 kali pengiriman untuk kota yang sama dan dengan berat minimal 10 kg tiap pengiriman akan diberikan
voucher discount free 1kg. Stategi penjualan lainnya adalah bekerja sama dengan competitor dalam hal pemenuhan kuota bagasi agar lebih
efisien.
8. Program Pemasaran
1.Menyusun Rencana Differensiasi Produk
Produk utama yang ditawarkan oleh JNE adalah jasa pengiriman barang,tetapi saat ini JNE sudah memiliki beberapa produk lain di bidang
logistic,antara lain adalah PESONA JNE(Pesanan Oleh-oleh), yaitu cara JNE untuk memudahkan konsumen untuk mendapatkan oleh-oleh khas
kota lain dikirim langsung dari cabang JNE kota yang bersangkutan.
2.Rencana Konsep Produk
Untuk penetapan rencana konsep produk,JNE menyesuaikan dengan konsep awal yang diusung oleh JNE adalah menjual jasa dalam bidang
cargo dan logistic yaitu layanan pengiriman barang.
3.Rencana Pengembangan Produk
Tidak hanya layanan pesona,JNE juga mengenalkan layanan diplomat yaitu layanan yang diberikan JNE kepada pengguna jasa/customer yang
memerlukan penanganan khusus dimana barang kiriman (dokumen atau paket) dibawa langsung oleh petugas
JNE dengan cara HandCarry. Batas waktu penerimaan barang minimal 2 jam sebelum jam keberangkatan armada dan diterima tujuan sesuai
dengan kondisi yang berlaku. website terbaru yang dilaunching bersamaan dengan layanan diplomat.
JNE akan mengembangkan layanan baru yaitu jasa pengiriman paket berupa hewan.Hal ini dikarenakan masih jarang adanya competitor sejenis
dan cukup banyaknya demand.
4.Rencana Merek
Merek yang akan digunakan tetap JNE karena mengingat nama JNE sudah terkenal di kalangan masyarakat khususnya yang sering menggunakan
jasa cargo dan logistic khususnya jasa pengiriman barang.
5.Rencana Pengelolaan Lini Produk
Dalam mengelola lini produk,JNE akan menetapkan manajemen untuk melakukan pengawasan di setiap lini agar kualitas layanan yang diberikan
tetap terkontrol.Sehingga layanan JNE dapat memenuhi dan memuaskan kebutuhan pelanggan.
Khusus untuk pengelolaan produk layanan pengiriman hewan,manajemen JNE akan mengeluarkan aturan-aturan khusus dan menyediakan
dokter hewan di setiap cabang untuk memeriksa apakah hewan yang akan dikirim JNE lulus standar tes kesehatan.
6.Rencana Penetapan Harga
JNE menetapkan harga tetap seperti semula yaitu :
Dan juga dikalikan dengan biaya berdasarkan kota yang akan dijangkau.
Sedangkan penetapan harga untuk pengiriman hewan akan dikenakan biaya tambahan untuk dokter dan asuransi.
7.Rencana Promosi
Saat ini JNE telah melakukan promosi melalui media cetak dan elektronik,JNE telah memiliki website untuk mempermudah customer untuk
mengakses atau mencari informasi tentang jasa yang ditawarkan JNE.Selanjutnya JNE akan memperluas area promosi yakni dengan
mengiklankan di majalah dan tabloid agar menjangkau pasar yang lebih luas dan agar dapat mencapai tujuan dari JNE yaitu memperluas market
share.
8. Rencana Desain Saluran Distribusi
Desain saluran distribusi dari JNE adalah dari JNE pusat menuju JNE cabang hingga kepada konsumen sesuai dengan flowchart yang berlaku.
9.Orang-orang yang Dibutuhkan Dalam Proses Pelayanan
JNE mempekerjakan orang-orang yang berkompeten dan sebelum menjadi karyawan tetap,para karyawan baru akan di training agar bekerja
sesuai job desk dan juga harus memiliki etika yang baik dan ramah sehingga konsumen dilayani dengan baik dan maksimal.
9. Rancangan Pelayanan
A. Flow Chart Customer
Travel to JNE
Parkir
Ngantri
Nyerahin barang
Choose service
Pay
Leave JNE
Timbang
approve
Proses outbound
Receiving
Connote
Incoming
outbound
Packaging
proses
Cash
Counter
Shortir Per
Destination
manifesting
Timbang
Ulang
Bagging
Shortir Per
service
Editing
Connote
Coordinator
Approve
Manifest
Check:
Informasikan
Kepada
Kota
1.
2.
3.
Manifest
Susulan
Unmanifesting report
Unediting Report
Unapproved Manifest
report
4.
Outsanding Outbound
Unmanifesting
Clossing
Print
Manifest
Bag List
Labelling
Tindakan
Pelanggan
Respon dari
Frontliner
Dukungan
dari
Backroom
Dukungan
Sistem
Physical
Evidence
yang
nampak
Standard Layanan
(Hard & Soft)
parkir
Membantu
menyediakan
space untuk
parkir
Menyiapkan
tempat
antrian
Mencatat
nomor
kendaraan
pada karcis
Halaman
parkir
,tukang
parkir
Senyum,instruksi
benar dan dapat
diikuti,tempat parkir
aman
Memasuki
ruangan /
ngantri
Menyiapkan
formulir
Memanggil
customer
sesuai
antrian
Kursi
tunggu,
lobby
bersih
Menyerahkan
barang/paket
Menyapa
dan
menanyakan
keperluan
customer
Menanyakan
layanan yang
di pilih
Mengambil
barang
Menimbang
barang
Alat
timbangan
Karyawan
ramah,sopan,Tempat
duduk
nyaman,ruangan
dingin ber-AC
Karyawan memakai
seragam,informasi
lengkap tentang jasa
yang akan dipilih
Menandatangani
resi dan
Membayar
sejumlah
tagihan dari jasa
yg diterima
Menerima
kertas resi
,Meninggalkan
ruangan
memberi cap
pada kertas
resi
Menyiapkan
cap , kertas
resi , spidol
Menginput
data ke
database
Komputer
Proses cepat
Memberikan
kertas resi
customer
Memproses
barang lebih
lanjut
hingga ke
tangan
penerima
Menyortir
kertas
salinan resi
sebagai
kertas
accounting
,POD,dll
Kertas Resi
Pelayanan baik
parkir
Layanan
parkir
Order
package
Weight the
pcket
Memanggil
customer
pay
Choose
service
Tawaran
layanan
Cusomer
check out
contact person
(back stage) (on stage)
Terminal n load
for delivery
package
Receive
package
destination
Arrive
package
Support process
Deliver
package
Receive
packge
MOT
Konsumen memilh
EKSPEKTASI PELANGGAN
-
layanan JNE
Mengantre
y
y
y
y
JNE YES
: Yakin Esok Sampai (Layanan yang
diberikan oleh JNE bagi pengguna jasa/customer
yang mengirimkan barang kirimannya dengan masa
waktu hari ini kirim besok sampai. Apabila besok
tidak sampai dimana merupakan
kesalahan/kelalaian JNE maka customer dibebaskan
biaya kirim (biaya dikembalikan). Waktu
penyampaian keesokan hari maksimal jam 24.00.)
JNE REGULAR : Layanan yang diberikan oleh JNE
bagi pengguna jasa/customer yang mengirimkan
barang kirimannya dimana waktu penyampaian 1-5
hari kerja sesuai dengan estimasi kota tujuan. Batas
waktu permintaan pick-up kiriman jam 18.00. Batas
waktu penerimaan barang yaitu jam 23.00
y
y
y
y
Barang dikirim oleh JNE
kepada penerima
y
y
y
penerima
GAP Analisis
NO
MOT
Pelanggan Memarkir Kendaraan
GAP (MASALAH)
Soft standar : Petugas Parkir tidak
Berseragam
Hard standar : Tidak ada Sistem Parkir
EKSPEKSTASI
Soft standar : Petugas Parkir Menggunakan Seragam
Hard standar : Menggunakan Sistem Parkir
Hard standar : Membuat Pintu Otomatis
Hard Standar : Membuat nomor antrian agar
terstruktur Menyediakan fasilitas koran
dan majalah disekitar jalur antrian,
waktu antrian maksimal 5 menit (waktu
antrian dipersingkat dengan cara
menambah jumlah petugas transaksi ,
waktu antrian tidak dapat dipersingkat
dengan cara mempercepat pelayanan
tarnsaksi oleh Petugas transaksi.
8
Hard standar : Tidak ada sistem parkir sistem
parkir
14
* Rekomendasi diberikan berdasarkan keadaan physical evidence yang ada saat ini
No
MOT
GAP (masalah)
Pelanggan memarkir
kendaraan
2.
Pelanggan
ruangan
3.
masuk
kedalam
Dampak operasional
Dampak strategis
1.
Penyebab
-Tidak tersedianya seragam
dari pihak JNE
-Petugas parkir tidak dari pihak
JNE (ilegal)
Tidak
tersedianya
pintu
otomatis dari pihak JNE
Kurang
efektif
untuk
pelayanan keluar masuk
konsumen
keluar
4.
Pelanggan
menyerahkan
barang kiriman
Pelayanan
terhadap
konsumen sangat tidak
memuaskan
Mengurangi respect
konsumen
terhadap
pelayanan JNE
Operasional berhenti
karena
tidak
dapat
menerima barang
Keamanan
tejamin
akan
dikirim
barang
tidak
5.
Barang yang
terlalu banyak
6.
Soft
standar
:
petugas
tidak
menginformasikan layanan JNE yang akan
digunakan dengan lengkap
7.
Tidak
tersedianya
pintu
otomatis dari pihak JNE
Kurang
efektif
untuk
pelayanan keluar masuk
konsumen
8.
Pelanggan
mengambil
kendaraan dari tempat parkir
9.
Kinerja
manajemen
JNE
kurang bagus sehingga tidak
Mempersulit
yang tidak
tersebut
bagi konsumen
mengetahui hal
keluar
keberadaan barang
keberadaan barang.
1. Data Responden
Jumlah responden yang kami dapatkan untuk dimintai pendapatnya tentang layanan pengiriman JNE sebanyak 50 responden . Dengan
data sebagai berikut :
a. DATA USIA
Usia 10-20
Usia 21-40
Usia 41-60
Usia 61>
Jumlah
26
21
3
0
71
3
21
26
Usia
10-20
Usia
21-40
Usia
41-60
b. DATA PEKERJAAN
2
43
0
0
50
Pelajar
a asis a
PNS/BU N
Lain2
Jumlah
PNS/BU N
43
Lain2
c. DATA GENDER
Pria
Wanita
Jumlah
16
34
50
16
34
Pria
Wanita
d. DATA PERUSAHAAN
JNE
TIKI
Lain2
Jumlah
30
15
5
50
5
JNE
15
30
TIKI
Lain2
39
6
5
50
0 - 3 kali
39
4 - 6 kali
>6 kali
Importance
Performance
A
R
E
RL
Keterangan :
Tangible
: (0,2;-1,2)
Reliability
: (0,5;-0,7)
Resposiveness : (0,3;-0,4)
Assurance
: (0,15;-0,325)
Empathy
: (0,13333;-0,46667)
Dari gambar matriks di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa dari servqual yang harus diperbaiki terlebih dahulu adalah bagian Tangible.
Hal ini dikarenakan bobot tangible memiliki nilai paling kecil dan paling dibutuhkan konsumen. Tangible sendiri merupakan tingkat kepentingan
yang paling rendah bila dibandingan dengan yang lain.
Setelah itu diikuti oleh Reliability. Realibility JNE merupakan hal kedua yang harus dibenahi karena performance-nya terjelek kedua.
Namun, seperti halnya Tangibles, realibility JNE juga dirasa sangat penting bagi konsumen.
Performance Empathy belum sesuai dengan ekspektasi konsumen. Empathy masih berada dibawah performance. Dan harus
meningkatkan perhatian kepada konsumen.
Resposiveness berada di tingkat kepentingan kedua bagi konsumen. Resposiveness performance JNE
pelayanannya. Maka JNE harus lebih merespon konsumennya.
Assurance JNE berada di tingkat kepentingan paling tinggi bagi konsumen. Performance nya pun juga masih kurang dari yang
diharapkan oleh konsumen. Namun Assurance yang diberikan JNE termasuk masih kurang bagus dan belum mendekati sempurna.
B.
i.
Pelanggan
mengecek
website JNE
Parkir kendaraan
Pelanggan masuk
ke dalam ruangan
Pelanggan
mengambil
kendaraan dari
Pelanggan
menunggu antrian
Pelanggan
keluar dari
Pelanggan memilih
layanan yang akan
dipakai
Pelanggan
menyerahkan barang
kiriman
Petugas memproses
barang yang akan dikirim
Keterangan : Pengunjung
yang
memakai kendaraan Parkir kemudian
memarkir kendaraan,
pelanggan
masuk menuju ke dalam. Setelah
masuk pelanggan diberi nomor antrian
dan dipersilahkan untuk menunggu
antrian. Setelah dipanggil menurut
nomor antrian, pelanggan dapat
menyerahkan barang kiriman kepada
petugas. Setelah petugas akan
memproses barang yang akan dikirim.
Kemudian petugas akan menawarkan
layanan apa saja yang diberikan oleh
JNE dan pelanggan dapat memilih
layanan yang
akan digunakan.
Kemudian pelanggan keluar JNE,
pulang
dan dapat mengambil
kendaraan dan pulang. Terakhir
pelanggan dapat mengecek website
JNE untuk mengetahui keadaan
barang.
ii.Rekomendasi Rancangan Cetak Biru Pelayanan (service blueprint) (bagaimana usulan blueprintnya)
PHYSICAL
EVIDENCE
Parkir
JNE
CUSTOMER
OUT STAGE
Masuk ke area
parkir JNE
SUPPORT
PROCESS
BACK STAGE
CONTACT PERSON
Petugas Parkir
menunjukkan
tempat parkir
Pelanggan JNE
Ruang tunggu
Masuk ke
gedung JNE
Menyambut
pelanggan dengan
ucapan selamat
datang
Menunggu Nomor
antrian
Resi Pembayaran
Pelanggan
menyerahkan
barang kiriman
Menyiapkan
barang yang akan
dikirim
Menyerahkan resi
pengiriman kepada
pelanggan
Mengecek
barang kiriman
via website
Soft Standart
Pelayanan yang soft (halus) adalah hal-hal yang harus di dokumentasikan dengan menggunakan pengukuran secara perseptual.
Standarisasi yang halus mengarahkan, memiliki panduan, dan memberikan umpan balik kepada karyawan dalam rangka mencapai
kepuasan pelanggan dan jumlah pelanggan dengan cara menghitung persepsi pelanggan dan kepercayaan pelanggan. Hal ini sangat
penting untuk hubungan antara orang yang satu dengan orang lain seperti proses penjualan, dan proses pengiriman untuk pelayanan
yang profesional.
Bentuk standar operasiolan yang menjadi harapan pelanggan tentunya merupakan sebuah dream expectation meskipun tingkat
probabilitas tidak mencapai titik high order quantity,sebagai perusahaan untuk mewujudkannya tentunya juga akan dilakukan
segmentasi maupun diversifikasi yang terintegrasi oleh sebuah standar operasional yang berperioritas pada produktivitas atau
efisiensi.Salah satunya dari Standar operasional adalah work order procedure personal service
Contohnya:
y Petugas Parkir Menggunakan Seragam
y Semua Karyawan Selalu Memberikan senyum dan ramah terhadap semua customer
y Petugas selalu menginformasikan layanan terhadap setiap pelanggan yang datang
iv. Rekomendasi Peningkatan Fasilitas, Peralatan, Dukungan Sistem dan Physical Evidence Pelayanan
y
y
y
y
y
y
y
Sales Promotion
Sales promotion yang dilakukan biasanya melalui cash counter dan juga karyawan, promosi dilakukan secara langsung oleh cash counter saat
pelanggan datang kemeja cash counter dan menanyakan informasi yang ia butuhkan. Promosi dapat berupa penawaran free diskon,penawaran
membership,penjelasan fasilitas-fasilitas yang dimiliki dan juga bantuan-bantuan lainnya. Manajer juga melakukan promosi. Promosi melalui
karyawan seperti pelayanan yang memuaskan, penawaran-penawaran dan ketepatan waktu.
Public Relation
Contoh pemasaran lewat Public relation adalah menjaga hubungan baik dengan para pelanggan. Memberikan kemudahan kepada
member.,contohnya dengan menjemput barang yang akan dikirim oleh member tsb.JNE juga dapat dihubungi lewat telepon untuk pemesanan
layanan dan akan menghubungi member jika ada penawaran-penawaran yang terbaru.
Program pengelolaan outlet pelayanan
Program yang ditetapkan untuk pengelolaan outletnya adalah jam operasional agen,kantor cabang maupun pusat yang tetap dan sesuai jadwal
operasional.Mengontrol setiap pekerjaan yang ada di cabang tersebutdan mengendalikan serta mengoreksi jika pekerjaan tidak sesuai dengan
job desk nya.
Strategi penanganan keluhan pelanggan dan recovery pelayanan
Di dalam sebuah bisnis, termasuk bisnis yang mengutamakan service, sering sekali terjadi ketidakpuasan yang ada pada sisi konsumen, begitu
pula dengan JNE. Dalam menangani keluhan yang terjadi pada pelanggan, JNE menyediakan media sebagai perantara yang bisa digunakan
pelanggan untuk menyampaikan keluhannya.JNE menggunakan media-media seperti media langsung,sms, telepon, hotline, serta fax.
Recovery Pelayanan
Untuk mengatasi pelayanan yang tidak memuaskan,pihak JNE akan memfollow up keluhan dari customer dan merespon dengan cepat serta
meminta maaf atas ketidakpuasan customer agar customer merasa puas dan tidak berpindah menggunakan jasa pengiriman di tempat
lain.Selanjutnya,JNE akan menindaklanjuti secara intern dan mengevaluasi hal yang menjadi akar ketidakpuasan pelanggan akan pelayanan JNE.
Rp 1.250.000.000,00
y
y
y
y
y
y
y
y
Renovasi Interior
Kursi tunggu.
komputer.
mobil.
motor.
Peralatan Penunjang Operasional Outlet.
Timbangan
dll
Rp
20.000.000,00 +
Rp 1.450.000.000,00
Biaya Sewa Tempat *)
Sewa Tempat 5 tahun (Rp 35.000.000,00/thn)
Total Biaya Investasi
10.2
Potensi Keuntungan yang dapat diperoleh perusahaan dan Perhitungan RoMI Perusahaan
Rp 175.000.000,00
Rp 1.625.000.000,00
Rp 2.430.000.000
Rp. 1.458.000.000
Rp.
6.750.000
X2
XY
2005
24
-2
-48
2006
36
-1
-72
2007
54
2008
960
960
2009
2.430
4.860
TOTAL
3.504
10
5.700
Y=A+Bx
A=Y/n =3.504.000.000/5 =700.800.000
B=XY/X2 = 5.700.000.000/10 = 570.000.000
Ramalan OMSET per Tahun JNE dari tahun 2010 s/d 2014
Y
Ramalan Laba Kotor per Tahun JNE dari tahun 2010 s/d 2014
Laba Kotor Tahun 2010 = Rp. 2.410.800.000 x 60% = Rp. 1.446.480.000
Laba Kotor Tahun 2011 = Rp. 2.980.800.000 x 60% = Rp. 1.788.480.000
Laba Kotor Tahun 2012 = Rp. 3.550.800.000 x 60% = Rp. 2.130.480.000
Laba Kotor Tahun 2013 = Rp.4.120.800.000 x 60% = Rp. 2.472.480.000
Laba Kotor Tahun 2014 = Rp. 4.690.800.000 x 60% = Rp. 2.814.480.000
Keterangan
*) Besarnya Laba masih merupakan laba kotor yang belum dikurangi biaya Investasi dan biaya operasi serta biaya Lainnya.
*) Angka- angka yang disebutkan diatas merupakan ilustrasi yang researcher lakukan yang berdasar dari hasil wawancara
*) Data sesungguhnya tidak dapat dikeluarkan perusahaan karena merupakan data rahasia
2000
1500
1000
500
0
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
Dalam pemantauan dan pengendalian rencana,JNE melakukan quality control terhadap produk layanan-layanan yang mereka sediakan.Sehingga
kualitas dari service JNE tetap terjaga.Dalam urusan keuangan dilakukan oleh manajemen keuangan masing-masing cabang dan nantinya akan
melapor kepada kantor pusat setiap kuartalnya agar dapat mengetahui bagaimana tingkat keuangan dari perusahaan dan setiap tahunnya
membuat annual report.