LAMPIRAN KUIS
1. Apa fungsi bakteri pada pembuatan yoghurt?
Jawab :
Lactobacillus bulgaricus berfungsi untuk pembentukkan aroma pada
yoghurt
Streptococcus thermophiles berfungsi untuk pemberi cita rasa pada
yoghurt
2. Sebutkan tujuan, prinsip dan diagram alir pembuatan mayonaise!
Jawab :
Tujuan: untuk diversifikas produk olahan susu, meningkatkan nilai ekonomis, dan
mengetahui proses pembuatan mayonnaise.
Prinsip : berdasarkan pencampuran susuu dengan bahan pengemulsi juga
penyedap dan asam sehingga didapatkan produk berupa emulsi air dalam
minyak.
3. Sebutkan kerusakan dan cacat pada mentega!
Jawab :
Crumbly, lemak tidak bersatu, Nampak kering dan mudah pecah
berkeping-keping. Hal ini disebabkan karena pengolahan yang kurang baik
Gummy, mentega melekat pada atap rongga mulut, dan terasa seperti gum.
Hal ini terjadi bila ransum sapi mengandung tepung biji kapas, sehingga
susu yang mengandung tinggi gliseridanya mempunyai titik leleh yang
tinggi. Mentega terasa keras, waktu tempering yang lama.
Leaky, mentega menunjukan adanya butir-butir air pada sampel yang
diambil diatas trier. Mentega tidak mampu menjaga kadar airnya, karena
ukuran butir-butir air yang diperoleh besar-besar. Hal ini disebabkan
proses yang kurang sempurna dalam mereduksi ukuran air, sehingga dapat
terdistribusi merata dalam masa mentega.
Mealy atau grainy, mentega dengan mudah dikenali bila mentega yang
sebagian telah dipres antara lidah dan atap rongga mulut, terasa kasar atau
butir-butir.
Regged boring, mentega pada trier mempunyai tekstur yang kasar dan
lengket.
Spongy atau weak. Mentega yang terlalu mudah meleleh pada suhu kamar.
Hal ini disebabkan Karena proses kristalisasi lemak yang kurang cukup
4. Bagaimana cara memperbaiki kualitas ice cream?
Jawab :
Cara memperbaik kualitas es krim dengan melakukan homogenisasi,
penambahan stabilizer, emulsi, dan penyimpanan yang sesuai denggan
karakteristik es krim.
5. Apa fungsi bahan pada pembuatan ice cream?
Jawab :
Susu sebagai bahan baku utama pembuatan ice cream
Whipping Cream berfungsi sebagai penambah lemak dan pembentuk susu
menjadi lebih baik karena mengandung banyak lemak
Gula tidak hanya berfungsi sebagai pemberi rasa manis pada ice cream,
tapi juga menurunkan titik beku adonan, sehingga adonan tidak terlalu
cepat membeku saat diproses
Kuning telur sebagai emulsi dan stabilizer
Maizena berfungsi sebagai memberi tekstur halus dan lembut pada
pembuatan ice cream
Essence pada pembuatan es krim digunakan untuk meningkatkan cita rasa
produk es krim
LAMPIRAN DISKUSI MODUL
1. Jelaskan fungsi dari masing-masing bahan!
Fungsi-fungsi dari bahan-bahan pembuat mayonaise pada percobaan saling
berkaitan satu sama lain. Minyak nabati yang dipakai yaitu minyak zaitun,
dimana merupakan bahan utama yang akan bereaksi dengan kuning telur
untuk menciptakan emulsi. Kuning telur berfungsi sebagai emulgator
larutan asam dengan minyak nabati. Asam dari asam sitrat berfungsi
sebagai pembunuh kuman pada telur dan merupakan zat terdispersi dalam
medium pendispersi minyak nabati, selain itu asam dapat memberikan rasa
dan aroma yang khas (Sihombing, 2013).
Garam juga berfungsi untuk memperkuat emulsi antara minyak dan air
dalam campuran mayonnaise. Penambahan garam 0,5 -1,7 persen dapat
meningkatkan stabilitas suatu sistem emulsi. Peningkatan viskositas dari
kuning telur dengan penambahan garam memberikan efek terhadap
stabilitas sistem emulsi (McNulty, 2007).
Gula berfungsi untuk memberi rasa yang khas pada mayonnaise. Gula dan
garam akan bercampur dalam campuran mayonnaise memberikan rasa
yang khas pada mayonnaise (Palma, 2004).
Mustard adalah salah satu rempah-rempah yang berasal dari biji tanaman
sesawi (beberapa jenis Brassica dan Sinapis) yang dihaluskan, sebelum
diencerkan dengan air dan ditambah bahan-bahan lain. Rempah ini
memiliki rasa sedikit pedas dan sedikit menyengat di lidah dan langit-
langit mulut. Mustard telah lama menjadi penyedap dalam khazanah boga
Eropa. Mustard ditambahkan sewaktu membuat beberapa jenis saus
seperti mayonnaise (Wenfuu, 2001).
Air adalah suatu komponen penting dalam pembuatan mayonnaise, karena
air ini dapat menjembatani penggabungan dua komponen minyak dan
kuning telur. Kuning telur merupakan emulsifier yang sangat kuat
(terdapat sejenis bahan yang memiliki tingkat kesukaan terhadap air dan
minyak sekaligus). Satu ujung molekul tersebut suka air dan ujung yang
lainnya suka minyak. Oleh karenanya bahan itu dapat dijadikan jembatan
untuk mencampurkan antara bahan lemak dan bahan air. Sifat seperti itu
sangat dibutuhkan dalam pengolahan berbagai jenis makanan, seperti
dalam pembuatan biskuit, cake, kue, mayonaise, dan sebagainya.
(Paundrianagari. 2010).
2. Sebutkan macam-macam mayonaise!
Macam-macam mayonaise:
Aioli: mayones dari minyak zaitun yang dicampur bawang putih.
Saus tartar: mayonaise dengan asinan ketimun dalam botol dan
bawang bombay, tapi kadang-kadang juga ditambah capers, buah
zaitun dan lumatan telur rebus.
Russian dressing (Marie Rose sauce) : mayonaise dengan saus
tomat, yogurt dan krim kental.
Saus Thousand Island: Russian dressing dengan pickles dan
rempah-rempah.
Fry sauce: campuran mayonaise, rempah-rempah, saus tomat dan
saus berwarna merah yang lain (Tabasco atau Buffalo wing )
sebagai saus untuk french fries.
Mayonesa: mayonaise rasa lime, umum dijual di Amerika Utara di
toko bahan makanan Meksiko atau Spanyol (Sihombing, 2013).
3. Jelaskan Critical Control Point (CCP) pada proses pembuatan mayonaise!
CCP pada pembuatan mayonaise terletak pada alat yang digunakan bersih
atau tidak serta prosedur pengerjaan. Terutama pembuatan mayonaise ini
membutukan pengadukan yang konstan dan cepat sehingga jika tidak
begitu akan menghasilkan mayonaise yang tidak sesuai dengan keinginan
dan standar. Penambahan bahan-bahan berdasarkan urutan dan teknik
pengocokan serta pemanasan merupakan titik yang kritis dalam pembuatan
mayonnaise .