Anda di halaman 1dari 15

Mengukur Budaya

Organisasi
Pengertian Budaya Organisasi
1. Kilman, Saxton, dan Serpa (1986),
Falsafah ideologi, nilai-nilai, anggapan,
keyakinan, harapan, sikap dan norma yang
dimiliki bersama dan mengikat suatu
masyarakat.
2. Eliott (Duncar, 1989), Cara berfikir dan
melakukan sesuatu yang mentradisi, yang
dianut bersama oleh semua anggota
organisasi dan para anggota baru harus
mempelajari atau paling tidak menerimanya
sebagian agar mereka diterima sebagai
bagian organisasi.
3. Wheelen and Hunger (1986), Budaya
organisasi adalah nilai-nilai yang dianut
bersama oleh anggota organisasi dan
diwariskan dari satu generasi kegenerasi
berikutnya.
4. Grifin and Ebert (1989), Budaya
organisasi adalah pengalaman, sejarah,
keyakinan, dan norma-norma bersama
yang menjadi ciri organisasi.

Macam macam Budaya
Organisasi
Budaya Segmentalis
1. Kompertamentalisasi tindakan,
peristiwa dan masalah;
2. Melihat masalah sesempit
mungkin;
3. Punya struktur yang terpecah
pecah yang asing satu sama lain;
4. Mengasumsikan masalah bisa
diatasi dengan membagi-baginya
yang kemudian diserahkan pada
spesialis yang bekerja terpisah;

5. Membagi sumber daya di antara
banyak bagian;
6. Menghindari eksperimentasi;
7. Menghindari konflik dan
konfrontasi;
8. Mekanisme koordinasi lemah;
9. Menekankan preseden dan
prosedur.

Budaya Integratif
1. Mau bergeser dari kearifan lama;
2. Menggabungkan gagasan dari
sumber sumber yang tak
berkaitan;
3. Melihat masalah secara utuh;
4. Menantang praktek praktek
mapan;
5. Beroperasi pada keunggulan
kompetensi;
6. Mengukur diri dengan melihat visi masa
depan dari pada mengacu pada
standar masa lalu;
7. Menciptakan mekanisme penyebaran
informasi dan gagasan baru;
8. Mengakui dan bahkan mendorong
perbedaan, tapi bersedia bekerja
sama;
9. Orientasi ke luar, mencari solusi baru
bagi permasalahan.

Indikator budaya organisasi
1. Inovatif Memperhitungkan Risiko, inovatif dalam
mengantisipasi risiko kerugian bagi perusahaan/
organisasi.
2. Memberi Perhatian pada Setiap Masalah Secara Detail
3. Berorientasi Terhadap Hasil yang Akan Dicapai
4. Berorientasi Kepada Semua Kepentingan Karyawan
5. Agresif dalam Bekerja
6. Mempertahankan dan Menjaga Stabilitas Kerja
Budaya Kuat
Stephen. P. robbins
a. Anggota-anggota organisasi loyal
kepada organisasi
b. Pedoman bertingkah laku bagi orang-
orang di dalam perusahaan digariskan
dengan jelas, dimengerti, dipatuhi dan
dilaksanakan oleh orang-orang di dalam
perusahaan sehingga orang-orang yang
bekerja menjadi sangat kohesif.
c. Nilai-nilai yang dianut organisasi tidak
hanya berhenti pada slogan, tetapi
dihayati dan dinyatakan dalam tingkah
laku sehari-hari secara konsisten oleh
orang-orang yang bekerja dalam
perusahaan.
d. Organisasi memberikan tempat khusus
kepada pahlawan-pahlawan organisasi
dan secara sistematis menciptakan
bermacam-macam tingkat pahlawan

e. Dijumpai banyak ritual, mulai dari ritual
sederhana hingga yang mewah.
f. Memiliki jaringan kulturan yang
menampung cerita-cerita kehebatan
para pahlawannya.

Budaya Lemah
Deal dan Kennedy
a. Mudah terbentuk kelompok-kelompok
yang bertentangan satu sama lain.
b. Kesetiaan kepada kelompok melebihi
kesetiaan kepada organisasi.
c. Anggota organisasi tidak segan-segan
mengorbankan kepentingan organisasi
untuk kepentingan kelompok atau
kepentingan diri sendiri.

Anda mungkin juga menyukai