Anda di halaman 1dari 44

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Asuhan Neonatus pada bayi lahir rendah adalah upaya menurunkan
angka kematian bayi yang sampai sekarang masih tinggi. Dengan adanya
tingkat kematian bayi yang masih tinggi merupakan suatu tantangan bagi
tenaga kesehatan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang komferensif
yang menyeluruh agar mendapatkan menurunkan angka kematian bayi.
(1)
Berdasarkan perkiraan organisasi kesehatan dunia World Health
Organiation (WHO) hampir semua (!"#) dari lima $uta kematian neonatal
ter$adi di negara berkembang. %ebih dari dua pertiga kematian itu ter$adi pada
periode neonatal dini. &mumnya karena Berat Badan %ahir kurang dan '.())
gram. *enurut WHO 1+# dari '( $uta persalinan pertahun adalah Bayi Berat
%ahir ,endah (BB%,) dan hampir semua ter$adi di negara berkembang.
(()
Di -ndonesia. dari seluruh kematian bayi. sebanyak (+# meninggal
pada masa BB% (usia diba/ah 1 bulan). 0etiap 1 menit terdapat satu BB%
yang meninggal. 2enyebab kematian BB% di -ndonesia adalah bayi berat lahir
rendah ('!#). asfiksia ('+#). trauma lahir. tetanus neonatorum. infeksi lain
dan kelainan kongenital. 2ro3insi 4a/a Barat merupakan salah satu pro3insi di
-ndonesia dengan A5B dan A5N yang masih tinggi. 0alah satu daerah A5B
dan A5N tertinggi di 4a/a Barat adalah 5abupaten 6arut. Hal ini dapat
dilihat dari data profil kesehatan kabupaten 6arut tahun '))1 A5B pro3insi
4a/a Barat tahun '))7 adalah 78.7 per 1))) 5H sedangkan kabupaten 6arut
adalah ((.! per 1))) 5H pada tahun '))7 dan (7." per 1))) 5H pada tahun
'))(.
(()
2enyebab kematian bayi dapat terbagi men$adi dua yaitu penyebab
langsung dan penyebab tidak langsung. 2enyebab langsung adalah asfiksia
(88.1#). infeksi ((+.1#). berat bayi lahir rendah (8(#) dan feeding problem
(1(.8#). sedangkan penyebab tidak langsung seperti kematian $anin. kondisi
1
'
ibu sebelum hamil. pera/atan hamil dan bersalin. serta pera/atan satu $am
pertama pas9a melahirkan.
(1)
:ingkat pendidikan mempunyai hubungan yang eksponensial dengan
tingkat kesehatan. 0emakin tinggi tingkat pendidikan semakin mudah
menerima konsep hidup sehat se9ara mandiri. kreatif dan berkesinambungan.
0alah satu penyebab ter$adinya BB%, yaitu status gii ibu yang tidak baik.
%atar belakang pendidikan seseorang berhubungan dengan tingkat
pengetahuan. $ika tingkat pengetahuan gii ibu baik maka diharapkan status
gii ibu dan balitanya $uga baik dan sebaliknya.
(+)
,0&D merupakan pusat pelayanan kesehatan masyarakat yang lebih
konferensif. Di setiap daerah terdapat rumah sakit salah satunya adalah ,0&D
dr. 0lamet 6arut tahun ')1'.
Berdasarkan data diatas tersebut penulis merasa tertarik untuk
mengangkat kasus dalam makalah dengan $udul ASUHAN KEBIDANAN
PADA BAYI NY. H DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI
RSUD Dr. SLAMET GARUT TAHUN 2012.
1.2 T!an
1.'.1 :u$uan &mum
*ahasis/a mampu menerapkan asuhan kebidanan Bayi Baru %ahir
pada bayi Ny. H dengan BB%, murni di ,0&D dr. 0lamet 6arut
tahun ')1' dengan menggunakan pola pikir 3arney dan
mendokumentasikannya se9ara 0OA2.
1.'.' :u$uan 5husus
1.'.'.1 *ahasis/i mampu melaksanakan asuhan se9ara efisien dan
aman pada bayi baru lahir Ny. H dengan BB%, murni di
,0&D dr. 0lamet 6arut tahun ')1'.
1.'.'.' *ahasis/a mampu melakukan pengka$ian bayi baru lahir
pada bayi Ny. H dengan BB%, murni di ,0&D dr. 0lamet
6arut tahun ')1'.
8
1.'.'.8 *ahasis/a mampu menginterpretasikan data untuk
mengidentifikasikan diagnosa dan masalah potensial bayi
baru lahir pada bayi Ny. H dengan BB%, murni di ,0&D dr.
0lamet 6arut tahun ')1'.
1.'.'.7 *ahasis/a mampu mengidentifikasi diagnosa ; masalah
potensial bayi baru lahir pada bayi Ny. H dengan BB%,
murni di ,0&D dr. 0lamet 6arut tahun ')1'.
1.'.'.( *ahasis/a mampu mengidentifikasi diagnosa ; masalah
akan tindakan segera atau kolaborasi mengenai bayi baru
lahir pada bayi Ny. H dengan BB%, murni di ,0&D dr.
0lamet 6arut tahun ')1'.
1.'.'.1 *ahasis/a mampu menyusun ren9ana asuhan se9ara
menyeluruh dengan tepat mengenai bayi baru lahir Ny. H
dengan BB%, murni di ,0&D dr. 0lamet 6arut tahun ')1'.
1.'.'.+ *ahasis/a dapat membuat pelaksanaan pada bayi baru lahir
Ny. H dengan BB%, murni di ,0&D dr. 0lamet 6arut tahun
')1'.
1.'.'." *ahasis/a mampu menge3aluasi keefektifan asuhan yang
diberikan pada bayi baru lahir Ny. H dengan BB%, murni di
,0&D dr. 0lamet 6arut tahun ')1'.
1." Met#$e Penl%&an
1.8.1 0tudi 2ustaka
<aitu mempela$ari buku=buku yang berkaitan dengan topik kasus
yang diambil
1.8.' Wa/an9ara
<aitu untuk mendapatkan data penulis dan melakukan /a/an9ara
langsung dengan pasien dan keluarga
1.8.8 Obser3asi
<aitu dengan mengamati se9ara langsung keadaan klien
1.8.7 0tudi 5epustakaan
7
<aitu dengan 9ara mempela$ari buku=buku dan sumber lain untuk
mendapatkan dasar=dasar ilmiah yang berhubungan dengan
penulisan kasus ibu nifas normal
1.8.( Dokumentasi
:eknik pengumpulan data mempela$ari dan menyalin data yang ada
di ruang perinatologi sehingga dapat di$adikan sebagai peendukung
dalam menganalisis data.
1.' S%&te(at%ka Penl%&an
%aporan ini disusun se9ara sistematis terdiri dari >
BAB - 2?NDAH&%&AN > :erdiri dari latar belakang. tu$uan.
metode penulisan dan sistematika
penulisan
BAB -- :-N4A&AN 2&0:A5A > :erdiri dari konsep medis dan
konsep asuhan kebidanan
BAB --- :-N4A&AN 5A0&0 > *eliputi data sub$ektif. data ob$ektif.
analisa. dan penatalaksanaan.
BAB -@ 2?*BAHA0AN > *eliputi pembahasan mengenai
pengka$ian. interprestasi data.
diagnosa dan masalah potensial.
kebutuhan akan tindakan segera.
meren9anakan asuhan yang
menyeluruh. pelaksanaan dan
e3aluasi.
BAB @ 2?N&:&2 > :erdiri dari kesimpulan dan saran.
DAA:A, 2&0:A5A
BAB II
TIN)AUAN PUSTAKA
2.1 K#n&e* Me$%&
2.1.1 De+%n%&% BBLR
(
a.
Bayi baru lahir normal adalah bayi baru lahir dari umur
kehamilan aterm (8+ B 7' minggu) melalui persalinan
normal. berat saat lahir '.()) B 7))) gram tanpa 9a9at
ba/aan.
(1)
b.
BB%, adalah bayi baru lahir yang berat badannya saat lahir
kurang dari '()) gram ('7!! gram).
(')
9.
BB%, murni adalah kelahiran bayi dengan berat badan
kurang dari '()) gram dan umur kehamilan kurang dari 8+
minggu. berat badan lahir rendah dari semestinya.
sekalipun umur 9ukup atau karena kombinasi keduanya.
(8)
d.
BB%, murni adalah neonatus dengan berat badan lahir
pada saat kelahiran kurang dari '()) gram (sampai '7!!
gram).
(")
e.
BB%, murni adalah bayi prematur dengan bayi berat badan
lahir rendah (BB%, ). 5arena didasari tidak semua bayi
yang berat badannya kurang dari '()) gram pada /aktu itu
lahir bukan premature.
(1)
2.1.2 Et%#l#g% BBLR
0ering faktor penyebab tidak diketahui ataupun kalaupun
diketahui penyebabnya didalam diri sendiri. antara lain >
a. Aaktor -bu
,i/ayat kelahiran premature sebelumnya. perdarahan
antepartum. malnutrisi. kelainan uterus. hidramnion.
penyakit $antung atau penyakit kronik lainnya. umur ibu
kurang dari ') tahun atau lebih dari 8( tahun. $arak dua
kehamilan yang terlalu dekat. infeksi trauma dan lain=
lain.

b. Aaktor 4anin
(
1
Ca9at ba/aan kehamilan ganda. hidramnion. ketuban
pe9ah dini.
9. 5eadaan 0osial ?konomi ,endah
5e$adian tertinggi terdapat dalam keadaan sosial
ekonomi rendah. Hal ini disebabkan oleh keadaan gii
yang kurang baik dan penga/asan antenatal yang
kurang.
d. 5ebiasaan
0eperti peker$aan yang melelahkan. ibu perokok dan
lain=lain .
(7)
2.1." Pat#+%&%#l#g%&
5ehamilan
Aaktor B faktor predisposisi
Aaktor -bu > Aaktor $anin > Aaktor %ingkungan >
+
- &sia ibu = Ca9at ba/aan = :empat tinggal di
dataran tinggi
- 0osial ekonomi = Hidramnion = radiasi
- 0ebab lain = 5ehamilan ganda = Dat B at ra9un
=2erokok
=2eminum
=2e9andu
2ersalinan praterm
BB%, *urni
Keterangan Pat#+%&%#l#g%
Aaktor yang menyebabkan ter$adinya BB%, adalah sebagai berikut >
1.
,akt#r I-
a. &sia -bu
4ika usia ibu terlalu muda ataupun terlalu tua hal ini akan
mempengaruhi sistem reproduksi seseorang dan sebagai akibatnya
akan ter$adi suatu keadaan dimana bayi lahir dengan berat badan
rendah.
b. 0osial ?konomi
Dimana sosial ekonomi seseorang akan mempengaruhi tingkat
pengetahuan karena $ika seorang ibu hamil yang tingkat
pengetahuannya kurang. otomatis moti3asi untuk ANC pun kurang
sehingga mengakibatkan kekurangan gii yang akhirnya
mempengaruhi pertumbuhan $anin.
9. 0ebab %ain
0eorang ibu hamil yang mempunyai kebiasaan merokok sangat
berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan bayi karena di
dalam sebatang rokok mengandung at nikotin yang dapat
"
mengganggu aliran darah sehingga kadar karbon monoksida dan
meningkat serta infertilitas akan berkurang dan akibatnya ter$adi
BB%,.
'.
,akt#r Ke.a(%lan
a. 2re eklampsi
*enge9ilnya aliran darah menu$u retroplasenter sirkulasi sehingga
ter$adi gangguan pertumbuhan CO
'
dan O
'
mengakibatkan gangguan
suplai nutrisi dan berakibat BB%,.
b. 52D
Berkurangnya 9airan nutrisi dan air ketuban sehingga menurunnya
asupan nutrisi dan berakibat BB%,
8.
,akt#r )an%n
a. Ca9at Ba/aan
:er$adi kelainan kromosom mengakibatkan pertumbuhan $anin
terhambat dan mengakibatkan BB%,.
b. Hidramnion
2lasenta men$adi lebih besar dari ukuran normal sehingga
pertumbuhan dan perkembangan $anin berkurang dan menyebabkan
BB%,.
9. 5ehamilan 6anda
0uplai makanan dibagi men$adi lebih dari satu sehingga tidak ada
kesamaan pembagian sirkulasi darah dan pertumbuhan berat badan
salah satu $anin kemungkinan berkurang sehingga mengakibatkan
BB%,.
d. -nfeksi Dalam ,ahim
Dimana 3irus :O,CH masuk kedalam rahim sehingga ter$adinya
gangguan imunologi pada $anin dan ter$adi ketidak seimbangan
asupan nutrisi dan akan mengakibatkan BB%,.
(7)

2.1.' Ge!ala Kl%n%k
1. 0ebelum Bayi %ahir
a. 2ada anamnesa sering di$umpai adanya ri/ayat abortus.
partus prematur dan lahir mati.
b. 2embesaran uterus tidak sesuai dengan umur kehamilan.
!
9. 2ergerakan $anin yang pertama ter$adi lebih lambat.
gerakan $anin lebih lambat /alaupun kehamilan sudah
agak lan$ut.
d. 2ertambahan berat badan ibu lambat dan tidak sesuai.
e. 0ering di$umpai kehamilan dengan oligohdramnion atau
bisa pula dengan hidramnion. hiperemesis gra3idarum.
dan pada hamil lan$ut dengan toEemia gra3idarum atau
perdarahan antepartum.
'. 0etelah Bayi %ahir
a. Bayi dengan retardasi pertumbuhan intra uterin se9ara
klasik tampak seperti bayi yang kelaparan. :anda=tanda
bayi ini adalah tengkorak kepala keras. gerakan bayi
terbatas. kulit tipis. kering. berlipat=lipat. mudah
diangkat. abdomen 9ekung dan rata. $aringan lemak
ba/ah kulit sedikit tali pusat tipis. lembek dan /arna
kehi$auan.
b. Bayi prematur yang lahir sebelum kehamilan 8+
minggu. 4aringan lemak ba/ah kulit sedikit. tulang
tengkorak lunak. mudah bergerak. muka seperti boneka.
abdomen bun9it. tali pusat tebal dan segar. menangis
lemah. kulit tipis merah dan transparan.
8. Bayi 0mall Aor Date sama dengan bayi dengan retardasi
pertumbuhan intrauterin.
7.
Bayi prematur kurang sempurna. pertumbuhan alat=alat
dalam tubuhnya karena itu sangat peka terhadap gangguan
1)
pernafasan. infeksi. trauma kelahiran. hipotermi dan
sebagainya. 2ada bayi ke9il untuk masa kehamilan alat=alat
dalam tubuh lebih berkembang dibandingkan dengan bayi
prematur berat badan sama karena itu lebih mudah hidup
diluar rahim. namun tetap lebih peka terhadap infeksi dan
hipotermi dibandingkan dengan bayi matur dengan berat
badan normal.
(8)
2.1./ Penatalak&anaan
2enatalaksanaan bayi berat lahir rendah (BB%,)
1. Di B20
a. 5eringkan se9epatnya dengan handuk hangat.
b. 5ain yang basah se9epatnya diganti dengan kain kering
dan hangat.
9. Berikan lingkungan hangat dengan 9ara kontak kulit ke
kulit atau bungkus dengan kain yang hangat.
d. Beri lampu 1) /att dengan $arak minimal 1) 9m dari
bayi.
e. 5epala bayi ditutupi topi.
f. Beri oksigen.
g. :ali pusat dalam keadaan bersih.
h. :etesi A0- bila dapat menelan bila tidak dapat menelan
langsung diru$uk.
'. Di ,umah 0akit
a.
5eringkan se9epatnya dengan handuk hangat.
b.
5ain yang basah se9epatnya diganti dengan kain yang kering
dan hangat pertahankan tetap hangat.
9.
Berikan lingkungan dengan 9ara kontak kulit ke kulit atau
bungkus dengan kain yang hangat.
11
d.
Berikan lampu 1) /att dengan $arak minimal 1) 9m dari
bayi.
e.
5epala ditutupi topi ; dibedong.
f.
Beri oksigen.
g.
Beri minum dengan atau ditetesi A0-.
h.
Bila tidak mungkin. infus DeEtrose 1)# F Bi9arbonas
Natri9us 1.(# G 7 >
Hari - G 1) 99 ; kg ; hari.
Hari -- G +) 99 ; kg ;hari.
i.
Antibiotik ( $ika dian$urkan )
$.
Bila tidak dapat menghisap putting susu. tidak dapat menelan
langsung. sesak. biru. tanda=tanda hipotermi berat. terangkan
pada keluarga kemungkinan yang akan ter$adi.
(7)
2.1.0 Pengar. BBLR
BB%, dapat mengakibatkan Asfiksia. hipotermia. apneu
bahkan kematian pada bayi baru lahir. Bila penanganannya tidak
dilakukan se9ara 9epat dan tepat. maka dari itu dibutuhkan tenaga
kesehatan yang terampil dalam penanganannya.
(7)
2.2 K#n&e* A&.an Ke-%$anan
2.2.1 Pengka!%an Data
2.2.1.1 I$ent%ta&
a. Ba1%
Nama Bayi > &ntuk dapat membedakan
bayi yang satu dengan bayi
yang lainnya.
1'
&mur Bayi > &ntuk menyesuaikan
tindakan dan terapi yang
harus diberikan.
:anggal;$am;lahir > &ntuk membedakan identitas
bayi yang satu dengan yang
lain.
4enis kelamin > &ntuk membedakan pasien
yang satu dengan yang lain.
Berat Badan > &ntuk mengetahui apakah
bayi tersebut Bayi Berat
Badan %ahir ,endah (BB%,)
atau tidak. berat badan bayi
yang disebut Berat Badan
%ahir ,endah (BB%,) adalah
kurang dari '.()) gr (sampai
'.7!!). Berat badan normal
Bayi Baru %ahir ('.())=
7)))).
(7)
2an$ang Badan > &ntuk mengetahui pan$ang
badan bayi apakah sesuai
dengan kriteria Berat Badan
%ahir ,endah (BB%,) . yaitu
biasanya H'( 9m.
(')
-. 2rang Ta
Nama Orang :ua > &ntuk membedakan identitas
pasien.
&mur > &ntuk mengetahui umur
orang tua pada BB%,
18
(2rematuritas murni).
biasanya ditemukan pada
umur ibu. H ') tahun atau
I8( tahun).
(')
Agama > &ntuk membedakan
dukungan kepada
keluarganya sesuai dengan
keper9ayaan.
2endidikan > &ntuk mengetahui
pengetahuan orang tua
pasien supaya mudah dalam
berkomunikasi.
2eker$aan > &ntuk menentukan status
sosial. apakah orang tua
mampu atau tidak dalam
pembiayaan terapi bayinya.
Alamat > &ntuk mempermudah
men9ari tempat tinggal
apabila ada sesuatu yang
ter$adi.
a.
Ana(ne&a
a. ,i/ayat 2enyakit 5ehamilan
&ntuk mengetahui apakah ada penyakit yang diderita
ibu se/aktu hamil yang mungkin dapat mempengaruhi
keadaan $aninnya BB%, seperti penyakit toksemia.
gra3idarum. perdarahan antepartum. nefritis akut.
diabetes mellitus. hipertensi. pre eklamsia. dan
eklampsia.
(')
17
b. 5ebisaan Waktu Hamil
&ntuk mengetahui pola hidup ibu hamil apakah ibu
hamil mempunyai kebiasaan=kebiasaan buruk. yang
dapat mempengaruhi kehamilan dan kelahiran bayi
BB% (2rematuritas murni) seperti ibu perokok.
peminum alkohol dan pe9andu narkotik.
(8)
9. ,i/ayat 2ersalinan 0ekarang
1. 4enis 2ersalinan > 2ada kasus BB%, $enis
persalinannya bisa spontan
atau 0C.
'. 2enolong 2ersalinan > &ntuk mengetahui apakah
ditolong tenaga kesehatan
atau dukun.
8. %ama 2ersalinan > 2ada kasus BB%, biasanya
lama persalinannya normal.
7. 5etuban > &ntuk mengetahui apakah
ter$adi ga/at $anin atau tidak
dilihat dari /arna $umlah.
(. 5omplikasi 2ersalinan > &ntuk mengetahui
komplikasi yang bisa
menyebabkan ga/at
$anin dan untuk
mendeteksi dini
terhadap suatu hal
yang kemungkinan
akan ter$adi.
-.
Pe(er%k&aan +%&%k
1(
a. 5eadaan umum > &ntuk mengetahui kondisi
bayi pada saat dilakukan
pemeriksaan apakah baik atau
tidak. 2ada Berat Badan
%ahir ,endah (BB%,)
keadaan umumnya tampak
lemah.
b. 0uhu > &ntuk mengetahui apakah
suhu tubuh bayi apakah
hipotermi atau tidak.
2embagian hipotermi ada '
yaitu hipotermi sedang (81=
81.7 JC) dan hipotermi berat
(H81 KC) bayi prematur akan
lebih 9epat kehilangan panas
dan men$adi hipotermi karena
pusat pengaturan panas
belum berfungsi dengan baik.
metabolisme rendah dan
permukaan badan relatif lebih
luas. Oleh karena itu. bayi
prematuritas harus dira/at
dalam inkubator perlu diatur
sebagai berikut > untuk BB H'
kg suhunya 8(JC dan BB '=
'.( kg suhunya '7='+KC.
0uhu normal BB% 81.(=
8+.(JC .
(8)
9. 2ernapasan > 2usat pernapasan pada Berat
Badan %ahir ,endah
11
(prematuritas murni) belum
sempurna dan dapat disertai
penyakit seperti penyakit
hialin membrane. mudah
infeksi paru=paru dan
pernapasan. 2ada Berat
Badan %ahir ,endah (BB%,)
pernapasan belum teratur dan
sering mengalami apnu pada
hari pertama frekuensi
pernapasan 7)=() E;menit.
(1)
d. Nadi > 2ada Berat Badan %ahir
,endah (BB%,) prematuritas
murni frekuensi nadi berkisar
antara 1))=17) E;menit.
(')
e. BB sekarang > &ntuk mengetahui apakah
ada kenaikan berat badan
pada saat pemeriksaan.
f. 2emeriksaan fisik se9ara sistematis
1. 5epala > BB%, kepala lebih besar dari
badan.
(')
'. &bun=ubun > &bun=ubun dan sutura lebar.
8. *uka > &ntuk mengetahui apakah
dalam keadaan normal atau
tidak.
7. *ata > &ntuk membuka mata masih
lemah. bayi lebih banyak tidur.
1+
(. :elinga > 2ada Berat Badan %ahir
,endah (BB%,) tulang ra/an
dan daun telinga biasanya
belum 9ukup sehingga
elastisitas daun telinga masih
kurang.
1. Hidung > 2ada Berat Badan %ahir
,endah (BB%,) normal.
+. %eher > 2ada Berat Badan %ahir
,endah (BB%,) pergerakan
leher lemah.
". Dada > Bentuk simetris. pada Berat
Badan %ahir ,endah (BB%,)
putting susunya belum
terbentuk dengan baik.
(7)
!. Abdomen > Bentuk abdomen pada Berat
Badan %ahir ,endah (BB%,)
biasanya normal. silindris.
abdomen yang 9ekung ter$adi
karena adanya hernia
diafragma.
1). :ali pusat > 2ada Berat Badan %ahir
,endah (BB%,) ukuran tali
pusat biasanya lebih ke9il dari
ukuran normal.
11. 5ulit > 2ada Berat Badan %ahir
,endah (BB%,) kulit tampak
li9in dan mengkilat. kulit tipis
1"
dan transparan sehingga terlihat
banyak pembuluh darah lemak
subkutan kurang.
(7)
1'. 2unggung > 2ada Berat Badan %ahir
,endah (BB%,) biasanya
normal.
18. ?kstremitas > 4umlah dan geraknya
normal ; tidak. pada Berat
Badan %ahir ,endah (BB%,)
otot=otot masih hipotonik.
sehingga sikap selalu dalam
keadaan kedua paha dalam
aduksi. sendi lutut dan
pergelangan kaki dalam fleksi ;
lurus dan kepala mengarah
kesatu sisi. 6erakan kaki dan
tangan pada BB%, biasanya
pasif ; lemah. kuku belum
keluar dari $ari=$ari.
(7)
17. Anus > 2ada Berat Badan %ahir
rendah (BB%,) anus biasanya
normal.
1(. 6enetalia > 2ada Berat Badan %ahir
,endah (BB%,). genetalia
belum sempurna labia minora
belum tertutup oleh labia
mayora (pada /anita). testis
belum turun (pada laki=laki).
11. ,efleks
1!
,efleks tonik leher > %emah dan reflek moro
positif. gerakan otot $arang
akan tetapi lebih baik dari
bayi 9ukup bulan. daya hisap
lemah terutama dalam hari=
hari pertama.
(1)
a) ,eflek moro > positif
Caranya >dengan 9ara menepuk tempat
tidur bayi se9ara mendadak.
?3aluasi >=keempat ekstremitas
berabduksi dan berekstensi.
=4ari=$ari tangan mengembang
dengan segera diikuti oleh
fleksi abduksi dan
ekstremitas.
=mengulang setelah usia 1
bulan.
b) ,eflek 6raphs > 2ositif (lemah)
(,eflek memegang)
Caranya > Bayi dalam posisi
sufinasi. kepala menghadap
kedepan dan tangan L fleksi.
$ari pemeriksa menyentuh
pada sisi luar menu$u telapak
dengan 9epat telapak tangan
bayi ditekan.
')
?3aluasi > ,efleks memegang (positif)
didapat fleksi dari seluruh
$ari memegang $ari
pemeriksa. dan menghilang
setelah usia 1 bulan.
9) ,ooting reflek > 2ositif (lemah)
Bila neonatus disentuh bayi
akan berusaha men9ari arah
sentuhan. Bila bibir
dirangsang ; disentuh akan
membuka mulut dan
berusaha men9ari papilon ;
menyusui.
d) ,eflek 0u9king >2ositif (lemah)
,eflek menghisap mulai ada
bila ada sesuatu yang
merangsang palatum bayi
untuk men9akup langit=langit
bagian belakang maka areola
mamae harus tertangkap oleh
mulut bayi. areola dan
papilla tertekan gusi. lidah
serta langit=langit. sehingga
sinus laktoferus yang
terdapat diba/ah tertekan
dan A0- diperas keluar ke
mulut bayi dan ditekan.
(1)
1+. Antopometri
'1
a) %ingkar kepala > 5urang dari 88 9m
(normalnya 88=8( 9m)
b) %ingkar dada > 5urang dari 8) 9m
(normalnya 8)=8") .
(1)
1". ?liminasi
a) *iksi > 5emampuan mengatur
pembuangan sisa
metabolisme dan air.
b) *ekonium > 2engeluaran mekonium
ter$adi dalam '7 $am. belum
keluar $uga mekonium perlu
dipikirkan megakolon atau
obstruksi seluruh pen9ernaan
2.2.2Inter*reta&% $ata
2ada bagian ini dilakukan identifikasi terhadap diagnosa dan
masalah berdasarkan data=data yang telah dikumpulkan.
Diagnosa > N5B=0*5 usiaMhari ; $am dengan BB%,
Dasar >
a.
BB H'.()) gr. 2B H7( 9m. %5 H889m. %D H8) 9m.
b.
*asa gestasi H8+ minggu. kepala lebih besar dari badan. ubun=
ubun dan sutura lebar. rambut tipis dan halus.
9.
5ulit tipis transparan dan terlihat banyak pembuluh darah. reflek
pergerakan lemah.
d.
%anugo banyak terutama pada dahi. pelipis. telinga. dan lengan.
tulang ra/an dan daun telinga immature.
e.
6enitalia belum sempurna. sering ter$adi apnu.
''
2.2." I$ent%+%ka&% $%agn#&a $an (a&ala. *#nten&%al
2ada langkah ini kita mengidentifikasi masalah atau diagnosa
potensial.
Diagnosa potensial > :er$adinya hipotermi. dehidrasi. apnu.
hipoglikemia. penyakit infeksi.
hiperbilirubinemia. sindrom gangguan
pernapasan dipatik.
(1)
2.2.' I$ent%+%ka&% ke-t.an akan t%n$akan &egera 3 k#la-#ra&%
*engidentifikasi perlunya tindakan segera oleh bidan ; dokter
untuk dikonsultasikan.
a.
:empatkan bayi dalam in9ubator
b.
5onsul dengan dokter 0pA.
2.2./Peren4anaan a&.an 1ang (en1elr.
2ada langkah ini dilakukan asuhan menyeluruh atas langkah=
langkah sebelumnya.
Di rumah sakit >
a.
5eringkan bayi se9epatnya dengan handuk hangat.
b.
6anti kain yang basah se9epatnya dengan kain yang
kering dan hangat untuk mempertahankan agar tetap
hangat.
9.
Berikan lingkungan hangat dengan 9ara kontak kulit dan
bungkus dengan kain hangat.
d.
Berikan lampu 1) /att dengan $arak minimal 1) 9m dari
bayi.
e.
:utup kepala bayi dengan topi.
f.
Berikan oksigen.
'8
g.
4aga tali pusat dalam keadaan bersih.
h.
Beri A0-. bila tidak dapat menghisap tapi bisa menelan
langsung ditetesi dari putting susu.
i.
Beri minum dengan sonde bila tidak ada reflek
menghisap.
$.
Bila tidak mungkin infuse dekstrose 1)#. bi9arbonate
natrium 1.( # >7>1 hari G 1) 99;kg;hari. hari ke=' G+)
99;kg;hari.
k.
Berikan antibioti9
l.
Bila tidak dapat menghisap putting susu ; tidak dapat
menelan langsung ; sesak ; biru; tanda=tanda hipotermi
berat. terangkan kemungkinan akan meninggal.
(7)
2.2.0Pelak&anaan
2ada langkah ini ren9ana asuhan yang menyeluruh seperti yang
telah diuraikan pada langkah ( dilaksanakan se9ara efisien dan
aman.
Di rumah sakit >
a.
*engeringkan bayi se9epatnya dengan handuk hangat.
b.
*engganti kain yang basah se9epatnya dengan kain yang
kering dan hangat untuk mempertahankan agar tetap
hangat.
9.
*emberikan lingkungan hangat dengan 9ara kontak kulit
dan bungkus dengan kain hangat.
d.
*emberikan lampu 1) /att dengan $arak minimal 1) 9m
dari bayi.
e.
Berikan oksigen.
f.
4aga tali pusat dalam keadaan bersih.
'7
g.
*emberi A0-.
h.
Bila tidak dapat menghisap tapi bisa menelan langsung
tetesi dari puting.
i.
Bila tidak dapat menelan langsung ru$uk.
$.
*emberi minum dengan sonde bila tidak ada refleks
menghisap.
k.
Bila tidak mungkin infus dektrose 1)#. bi9arbonate
natrium 1.(# > 7 > 1 hari > 1) 99;kg;hari. hari ke=' > +)
99;kg;hari.
l.
*emberi antibioti9.
m.
Bila tidak dapat menghisap putting susu ; tidak dapat
menelan langsung ; sesak ; biru ; tanda=tanda hipotermi
berat. terangkan kemungkinan akan meninggal.
(7)
2.2.5E6ala&%
2ada langkah ini dilakukan e3aluasi dari asuhan yang telah
diberikan. yaitu >
a.
Bayi dalam keadaan bersih. hangat dan ditempatkan
dalam in9ubator.
b.
:ali pusat dalam keadan bersih dan tidak terdapat tanda=
tanda infeksi.
9.
Oksigen terpasang.
d.
Bayi segera mendapatkan A0-.
e.
,eflek dan pergerakan bayi membaik.
(1)
'(
BAB III
TIN)UAUAN KASUS
A&.an ke-%$anan *a$a Ba1% N1. H Dengan Ba1% Berat La.%r Ren$a. $%
Rang Per%nat#l#g% RSUD $r. Sla(et Gart 2012.
Tanggal Pengka!%an 7 1 De&e(-er 2012
)a( 7 00."0 8IB
".1 DATA SUB)EKTI,
8.1.1 -dentitas
1. Bayi
Nama bayi > Bayi Ny. H
&mur bayi > ' 4am
:gl ; $am lahir > )1 Desember ')1'. 2ukul ''.8( W-B
4enis kelamin > 2erempuan
'1
Berat badan > 11)) gram
2an$ang badan > 8! 9m
'. Orang tua
Nama -bu > Ny. H
&mur > 1! tahun
Agama > -slam
Bangsa > -ndonesia
2endidikan > 0*2
2eker$aan > :idak beker$a
Alamat > Banyuresmi
Nama ayah > :n. 0
&mur > '( tahun
Agama > -slam
Bangsa > -ndonesia
2endidikan > 0*A
2eker$aan > Wiras/asta
Alamat > Banyuresmi
8.1.' ,i/ayat 5ehamilan 0ekarang
-bu mengatakan ini kehamilan yang pertamanya. 6
1
2
)
A
)
. -bu
memeriksakan kehamilan ke bidan sebanyak N+ kali dan ibu
sudah mendapatkan tablet Ae dan imunisasi ::
1
dan ::
'
. -bu
makan 8E sehari dengan lauk pauk yang ber3ariasi seperti
telur. tahu. sayur. ibu tidak mengkonsumsi obat=obatan /arung
ke9uali dari bidan. ibu tidak merokok atau minum alkohol.
8.1.8 ,i/ayat 5esehatan
-bu mengatakan tidak pernah menderita penyakit keturunan
dalam keluarga maupun penyakit yang menganggu
kehamilannya.
".2 DATA 2B)EKTI,
1. ,i/ayat persalinan sekarang
a. 4enis persalinan > 0pontan
'1
'+
b. Ditolong oleh > Bidan : dan mahasis/i A di ,uang
@5 ,0&D dr.0%A*?: 6A,&:
')1'.
9. %ama persalinan > 5ala - N + $am. kala -- N 1) menit
d. 5etuban pe9ah > 0pontan. $ernih. $umlah N ") 99
e. 5omplikasi persalinan > 2remature dengan usia kehamilan
8' minggu.
f. ,esusitasi > 2enghisapan lendir dilakukan.
rangsangan taktil dilakukan.
masase $antung tidak dilakukan
karena menangis.
g. Nilai Apgar 0kor
:anda ) 1 '
*enit
ke =1
=Arekuensi
$antung
=&saha Nafas
=:onus Otot
=,efleks
=Warna
( ) :idak ada
( ) :idak ada
( ) %umpuh
( ) :ak
bereaksi
( ) Biru;
2u9at
() H1))
( ) %ambat tdk
teratur
( ) Aleksi sedikit
( ) 6erakan aktif
( ) 5emerahan pd
tangan dan
kaki
( ) I1))
( ) *enangis
kuat
( ) 6erakan
aktif
( ) 6erakan
aktif
( ) 5emerahan
pd tangan
dan kaki
'"
*enit
ke ='
=Arekuensi
$antung
=&saha Nafas
=:onus Otot
=,efleks
=Warna
( ) :idak ada
( ) :idak ada
( ) %umpuh
( ) :ak
bereaksi
( ) Biru;
2u9at
( ) H1))
( ) %ambat tdk
teratur
( ) Aleksi sedikit
( ) 6erakan aktif
( ) 5emerahan pd
tangan dan
kaki
( ) I1))
( ) *enangis
kuat
( ) 6erakan
aktif
( ) 6erakan
aktif
( ) 5emerahan
pd tangan
dan kaki
a) Nilai Apgar 0kor 1=+
b) Berat Badan > 11)) gram
2an$ang Badan > 8! 9m
%ingkar 5epala > 8) 9m
%ingkar Dada > '! 9m
'. 5esadaran > Compesmentis
8. 2emeriksaan &mum
a.
5eadaan &mum > %emah
- Warna 5ulit > 5emerahan
- Nangis > %emah
- :onus Otot > Aktif
'!
7. :anda B :anda @ital
a.Nadi > 1'7 E; menit
b. 2ernafasan > 7+ E;menit
9. 0uhu > 81.' JC
(. 2emeriksaan Antopometri
a. Berat Badan > 11)) gram
b. 2an$ang Badan > 8! 9m
9. %ingkar 5epala > 8) 9m
d. %ingkar Dada > '! 9m
1. 2emeriksaan Aisik
a. 5epala > Bentuk bulat normal. tidak ada kelainan.
rambut tipis dan halus. tidak ada ben$olan.
tidak ada 9ekungan. 9hepal haematoma
tidak ada. 9aput masih membelah.
b. *uka > :idak ada oedema. tidak ada kelainan dan
bentuk simetris.
9. *ata > :idak ada infeksi. bentuk simetris.
5on$ungti3a tidak pu9at. s9lera tidak
ikterik.
d. :elinga > :idak ada serumen. berlubang dan
se$a$ar dengan u$ung mata.
8)
e. Hidung > :idak ada polip dan bentuk simetris.
f. *ulut > :idak ada labioskisis dan
palatoskisis .gusi bersih. refleks rooting
(F) dan ,efleks 0u9king (F).
g. %eher > Bentuk normal tidak ada pembesaran
kelen$ar tiroid dan ,eflek :oni9 ne9k
( = ).
h. Dada > Bentuk simetris. bunyi $antung
regular. bunyi nafas tidak ada stridor.
i. Abdomen > Bentuk normal dan tidak ada
kelainan.
$. :ali pusat > :idak infeksi. bersih dan tidak ada
darah.
k. 5ulit > :ampak li9in dan mengkilat.
l. 2unggung > Bentuk normal dan tidak ada spiina
bi3ida.
m. ?kstremitas Atas > 4umlah 4ari normal. gerakan aktif
dan refleks 6raph (F).
n. 6enetalia > %abia mayora menutupi labia minor.
o. ?kstremitas Ba/ah > 6erakan aktif. $umlah $ari normal
dan refleks Baby skin (F)
p. Anus > Berlubang. tidak ada kelainan.
"." ANALISA
81
Neonatus 5urang Bulan. lahir spontan. lahir dengan Berat Badan
%ahir ,endah (BB%,) potensial ter$adinya hipotermi. dehidrasi.
hipoglikemia. penyakit infeksi.
".' PENATALAKSANAAN
a. *enghisap lendir bayi dan melakukan rangsangan taktil O
Bayi lahir segera menangis.
b. *engeringkan. membersihkan badan bayi dari darah dan
lendir dan mengikat tali pusat O badan bayi sudah
dibersihkan. tali pusat dipotong dan badan bayi dibungkus
dengan planel.
9. *enimbang dan mengukur BB O BB 11)) gram.
2B 8! 9m.
d. *enghangatkan bayi dalam in9ubator O Bayi dihangatkan
dalam in9ubator dengan suhu 8+JC
e. *emasang oksigen O Oksigen terpasang.
f. *emberikan 3it.5 pada paha kiri dan obat tetes mata
sebanyak ' tetes kanan dan kiri O 3it.5 dan tetes mata telah
diberikan.
g. *engobser3asi tanda=tanda 3ital dan keadaan umumnya O
5eadaan umum 9ukup. nadi > 1'7E;menit. respirasi > 7+
E;menit. suhu > 81.' JC
h. *emberikan identitas bayi dan inform 9onsent pada keluarga
O penneng merah muda sudah terpasang dan inform 9onsent
telah disetu$ui .
8'
Pengka!%an tanggal 2 De&e(-er 2012 *a$a Ba1% N1. H 1 Har% $engan Ba1%
Berat La.%r Ren$a. $% Rangan Per%natal#g%9 RSUD $r. SLAMET GARUT
ta.n 2012.
I. Data S-!ekt%+
-bu mengatakan reflek hisap masih lemah. bayi masih dalam
keadaan lemah. tali pusat tidak ada perdarahan.
II. Data 2-!ekt%+
a. 5eadaan umum lemah.
b. Oksigen terpasang.
9. :anda=tanda 3ital. nadi > 1'7 E;menit. respirasi > 7+E;menit.
suhu > 81.' JC.
d. BB sekarang > 11)) gram
e. ,eflek hisap masih lemah.
f. :ali pusat tidak ada perdarahan. dan tidak bau.
III. Anal%&a
Neonatus 5urang Bulan kurang masa kehamilan. lahir spontan. 1 hari
setelah lahir dengan Berat Badan %ahir ,endah (BB%,)
2otensial ter$adi > hipotermi. dehidrasi. penyakit infeksi.
I:. Penatalak&anaan
88
a. *empertahankan suhu tubuh bayi agar tetap hangat O bayi
dibedong dengan planel dan masih berada dalam in9ubator.
b. *engobser3asikan keadaan umum dan tanda = tanda 3ital O
keadaan umum > 9ukup. nadi > 1'7 E;menit. respirasi > 7+
E;menit. suhu > 81.' JC
9. *emenuhi kebutuhan nutrisi O memberikan 2A0- ; A0-
d. *emperhatikan kenyamanan bayi O *engganti popok
setiap kali setelah bayi BA5 dan BAB.
Pengka!%an tanggal " De&e(-er 2012 *a$a Ba1% N1. H 2 Har% $engan Ba1%
Berat La.%r Ren$a. $% Rangan Per%natal#g%9 RSUD $r. SLAMET GARUT
ta.n 2012.
I. Data S-!ekt%+
-bu mengatakan reflek menghisap sudah membaik. tali pusat tidak ada
perdarahan. bayi dapat tidur dan tidak gelisah.
II. Data 2-!ekt%+
a. 5eadaan umum baik.
b. Oksigen terpasang
:anda=tanda 3ital. nadi > 1'7 E; menit. respirasi > 7"
E;menit. suhu > 81. 7JC
9. :ali pusat tidak ada perdarahan dan tidak bau.
d. BB sekarang > 11() gram.
III. Anal%&a
87
Neonatus 5urang Bulan kurang masa kehamilan. lahir spontan.
umur ' hari dengan Berat Badan %ahir ,endah (BB%,)
2otensial ter$adi > hipotermi. penyakit infeksi. dehidrasi.
I:. Penatalak&anaan
a. *empertahankan suhu tubuh bayi agar tetap hangat O bayi
dibedong dengan planel dan masih berada dalam in9ubator.
b. *engobser3asi keadaan umum dan tanda=tanda 3ital O
keadaan umum baik. nadi > 1'7 E;menit. respirasi >
7"E;menit. suhu > 81.7 JC
9. *emenuhi kebutuhan nutrisi O memberikan 2A0- ; A0-
d. *emperhatikan kenyamanan bayi O mengganti popok bila
basah.
e. 2era/atan tali pusat O tali pusat bersih dan tidak ada
perdarahan.
f. *endokumentasikan asuhan kebidanan O asuhan sudah
didokumentasikan.
8(
BAB I:
PEMBAHASAN
0etelah melakukan pengka$ian dan diberikan asuhan kebidanan pada Ny. H
dengan BB%, di ,0&D dr. 0lamet 6arut maka untuk mempermudah pembahasan
disini penulis memakai + langkah 3arney. yaitu >
'.1 Pengka!%an
2ada BB%, biasanya ditandai dengan BB H'()) gram. %5 H88 9m. %D H8)
9m. masa gestasi H8+ minggu. biasanya gerakannya lemah. menangis lemah.
:anda= :anda @ital >
a.
0uhu normal bayi 81.( JC pada BB%, suhu hipotermi 81=81.7 JC.
b.
Nadi normal 1')=17)E;menit. pada BB%, 1))=17)E;menit
9.
2ernapasan normal bayi 8)=7) E;menit pada BB%, belum teratur.
(1)
2ada bayi Ny. H dengan BB%, didapat data sebagai berikut > BB
11)) gram. 2B > 8!9m. %5 > 8) 9m. %D > '! 9m. reflek moro lemah. toni9k
ne9k lemah. rooting lemah. menangis lemah. ::@ > nadi > 1'7 E;menit.
pernapasan 7+ E;menit dan suhu 81.' JC.
81
'.2 Inter*reta&% Data
2ada langkah ini data yang didapat pada bayi Ny. H sebagai berikut > BB
H'()) gram. 2B H7( 9m. %5 H88 9m. %D H8) 9m. masa gestasi H8+
minggu. biasanya gerakannya lemah. tonus otot lemah. bayi menangis
lemah. suhu normalnya 81.( JC pada BB%, suhu hipotermi 81=81.7 JC.
Nadi normal 1')=17)E;menit. pada BB%, 1))=17)E;menit. 2ernapasan
normal bayi 8)=7) E;menit pada BB%, belum teratur.
(1)
81
8+
Diagnosa yang penulis tegakkan > Neonatus dengan BB%,.
Dasar >
a. BB 11)) gram. pan$ang badan 8! 9m. lingkar kepala 8)9m. masa
gestasi 8' minggu.
b. ,eflek moro lemah. toni9 ne9k lemah. rooting lemah. sehingga A0-
tidak masuk se9ara maksimal.
'." I$ent%+%ka&% D%agn#&a $an Ma&ala P#ten&%al
Dalam identifikasi diagnosa dan masalah potensial dikemukakan pada teori
bah/a potensial ter$adinya BB%, meliputi > hipotermi. penyakit infeksi.
dehidrasi. hipoglikemi.
(7)
2ada bayi Ny. H tidak ter$adi hipotermi. penyakit infeksi. dehidrasi.
hipoglikemi.
'.' I$ent%+%ka&% Ke-t.an Ter.a$a* T%n$akan Segera 3 K#la-#ra&%
*engidentifikasi perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter atau
konsultasikan dan ditangani sesuai dengan kondisi klien.
= :empat bayi dalam in9ubator.
= 5onsul dengan dokter spesialis anak .
(1)
2ada bayi Ny. H bayi ditempatkan didalam in9ubator. dan dikonsulkan
dengan dokter spesialis anak.
8"
'./ Meren4anakan A&.an 1ang Men1elr.
,en9ana asuhan pada BB%, menurut 2ra/irohard$o tahun '))" > 8+"
adalah
a.
5eringkan bayi se9epatnya dengan handuk hangat.
b.
6anti kain yang basah dengan kain yang kering agar tetap hangat.
9.
Berikan lingkungan hangat dengan 9ara kontak kulit.
d.
Berikan lampu 1) /att dengan $arak 1) 9m dari bayi.
e.
:utup kepala bayi dengan topi.
f.
Beri oksigen.
g.
4aga tali pusat.
h.
Beri A0-.
i.
Beri antibioti9.
$.
Bila tidak dapat menghisap putting susu atau tidak bisa menelan
langsung atau sesak atau biru tanda=tanda hipotermi. terangkan
kemungkinan akan meninggal.
2ada bayi Ny. H dilakukan langkah yang sama seperti teori yang tersebut
diatas.
(1)
'.0 Pelak&anaan
2ada langkah ini dilakukan asuhan yang menyeluruh pada kasus bayi Ny. H
dengan BB%, dilakukan pelaksanaan dengan peren9anaan asuhan.
a. *engeringkan bayi se9epatnya dengan handuk hangat.
b.*engganti kain yang basah dengan kain yang kering agar tetap
hangat.
9. *emberikan lingkungan hangat dengan 9ara kontak kulit.
d. *emberikan lampu 1) /att dengan $arak 1) 9m dari bayi.
e. *enutup kepala bayi dengan topi.
f. *emberi oksigen.
g. *en$aga tali pusat.
8!
h. *emberi A0-
= Bila tidak bisa menelan tetesi langsung dari putting.
= Bila tidak dapat menelan langsung diru$uk.
i. *emberi minum dengan sonde.
$. Bila tidak mungkin infuse deEtrose 1) # G bi9arbonate natri9us 1.(
# > 7> 1
Hari ke 1 > 1) 99;kg;hari. Hari ke ' > +) 99;kg;hari.
k. *emberi antibiotik .
l. Bila tidak dapat menghisap putting susu atau tidak dapat menelan
langsung atau sesak atau biru tanda=tanda hipotermi terangkan
kemungkinan akan meninggal.
'.5 E6ala&%
*enurut 2ra/irohard$o. '))" > 8+" bayi BB%, setelah diberikan
asuhan. keadaan umum bayi >
a. ::@ > k;u baik. nadi > 1')E;menit. suhu > 81.( JC. pernapasan 7) E;
menit. BB > '()) gram.
b. Bayi dalam keadaan bersih. hangat dan dibungkus dengan kain bersih
dan kering dan berada dalam in9ubator.
9. Oksigen terpasang 1=' liter;menit
d. :ali pusat dalam keadaan kering terbungkus dengan kain kasa.
e. Bayi mau minum A0-.
f.,eflek dan pergerakan bayi membaik.
2ada bayi Ny. H se9ara umum keadaannya >
- ::@ > k;u baik. nadi > 1'7 E;menit. suhu > 81.' JC. pernapasan 7+
E;menit. BB > 11() gram.
- Bayi dalam keadan bersih. hangat dan dibungkus dengan planel
bersih dan kering dan berada dalam in9ubator.
7)
- Oksigen terpasang 1=' liter;menit
- :ali pusat dalam keadaan kering terbungkus dengan kain kasa.
- Bayi mau minum A0-.
- ,eflek dan pergerakan bayi membaik.
71
BAB :
PENUTUP
/.1 Ke&%(*lan
0etelah melakukan asuhan kebidanan pada Ny. H dengan
BB%, penulis menarik kesimpulan > bah/a kasus nyata yang
ditemukan dilapangan sesuai dengan teori yang ada asuhan yang
diberikan pada bayi Ny. H dengan BB%, adalah menurut
2ra/irohard$o ('))" >8+") mengeringkan bayi se9epatnya dengan
handuk hangat. mengganti kain yang basah dengan kain kering untuk
mempertahankan agar bayi tetap hangat. memberikan lingkungan
hangat dengan 9ara kontak kulit ke kulit. memberi lampu 1) /att
dengan $arak minimal 1) 9m dari bayi. menutup kepala bayi dengan
topi. men$aga tali pusat dalam keadaan bersih. memberi A0- bila
bayi tidak dapat menghisap bisa menelan langsung tetesi langsung
dari putting. dan menerangkan pada ibu dan keluarga tanda=tanda
hipotermi. 5eadaan umum bayi mulai membaik dengan ker$asama
yang baik antara pihak ,0 dan keluarga pasien. 2elaksanaan pada
BB%, penulis tidak menemukan kesen$angan antara teori dan lahan
praktek karena penulis memberikan asuhan sesuai teori.
2ada pelaksanaannya melakukan ren9ana asuhan itu semua
sesuai dengan teori yang ada dan pada e3aluasinya bayi dalam
keadaan bersih dan tidak ter$adi tanda=tanda infeksi. bayi mendapat
A0- reflek dan pergerakkan bayi sudah membaik. keadaan umum
baik. tanda=tandfa 3ital semakin baik sehingga keadaan umum bayi
men$adi lebih baik.
71
7'
/.2 Saran
/.2.1 Untk R(a. Sak%t
Diharapkan tenaga kesehatan dapat mempertahankan dalam
memberikan pelayanan yang bermutu dan tindakan asuhan
kebidanan pada bayi baru lahir dengan berat badan lahir rendah
(BB%,).
/.2.2 Untk STIKES ;%re-#n
Bimbingan dari para pembimbing khususnya dari pendidikan (para
dosen) sangat membantu mahasis/i dalam melakukan praktek di
lapangan sehingga teori yang didapatkan di tempat pendidikan dapat
diterapkan.
/.2." Untk N1. H
Diharapkan untuk men$aga kebersihan daerah perineum dan
3aginanya serta memberikan A0- eksklusif kepada bayinya.
78
DA,TAR PUSTAKA
1. 2ra/irohard$o 0ar/ono. '))+. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal. 4akarta. <ayasan Bina 2ustaka. 0ar/ono
2ra/irohard$o.
'. *anuaba. -da Bagu 6ede. '))1. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan
Keluarga Berencana. 4akarta.
8. *o9htar. ,ustam. '))". Sinopsis Obstetri !ilid ". #disi $. 4akarta. ?6C.
7. 2ra/irohard$o 0ar/ono. '))1. Ilmu Kebidanan #disi ". 4akarta. <ayasan
Bina 2ustaka 0ar/ono 2ra/irohard$o.
(. WHO. Departement of Child and Adoles9ent Health and De3elopment. '))+.
State of the %orld&s mother. http>;;///./ho.int;9hild=adoles9ent=
health;O@?,@-?W;CH-%DPH?A%:H;mapP))=)8P /orld.$pg. Diakses
tanggal ' Desember ')1' pukul )+.)) W-B.
1. 0urami. Asrining. '))+. Pera%atan Bayi 'esiko (inggi. 4akarta> ?6C
+. 2ra/irohard$o. 0ar/ono. Ilmu Kebidanan. ?disi 8. 4akarta. <ayasan Bina
2ustaka 0ar/ono 2ra/irohard$o.
". Anonim. '))+. Hubungan Antara 2ertumbuhan $anin -ntrauterin. Berat Badan.
dan &sia 6estasi pada 5ehamilan 5embar.
http>;;digilib.unsri.a9.id;do/nload;BB%,.pdf. Diakses tanggal 1 Desember
')1' pukul 1(.)! W-B
!. -katan Dokter Anak -ndonesia (-DA-). '))1. Bayi Berat )ahir 'endah.
*alam > Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak. ?d -. 4akarta
77

Anda mungkin juga menyukai