KASUS
DIAN
LESTARI
Pembimbing : Prof. dr. Iskandar, SpPD
IDENTITAS PASIEN
Nama
Jenis kelamin
Umur
Alamat
Agama
Tgl Masuk
Tgl Pemeriksaan
: Tn. M
: Laki-laki
: 19 tahun
: Harapan mulia
: Islam
: 05 / 05 / 2010
: 07 / 05 / 2010
ANAMNESIS ( AUTOANAMNESIS)
Keluhan Utama :
demam sejak 2 minggu SMRS
Keluhan tambahan :
menggigil pada malam hari, sakit kepala, nyeri otot
terutama pada paha kanan dan kiri
Riwayat
Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke RSIJ dengan keluhan demam
yang sudah dirasakan sejak 2 minggu SMRS.
Demam meningkat tiba-tiba pada malam hari
disertai menggigil. Pasien merasa demamnya
turun pada pagi dan siang hari. Pasien
mengeluh berkeringat dingin pada malam hari
sejak merasa demam. Pasien juga mengeluh
sakit kepala seperti ditekan-tekan terutama
dibagian belakang kepala. Pasien juga
mengeluh nyeri otot terutama pada paha kanan
dan kiri.
o
o
o
o
o
o
Riwayat
Penyakit Dahulu :
Pasien mengaku pernah demam seperti ini
tetapi tidak sampai dirawat.
Riwayat asma (+), sakit maag (+).
Riwayat Hipertensi, Diabetes Melitus dan TB
disangkal.
Riwayat
Penyakit Keluarga :
Pasien mengaku dikeluarga sering mengalami
gejala seperti ini tetapi tidak sampai dirawat.
Riwayat Pengobatan :
Pasien pernah 2 kali berobat ke dokter umum tetapi tidak
sembuh.
Riwayat Alergi:
Alergi makanan dan obat disangkal.
Riwayat Psikososial :
Pasien mengkonsumsi rokok sejak 2 tahun yang lalu.
Pasien mengaku sering makan bakso dan makanan
pedas.
PEMERIKSAA FISIK
Keadaan umum
Kesadaran
Tanda Vital
- Nadi
- Pernapasan
- Suhu
- TD
BB
TB
Status Gizi
STATUS GENERALIS
Kepala : Normochepal
Rambut : Hitam, tidak mudah rontok
Wajah :
Pucat (-), ikterik (-), sianosis (-)
Udem (-)
Simetris
Mata :
Refleks pupil (+/+), isokor
Palpebra : Ptosis (-/-), edema (-/-)
Sklera ikterik (-/-), konjungtiva anemis (-/-)
Hidung
Telinga
Mulut
:
Simetris
Mukosa bibir kering (+), sianosis (-)
Lidah kotor (-)
Faring hiperemis (+)
Leher
Inspeksi
Tidak terlihat bendungan vena jugularis.
Tidak terlihat pembesaran KGB.
Tidak terlihat pembesaran kelenjar tiroid.
Palpasi
KGB
: tidak teraba membesar
Tiroid : tidak teraba membesar
Torax :
Inspeksi : Normochest
Pergerakan dinding dada simetris
Retraksi intercostal (-/-)
Penggunaan otot-otot bantu pernapasan (-)
Spider Nevi (-)
Palpasi :
Nyeri tekan (-/-) , tidak teraba massa
Vokal fremitus dextra-sinistra sama
Perkusi :
Sonor seluruh lapang paru
Batas paru-hepar: ICS 6
Auskultasi :
Vesikuler ( +/+ ), Ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Jantung :
Inspeksi :
Iktus kordis tidak terlihat
Palpasi :
Iktus kordis tidak teraba
Perkusi :
Batas pinggang jantung ICS 3 linea parasternal
sinistra
Batas kanan jantung linea sternalis dekstra
Batas kiri jantung linea midclavikula sinistra
Auskultasi :
BJ I dan BJ II murni
Murmur (-), gallop (-)
Abdomen :
Inspeksi :
Perut rata
Auskultasi :
Bising Usus normal
Palpasi :
Nyeri tekan epigastrium (+)
Nyeri perut kanan bawah (-)
Hepatomegali (+) 2 jari dibawah arcus costa
Splenomegali (-)
Ballotement
:-/ Undulasi
: Perkusi :
Tympani pada 4 kuadran abdomen
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
(04.05.2010)
Hematologi
HASIL
Hb
12.2 g/dl
Eritrosit
4.6 juta/ul
Leukosit
10.800 ul
Ht
36
LED
65
Trombosit
295.000
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
(04.05.2010)
WIDAL
HASIL
S. Thypi H
(+) 1/80
S. Parathypi AH
(-)
S. Parathypi BH
(+) 1/80
S. Parathypi CH
(+) 1/160
S. Thypi O
(+) 1/80
S. Parathypi AO
(-)
S. Parathypi BO
(+) 1/320
S. Parathypi CO
(+) 1/320
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
(05.05.2010)
HASIL
NORMAL
12,1 gr %
14,7 17,5
13.100 / mm 3
5000 10.000
0-1
Eosinofil
1%
2-4
Batang
4%
3-6
Segmen
68 %
50 70
Limfosit
21 %
20-40
Monosit
6%
2-8
22 mm / jam
0-20
Hematokrit
39 %
40-54
Trombosit
279.000 / mm 3
200-400 ribu
Hematologi
Hb
Leukosit
Hitung Jenis
Basofil
LED
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
(05.05.2010)
HASIL
GDS
NORMAL
71 mg /dl
Renal Profil
Ureum
19 mg %
10 40
Kreatinin
0.9 mg %
0,5 1,5
SGOT
14 u / l
< 38
SGPT
13 u / l
< 41
Negatif
Liver Profil
Imunologi/Serologi
Tubex TF
RONTGEN TORAKS
RESUME
DAFTAR MASALAH
Febris ec demam typhoid
Febris ec TB paru
ASSESMENT
febris
ec demam typhoid
Dari anamnesis pasien datang dengan
keluhan demam yang sudah dirasakan
sejak 2 minggu SMRS. Menggigil (+).
Demam naik turun (+). Sakit kepala (+).
Nyeri otot (+).
Dari PF : Nyeri tekan epigastrium (+)
HASIL
S. Thypi H
(+) 1/80
S. Parathypi AH
(-)
S. Parathypi BH
(+) 1/80
S. Parathypi CH
(+) 1/160
S. Thypi O
(+) 1/80
S. Parathypi AO
(-)
S. Parathypi BO
(+) 1/320
S. Parathypi CO
(+) 1/320
Rencana
diagnosa :
tes widal ulang
Terapi MM :
Ceftriakson 2x1 gr
PCT 3x500 mg
Terapi non MM :
Tirah baring
Makanan lunak
Jaga kebersihan
Prognosis :
Bonam
- febris ac TB paru
Berdasarkan anamnesis pasien mengeluh keringat malam (+).
Status gizi : underweight
Foto thorax : bayangan berawan pada lapang atas kedua paru
(TB paru duplek)
Lab : LED
BTA????
Maka difikirkan pasien menderita TB paru
Rencana Diagnosa :
- Sputum BTA
- Ro thorak
Terapi non MM :
- istirahat yang cukup
- makan tinggi karbohidrat
- jika batuk atau bersin menutup mulut
Terapi
MM :
Prognosis :
- Bonam bila menjalani pengobatan dengan
teratur
TERIMA KASIH