KLASIFIKASI

MATERIAL
KOMPOSIT

POLIMER
terbagi atas

terbentuk melalui

Polimer Sintetis
Polimer Alam

terbagi atas

Reaksi Polimerasi

jenis
pola susunan
monomer

terdiri atas

Addisi
Graft Copolymers

Matriks

Kondensasi

terdiri atas

melalui tahapan

Matriks Polimer
Alternating Copolymers

Penguat

Matriks Karbon dan Grafit

Matriks Logam

Inisiasi

Block Copolymers
Statistical Copolymers

Propagasi
Terminasi

Komposit Karbon - Karbon

Komposit Matriks Titanium

terbagi atas

Thermoplas

Komposit Matriks Tembaga

Komposit Matriks Silikon Karbida
Komposit Matriks Magnesium

Alumina & Alumina-Silica (mullite) Matrix Composite

yang termasuk

Thermose
t

yang termasuk

Komposit Matriks Alumunium

Periodic Copolymers

Matriks Keramik

ABSTRAKSI
Klasifikasi material terbagi kedalam empat jenis bahan. Salah duanya adalah polimer dan komposit.
Polimer adalah molekul besar yang tersusun atas unit terkecil yang berulang dan teratur. Unit terkecil
tersebut dinamakan monomer. Material ini bersifat isolator, tahan korosi namun tidak tahan temperature
tinggi, mudah dibentuk, viskoelastis dan non-kristalin.
Polimer dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu (1) polimer alam dan (2) polimer sintetis. Polimer
alam adalah molekul besar yang terjadi secara alami dan terdapat di alam. Polimer sintetis merupakan
molekul besar yang monomernya merupakan turunan rantai karbon dari minyak bumi.
Berdasarkan pola susunan monomernya polimer dibedakan atas beberapa jenis yaitu; periodic
copolymers (monomernya tidak berlainan), alternating copolymers (monomernya berlainan secara
bergantian), statistical copolymers (monomernya tersusun secara acak / random), block copolymers
(tersusun atas satu atau lebih subunit homopolimer, jika terdiri dari dua homopolimer maka disebut diblock
copolymer, jika terdiri dari tiga maka disebut sebagai triblock copolymer), dan graft copolymer
(mengandung rantai cabang yang berbeda dengan rantai induk polimer).

Ada 2 contoh jenis polimer, yaitu thermoset dan thermoplast. Polimer thermoset akan melunak jika
dipanaskan namun tidak dapat dibentuk dan tidak akan mengalir. Polimer thermoplastic akan melunak dan
mudah dibentuk ketika dipanaskan. Ketika didinginkan akan menjadi kaku.
Reaksi polimerisasi ada yang disebut addisi dan ada juga yang kondensasi. Polimerisasi addisi adalah
polimer yang terbentuk dari reaksi addisi dimana monomer berikatan satu sama lain tanpa kehilangan atom
atau molekul. Ada tiga tahapan yang berlangsung ketika polimer terbentuk melalui reaksi polimerisasi
addisi yakni (1) tahap inisiasi (initiation), (2) tahap propagasi (propagation), dan (3) tahap terminasi
(termination). Sedangkan polimerisasi kondensasi adalah proses berikatannya monomer dengan disertai
hilangnya atom atau molekul.
Komposit merupakan material yang tersusun atas dua atau lebih material sebagai konstituen dan
memiliki sifat gabungan dari kedua material konstituen tersebut. Komposit terdiri atas matriks dan penguat
(reinforce/filler) yang menjadi definisi khususnya.
Berdasarkan jenis matriksnya komposit debedakan atas beberapa kelas yakni, matriks polimer, matriks
karbon dan grafit, matriks logam, dan matriks keramik. Komposit yang terdiri matriks polimer (resin) dan
penguat, biasanya fibre, yang terdistribusi di dalam matriks.

Komposit yang matriksnya adalah logam, umumnya logam-logam non-ferrous seperti Aluminum,
Magnesium,Titanium, dan Tembaga. Matriks logam yang menempati persentase terbesar dari komposit
matriks logam adalah Aluminum.
Matriks untuk komposit Alumunium umumnya berasal dari paduan Al-Si (seri 4xxx) dan juga dari seri
2xxx dan 6xxx. Matriks untuk komposit magnesium menggunakan magnesium sebagai matriksnya. Matriks
untuk komposit titanium adalah logam titanium yang ringan lagi kuat.
Matriks untuk komposit keramik adalah komposit yang matriksnya berupa keramik dengan penguat
yang juga dari keramik. Matriks keramik tersebut dapat berupa alumina (Al2O3) atau silicon karbida (SiC).
Sedangkan penguatnya juga dapat berasal dari jenis keramik yang sama.
VINA DAMAYANTI
TEKNOLOGI BIOPROSES
1306370865
FG 2