Semen Kalsium Hidroksida
Semen Kalsium Hidroksida
Semen Kalsium hidroksida dapat berupa kristal tak berwarna atau bubuk
putih. Kalsium hidroksida merupakan hasil reaksi dari kalsium oksida dengan air.
Menurut Cvek tahun 1989 kalsium hidroksida dikenal luas pada tahun 1930 dan
pengenalan bahan ini di Amerika Serikat oleh Teuscher & Zander pada tahun
1938 dan Zander pada tahun 1939. Laporan pertama berurusan dengan
penyembuhan pulpa berhasil menggunakan kalsium hidroksida muncul dalam
literatur antara 1934 dan 1941.
Kalsium hidroksida awalnya diperkenalkan oleh Hermann pada tahun
1920 sebagai pulp capping agent. Pulp Capping adalah perlindungan pada pulpa
yang masih sehat atau sedikit terbuka dengan menggunakan bahan bahan sedatif
atau antiseptik yang bertujuan untuk mempertahankan vitalitas dan fungsi pulpa
(Grossman dkk, 1968: 94).
Kalsium hidroksida adalah suatu bahan yang telah digunakan secara luas
dalam perawatan endodontic dan bersifat basa kuat dengan pH 12-13 Bahan ini
sering digunakan pada direct pulp capping. Jika diletakkan kontak dengan
jaringan pulpa, bahan ini dapat mempertahankan vitalitas pulpa tanpa
menimbulkan reaksi radang, dan dapat menstimulasi terbentuknya batas jaringan.
termineralisasi atau jembatan terkalsifikasi pada atap pulpa (pulpa yang terbuka) .
Sifat bahan yang alkali inilah yang banyak memberikan pengaruh pada jaringan.
Bentuk terlarut dari bahan ini akan terpecah menjadi ion-ion kalsium dan
hidroksil.
Menurut Goldberg, pasta dengan menggunakan bahan dasar kalsium
hidroksida dapat beradaptasi dengan baik dengan dentine. Menurut penelitian
Holland et al11, penggunaan bahan kalsium hidroksida dalam proses pengisian
saluran akar dapat mengurangi kebocoran foramen apikal. Karena pHnya yang
tinggi dapat meningkatkan aktifitas alkali fosfatase yang meningkatkan
mineralisasi selain itu juga karena dapat membuhuh mikroba yang merusak
jaringan apikal sehingga mempermudah pembentukan cementum reparatif.
Sifat Kalsium Hidroksida (Sifat Juga Tambahin sayang, karena sebelum aplikasi
kita juga harus tau sifatnya )
Sifat Biologis
Bentuk terlarut dari bahan ini akan terpecah menjadi ion-ion kalsium dan
hidroksil. Ion hidroksil diketahui dapat memberikan efek antimikroba. Ion
hidroksil
akan
memberikan
efek
antimikroba
dengan
cara
merusak
lipopolisakarida dinding sel bakteri dan menyebabkan bakteri menjadi lisis. Sifat
basa dari kalsium hidroksida akan menetralisir daerah lesi, baik dari bakteri
maupun produknya
Selain efek antibakteri, kalsium hidrokasida juga bersifat anti-inflamasi
dan kemampuan osteogenic karena kadar alkali yang tinggi sehingga dapat
menghambat pertumbuhan bakteri yang ditemukan pada infeksi endodontik.
a. Mekanisme antibakteri kalsium hidroksida
Mekansime antibakteri kalsium hidroksida secara langsung berhubungan
dengan pHnya yang dipengaruhi oleh konsentrasi dan laju pelepasan hydroxyl ion
OH. Penguraian kalsium hidroksida dipengaruhi oleh penggunaan vehicle.
Pemutusan ion disebabkan oleh kalsium hidroksida menjadi solubilized dan
diresorpsi atau diabsorpsi pada laju yang berbeda pada jaringan periapikal dan
saluran akar.
Ketika digunakan sebagai medikamen intrakanal pada perawatan
endodontik, uap yang terdapat pada saluran akar mengaktivasi kalsium hidroksida
kemudian pH pada saluran akar meningkat hingga 12+ dalam beberapa menit.
Rata-rata waktu perawatan sekitar 1-4 minggu.
Ca(OH)2 + H2O
Ca+2 + OH
pH dentin pada gigi yang dirawat dengan kalsium hidroksida
menunjukkan peningkatan secara signifikan antara 2 sampai 24 jam dan turun
setelah 7 hari. Tapi jika dibandingkan dengan aqueous suspension kalsium
hidroksida pH dapat bertahan hingga 2 minggu. Hal ini disebabkan karena
pelepasn ion yang lebih besar dari kalsium hidroksida.18
kalsium
hidroksida
sebagai
salah
satu
bahan
dalam
Daftar Pustaka
1. Estrela C, Djalma J, Pecora, Santana R, Silva. PH Analyse of vehicles and
calcium hydroxide pastes. Brazilian Endodontic Journal 1998; 3:(2):41-47.