NADIYAH SHABIRA
NOVITA ISLAMIATI
PATRICIA ABYGAIL
PRATAMA ADILAKSANA
QOTRUNNADA SALSABILA
RAHMANIA INDRI
X MIPA 10
SMAN 1 BEKASI
TAHUN AJARAN 2014/2015
KERAJAAN SINGHASARI
Kerajaan Singhasari adalah sebuah kerajaan di Jawa Timur yang didirikan oleh Ken
Arok pada tahun 1222. Lokasi kerajaan ini sekarang diperkirakan berada di
daerah Singosari, Malang. Berdasarkan Prasasti Kudadu, nama resmi Kerajaan
Singhasari yang sesungguhnya ialah Kerajaan Tumapel. Menurut Nagarakretagama,
ketika pertama kali didirikan tahun 1222, ibu kota Kerajaan Tumapel
bernama Kutaraja.
Raja-Raja yang Memerintah Singhasari
1. Ken Arok
Ken Arok lahir pada tahun 1182 dan wafat 1227/1247. Ia adalah
pendiri Kerajaan Tumapel (yang kemudian terkenal dengan nama
Singhasari). Ia memerintah sebagai raja pertama bergelar Rajasa pada
tahun 1222 -1247). Menurut Naskah Paraton, Ken Arok adalah putra Dewa
Brahma hasil berselingkuh dengan seorang wanita desa Pangkur bernama
Ken Ndok. Oleh Ibunya Ken Arok dibuang ke pemakaman dan diasuh oleh
seorang pencuri bernama Lembong. Akibat dari didikan seorang pencuri, Ken
Arok tumbuh menjadi seorang penjahat yang ditakuti seluruh kawasan
Kerajaan Kediri. Suatu Ketika Ken Arok berjumpa dengan seorang brahma
dari India, Lohgawe. Ken Arok mengatakan ingin menjadi orang baik.
Kemudian dengan perantara Lohgawe, Ken Arok diabdikan kepada seorang
Akuwu (Bupati) Tumapel, bernama Tunggul Ametung.
Ken Arok kemudian tertarik pada Ken Dedes, istri Tunggul Ametung yang
cantik. Ken Arok membutuhkan sebilah keris ampuh untuk
membunuh Tunggul Ametung yang terkenal sakti. Bango Samparan pun
memperkenalkan Ken Arok pada sahabatnya yang bernama Mpu Gandring,
yaitu seorang ahli pembuat pusaka ampuh. Mpu Gandring sanggup
membuatkan sebilah keris ampuh dalam waktu setahun. Lima bulan
kemudian ia datang mengambil pesanan. Keris yang belum sempurna itu
direbut dan ditusukkan ke dada Mpu Gandring sampai tewas. Dalam
sekaratnya, Mpu Gandring mengucapkan kutukan bahwa keris itu nantinya
akan membunuh 7 orang, termasuk Ken Arok sendiri.
2. Anusapati
Bhatara Anusapati adalah raja kedua Kerajaan Tumapel (atau kemudian
terkenal dengan nama Singhasari), yang memerintah pada tahun 1227 1248 (versi Nagarakretagama), atau 1247 - 1249 (versi Pararaton).
Anusapati adalah putra pasangan Tunggul Ametung dan Ken Dedes.
Sepeninggal Ken Arok tahun 1247, Anusapati naik takhta. Pemerintahannya
dilanda kegelisahan karena cemas akan ancaman balas dendam anak-anak
Ken Arok. Puri tempat tinggal Anusapati pun diberi pengawalan ketat, bahkan
dikelilingi oleh parit dalam. Meskipun demikian, Tohjaya putra Ken Arok dari
selir bernama Ken Umang tidak kekurangan akal. Suatu hari ia mengajak
Anusapati keluar mengadu ayam. Anusapati menurut tanpa curiga karena hal
3. Tohjaya
Apanji Tohjaya adalah raja Kerajaan Tumapel (atau Singhasari) yang
memerintah tahun 1249 - 1250 menurut Pararaton.
Karena hasutan pembantunya yang bernama Pranaraja, ia pun berniat
membunuh kedua keponakannya, yaitu Ranggawuni (putra Anusapati),
dan Mahisa Campaka (putra Mahisa Wonga Teleng) yang dianggapnya
berbahaya terhadap kelangsungan takhta. Yang ditugasi untuk membunuh
adalah Lembu Ampal, namun Lembu Ampal justru berbalik mendukung kedua
pangeran yang hendak dibunuhnya. Ia bahkan berhasil menghimpun
dukungan dari angkatan perang Tumapel untuk bersama
mendukung Ranggawuni - Mahisa Campaka. Maka terjadilah pemberontakan
terhadap Tohjaya di istana Tumapel. Tohjaya tertusuk tombak namun berhasil
melarikan diri. Karena lukanya itu, ia akhirnya meninggal dunia di desa
Katang Lumbang (sekarang Lumbang, Pasuruan). Peristiwa ini terjadi
tahun 1250.
4. Ronggowuni
Ada dua versi cerita dalam sejarah raja Wisnuwardhana (Ronggowuni ) yaitu
versi Pararaton dan Nagarakretagama.
Menurut Pararaton, nama asli Wisnuwardhana adalah Ranggawuni, putra
Anusapati. Setelah pemberontakan tersebut, Ranggawuni naik takhta
bergelar Wisnuwardhana, sedangkan Mahisa Campaka menjadi Ratu
Angabhaya bergelar Narasinghamurti. Adapun Mahisa Campaka adalah putra
Mahisa Wonga Teleng, atau cucu Ken Arok. Pemerintahan bersama antara
Wisnuwardhana dan Narasingamurti diibaratkan dua ular dalam satu liang,
dan dimaksudkan untuk menciptakan perdamaian antara keluarga Tunggul
Ametung dan keluarga Ken Arok. Pemerintahan Wisnuwardhana berakhir
tahun 1272, setahun setelah peresmian pelabuhan Canggu di daerah
Mojokerto sekarang.
5. Kertanegara
Sri Maharaja Kertanagara adalah raja terakhir yang memerintah kerajaan
Singhasari. Masa pemerintahan Kertanagara dikenal sebagai masa kejayaan
Singhasari, dan ia dipandang sebagai penguasa Jawa pertama yang
berambisi ingin menyatukan wilayah Nusantara. Berdasarkan prasasti Mula
Malurung, sebelum menjadi raja Singhasari, Kertanagara lebih dulu diangkat
sebagai yuwaraja di Kadiri tahun 1254. Nama gelar abhiseka yang ia pakai
ialah Sri Maharaja Sri Lokawijaya Purusottama Wira Asta Basudewadhipa
Aniwariwiryanindita Parakrama Murddhaja Namottunggadewa.
Berdasarkan Prasasti Padang Roco yang bertarikh 1286, Kertanagara
bergelar r mahrjdhirja ktanagara wikrama dharmmottunggadewa.
Kertanagara naik takhta Singhasari tahun 1268 menggantikan ayahnya,
Wisnuwardhana. Menurut Pararaton, ia adalah satu-satunya raja Singhasari
yang naik takhta secara damai. Kertanagara merupakan sosok raja Jawa
pertama yang ingin memperluas kekuasaannya mencakup wilayah
Nusantara. Namun diakhir hayatnya, Kertanagara terbunuh dalam
pemberontakan Jayakatwang.
Untuk mewujudkan ambisinya, dilaksanakanlah ekspedisi Pamalayu
(Pamalayu bermakna perang Malayu) yang bertujuan untuk menaklukkan
kerajaan-kerajaan di Sumatra sehingga dapat memperkuat pengaruhnya di
selat Malaka yang merupakan jalur ekonomi dan politik penting. Ekspedisi ini
juga bertujuan untuk menghadang pengaruh kekuasaan Mongol yang telah
menguasai hampir seluruh daratan Asia.
Beberapa catatan sejarah menyebutkan bahwa Ekspedisi Pamalayu ini
bertujuan untuk menjalin kekuatan untuk menghadapi orang Mongol dari
Dinasti Yuan yang berkedudukan di Khanbalikitu. Dinasti Yuan atau dikenal
sebagai Dinasti Mongol sedang melakukan ekspansi wilayah bahkan memiliki
bentangan yang cukup luas, dari Korea hingga Rusia (Kievan Rus), TimurTengah (menghancurkan dinasti Abbasiyah di Baghdad) dan Eropa Timur.
Dan pada tahun tahun itu, Dinasti Mongol berusaha mengadakan perluasan
diantaranya ke Jepang dan Jawa. Jadi maksud ekspedisi ini adalah untuk
menghadang langsung armada Mongol agar tidak masuk ke perairan Jawa.
Kehidupan Agama
Pada masa pemerintahan Kertanegara, agama Hindu maupun Buddha berkembang
dengan baik. Pada masa pemerintahan Kertanegara, terdapat upaya menyatukan
agama Hindu Syiwa dengan Buddha Mahayana menjadi agama Tantrayana.
Tantrayana menjadi agama resmi kerajaan Singhasari. Kondisi ini terlihat dari
bahwa pada suatu malam yang disebut "Malam Siwa" (Siwaratri) ia pernah
dipuja dengan meletakkan dedaunan di atas lingga, simbolnya di bumi.
Lalu pasukan Yama berperang dengan pasukan Siwa yang ingin
mengambilnya ke sorga. Siwa pun menang dan Lubdhaka dibawanya ke
sorga.
KERAJAAN MAJAPAHIT
A. Kehidupan Politik Kerajaan Majapahit
2. Jayanegara (13091328).
Perkawinan Raden Wijaya dengan Tribhuwaneswari mempunyai anak, yaitu
Jayanegara, sedangkan dengan Gayatri memiliki dua orang putri, yaitu
Tribhuwanatunggadewi (Bhre Kahuripan) dan Rajadewi Maharaja (Bhre Daha).
Keturunan dari Gayatri itulah yang nanti akan melahirkan raja-raja besar di
Majapahit.
R. Wijaya digantikan oleh putranya Kalagemet dengan gelar Jayanegara (13091328). Pada masa ini timbul kekacauan di Majapahit karena
pemerintahan Jayanegara yang kurang berbobot dan adanya rasa tidak puas
dari pejuang-pejuang Majapahit semasa pemerintahan R. Wijaya. Kekacauan di
Majapahit itu berupa pemberontakan yang dapat membahayakan negara, seperti
berikut:
a. Pemberontakan Rangga Lawe (1309) yang berkedudukan di Tuban tidak
puas karena ia mengharapkan dapat menjadi patih di
Majapahit, sedangkan yang diangkat adalah Nambi.
b. Pemberontakan Lembu Sora (1311) karena hasutan Mahapati
yang merupakan musuh dalam selimut Jayanegara.
c. Pemberontakan Nambi (1316) karena ambisi ayahnya Aria Wiraraja agar
Nambi menjadi raja. Semua pemberontakan tersebut dapat dipadamkan.
d. Pemberontakan Kuti (1319) merupakan pemberontakan yang
paling membahayakan karena Kuti dapat menduduki istana kerajaan dan
Jayanegara terpaksa menyingkir ke Bedander.
3. Tribhuanatunggadewi (13281350)
Pada tahun 1328 Jayanegara wafat. Ia tidak mempunyai putra sehingga takhta
kerajaan diduduki oleh adik perempuannya dari ibu berbeda (Gayatri) yang
bernama Bhre Kahuripan. Ia dinobatkan menjadi Raja Majapahit dengan gelar
Tribhuwanatunggadewi Jayawisnuwarddhani.
Selama memerintah, Tribhuwanatunggadewi didampingi suaminya yang
bernama Cakradhara atau Cakreswara yang menjadi raja di Singasari (Bhre
Singasari) dengan gelar Kertawardhana. Berkat bantuan dan saran dari Patih
Gajah Mada, pemerintahannya dapat berjalan lancar walaupun masih timbul
pemberontakan. Pemerintahan Tribhuanatunggadewi masih dirongrong
pemberontakan, yakni pemberontakan Sadeng dan Keta. Namun,
pemberontakan tersebut berhasil dihancurkan oleh Gajah Mada. Sebagai
tanda penghargaan, pada tahun 1333 Gajah Mada diangkat sebagai
Mahapatih Majapahit menggantikan Arya Tadah yang sudah tua. Pada
waktu penobatannya, Gajah Mada mengucapkan "Sumpah Palapa" (Tan Amukti
Palapa). Isinya, Gajah Mada bersumpah tidak akan makan enak (palapa)
sebelum seluruh Nusantara berada di bawah kekuasaan Majapahit.
Dalam usaha menyatukan seluruh Nusantara, Gajah Mada dibantu oleh Empu
Nala dan Adiytawarman. Mula-mula mereka menaklukkan Bali (1334).
Selanjutnya, satu per satu kerajaan-kerajaan di Nusantara berhasil dipersatukan.
Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, Papua, Semenanjung Malaka, dan daerahdaerah pulau di sekitarnya.
Majapahit juga menjalin hubungan baik dengan negara-negara yang jauh, seperti
Siam, Champa dan Cina. Negara-negara tersebut dianggap sebagai mitreka
satata (negara sahabat yang berkedudukan sama).
Pada saat pemerintahan Raja Hayam Wuruk, ada satu daerah di Pulau Jawa
yang belum tunduk kepada Majapahit, yaitu Kerajaan Sunda di Jawa Barat.
Kerajaan Sunda itu diperintah oleh Sri Baduga Maharaja. Gajah Mada ingin
menundukkan secara diplomatis dan kekeluargaan. Pada tahun 1357 Raja
Hayam Wuruk bermaksud meminang putri Sri Baduga yang bernama Dyah
Pitaloka untuk dijadikan permaisuri. Lamaran itu diterimanya. Dyah Pitaloka
dengan diantarkan oleh Sri Baduga beserta prajuritnya berangkat ke Majapahit.
Tetapi, Gajah Mada menghentikan rombongan pengantin saat di Bubat. Gajah
Mada menghendaki agar putri Kerajaan Sunda itu dipersembahkan kepada
Hayam Wuruk sebagai tanda tunduk Raja Sunda kepada Majapahit. Tentu saja
maksud Gajah Mada itu ditentang oleh raja dan kaum bangsawan Sunda.
Akibatnya, terjadilah pertempuran sengit yang tidak seimbang. Sri Baduga
beserta para pengikutnya gugur, Dyah Pitaloka bunuh diri di tempat itu juga.
Peristiwa itu terkenal dengan nama Perang Bubat.
5. Wikramawardhana (13891429)
Hayam Wuruk wafat pada tahun 1389 dan digantikan oleh putrinya Dyah
Kusumawardhani yang didampingi oleh suaminya Wikramawardhana (1389
1429). Hayam Wuruk dengan isteri selir mempunyai anak Bhre Wirabhumi yang
telah diberi kekuasaan sebagai penguasa daerah (bupati) di Blambangan. Akan
tetapi, Bhre Wirabumi menuntut takhta Majapahit sehingga menimbulkan perang
saudara (Perang Peregreg) tahun 14011406. Pada akhirnya Bhre Wirabhumi
kalah dan perang saudara tersebut mengakibatkan lemahnya kekuasaan
Majapahit.
Sawah dan ladang dikerjakan secukupnya dan dikerjakan secara bergiliran. Hal
ini maksudnya agar tanah tetap subur dan tidak kehabisan lahan pertanian.
Dalam dunia perdagangan, kerajaan Majapahit memegang dua peranan yang
sangat penting, yaitu:
1. Sebagai kerajaan produsen Majapahit mempunyai wilayah yang sangat
luasdengan kondisi tanah yang sangat subur. Dengan daerah subur itu maka
kerajaan Majapahit merupakan produsen barang dagangan.
2. Sebagai Kerajaan perantara Kerajaan Majapahit membawa hasil bumi dari
daerah yang satu ke daerah yang lainnya.
Untuk membantu pengairan pertanian, pemerintah Majapahit membangun dua
buah bendungan, yaitu Bendungan Jiwu untuk persawahan dan Bendungan
Trailokyapur untuk mengairi daerah hilir.Majapahit memiliki mata uang sendiri
yang bernama gobog. Gobog merupakan uang logam yang terbuat dari
campuran perak, timah hitam, timah putih, dan tembaga. Bentuknya koin dengan
lubang di tengahnya.
Dalam transaksi perdagangan, selain menggunakan mata uang gobog,
penduduk Majapahit juga menggunakan uang kepeng dari berbagai dinasti.
Menurut catatan Wang Ta-yuan; pedagang dari Tiongkok, komoditas ekspor
Jawa pada saat itu ialah lada, garam, kain, dan burung kakak tua. Sedangkan
komoditas impornya adalah mutiara, emas, perak, sutra, barang keramik, dan
barang dari besi.
Candi : Candi Penataran (di Blitar), Candi Brahu, Candi Bentar (Waringin
Lawang), Candi Bajang Ratu, Candi Tikus, dan bangunan kuno lainnya,
seperti Kolam Segaran dan Makam Troloyo (di Trowulan).
2.
SOAL
d. Penyakit kronis
e. Penuaan dini
16. Kertanegara melaksanakan ekspedisi Pamalayu (Pamalayu bermakna perang
Malayu) dibawah ini adalah maksud dan tujuan dari ekspedisi Pamalayu,
Kecuali .....
a. Untuk menaklukkan kerajaan-kerajaan di Sumatra sehingga dapat
memperkuat pengaruhnya di selat Malaka yang merupakan jalur ekonomi
dan politik penting
b. Untuk menghadang pengaruh kekuasaan Mongol yang telah menguasai
hampir seluruh daratan Asia
c. Untuk menyebarkan agama Hindu dan Budha ke seluruh pelosok daratan
Asia
d. Untuk menjalin kekuatan untuk menghadapi orang Mongol dari Dinasti
Yuan yang berkedudukan di Khanbalik
e. Untuk menghadang langsung armada Mongol agar tidak masuk ke
perairan Jawa
17. Dalam rangka memperkuat politik luar negerinya, Kertanegara menjalin
hubungan dengan kerajaan-kerajaan lain diluar Kepulauan Indonesia.
Misalnya dengan raja .....
a. Ken Arok
b. Jayasingawarman III
c. Jayasingawarman II
d. Jayasingawarman I
e. Jaya Wijaya
18. Pada tahun 1275 M Raja Kertanegara mengirimkan Ekspedisi Pamalayu
dibawah pimpinan .....
a. Mahesa Anabrang
b. Kubilai Khan
c. Mengki
d. Jayasingawarman III
e. Ken Arok
19. Menurut kedua versi cerita, Ronggowuni (Wisnuwardhana) di Candikan di .....
a. Waleri sebagai Buddha dan di Jajagu sebagai Siwa
b. Borobudur
c. Prambanan
d. Waleri sebagai Siwa dan di Jajagu sebagai Buddha
e. Semua Benar
20. Berdasarkan prasasti Mula Malurung, sebelum menjadi raja Singhasari,
Kertanagara lebih dulu diangkat sebagai .....
a. Dewa di Kerajaan Kuru
b. Raja di Kerajaan Majapahit
c. Putra Mahkota di Dinasti Mongol
d. Yuwaraja di Majapahit
e. Yuwaraja di Kediri
e. Jayanegara
33. Pemberontakan yang paling berbahaya karena Kuti berhasil menduduki ibu
kota Kerajaan Majapahit. Jayanegara terpaksa melarikan diri dan mengungsi
ke Badander di bawah perlindungan pasukan Bayangkara adalah
pemberontakan...
a. Pemberontakan Rangga Lawe
b. Pemberontakan Nambi
c. Pemberontakan Kuti
d. Pemberontakan Gajah Biru
e. Pemberontakan Kebo Anabrang
34. Gajah Mada mengucapkan sumpah untuk menyatukan Nusantara di bawah
naungan Majapahit. Sumpahnya itu dikenal dengan nama
a. Sumpah Jayanegara
b. Sumpah Jayakarta
c. Sumpah Majapahit
d. Sumpah Palapa
e. Sumpah Gajah Mada
35. Majapahit mencapai puncak kebesaran pada masa pemerintahan...
a. Gajah Mada
b. Hayam Wuruk
c. Jayanegara
d. Kertawijaya
e. Rajasa Wardhana
36. Dalam menjalankan pemerintahan, raja dibantu oleh sejumlah pejabat.
Adapun nama jabatan tersebut, kecuali...
a. Rakryan Mahamantri Kartini
b. Rakryan Mantri Pakira-Kiran
c. Rakyran Mapatih
d. Dharmayaksa
e. Rakyran
37. Dharmadyaksa adalah badan yang mengatur kehidupan...
a. Beragama
b. Sosial
c. Budaya
d. Ekonomi
e. Politik
38. Salah satu penyebab cepatnya kemunduran Kerajaan Majapahit adalah..
a. Penyerangan Demak terhadap Majapahit itu dipimpin oleh Adipati Unus
b.
c.
d.
e.
Pemberontakan pemberontakan
Perang Paregreg
Pemberontakan Kuti
Perang Saudara
39. Aturan kasta di Indonesia tidak seketat di india. Hal ini membuktikan bahwa
bangsa Indonesia mengedepankan..
a. Kehidupan Raja
b. Kehidupan kaum Brahmana
c. Kehidupan demokrasi
d. Kehidupan atheisme
e. Kehidupan yang selalu menantang penguasa
40. Raja Majapahit terakhir adalah...
a. Raja Purwawisesa
b. Raja Simba Wikrama Wardana
c. Raja Suhita
d. Raja Kertawijaya
e. Raja Jayanegara
41. Dalam suatu kitab disebutkan bahwa Raja Hayam Wuruk
melakukan perjalanan keliling ke daerah-daerah untuk mengetahui sejauh
mana kemajuan dan kesejahteraan rakyatnya, nama kitab tersebut adalah
a. Sutasoma
b. Baratayuda
c. Kresnayana
d. Smaradhana
e. Nagarakretagama
42. Golongan terbawah yang tidak termasuk dalam 4 tingkatan kasta seperti di
India sering disebut sebagai
a. Catur warna
b. Pancama
c. Trima
d. Winuwus
e. Dwima
43. Berikut ini adalah perbuatan tatayi, kecuali
a. Membakar rumah orang
b. Meracuni sesame
c. Membunuh
d. Merusak
e. Mengamuk
44. Kehidupan ekonomi masyarakat Majapahit menitikberatkan pada bidang
a.
b.
c.
d.
e.
45. Beberapa kota pelabuhan yang penting pada zaman Majapahit antara lain
sebagai berikut, kecuali
a. Canggu
b. Surabaya
c. Yogyakarta
d. Gresik
e. Sedayu
46. Bendungan Jiwu yang dibangun oleh pemerintah kerajaan Majapahit
fungsinya adalah untuk
a. Persawahan
b. Mencegah banjir
c. Mengairi daerah yang kekeringan
d. Mencukupi kebutuhan perairan warga
e. Mengairi daerah hilir
47. Bendungan Trailokyapur yang dibangun oleh pemerintah kerajaan Majapahit
fungsinya adalah untuk
a. Persawahan
b. Mencegah banjir
c. Mengairi daerah yang kekeringan
d. Mencukupi kebutuhan perairan warga
e. Mengairi daerah hilir
48. Gobog merupakan uang logam yang terbuat dari campuran berikut, kecuali
a. Tembaga
b. Timah putih
c. Emas
d. Perak
e. Timah hitam
49. Komoditas ekspor Jawa pada pemerintahan Kerajaan Majapahit ialah sebagai
berikut, kecuali
a. Beras
b. Kain
c. Burung kakak tua
d. Lada
e. Garam
50. Komoditas impor Jawa pada pemerintahan Kerajaan Majapahit ialah sebagai
berikut, kecuali
a. Keramik
b. Sutera
c. Mutiara
d. Kayu
e. Perak
a.
b.
c.
d.
e.
b.
c.
d.
e.
Riyawat Raja
Perjalanan Hayam Wuruk
Penaklukan Pulau Bali
Penguraian riwayat R. Wijaya
PEMBAHASAN
1. Jawaban: A
Pembahasan: Suatu Ketika Ken Arok berjumpa dengan seorang brahma dari
India, Lohgawe. Ken Arok mengatakan ingin menjadi orang baik baik.
Kemudian dengan perantara Lohgawe, Ken Arok diabdikan kepada
seorang Akuwu (Bupati) Tumapel, bernama Tunggul Ametung. Ia pun
membunuh Tunggul Ametung dan mengangkat dirinya sebagai akuwu baru di
Tumapel.
2. Jawaban: E
Pembahasan: Ken Arok mencuri keris pusaka dari tangan Kebo Hijo yang
sedang mabuk arak. Ia lalu menyusup ke kamar tidur Tunggul
Ametung dan membunuh majikannya itu di atas ranjang. Ken Dedes
menjadi saksi atas pembunuhan suaminya, tetapi hatinya luluh terhadap
rayuan Ken Arok dan ia bersedia menjadi istri Ken Arok.
3. Jawaban: A
Pembahasan: Ken Dedes telah melahirkan empat orang anak Ken Arok,
yaituMahisa Wonga Teleng, Panji Saprang, Agnibhaya, dan Dewi Rimbu. Ken
Arok juga memiliki selir bernama Ken Umang, yang telah memberinya empat
orang anak pula, yaitu Tohjaya, Panji Sudatu, Tuan Wergola, dan Dewi
Rambi. Selain itu, Ken Dedes juga memiliki putra dari Tunggul Ametung yang
bernama Anusapati.
4. Jawaban: B
Pembahasan: Ken Arok mengambil Keris Sakti yang belum sempurna dan
ditusukkan ke dada Mpu Gandring sampai tewas. Dalam sekaratnya, Mpu
Gandring mengucapkan
kutukan
bahwa
keris
itu
nantinya
akan
pun
berniat
membunuh
kedua
keponakannya,
Campaka.
Maka
terjadilah
11. Jawaban: A
Pembahasan: Menurut Pararaton, nama asli Wisnuwardhana adalah
Ranggawuni, putra Anusapati.
12. Jawaban: A
Pembahasan: Pemerintahan bersama antara Wisnuwardhana dan
Narasingamurti diibaratkan dua ular dalam satu liang, dan dimaksudkan
untuk menciptakan perdamaian antara keluarga Tunggul Ametung dan
keluarga Ken Arok.
13. Jawaban: C
Pembahasan: Nagarakretagama yang ditulis tahun 1365 juga menyebutkan
adanya pemerintahan bersama antara Wisnuwardhana dan Narasingamurti
yang diibaratkan seperti Wisnu dan Indra. Namun bedanya, Wisnuwardhana
naik takhta menggantikan Anusapati tahun 1248, bukan menggantikan
Tohjaya tahun 1250.
14. Jawaban: D
Pembahasan: Berita dalam Nagarakretagama bahwa Wisnuwardhana naik
takhta tahun 1248 terbukti dengan ditemukannya Prasasti Maribong.
Prasasti ini dikeluarkan oleh Wisnuwardhana pada tanggal 23 September
1248.
15. Jawaban: A
Pembahasan: Kertanagara merupakan sosok raja Jawa pertama yang ingin
memperluas kekuasaannya mencakup wilayah Nusantara. Namun diakhir
hayatnya, Kertanagara terbunuh dalam pemberontakan Jayakatwang.
16. Jawaban: C
Pembahasan: Untuk mewujudkan ambisinya, dilaksanakanlah ekspedisi
Pamalayu (Pamalayu bermakna perang Malayu) yang bertujuan untuk
menaklukkan kerajaan-kerajaan di Sumatra sehingga dapat memperkuat
pengaruhnya di selat Malaka yang merupakan jalur ekonomi dan politik
penting. Ekspedisi ini juga bertujuan untuk menghadang pengaruh
kekuasaan Mongol yang telah menguasai hampir seluruh daratan Asia.
Beberapa catatan sejarah menyebutkan bahwa Ekspedisi Pamalayu ini
bertujuan untuk menjalin kekuatan untuk menghadapi orang Mongol dari
Dinasti Yuan yang berkedudukan di Khanbalikitu. Dan pada tahun tahun
itu, Dinasti Mongol berusaha mengadakan perluasan diantaranya ke Jepang
dan Jawa. Jadi maksud ekspedisi ini adalah untuk menghadang langsung
armada Mongol agar tidak masuk ke perairan Jawa.
17. Jawaban: B
Pembahasan: Terdapat Prasasti Padalapik (alas), arca Joko Dolog yang ada
di taman Simpang di Surabaya, yang menyebutkan bahwa Kertanegara
dinobatkan sebagai Jina atau Dhyani Buddha, yaitu sebagai Aksobya.
26. Jawaban: D
Pembahasan: Kitab Lubdhaka adalah sebuah karya sastra yang ditulis dalam
bahasa Jawa Kuna. Kitab ini ditulis oleh Mpu Tanakung pada paruh kedua
abad ke-15.
27. Jawaban: B
Pembahasan: Kitab Lubdhaka adalah sebuah karya sastra yang ditulis dalam
bahasa Jawa Kuna. Kitab ini ditulis oleh Mpu Tanakung pada paruh kedua
abad ke-15.
28. Jawaban: C
Pembahasan: Kitab Lubdhaka adalah sebuah karya sastra yang ditulis dalam
bahasa Jawa Kuna. Kitab ini ditulis oleh Mpu Tanakung pada paruh kedua
abad ke-15.
29. Jawaban: C
Pembahasan: Pada masa kerajaan ini, hadir karya-karya Mpu Tanakung
berupa Kitab Lubdhaka. Kehidupan masyarakatnya dipengaruhi oleh
kebudayaan India.
30. Jawaban: D
Pembahasan: Kertanegara sendiri merupakan penganut Tantrayana. Agama
ini dipimpin oleh seorang Dharmadyaksa (kepala agama Buddha).
31. Jawaban: A
Pembahasan: Raden Wijaya sebagai pendiri Kerajaan Majapahit merupakan
salah seorang pangeran dari Kerajaan Singasari yang berhasil meloloskan
diri ketika Jayakatwang dari Kediri menghancurkan Singasari. Raden Wijaya
melarikan diri ke Sumenep (Madura) untuk meminta perlindungan kepada
Arya Wiraraja. Setelah berada di Madura, Raden Wijaya mulai menyusun
taktik dan strategi untuk merebut kembali takhta Kerajaan Singhasari.
32. Jawaban: B
Pembahasan: Raden Wijaya dinobatkan menjadi Raja Majapahit pertama
pada tahun 1293 dengan gelar Kertarajasa Jayawardhana.
33. Jawaban: C
Pembahasan: Pemberontakan Kuti adalah pemberontakan yang paling
berbahaya karena Kuti berhasil menduduki ibu kota Kerajaan Majapahit.