Anda di halaman 1dari 8

Disusun Oleh :

Adam Zakaria Putra

Eksistensi pendidikan Islam di Indonesia


adalah suatu kenyataan yang sudah berlangsung
sangat panjang dan sudah memasyarakat. Pada
masa penjajahan Belanda dan penduduk Jepang,
pendidikan
diselenggarakan
oleh
masyarakat
sendiri dengan mendirikan pesantren, sekolah dan
tempat latihan-latihan lain. Setelah merdeka,
pendidikan Islam dengan cirri khasnya madrasah
dan pesantren mulai mendapatkan perhatian dan
pembinaan dari pemerintah Republik di Indonesia.

Seirama dengan perjalanan sejarah bangsa dan


negara Indonesia sejak Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia hingga sekarang, maka sejarah kebijakan
pendidikan di Indonesia termasuk di dalamnya
pendidikan Islam. Oleh karena itulah perjalanan sejarah
pendidikan Islam sejak Indonesia merdeka sampai tahun
1965 yang lebih dikenal dengan masa orde lama akan
berbeda dengan tahun 1965 sampai sekarang yang lebih
dikenal dengan orde baru.
Oleh sebab itu, pembatasan pemberian pendidikan
disebabkan perbedaan agama, sosial, ekonomi dan
golongan yang ada di masyarakat tidak dikenal lagi.
Dengan demikian, setiap anak Indonesia dapat memilih
kemana dia akan belajar, sesuai dengan kemampuan,
bakat dan minatnya.

Dengan
demikian,
secara
kelembagaan,
madrasah yang ada di Indonesia merupakan
kelanjutan dari sistem pendidikan Islam klasik dan
pertengahan. Kajian dari George Makdisi (1981),
Jonathan Berkey (1992), dan Michael Chamberlain
(1994) menunjukkan kesinambungan dan perubahan
kelembagan dan kurikulum madrasah dari zaman ke
zaman. Keberadaannya masih memainkan peranan
penting pada masyarakat Muslim. Misalnya, Madrasah
Deoband di Asia Selatan, yang menghadapi
tantangan intra-muslim dan lingkungan lebih luas,
sebagaimana keberadaan madrasah di lingkungan
muslim minoritas seperti ditunjukkan oleh Barbara
Metcalfdan Peter Mandaville.

Awal tahun 1990-an inilah, transformasi madrasah


[dan pesantren] menemukan momentumnya, sebagaimana
dibuktikan Azyumardi Azra, Dina Afriyanti, dan Hefner.
Indikator utama adalah semakin intensnya keterlibatan
madrasah dalam pendidikan umum, pembangunan bangsa,
dan kewargaan kultural (civilsociety). Perhatian Negara
yang meningkat melalui keserupaan kebijakan, termasuk
alokasi dana, menyuntikkan darah segar pada madrasah
serta memicu dinamika baru yang tengah menggeliat
dalam kancah pendidikan Islam. Dampak dari peluang baru
kebijakan dan alokasi dana Negara pada pendidikan Islam,
tidak hanya menyediakan akses lebih baik pada pendidikan
Islam, tetapi juga telah mendorong peningkatan standard
an kualitas. Pendidikan sains dan teknologi di madrasah,
misalnya, diuntungkan dengan adanya perhatian lebih
besar, fasilitas lebih baik, dan staf pendidikn yang lebih
berkualitas tinggi.

Titik
temu
transformasi
kelembagaan
madrasah dan pesantren, justeru berakumulasi pada
transformasi madrasah di lingkungan pesantren,
sebagaimana ditunjukkan oleh Asrori S. Karni.
Karenanya, tidaklah salah, apabila kemudian
terdapat anggapan bahwa madrasah dan pesantren
(serta lembaga pendidikan Islam lainnya) di
Indonesia menempati ranking sistem pendidikan
paling terbuka dan inovatif di dunia. Terlebih, pada
banyak kasus, madrasah dan pesantren tidak lagi
dianggap sebagai "lembaga pendidikan kelas dua,
tetapi diposisikan oleh masyarakat sebagai "lembaga
pendidikan unggul" serta "berreputasi internasional".

Eksistensi pendidikan di Indonesia merupakan kegiatan


yang tumbuh berkembang bersama sejarah perjuangan dan
berdirinya Indonesia, pendidikan di Indonesia telah berlangsung
sangat lama dan sudah memasyarakat. Pada masa penjajahan
Belanda dan pendudukan Jepang pendidikan Islam sudah
berlangsung di pesantren, dan tempat-tempat latihan lainnya.
Pemerintahan orde lama berlangsung mulai tahun 1945
sampai pada tanggal 10 Januari 1967 yang dipimpin oleh Ir.
Soekarno, pemerintahan orde lama secara jelas telah diberi
amanat oleh Undang-Undang Dasar 1945 untuk mengusahakan
agar terbentuknya suatu sistem pendidikan dan pengajaran yang
bersifat nasional. Maka dari itu sudah tentu bahwa sejarah telah
mencatat dengan jelas bahwa pemerintahan orde lama telah
memberikan sumbangsih yang sangat signifikan terhadap
pengembangan pendidikan Islam.

Anda mungkin juga menyukai