Anda di halaman 1dari 2

UJIAN TENGAH SEMESTER

NAMA MAHASISWA : SANTI UMAR


NIM : F01418101
MATA KULIAH : SOSIOLOGI PENDIDIKAN
KELAS / Semester : C4 / 2
DOSEN : FANDI H. BINGGO, M.Pd
KETERANGAN : KUMPULKAN PALING LAMBAT 30 Maret 2021

Kerjakan soal di bawah ini dengan teliti !

1. Uraikan secara komprehensif urgensi mempelajari sosiologi pendidikan bagi calon guru
SD/MI !

2. Dewasa ini, teknologi berkembang sangatlah pesat. Perkembangan tersebut juga


berdampak pada perubahan sosial budaya dikalangan anak didik di usia SD/MI. Anak lebih
senang bermain dengan gadgetnya daripada bermain dengan teman-teman sebayanya. Hal
tersebut juga melunturkan budaya mereka dalam berinteraksi antara satu sama lain, budaya
saling membantu, gotong royong, dan budaya lainnya. Menurut Anda, bagaimana
pendidikan di SD/MI menyikapi hal tersebut?

3. Sekolah merupakan minatur masyarakat yang dijadikan sebagai wahana pembelajaran anak
didik dalam bersosialisasi dan berorganisasi. Menurut Anda, apa yang harus dilakukan
Sekolah khususnya di SD dalam memfasilitasi anak didik dalam hal tersebut?

4. Dewasa ini, kebiasaan bullying di usia SD/MI marak terjadi baik di lingkungan sekolah
maupun di luar sekolah. Menurut Anda, bagaimana pendidikan menyikapi fenomena
tersebut?

JAWABAN

1. Mempelajari sosiologi pendidkan sangatlah penting apalagi bagi calon guru karena sama
halnya dengan mempelajari semua tingkah laku gejala-gejala yang berhubungan dengan
masyarakat. oleh karena itu kita sebagai calon guru harus bisa memahami semua hal yang
berada disekitar kita baik masyarakat peserta didik, lingkungan dan sebagainya. dengan
mempelajari sosiologi pendidikan seseorang bisa mengetahui dan meahami orang lain.
semua ini dapat dilakukan dengan interaksi, pergaulan sosial dan lainnya. dengan demikian
menguasai sosiologi pendidikan sangat penting karena ilmu ini membahas tentang proses
interaksi sosial anak-anak mulai dari keluarga, masa sekolah sampai dewasa serta dengan
kondisi-kodisi sosiokultural yang terdapat di dalam masyarakat.
2. Untuk menyikapi budaya dikalangan anak didik di usia SD/MI. Anak lebih senang bermain
dengan gadgetnya dari pada bermain dengan teman-teman sebayanya. Hal tersebut juga
melunturkan budaya mereka dalam berinteraksi antara satu sama lain, budaya saling
membantu, gotong royong, dan budaya lainnya. seorang pendidik atau pihak sekolah harus
membuat program yang bisa menyibukkan mereka agar tidak memiliki waktu untuk bermain
dengan gadgetnya atau guru emberikan tugas tugas sekolah yang bisa menyadarkan siswa itu
sendiiri bahwa setiap manusia tetap saling membutukan.
3. Menurut saya, sekolah memberikan pendidikan kepada pelajar dengan fasilitas yg memadai
serta sekolah juga membuat organisasi atau ekskul yg dapat membuat siswa lebih meningkat
sosialisanya serta kemampuan yang dia miliki
4. Sekolah harus melakukan pencegahan sedini mungkin, melalui sosialisasi, publikasi dan
penegakan tata tertib sekolah. Jangan ada pembiaran terhadap bullying sekecil apapun juga,"
dan melibatkan orang tua dan masyarkat karena peran orang tua sangat berpengaruh dalam
pencegahan bullying di lingkungan sekolah.

Anda mungkin juga menyukai