Pada pengisian massa suppositoria kedalam cetakan, lemak coklat cepat membeku
dan dan pada pendinginan terjadi susut volume sehingga terjadi lubang diatas
massa. Maka pada pengisian cetakan harus di isi lebih, baru seetelah dingin
kelebihannya di potong.
R/ Cocaini Hydrochlorid.
Sol. Adrenalin.Bitart.gtts.
VI
Acid Borici
0,050 Ol.Cacao
M,f.supp.d.t.d.no.VI
R/ Balsam Peruv.
1,5
25,5
S.u.c
3
Acidi Borici
8,64
Zinci Oxydi
8,64
Cerae flav.
2,4
Ultramarin.
0,080
Ol. Cacao
Cerae flav.
qs.
m.f.supp.no.24
S.supp.contr.haemorrhoid
Nilai Tukar
Dengan menggunakan cetakan, maka volume suppositoria harus tetap, tetapi
berat suppositoria beragam tergantung jumlah dan berat jenis dapat diabaikan
misalnya Belladonnae Extractum, garam alkaloid.
R/ Belladon.Extr.
m.f.supp.d.t.d.No.X
S.3.d.d.1.supp
R/ Opiali
m.f.supp.d.t.d.No.X
S.m et v. 1 supp.
0,020
Dalam praktek nilai tukar beberapa obat adalah 0,7 kecuali untuk garam
bismuth dan Zinci Oxydum. Untuk larutan dianggap nilai ukarnya adalah
satu. Bila suppositoria mengandung jumlah zat padat yang banyak, maka
pada pengisian cetakan berkurang, dan apabila dipenuhi dengan campuran
massa, maka akan diperoleh jumlah obat yang melebihi dosis.
Maka
menggunakan hitungan niali tukar seperti berikut :
Misalnya berat suppositoria 3 g, harus membuat 15 suppositoria yang mengandung
Aminophylinum 0,5g.
SUPPOSITORIA DENGAN BAHAN DASAR P.E.G
P.E.G adalah Polyaethylenglycolum merupakan
dengan berat molekul antara 300 sampai 6000.
polimerisasi
etilenglikol
P.E.G. dibawah 1000 adalah cair sedangkan diatas 1000 adalah padat lunak seperti
malam. Keuntungannya dari bahan dasar ini adaalh mudah larut dalam cairan
dalam rectum, dan tidak ada modifikasi titik lebur yang berarti tidak mudah meleleh
pada penyimpanan suhu kamar.
Contoh bahan dasar suppositoria dengan P.E.G. :
R/ P.E.G. 1500
1 bagian
P.E.G. 400
2 bagian
Pembuatan suppositoria dengan P.E.G. dilakukan dengan melelehakan bahan dasar
lalu dituangkan dalam cetakan seperti pada pembuatan suppositoria dengan bahan
bahan dasar lemak coklat.
Percobaan Hassler dan Sperandio dengan bermacam-macam garam barbital
yang larut dalam air menunjukan dengan bahan dasar lemak coklat, onset of action
(mulai member efek) lebih cepat, sedangkan dengan bahan dasar P.E.G.
menunjukan Duration of action (lama member efek) lebih lama. Ini disebabakan
bahwa lemak coklat adalah cepat meleleh dan obat akan terlepas dan dapat
diabsorbsi, seedangkan dengan P.E.G. basis harus larut, baru obatnya dapat
diabsipsi .
SUPPOSITORIA DENGAN BAHAN DASAR GELATIN
Dalam Farmakope Belanda terdapat formula suppositoria dengan bahan
dasar Gelatin yaitu: Panasi 2 buah gelatin dengan 4 bagian air dan 5 bagian
gliserin sampai diperoleh massa yang homogen. Tambahkan air panas sampai
dipeoleh 11 bagian. Biarkan massa cukup dingin dan tuangkan dalam
cetakan, hingga diperoleh suppositoria dengan berat 4g.
Obat yang ditambahkan dilarutkan atau digerus dengan sedikit air atau
gliserin yang disisakan dan dicampurkan pada massa yang sudah dingin. Bila
obatnya seddikt dikurangkan pada berat air dan bila obatnya banyak
dikurangkan berat massa bahan dasar.
R/ Zinci Oxyd.
0,100
Ichtammoli
0,250
m.f.supp.gelatinos.d.t.d.NoX.
S.m.et verp. 1 supp.
OVULAE = Ovula
Ovula adalah sediaan padat, umumnya berbentuk telur, mudah
melemah(lembek) dan meleleh pada suhu tubuh, dapat melarut dan
digunakan sebagai obat luar khusus vagina.
Sebagian bahan dasarr yang digunakan untuk ovula harus dapat larut dalam
air atau meleleh pada suhu tubuh.
Sebagian bahan dasarr dapat digunakna lemak coklat atau campuran P.E.G.
dalam berbagai perbandingan.
Bobot ovula adalah 3 g sampai 6 g dan umumnya 5 g. ovula supaya disimpan
dalam wadah tertutup baik dan ditempat yang sejuk.
R/ Sulfanilamidi
0,5
Acid. Borici
0,2
Ol. Cacao
gs.
m.f.ovulae d.t.d No.X
S.u.c