Anda di halaman 1dari 5

Suppositoria adalah sediaan padat yang digunakan melalui dubur, berbentuk

torpedo, padat melunak, melarut atau meleleh pada suhu tubuh.


Bahan dasar yang dihgunakan harus dapat larut dalam air atau meleleh pada suhu
tubuh. Bahan dasar yang sering digunakan adalah lemak coklat (Oleum Cacao),
polietilenglikol atau lemak tengkawang (Oleum Shoreae) atau gelatin.
Bobot suppositoria kalau tidak dinyatakan lain adalah 3g untuk orang dewasa dan 2
g untuk anak-anak.supositoria supaya disimpan dalam wadah tertutup baik dan
ditempat yang sejuk.
Bentuk torpedo mempunyai keuntungan, yaitu bila dibagian yang besar masuk
melalui otot penutup dubur, maka suppositoria akan tertarik masuk dengan
sendirinya.
Penggunaan obat dalam suppositoria adda keuntungannya di banding penggunaan
obat per os, yaitu :
1. Dapat menghi ndari terjadinya iritasi pada lambung.
2. Dapat menghindari kerusakan obat oleh enzimm pencernaan
3. Langsung dapat masuk saluran darah berakibat akan memberi efek lebih
cepat daripada penggunaan obat per os.
4. Bagi pasien yang mudah muntah atau tidak sadar.
Pembuatan suppositoria secara umum dapat dilakukan dengan cara seperti berikut :
Bahan dasar yang digunakan supaya meleleh pada suhu tubuh ayau dapat larut
dalam cairan yang ada dalam rectum. Obatnya supaya larut dalam bahan dasar,
bila perlu di panaskan.
Bila obatnya sukar larut dalam bahan dasar, maka harus diserbuk yang halus.
Setelah campuran obat dan bahan dasar meleleh, atau mencair, dituangkan dalam
cetakan suppositoria dan didingiinkan. Cetakan tersebut dibuat dari besi yang
dilapisi nikel atau dari logam lain, ada juga yang dibuat dari plastic. Cetakan ini
mudah dii buka secara longitudinal untuk mengeluarkan suppositoria.
Untuk mecetak basila dapat digunakna tube gelas atau gulungan kertas.
Isi berat dari suppositoria dapat ditentukan dengan membuat percobaat seperti
berikut :
1. Menimbang obat untuk sebuah suppositoria.

2. Mencampur obat tersebut dengan seddikit bahan dasar yang telah


dilelehkan.
3. Memasukan campuran tersebut dalam cetakan.
4. Menambah bahan dasar yang telah dilelehkan sampai penuh.
5. Mendinginkan cetakan yang berisi campuran tersebut. Setelah dingin,
suppositoria dikeluarkan dari cetakan dan ditimbamg.
6. Berat suppositoria dikurangi berat obatnya merupakan berat bahan dasar
yang harus ditambahkan.
7. Berat jenis obbat dapat dihitung dan dibuat seragam.
Untuk menghindari massa yang hilang maka selalu dibuat berlebih unntuk dibasahi
dengan parafin, minyak lemak, Spiritus Saponatus (Soft soap liniment). Yang
terakhir jangan digunakan untuk suppositoria yang mengandung garam logam,
karena akan bereaksi denga sabunya dan sebagai pengganti dapat digunakan
larutan Oleum Ricini dalam Etanol.
Untuk suppositoria dengan bahan dasar P.E>G dan Tween tidak perlu bahan pelicin
Karena pada pendinginnya mudah lepas dari ccetakan karena mengerut.

SUPPOSITORIA DENGAN BAHAN DASAR LEMAK COKLAT


Lemak coklat meruppakan trigliserida, berwarna kekuningan, bau yang khas. Jika
dipanasi sekitar 300C mulai mencair dan biasanya meleleh sekitar 34 0-350C., tetapi
pada suhu dibawah 300C merupakan masa semi padat , mengandung banyakl
Kristal dari trigliserida padat dan merupakan bagian nyata dari cairan. Dan yang
cair diikat dengan tenaga tegangan muka.
Sering dilupakan dalam melelehkan lemak coklat terdapat kondisi pemanasan,
karena akan memperoleh hasil yang kurang menyenangkan dengan adanya
modifikasi sifat fisika yang karakteristik dari lemak coklat.
Jika pemanasannya tinggi, lemak coklat akan mencair sempurna seperti minyak dan
kehilangan semua inti Kristal yang stabil yang berguna untuk memadatkan. Bila
didinginkan dibawah 150C akan menngkristal dalam bentuk Kristal metastabil.
Maka pemanasan lemak coklat sebaiknya dilakukan sampai cukup meleleh yang
dapat dituang, tetap mengandung inti Kristal dari bentuk stabil, dan suppositoria
yang dibuat dengan cara ini akan merupakan suppositoria yang stabil.
Untuk meninggikan titik lebur lemak coklat digunakna tambahan Cera atau
Cetaceum. Penambahan Cera flava tidak boleh lebih dari 6% sebab akan
memperoleh campuran yang mempunyai titik lebur di atas 37 0C jangan kuran gdari
4% karena akan memperoleh titik lebur tyang lebih rendah dari titk lebur lemak
coklat (<330C). jika obatnya merupakan larutan dalam air perlu diperhatikan bahwa
lemak coklat hanay menyerap sedikit air.

Pada pengisian massa suppositoria kedalam cetakan, lemak coklat cepat membeku
dan dan pada pendinginan terjadi susut volume sehingga terjadi lubang diatas
massa. Maka pada pengisian cetakan harus di isi lebih, baru seetelah dingin
kelebihannya di potong.
R/ Cocaini Hydrochlorid.

0,050 R/ Aquae Hamamelid.

Sol. Adrenalin.Bitart.gtts.

VI

Acid Borici

0,050 Ol.Cacao

M,f.supp.d.t.d.no.VI
R/ Balsam Peruv.

1,5
25,5

S.u.c
3

Acidi Borici

8,64

Zinci Oxydi

8,64

Cerae flav.

2,4

Ultramarin.

0,080

Ol. Cacao

Cerae flav.

qs.

m.f.supp.no.24
S.supp.contr.haemorrhoid

Nilai Tukar
Dengan menggunakan cetakan, maka volume suppositoria harus tetap, tetapi
berat suppositoria beragam tergantung jumlah dan berat jenis dapat diabaikan
misalnya Belladonnae Extractum, garam alkaloid.
R/ Belladon.Extr.
m.f.supp.d.t.d.No.X
S.3.d.d.1.supp
R/ Opiali
m.f.supp.d.t.d.No.X
S.m et v. 1 supp.

0,020

Nilai tukar dimakssudkan untuk mengetahui berat lemak coklat yang


mempunyai besar volume yang sama dengan 1 g obat.

Daftar nilai tukar: Lemak coklat untuk 1 gram obat


Acidum Boricum

Dalam praktek nilai tukar beberapa obat adalah 0,7 kecuali untuk garam
bismuth dan Zinci Oxydum. Untuk larutan dianggap nilai ukarnya adalah
satu. Bila suppositoria mengandung jumlah zat padat yang banyak, maka
pada pengisian cetakan berkurang, dan apabila dipenuhi dengan campuran
massa, maka akan diperoleh jumlah obat yang melebihi dosis.
Maka
menggunakan hitungan niali tukar seperti berikut :
Misalnya berat suppositoria 3 g, harus membuat 15 suppositoria yang mengandung
Aminophylinum 0,5g.
SUPPOSITORIA DENGAN BAHAN DASAR P.E.G
P.E.G adalah Polyaethylenglycolum merupakan
dengan berat molekul antara 300 sampai 6000.

Dalam perdaganagan terdapat

polimerisasi

etilenglikol

P.E.G. 400 (Carbowax 400)


P.E.G. 1000 (Carbawax 1000)
P.E.G. 1500 (Carbowax 1500)
P.E.G. 4000 (Carbowax 4000)
P.E.G. 6000 (Carbowax 6000)

P.E.G. dibawah 1000 adalah cair sedangkan diatas 1000 adalah padat lunak seperti
malam. Keuntungannya dari bahan dasar ini adaalh mudah larut dalam cairan
dalam rectum, dan tidak ada modifikasi titik lebur yang berarti tidak mudah meleleh
pada penyimpanan suhu kamar.
Contoh bahan dasar suppositoria dengan P.E.G. :
R/ P.E.G. 1500
1 bagian
P.E.G. 400
2 bagian
Pembuatan suppositoria dengan P.E.G. dilakukan dengan melelehakan bahan dasar
lalu dituangkan dalam cetakan seperti pada pembuatan suppositoria dengan bahan
bahan dasar lemak coklat.
Percobaan Hassler dan Sperandio dengan bermacam-macam garam barbital
yang larut dalam air menunjukan dengan bahan dasar lemak coklat, onset of action
(mulai member efek) lebih cepat, sedangkan dengan bahan dasar P.E.G.
menunjukan Duration of action (lama member efek) lebih lama. Ini disebabakan
bahwa lemak coklat adalah cepat meleleh dan obat akan terlepas dan dapat

diabsorbsi, seedangkan dengan P.E.G. basis harus larut, baru obatnya dapat
diabsipsi .
SUPPOSITORIA DENGAN BAHAN DASAR GELATIN
Dalam Farmakope Belanda terdapat formula suppositoria dengan bahan
dasar Gelatin yaitu: Panasi 2 buah gelatin dengan 4 bagian air dan 5 bagian
gliserin sampai diperoleh massa yang homogen. Tambahkan air panas sampai
dipeoleh 11 bagian. Biarkan massa cukup dingin dan tuangkan dalam
cetakan, hingga diperoleh suppositoria dengan berat 4g.
Obat yang ditambahkan dilarutkan atau digerus dengan sedikit air atau
gliserin yang disisakan dan dicampurkan pada massa yang sudah dingin. Bila
obatnya seddikt dikurangkan pada berat air dan bila obatnya banyak
dikurangkan berat massa bahan dasar.
R/ Zinci Oxyd.
0,100
Ichtammoli
0,250
m.f.supp.gelatinos.d.t.d.NoX.
S.m.et verp. 1 supp.
OVULAE = Ovula
Ovula adalah sediaan padat, umumnya berbentuk telur, mudah
melemah(lembek) dan meleleh pada suhu tubuh, dapat melarut dan
digunakan sebagai obat luar khusus vagina.
Sebagian bahan dasarr yang digunakan untuk ovula harus dapat larut dalam
air atau meleleh pada suhu tubuh.
Sebagian bahan dasarr dapat digunakna lemak coklat atau campuran P.E.G.
dalam berbagai perbandingan.
Bobot ovula adalah 3 g sampai 6 g dan umumnya 5 g. ovula supaya disimpan
dalam wadah tertutup baik dan ditempat yang sejuk.
R/ Sulfanilamidi
0,5
Acid. Borici
0,2
Ol. Cacao
gs.
m.f.ovulae d.t.d No.X
S.u.c

Anda mungkin juga menyukai