25 - 180 Anestesi Lokal Biopsi Kulit
25 - 180 Anestesi Lokal Biopsi Kulit
ABSTRAK
Biopsi jaringan dalam bidang dermatologi perlu perencanaan sempurna agar memperoleh hasil pemeriksaan histopatologik yang mewakili seluruh lesi kulit, tanpa menimbulkan efek samping atau komplikasi pada pasien. Tinjauan
pustaka ini membahas mekanisme kerja dan macam-macam teknik anestesi lokal dan regional yang dapat dimanfaatkan
untuk menghilangkan rasa nyeri selama biopsi kulit.
PENDAHULUAN
Pemanfaatan biopsi jaringan untuk
membantu menegakkan diagnosis
jauh lebih sering dilakukan dalam bidang dermatologi daripada bidangbidang spesialisasi lain.1 Sebelum
merencanakan tindakan biopsi, perlu
dipertimbangkan pilihan-pilihan teknik
anestesi yang dapat dilakukan. Dengan perencanaan yang sempurna diharapkan akan dapat diperoleh suatu
sediaan untuk pemeriksaan histopatologik yang mewakili seluruh lesi kulit, tanpa menimbulkan efek samping
atau komplikasi yang tidak diinginkan
pada pasien.
Tinjauan pustaka ini akan membahas mengenai mekanisme kerja dan
macam-macam teknik anestesi lokal
dan regional yang dapat dimanfaatkan untuk menghilangkan rasa nyeri
selama biopsi kulit.
DEFINISI
Istilah anestesi berasal dari Bahasa
Yunani an yang artinya tidak, dan aisthesis yang artinya perasaan. Secara
umum anestesi berarti kehilangan
perasaan atau sensasi. Walaupun demikian, istilah ini terutama digunakan
untuk kehilangan perasaan nyeri yang
Sebagian besar obat anestesi lokal terikat pada reseptor sodium channel
dan bekerja mencegah terbukanya
sodium channel pada membran
akson sehingga tidak terjadi depolarisasi dan potensi aksi tidak meningkat. Dengan demikian, anestesi
lokal menyebabkan peningkatan nilai
ambang rangsang saraf, menghambat penyebaran impuls, mengurangi
kecepatan peningkatan potensi aksi,
dan akhirnya menghambat konduksi.3
TEKNIK-TEKNIK ANESTESI
Pilihan teknik anestesi untuk sebagian
besar kasus adalah masalah individual.
Selain aspek-aspek teknis, untuk menentukan pilihan tersebut juga harus
mempertimbangkan status emosional
pasien. Secara umum, anestesi lokal
atau regional lebih disukai, khususnya
pada pasien-pasien dengan penyakit
kardiovaskuler atau saluran pernapasan, karena lebih aman dan nyaman.4
1. Anestesi Lokal
Anestesi lokal didefinisikan sebagai hilangnya sensasi sementara pada suatu
area tubuh yang relatif kecil atau terbatas yang tercapai dengan aplikasi
topikal atau injeksi obat-obat yang
537
PRAKTIS
jari, penis, hidung, dan telinga. Selain itu, epinefrin sebaiknya dihindari
untuk pasien-pasien dengan penyakit vaskuler perifer, diabetes, kardiovaskuler, glaukoma, dan pasien hamil.
Epinefrin juga berinteraksi dengan
berbagai obat, antara lain: antihipertensi, antidepresan, amfetamin, dan
hidantoin.4
Pada beberapa pasien injeksi obat
anestesi cukup menyakitkan, sehingga
beberapa operator menambahkan
sodium bikarbonat pada larutan anestesi untuk meningkatkan pH agar nyeri
berkurang. Larutan yang mengandung
sodium bikarbonat harus selalu baru,
atau setidaknya dibuat tiap hari.4
Bahan tambahan lain yang bermanfaat
yaitu hialuronidase. Enzim ini mengurangi edema dan mempermudah
difusi obat anestesi. Hialuronidase
terutama bermanfaat dalam anestesi
kelopak mata, di mana edema sering
terjadi. Saat anestesi blok saraf, hialuronidase menyebabkan difusi obat
anestesi lebih luas.4
Efek samping anestesi lokal yang
mungkin terjadi: kerusakan saraf, reaksi alergi, kerusakan vaskuler, pneumotoraks (pada blok pleksus), infeksi
pada area injeksi, injeksi intravaskuler,
nekrosis jaringan (jika menggunakan
vasokonstriktor), reaksi toksik sistemik,
reaksi sistem saraf pusat, hiperventilasi, agitasi, depresi napas, hipotensi,
atau aritmia.4
1.1. Krioanestesi
Semprotan krio menghasilkan anestesi sementara untuk prosedur superfisial. Penyemprotan selama 5-10 detik
menghasilkan anestesi parsial selama
1 menit; waktu ini cukup untuk melakukan biopsi shave atau biopsi plong.4
Anestesi semprot yang pertama kali
digunakan yaitu etil klorida, dengan
efek samping mudah meledak jika
bercampur dengan udara, dapat menyebabkan hepatotoksisitas, dan jika
uapnya terhirup dalam jumlah besar
dapat menyebabkan anestesi sistemik.
Anestesi semprot lain yang mengand-
8/26/2010 3:40:05 PM
PRAKTIS
do fleksor karpi ulnaris dan arteri ulnaris akan memblok cabang palmar dari
saraf ulnaris (Gambar 10 A). Cabang
ulnaris dorsal dapat diblok dengan infiltrasi 3-4 ml cairan pada daerah distal
prosesus stiloideus ulnaris (Gambar
10 B). Kedua cabang saraf tersebut
juga dapat diblok sekaligus pada siku.
Caranya, siku difleksikan 90, jarum ditusukkan 0,5 cm ke dalam kulit antara
olekranon dan epikondilus medialis,
kemudian suntikkan 3-5 ml cairan. Risiko kerusakan saraf pada prosedur
ini lebih tinggi karena saraf dapat terjebak di antara anestesi lokal dan tulang, menyebabkan iskemia saraf.12
Kedua saraf yang berjalan pada tiap
sisi jari tangan dan kaki dapat diblok
dengan injeksi pada tiap sisi jari (Gambar 11). Jarum ditusukkan ke arah
tulang, pada perbatasan permukaan
palmar dan dorsal jari, 1-2 cm distal
sela jari. Anestesi diberikan dengan
jarum tegak lurus jari, kemudian sedikit bersudut ke arah palmar dan dorsal. Biasanya hanya dibutuhkan 1,5 ml
obat anestesi untuk tiap sisi jari.12
Saraf tibialis terletak di antara maleolus medialis dan tendo Achilles, mensarafi bagian medial telapak kaki dan
sisi medial kaki. Saraf ini berjalan di
posterior arteri tibialis posterior. Untuk
memblok saraf tibialis, pasien diposisikan telungkup dengan kaki sedikit
dorsofleksi. Jarum ditusukkan di ante-
8/26/2010 3:40:06 PM
PRAKTIS
PENUTUP
Biopsi jaringan untuk membantu menegakkan diagnosis dapat dilakukan
dengan berbagai teknik sesuai keadaan lesi. Demikian pula, terdapat berbagai pilihan teknik anestesi yang dapat digunakan untuk mengurangi rasa
nyeri sebelum dan selama tindakan.
2. Tim Penerjemah EGC. Anestesi. Dalam: Kamus Kedokteran Dorland. Edisi 26. Jakarta:
afp/20020701/99.pdf
10. Gmyrek R. Local Anesthesia and Regional
topic824.htm
aafp.org/afp/20040201/585.pdf
12. Salam GA. Regional Anesthesia for Office Pro-
I: 48-66.
4. Petres J, Rompel R, Robins P. Anesthesia. Da-
Golongan
Awitan
Kerja
Dosis Maksimal
Dewasa (Anak)
Durasi Kerja
Prokain
Mepivakain
Lidokain
Prilokain
Etidokain
Bupivakain
Ester
Amida
Amida
Amida
Amida
Amida
Lambat
3-5
3-5
<3
3-5
3-5
500 mg (2 mg/kg)
300 mg (4 mg/kg)
300 mg (7 mg/kg)
400 mg (5,7 mg/kg)
300 mg (4,2 mg/kg)
175 mg (2 mg/kg)
15-30
30-120
45-120
30-120 120180
120-180
Dosis
1:100.000
Efek
Memperpanjang durasi kerja
Mengurangi perdarahan
Mengurangi dosis total yang
dibutuhkan
Menurunkan toksisitas
Sodium
bikarbonat
1 ml (1 mEq/ml) tiap 10 ml
larutan anestesi
Hialuronidase
2003.URL: http://www.emedicine.com/derm/
DAFTAR PUSTAKA
541
8/26/2010 3:40:06 PM
PRAKTIS
542
8/26/2010 3:40:06 PM
PRAKTIS
Gambar 10. Blok saraf ulnaris. (A) Penempatan jarum untuk memblok cabang palmar saraf ulnaris.
(B) Penempatan jarum untuk memblok cabang dorsal saraf ulnaris.12
543
8/26/2010 3:40:07 PM
PRAKTIS
544