Nama

NIM
Jur/Off

: Lailatul Qomariyah
: 130342603489
: Biologi/G 2013

KD. 8 Mendeskripsikan Konsep Habitat, Mikrohabitat dan Relung Ekologi

Habitat
Habitat (berasal dari kata dalam bahasa Latin yang berarti menempati)
adalah tempat suatu spesies tinggal dan berkembang. Semua makhluk hidup
mempunyai tempat hidup yang disebut habitat (Odum, 1993).
Ada 4 jenis habitat utama di dalam biosfer adalah habitat lautan, habitat
perairan tawar, habitat perairan payau,dan habitat daratan.
1. Perairan lautan
Lautan memiliki ciri yang penting secara ekologi sebagai berikut:
Lautan itu luas, menutupi 70% permukaan bumi
Lautan itu dalam dan makhluk hidup terdapat disemua kedalaman.
Lautan itu berkesinambungan. Habitat lautan itu tidak terpisahpisah seperti habitat daratan dan habitat perairan daratan. Semua
lautan itu berhubungan, suhu, salinitas, serta kedalaman merupakan
barrier utama untuk gerakan bebas makhluk lautan.
2. Perairan tawar
Perairan tawar dapat di bedakan menjadi:
Perairan yang tidak mengalir,contohnya:danau,kolam,rawa.
Perairan yang mengalir,contohnya:mata air dan sungai.
3. Estuarium
Estuarium adalah suatu perairan pantai yang semi tertutup yang
memiliki hubungan dengan lautan. Estuarium terpengaruhi oleh aktivitas
pasang surut,dan di dalam habitat estuarium ini air laut tercampur dengan
air tawar menghasilkan perairan payau. Contoh: estuarium adalah muara
sungai,teluk dipantai,rawa pasang surut,dan perairan di belakang pantai
barrier.
4. Habitat terestrial
Habitat daratan (terestrial) meliputi hutan tundra, hutan konifer,
hutan gugur, hutan tropis(hutan basah), padang rumput, gurun pasir dan
lain-lain.
Ciri habitat terestrial adalah:
Kelembaban menjadi faktor pembatas di daratan.Makhluk
terrestrial secara konstan berhadapan dengan masalah dehidrasi
atau kehilangan cairan tubuh.
Perbedaan suhu lebih nyata di lingkungan udara daripada di air.
Sirkulasi udara yang cepat di seluruh muka bumi.
Tanah merupakan pendukung yang padat,udara bukan pendukung
yang padat.
Daratan,tidak seperti lautan,tidak kontinyu. Ada barrier yang
penting untuk perpindahan yang bebas bagi makhluk.
Tanah, adalah sumber zat hara yang sangat berbedabeda(fosfat,nitrat dan lain-lainnya).

Mikrohabitat
Bagian dari habitat yang merupakan lingkungan yang kondisinya paling
cocok dan paling akrab berhubungan dengan hewan dinamakan mikrohabitat
seperti liang suatu rodentia, atau sebatang kayu yang membusuk. Sebagai contoh,
suatu jamur tertentu hanya dapat hidup di bagian batang yang telah lapuk, sejuk,
dan lembab. Kondisi tempat hidupnya ini mungkin sangat berbeda dengan kondisi
di sekitarnya secara umum. Tempat hidup yang khusus inilah yang disebut
mikrohabitat dari jamur tersebut.
Batas antara mikrohabitat yang satu dengan yang lainnya setiap kali tidak
jelas, namun mikrohabitat memegang peranan penting dalam menentukan
keanekaragaman spesies yang menempati habitat itu. Tiap spesies akan
berkonsentrasi pada mikrohabitat yang paling sesuai baginya.

Relung Ekologi
Relung ekologi merupakan jumlah total semua penggunaan sumberdaya
biotik dan abiotik oleh organisme di lingkungannya (Campbell, 2002). Salah satu
cara untuk menangkap konsep itu adalah melalui analogi yang dibuat oleh ahli
ekologi Eugene Odum (1953), Jika habitat suatu organisme adalah alamatnya,
relung adalah pekerjaannya. Dengan kata lain, relung suatu organisme adalah
peranan ekologisnya bagaimana ia cocok dengan suatu ekosistem.
Hutchinson membagi relung menjadi dua macam, yaitu:
1. Relung Fundamental (Potensial)
Relung fundamental adalah gambaran dari potensi keseluruhan
suatu spesies.Relung fundamental mengacu pada kumpulan sumberdaya
yang secara teoristis mampu digunakan oleh suatu populasi dibawah
keadaan ideal.
2. Relung Realitas
Pada kenyataannya, masing-masing populasi terlibat dalam
interaksi dengan populasi spesies lain dan pembatas biologis seperti
kompetisi serta predasi, yang bisa memaksa populasi tersebut untuk hanya
menggunakan sebagian relung fundamentalnya atau disebut sebagai relung
realitas. Jadi relung realitas mengacu pada sumberdaya yang
sesungguhnya digunakan oleh suatu populasi secara kolektif.