Makalah Atom
Makalah Atom
Oleh
ANISA SEKAR P
K3311007
BAYU ANTRAKUSUMA
K3311011
K3311013
CHRISTIYANTO INDRA P
K3311014
FERA ASTUTI
K3311028
K3311035
KATA PENGANTAR
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.....................................................................................i
KATA PENGANTAR ...................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................
B. Permasalahan...............................................................................
3. Ernest Rutherford.............................................................
4. Niels Bohr..........................................................................
12
2. Proton................................................................................
14
3. Neutron.............................................................................
14
21
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................
27
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam sehari-hari kita sering mendengar kata atom. Istilah atom berasal
dari Bahasa Yunani (/tomos, -), yang berarti tidak dapat
dipotong ataupun sesuatu yang tidak dapat dibagi-bagi lagi disebut juga
dengan partikel terkecil yang tidak dapat dibelah lagi. Dalam ilmu Kimia dan
Fisika, atom adalah suatu satuan dasar materi, yang terdiri atas inti atom serta
awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Inti atom terdiri atas
proton yang bermuatan positif, dan neutron yang bermuatan netral.
Konsep atom sebagai komponen yang tak dapat dibagi-bagi lagi pertama
kali diajukan oleh para filsuf India dan Yunani. Pada abad ke-17 dan ke-18,
para kimiawan meletakkan dasar-dasar pemikiran ini dengan menunjukkan
bahwa zat-zat tertentu tidak dapat dibagi-bagi lebih jauh lagi menggunakan
metode-metode kimia. Selama akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, para
fisikawan berhasil menemukan struktur dan komponen-komponen subatom di
dalam atom, membuktikan bahwa 'atom' tidaklah tak dapat dibagi-bagi lagi.
Prinsip-prinsip mekanika kuantum yang digunakan para fisikawan kemudian
berhasil memodelkan atom.
B. PERMASALAHAN
Dari latar belakang yang disebutkan di atas, Penulis menemukan
permasalahan yang dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana perkembangan teori dasar atom?
2. Apa yang dimaksud dengan proton, neutron, dan elektron sebagai
partikel dasar atom?
3. Bagaimana perkembangan model atom Bohr (spektrum atom
hidrogen)
1
http://contoh.in
Selain itu karya tulis ini disusun sebagai tugas kuliah Prodi Pendidikan
Kimia dalam mata pelajaran Kimia Dasar 1.
2
http://contoh.in
BAB II
LAPORAN HASIL
A. PERKEMBANGAN TEORI DASAR ATOM
Sejarah mencatat terdapat banyak ilmuwan yang meneliti
perkembangan atom. Ada beberapa ilmuwan yang menemukan sifat-sifat
atom dan dicetuskan dalam teorinya. Ilmuwan-ilmuwan tersebut adalah :
1. John Dalton
John Dalton adalah pencetus teori atom. Ia terkenal karena teorinya
yang membangkitkan kembali istilah "atom". Dalam buku
karangannya yang berjudul New System of Chemical Philosophy ia
berhasil merumuskan hal tentang atom sekitar tahun 1803. John Dalton
hidup pada masa 1766-1844. Ia menyatakan bahwa materi terdiri atas
atom yang tidak dapat dibagi lagi. Tiap-tiap unsur terdiri atas atomatom dengan sifat dan massa identik, dan senyawa terbentuk jika atom
dari berbagai unsur bergabung dalam komposisi yang tetap.
John Dalton-lah ilmuwan Inggris yang di awal abad ke-19
mengedepankan hipotesa atom ke dalam kancah ilmu pengetahuan.
Dengan perbuatan ini, dia menyuguhkan ide kunci yang
memungkinkan kemajuan besar di bidang kimia sejak saat itu.
Meskipun terminologinya agak sedikit berbeda dengan yang kita
gunakan sekarang, Dalton dengan jelas mengemukakan konsep tentang
atom, molekul, elemen dan campuran kimia. Dia perjelas itu bahwa
meski jumlah total atom di dunia sangat banyak, tetapi jumlah dari
pelbagai jenis yang berbeda agak kecil. (Buku aslinya mencatat 20
elemen atau kelompok atom; kini sedikit di atas 100 elemen sudah
diketahui).
Meskipun perbedaan tipe atom berlainan beratnya, Dalton tetap
berpendapat bahwa tiap dua atom dari kelompok serupa adalah sama
dalam semua kualitasnya, termasuk "mass" (kuantitas material dalam
suatu benda diukur dari daya tahan terhadap perubahan gerak). Dalton
memasukkan di dalam bukunya satu daftar yang mencatat berat relatif
dari pelbagai jenis atom yang berbeda-beda, daftar pertama yang
pernah disiapkan orang dan merupakan kunci tiap teori kuantitatif
atom.
Dalton juga menjelaskan dengan gamblang bahwa tiap dua
molekul dari gabungan kimiawi yang sama terdiri dari kombinasi atom
serupa. (Misalnya, tiap molekul "nitrous oxide" (N2O) terdiri dari dua
atom nitrogen dan satu atom oxygen). Dari sini membentuk sesuatu
gabungan kimiawi tertentu --tak peduli bagaimana bisa disiapkan atau
di mana diperoleh-- senantiasa terdiri dari elemen yang sama dalam
proporsi berat yang sepenuhnya sama. Ini adalah "hukum proporsi
pasti," yang telah diketemukan secara eksperimentil oleh Joseph Louis
Proust beberapa tahun lebih dulu.
Begitu meyakinkan cara Dalton menyuguhkan teori ini, sehingga
dalam tempo dua puluh tahun dia sudah diterima oleh mayoritas
ilmuwan. Lebih jauh dari itu, ahli-ahli kimia mengikuti program yang
3
http://contoh.in
4
http://contoh.in
5
http://contoh.in
4. Niels Bohr
Niels Henrik David Bohr yang lahir 7 Oktober 1885 di
Kopenhagen. Beliau meinggal 18 November 1962 pada umur 77
tahun. Dia meraih gelar doktor fisika dari Universitas Copenhagen
pada 1911. Tak lama sesudah itu dia pergi ke Cambridge, Inggris. Di
situ dia belajar di bawah asuhan J.J. Thompson, ilmuwan kenamaan
yang menemukan elektron. Hanya dalam beberapa bulan sesudah itu
Bohr pindah lagi ke Manchester, belajar pada Ernest Rutherford yang
beberapa tahun sebelumnya menemukan nucleus (bagian inti) atom.
Adalah Rutherford ini yang menegaskan (berbeda dengan pendapatpendapat sebelumnya) bahwa atom umumnya kosong, dengan bagian
pokok yang berat pada tengahnya dan elektron di bagian luarnya. Tak
lama sesudah itu Bohr segera mengembangkan teorinya sendiri yang
baru serta radikal tentang struktur atom.
Teori Bohr memperkenalkan atom sebagai sejenis miniatur planet
mengitari matahari, dengan elektron-elektron mengelilingi orbitnya
sekitar bagian pokok, tetapi dengan perbedaan yang sangat penting:
bilamana hukum-hukum fisika klasik mengatakan tentang perputaran
orbit dalam segala ukuran, Bohr membuktikan bahwa elektronelektron dalam sebuah atom hanya dapat berputar dalam orbitnya
dalam ukuran spesifik tertentu. Atau dalam kalimat rumusan lain:
elektron-elektron yang mengitari bagian pokok berada pada tingkat
energi (kulit) tertentu tanpa menyerap atau memancarkan energi.
Elektron dapat berpindah dari lapisan dalam ke lapisan luar jika
menyerap energi. Sebaliknya, elektron akan berpindah dari lapisan luar
ke lapisan lebih dalam dengan memancarkan energi.
Teori Bohr memperkenalkan perbedaan radikal dengan gagasan
teori klasik fisika. Beberapa ilmuwan yang penuh imajinasi (seperti
Einstein) segera bergegas memuji kertas kerja Bohr sebagai suatu
"masterpiece," suatu kerja besar; meski begitu, banyak ilmuwan
lainnya pada mulanya menganggap sepi kebenaran teori baru ini.
Percobaan yang paling kritis adalah kemampuan teori Bohr
menjelaskan spektrum dari hydrogen atom. Telah lama diketahui
bahwa gas hydrogen jika dipanaskan pada tingkat kepanasan tinggi,
akan mengeluarkan cahaya. Tetapi, cahaya ini tidaklah mencakup
semua warna, tetapi hanya cahaya dari sesuatu frekuensi tertentu. Nilai
terbesar dari teori Bohr tentang atom adalah berangkat dari hipotesa
sederhana tetapi sanggup menjelaskan dengan ketetapan yang
mengagumkan tentang gelombang panjang yang persis dari semua
garis spektral (warna) yang dikeluarkan oleh hidrogen. Lebih jauh dari
itu, teori Bohr memperkirakan adanya garis spektral tambahan, tidak
terlihat pada saat sebelumnya, tetapi kemudian dipastikan oleh para
pencoba. Sebagai tambahan, teori Bohr tentang struktur atom
menyuguhkan penjelasan pertama yang jelas apa sebab atom punya
ukuran seperti adanya. Ditilik dari semua kejadian yang meyakinkan
ini, teori Bohr segera diterima, dan di tahun 1922 Bohr dapat,hadiah
Nobel untuk bidang fisika.
6
http://contoh.in
7
http://contoh.in
2. Proton
Proton adalah partikel subatomik dengan muatan positif sebesar
1.6 10-19 coulomb dan massa 938 MeV (1.6726231 10-27 kg, atau
sekitar 1836 kali massa sebuah elektron).
Pada tahun 1886, Eugene Goldstein, membuktikan adanya muatan
positif. Pembuktian dilakukan menggunakan tabung sinar katode
dimana plat katode telah diberi lubang. Ia mengamati jalannya sinar
katode yang merambat menuju anode, tenyata terdapat sinar lain yang
bergerak dengan arah berlawanan melewati lubang pada plat katode.
Oleh karena arahnya berlawanan, maka sinar tersebut haruslah terdiri
dari muatan positif.
3. Neutron
Neutron atau netron adalah partikel subatomik yang tidak
bermuatan (netral) dan memiliki massa 940 MeV/c (1.6749 10-27
kg, sedikit lebih berat dari proton.
Penemuan partikel neutron diawali oleh penelitian Rutherford,
dalam eksperimennya ia berusaha menghitung jumlah muatan positif
dalam inti atom dan massa inti atom dan ia mendapati bahwa massa
inti atom hanya setengah dari massa atom. Pada tahun 1920, William
Draper Harkins, berasumsi bahwa terdapat partikel lain dalam inti
atom selain proton, partikel itu bermassa hampir sama dengan proton
dan tidak bermuatan, ia menyebutnya sebagai neutron. Hingga tahun
1932, James Chadwick, membuktikan keberadaan partikel neutron.
Adanya penemuan neutron ini, membuat strukur atom semakin
jelas, bahwa atom tersusun atas inti atom dengan elektron mengelilingi
pada lintasan kulitnya. Inti atom terdiri dari proton yang bermuatan
positif dan neutron yang tidak bermuatan. Sedangkan elektron
bermuatan negatif.
8
http://contoh.in
Rydberg, ia juga memberikan justifikasi hasil empirisnya dalam hal sukusuku konstanta fisika fundamental.
Model Bohr adalah sebuah model primitif mengenai atom
hidrogen. Sebagai sebuah teori, model Bohr dapat dianggap sebagai
sebuah pendekatan orde pertama dari atom hidrogen menggunakan
mekanika kuantum yang lebih umum dan akurat, dan dengan demikian
dapat dianggap sebagai model yang telah usang. Namun demikian, karena
kesederhanaannya, dan hasil yang tepat untuk sebuah sistem tertentu,
model Bohr tetap diajarkan sebagai pengenalan pada mekanika kuantum.
Berdasarkan analisis spektrum atom, Niels Bohr mengajukan
model atom sebagai berikut :
a. Dalam elektron terdapat lintasan-lintasan tertentu tempat elektron
dapat mengorbit inti tanpa disertai pemancaran atau menyerap
energi. lintasan itu, yang juga disebut kulit atom, adalah orbit
berbentuk lingkaran dengan jari-jari tertentu. tiap lintasan ditandai
dengan satu bilangan bulat yang disebut bilangan kuantum utama
(n), mulai dari 1, 2, 3, 4, dan seterusnya, yang dinyatakan dengan
lambang K, L, M, N, dan seterusnya. Lintasan pertama, dengan n =
1, dinamai kulit K, dan seterusnya. makin besar harga n (makin
jauh dari inti), makin besar energi elektron yang mengorbit pada
kulit itu.
b. Elektron hanya boleh berada pada lintasan-lintasan yang
diperbolehkan (lintasan yang ada), dan tidak boleh berada di antara
dua lintasan. lintasan yang akan ditempati oleh elektron bergantung
pada energinya. pada keadaan normal (tanpa pengaruh luar),
elektron menempati tingkat energi terendah. keadaan seperti itu
disebut tingkat dasar (ground state).
c. elektron dapat berpindah dari satu kulit ke kulit lain disertai
pemancaran atau penyerapan sejumlah tertentu energi. perpindahan
elektron ke kulit lebih dalam akan disertai penyerapan energi.
sebaliknya, perpindahan elektron ke kulit lebih dalam akan disertai
pelepasan energi.
Jika sebuah gas diletakkan di dalam tabung kemudian arus listrik
dialirkan ke dalam tabung, gas akan memancarkan cahaya. Cahaya yang
dipancarkan oleh setiap gas berbeda-beda dan merupakan karakteristik gas
tersebut. Cahaya dipancarkan dalam bentuk spektrum garis dan bukan
spektrum yang kontinu.
Kenyataan bahwa gas memancarkan cahaya dalam bentuk
spektrum garis diyakini berkaitan erat dengan struktur atom. Dengan
demikian, spektrum garis atomik dapat digunakan untuk menguji
kebenaran dari sebuah model atom.
9
http://contoh.in
11
http://contoh.in
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Beradasarkan uraian pada BAB II
disimpulkan :
12
http://contoh.in
13
http://contoh.in
14
http://contoh.in
DAFTAR PUSTAKA
http://biografi.rumus.web.id/2011/06/biografi-john-dalton-pencetus-teori.html
http://www.edukasi.net/index.php?mod=script&cmd=Bahan%20Belajar/Materi%20Pokok/view&id=2
59&uniq=2315
http://www.edukasi.net/index.php?mod=script&cmd=Bahan%20Belajar/Materi%20Pokok/view&id=2
59&uniq=2321
http://biografi.rumus.web.id/2011/06/biografi-niels-bohr-penemu-model-atom.html
http://aktifisika.wordpress.com/2009/02/06/231/
http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2008/VERA%20N%20MUTIARA_060
1918/bohr.html
15
http://contoh.in