MODUL 4 Penyusunan Laporan Keuangan PEMDA
MODUL 4 Penyusunan Laporan Keuangan PEMDA
1.
2.
WAKTU PEMBELAJARAN
Jangka waktu yang diperlukan untuk memberikan materi ini adalah
240 menit.
METODE PEMBELAJARAN
1. Paparan
2. Diskusi
3. Latihan Bersama (Diskusi Kelompok dan Kelas)
REFERENSI
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan
Peraturan
Perundang-undangan
(Lembaran
Negara
Republik
Nomor
25
Tahun
2004
tentang
Sistem
dan
penerapan
Standar
Pelayanan
Minimal
oleh
rakyat
menyelenggarakan
untuk
pemerintahan
mengelola
didaerah
dan
harus
mekanisme
pertanggungjawaban
pemerintah
akuntabilitas
dalam
penyelenggaraan
pemerintahan.
Pengelolaan keuangan daerah khususnya yang
berkenaan dengan akuntansi dan pertanggungjawaban
mengacu pada peraturan perundang-undangan yaitu
antara lain UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara, UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara, UU
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintaan Daerah,
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang
Standar Akuntansi Pemerintahan, Peraturan Pemerintah
Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006
tentang
Pelaporan
Keuangan
dan
Kinerja
Instansi
Untuk
menyelenggarakan
pemerintahan daerah
sistem
akuntansi
akuntansi
pemerintahan
daerah
dengan
tersebut
menurut
perundang-undangan
wajib
ketentuan
peraturan
menyampaikan
laporan
akhir periode.
2. DEFINISI AKUNTANSI
Definisi akuntansi menurut Accounting Principles
Board
(1970)
adalah
suatu
kegiatan
jasa
yang
bersifat
digunakan
keuangan
untuk
tentang
pengambilan
entitas
ekonomi,
keputusan
ekonomi
(1966)
pengidentifikasian,
adalah
pengukuran,
suatu
proses
pencatatan,
dan
yang
dijadikan
sebagai
informasi
bahwa:
a. Peran
akuntansi
kuantitatif,
adalah
terutama
menyediakan
yang
bersifat
informasi
keuangan,
yang
dihasilkan
oleh
dalam
akuntansi
sebagai
yang
input yang
pengambilan
keputusan
pemerintahan
adalah
pencatatan,
Proses
akuntansi
pengukuran,
penginkhtisaran
transaksi
penginterpretasian
atas
meliputi
pengklasifikasian,
dan
kejadian
hasilnya,
serta
keuangan,
penyajian
dengan
mencatat
secara
tunggal
(tidak
semacam
itu
disebut
juga
kelebihan,
dipahami.
Akan
yaitu
tetapi,
sederhana
sistem
ini
dan
juga
mudah
memiliki
Sistem
pencatatan
double
entry
juga
sering
(double
berpasangan,
entry
3.2
Siklus Akuntansi
bentuk
dokumen
atau
formulir.
Output-nya
beberapa
catatan
yang
dibuat.
Catatan-
ANGGARAN
ANGGARAN
Transaksi
Transaksi
Keuangan
Keuangan
Pemerintah
Pemerintah
Daerah
Daerah
Dokumen
Dokumen
Ditetapkan Dewan
DI
DI REALISASI
REALISASI
Jurnalisasi
Jurnalisasi
Posting
Posting
Jurnal
Penyesuaian
Laporan
Laporan
Keuangan
Keuangan
Jurnal Penutup
Jurnal Umum
Jurnal Khusus
Buku Besar
Buku Besar
Pembantu
Neraca Daerah
Laporan Realisasi
Anggaran
Laporan Arus Kas
Catatan atas Laporan
Keuangan
Kartu kegiatan
3.2.1
Persamaan Akuntansi
adalah
masa
lalu
utang
yang
yang
timbul
dari
penyelesaiannya
dana
adalah
kekayaan
bersih
10
Kredit
- Aset dan Belanja
berkurang
- Kewajiban, Ekuitas dan
Pendapatan
bertambah
bertambahnya
akan
dilakukan
kewajiban,
pada
sisi
maka
Kredit,
jika
PP
No.
105
Tahun
2000,
yang
pada akuntansi
Fungsi
Akuntansi
sebagai
media
untuk
11
(1)
mencatat
transaksi
keuangan
penerimaan
kas
menggolongkan transaksi keuangan ke dalam rekeningrekening (akun). Transaksi keuangan yang telah dicatat
dan digolongkan ke dalam Buku Jurnal, selanjutnya
secara periodik diposting ke dalam Buku Besar.
informasi
saldo
rekening-rekening
kumpulan
rekening-rekening
dalam
Buku
Besar
Keuangan
merupakan
laporan
yang
terstruktur mengenai posisi keuangan dan transaksitransaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan.
Tujuan umum laporan keuangan adalah menyajikan
informasi
mengenai
posisi
keuangan,
realisasi
dan
mengevaluasi
keputusan
mengenai
pemerintah
adalah
untuk
menyajikan
12
memenuhi
tujuan
tersebut,
Laporan
Aset
Kewajiban
Ekuitas Dana
Pendapatan
Belanja
Transfer
Pembiayaan, dan
Arus kas
daerah
APBD.
sebagain
Laporan
penyusun
realisasi
dan
anggaran
ekonomi
baik
pusat
yang
maupun
dikelola
oleh
daerah,
yang
mencerminkan
kegiatan
keuangan
Realisasi
pemerintah
Anggaran
daerah
menyajikan
selama
satu
13
Neraca;
Neraca adalah laporan keuangan yang menyajikan
posisi keuangan entitas ekonomi pada suatu saat
(tanggal)
tertentu.
menyajikan
Laporan
informasi
ini
keuangan
dibuat
untuk
yang
dapat
pertanggungjawaban
dan
pengambilan
keputusan.
d.
sistematis.
Setiap
pos
dalam
Laporan
atas
Laporan
Keuangan
meliputi
pula
dalam
adalah
Catatan
penyajian
atas
Laporan
informasi
yang
Pemerintahan
pengungkapan
lainnya
serta
yang
pengungkapan-
diperlukan
untuk
14
seperti
Penyusunan Laporan
Keuangan SKPD dimulai
dari penjurnalan, posting
kebuku besar,
pembuatan Laporan
Realisasi Anggaran dan
Neraca
kewajiban
kontijensi
dan
komitmen-
komitmen lainnya
Komponen-komponen
laporan
keuangan
tersebut
Langkah penyusunan
laporan keuangan SKPD
4.
PEMERINTAH DAERAH
Standar
Akuntansi
memperkenalkan
macam
Pemerintahan
entitas,
daerah
harus
yaitu
(SAP)
entitas
melakukan
konsolidasi/
Perangkat
proses akuntansi lanjutan yang dilakukan oleh PPKSKPD. Jurnal dan posting yang telah dilakukan terhadap
transaksi keuangan menjadi dasar dalam penyusunan
laporan keuangan.
Langkah 1. Kertas Kerja
a. PPK-SKPD menyiapkan kertas kerja (worksheet)
12 lajur sebagai alat untuk menyusun Laporan
Keuangan. Kertas kerja adalah alat bantu yang
15
Kertas
mempermudah
kerja
proses
berguna
untuk
pembuatan
laporan
xxxxxxxxxxxxxxx
Uraian
xxxxxxxxxxxxx
Ko
Rek
Nerac
a
Saldo
D
2
3
4
5
Laporan
Realisasi
Anggara
n
D
Jurnal
Penyesuaia
n
D
Neraca
Saldo
Setelah
Penyesuaia
n
D
K
Jurnal
Penutu
p
Nerac
a
Kas
di
Bendahara
Pengeluaran
Kas
di
Bendahara
Penerimaan
Piutang Retribusi
Persediaan
Gedung/Bangunan
Akumulasi Depresiasi
RK PPKD
EDL Cadangan Persediaan
EDI Diinvestasikan dalam
Aset Tetap
PAD Retribusi
Belanja Pegawai
Belanja ATK
Blnj
Modal
Pengadaan
Konstruksi Gedung
Jumlah
EDL SiLPA
(dalam
contoh
ini
adalah
Dinas
Kesehatan).
16
Ko
Re
k
1
2
3
4
5
xxxxxxxxxxxxxxx
Uraian
Xxxxxxxxxxxxx
Kas
di
Bendahara
Pengeluaran
Kas
di
Bendahara
Penerimaan
Piutang Retribusi
Persediaan
Gedung/Bangunan
Neraca
Saldo
D
100
Jumlah
Jurnal
Penyesuai
an
D
Neraca
Saldo
Setelah
Penyesuai
an
D
K
Jurnal
Penutup
Neraca
0
0
4.00
0
Akumulasi Depresiasi
RK PPKD
EDL
Cadangan
Persediaan
EDI
Diinvestasikan
dalam Aset Tetap
PAD Retribusi
Belanja Pegawai
Belanja ATK
Blnj
Modal
Pengadaan
Konstruksi Gedung
Laporan
Realisasi
Anggara
n
4.50
0
4.00
0
500
500
400
4.00
0
9.00
0
EDL SiLPA
c. Berdasarkan
3. Identifikasi akun yang
termasuk dalam
komponen Laporan
mengidentifikasi
Neraca
Saldo,
akun-akun
yang
PPK-SKPD
termasuk
17
Realisasi Anggaran
memindahkannya
ke
kolom
Laporan
Ko
Re
k
1
2
3
4
5
Xxxxxxxxxxxxxxx
Uraian
Xxxxxxxxxxxxx
Kas
di
Bendahara
Pengeluaran
Kas
di
Bendahara
Penerimaan
Piutang Retribusi
Persediaan
Gedung/Bangunan
D
100
Jumlah
Neraca
Saldo
Setelah
Penyesuai
an
D
K
Jurnal
Penyesuai
an
Jurnal
Penutup
Neraca
0
0
0
4.00
0
Akumulasi Depresiasi
RK PPKD
EDL Cadangan Piutang
EDL
Cadangan
Persediaan
EDI
Diinvestasikan
dalam Aset Tetap
PAD Retribusi
Belanja Pegawai
Belanja ATK
Blnj
Modal
Pengadaan
Konstruksi Gedung
Laporan
Realisasi
Anggara
n
Neraca
Saldo
4.50
0
4.00
0
500
500
400
4.00
0
500
500
400
4.00
0
EDL SiLPA
500
4.40
0
ini
dibuat
dengan
penyesuaian
tertentu
transaksi
atas
dan
tujuan
saldo
pengakuan
yang
bersifat
melakukan
pada
akun-akun
atas
transaksi-
akrual.
Jurnal
yang
terdapat
pada
Kertas
Kerja.
Jurnal penyesuaian yang diperlukan antara lain
digunakan untuk:
18
contoh
penyesuaian
ini,
untuk
obat-obatan sebesar
terdapat
pengakuan
Rp25
dua
jurnal
persediaan
dan pengakuan
Jurnal
ini
adalah:
Pengakuan Piutang
Pengakuan Persediaan
Pengakuan
Depresiasi
Akumulasi
1
3
1
3
3
1
Piutang Retribusi
EDL Cadangan Piutang
Persediaan
EDL Cadangan Persediaan
EDI Diinvestasikan dalam
tetap
Akumulasi Depresiasi
50
50
25
25
aset
400
400
19
Ko
Re
k
2
3
4
5
Xxxxxxxxxxxxxxx
Uraian
Xxxxxxxxxxxxx
Kas
di
Bendahara
Pengeluaran
Kas
di
Bendahara
Penerimaan
Piutang Retribusi
Persediaan
Gedung/Bangunan
Neraca
Saldo
D
100
Jumlah
EDL SiLPA
5. Sesuaikan neraca
saldo berdasarkan
jurnal penyesuaian
Jurnal
Penyesuai
an
D
Neraca
Saldo
Setelah
Penyesuaia
n
D
K
Jurnal
Penutup
Neraca
0
0
0
4.00
0
Akumulasi Depresiasi
RK PPKD
EDL Cadangan Piutang
EDL
Cadangan
Persediaan
EDI
Diinvestasikan
dalam Aset Tetap
PAD Retribusi
Belanja Pegawai
Belanja ATK
Blnj
Modal
Pengadaan
Konstruksi Gedung
Laporan
Realisasi
Anggaran
50
25
400
4.50
0
50
25
4.00
0
500
500
400
4.00
0
400
500
500
400
4.00
0
500
475
475
4.40
0
20
Ko
Re
k
1
2
3
4
5
Xxxxxxxxxxxxxxx
Uraian
Xxxxxxxxxxxxx
Kas
di
Bendahara
Pengeluaran
Kas
di
Bendahara
Penerimaan
Piutang Retribusi
Persediaan
Gedung/Bangunan
Neraca
Saldo
D
100
Jumlah
0
0
4.00
0
50
25
Jurnal
Penutup
Neraca
50
25
4.000
400
400
4.500
50
25
50
25
4.50
0
4.00
0
500
500
400
4.00
0
400
3.600
500
500
500
400
4.00
0
500
400
4.000
EDL SiLPA
500
475
4.40
0
f. Pembuatan jurnal
6. Buat jurnal penutup
Neraca
Saldo
Setelah
Penyesuai
an
D
K
100
Jurnal
Penyesuaia
n
Akumulasi Depresiasi
RK PPKD
EDL Cadangan Piutang
EDL
Cadangan
Persediaan
EDI
Diinvestasikan
dalam Aset Tetap
PAD Retribusi
Belanja Pegawai
Belanja ATK
Blnj
Modal
Pengadaan
Konstruksi Gedung
Laporan
Realisasi
Anggaran
menjadi
nol
pada
akhir
periode
digunakan
Anggaran,
yaitu
Pembiayaan.
kemudian
untuk
Laporan
Pendapatan,
Nilai
diletakkan
yang
pada
Realisasi
Belanja,
sudah
kolom
dan
ditutup
Jurnal
21
Ko
Re
k
1
2
3
4
5
Xxxxxxxxxxxxxxx
Uraian
Xxxxxxxxxxxxx
Kas
di
Bendahara
Pengeluaran
Kas
di
Bendahara
Penerimaan
Piutang Retribusi
Persediaan
Gedung/Bangunan
Neraca
Saldo
D
100
Jumlah
EDL SiLPA
7. Identifikasi akun-akun
yang termasuk dalam
komponen neraca
Neraca
Saldo
Setelah
Penyesuai
an
D
K
100
Jurnal
Penyesuaia
n
D
500
4.90
0
500
400
4.00
0
Jurnal
Penutup
Neraca
0
0
0
4.00
0
Akumulasi Depresiasi
RK PPKD
EDL Cadangan Piutang
EDL
Cadangan
Persediaan
EDI
Diinvestasikan
dalam Aset Tetap
PAD Retribusi
Belanja Pegawai
Belanja ATK
Blnj
Modal
Pengadaan
Konstruksi Gedung
Laporan
Realisasi
Anggaran
500
50
25
50
25
4.000
400
400
4.500
50
25
50
25
4.50
0
4.00
0
500
500
400
4.00
0
400
3.600
500
500
500
400
4.00
0
500
500
400
4.000
500
475
4.40
0
g. Berdasarkan
500
400
4.00
0
500 4.90
0
4.40
0
Neraca
Saldo
yang
telah
22
Ko
Re
k
1
2
3
4
5
Xxxxxxxxxxxxxxx
Uraian
Xxxxxxxxxxxxx
Kas
di
Bendahara
Pengeluaran
Kas
di
Bendahara
Penerimaan
Piutang Retribusi
Persediaan
Gedung/Bangunan
D
100
Jumlah
Jurnal
Penyesuaia
n
D
Neraca
Saldo
Setelah
Penyesuai
an
D
K
100
Jurnal
Penutup
D
Neraca
D
100
0
0
4.00
0
Akumulasi Depresiasi
RK PPKD
EDL Cadangan Piutang
EDL
Cadangan
Persediaan
EDI
Diinvestasikan
dalam Aset Tetap
PAD Retribusi
Belanja Pegawai
Belanja ATK
Blnj
Modal
Pengadaan
Konstruksi Gedung
Laporan
Realisasi
Anggaran
Neraca
Saldo
50
25
50
25
4.000
400
400
4.500
50
25
50
25
4.50
0
4.00
0
500
500
400
4.00
0
50
25
4.00
0
400
3.600
500
500
500
400
4.00
0
EDL SiLPA
400
4.50
0
50
25
3.60
0
500
500
400
4.000
500
475
500
400
4.00
0
4.40
0
500 4.90
0
4.40
0
4.17
5
8.57
5
4.40
0
h. Dari kertas kerja yang telah selesai diisi, PPKSKPD dapat menyusun Laporan Keuangan yang
terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran dan
Neraca.
cara
menyusun
Laporan
Realisasi
23
24
PEMERINTAH KABUPATEN XX
LAPORAN REALISASI ANGGARAN (LRA)
SKPD :
TAHUN ANGGARAN .
Jumlah (Rp)
No.
Urut
Uraian
Anggaran
Setelah
Perubahan
3
Realisasi
Bertambah /
(Berkurang)
(Rp)
5 (4-3)
6 (4:3x100%)
PEMERINTAH KABUPATEN XX
LAPORAN REALISASI ANGGARAN (LRA)
SKPD : DINAS KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2007
Jumlah (Rp)
No.
Urut
Uraian
Bertambah
/
Anggaran
(Berkurang
Setelah
)
Realisasi
Perubaha
(Rp)
n
3
5 (4-3)
6 (4:3x100%)
25
4
4.1
4.1.
2
Pendapatan
PAD
Retribusi Daerah
475
500
25
105,26
Jumlah Pendapatan
475
500
25
105,26
Belanja
5.1
Belanja Operasi
5.1.1
Belanja Pegawai
520
500
(20)
96,15
5.1.2
410
400
(10)
97,56
930
900
(30)
96,77
5.2
Belanja Modal
5.2.3
Konstruksi Gedung
4.000
4.000
100
4.000
4.000
100
Jumlah Belanja
4.930
4.900
(30)
99,39
(4.455)
(4.400)
55
Pembiayaan
Penerimaan
Pembiayaan
Pengeluaran
Pembiayaan
Pembiayaan Neto
(4.455)
(4.400)
55
Surplus/(Defisit)
6
6.1
6.2
SILPA
b. Neraca
Penyusunan Neraca
SKPD
Tata
cara
menyusun
Laporan
Realisasi
kolom
dengan
uraian
aset,
26
PEMERINTAH KABUPATEN XX
NERACA
SKPD..........
PER 31 DESEMBER TAHUN 200N+1 DAN TAHUN 200N
Uraian
31 Desember
200n+1
31 Desember
200n
ASET
Aset Lancar
Investasi Jangka Panjang
Aset Tetap
Aset Lainnya
Total Aset
KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka Pendek
Kewajiban Jangka Panjang
Jumlah Kewajiban
EKUITAS DANA
Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Investasi
Ekuitas Dana untuk Dikonsolidasi
Jumlah Ekuitas
Jumlah
Dana
Kewajiban
dan
Contoh
Ekuitas
untuk
pembuatan
Neraca
PEMERINTAH KABUPATEN XX
NERACA
DINAS KESEHATAN
PER 31 DESEMBER TAHUN 200N+1 DAN TAHUN 200N
Uraian
31 Desember
200n+1
31 Desember
200n
ASET
Aset Lancar
Kas Di Bendahara Pengeluaran
Kas Di Bendahara Penerimaan
100
90
Piutang Retribusi
50
40
Persediaan
25
20
175
150
4.000
3.000
(400)
(300)
3.600
2.700
27
4.2
Satuan Kerja
Perangkat
proses akuntansi lanjutan yang dilakukan oleh PPKSKPD. Jurnal dan posting yang telah dilakukan terhadap
transaksi keuangan menjadi dasar dalam penyusunan
laporan keuangan.
Langkah 1. Kertas Kerja
Langkah penyusunan
laporan keuangan
SKPKD
Ko
Rek
xxxxxxxxxxxxxxx
Uraian
Xxxxxxxxxxxxx
Nerac
a
Saldo
D
4
5
6
Laporan
Realisasi
Anggara
n
D
Jurnal
Penyesuaia
n
D
Neraca
Saldo
Setelah
Penyesuaia
n
D
K
Jurnal
Penutu
p
Nerac
a
28
Jumlah
EDL SiLPA
besar
menjadi
neraca
saldo.
Angka-angka
Ko
Re
k
Xxxxxxxxxxxxxxx
Uraian
Xxxxxxxxxxxxx
Neraca
Saldo
D
4
6
Laporan
Realisasi
Anggaran
Jurnal
Penyesuaia
n
D
Neraca
Saldo
Setelah
Penyesuai
an
D
K
Jurnal
Penutup
Neraca
4.500
4.500
1.000
1.000
10.00
0
1.000
11.00 11.00
0
0
EDL SiLPA
c. Berdasarkan
3. Identifikasi akun yang
termasuk dalam
komponen Laporan
Realisasi Anggaran
mengidentifikasi
Neraca
Saldo,
akun-akun
yang
PPKD
termasuk
memindahkannya
ke
kolom
Laporan
29
Ko
Re
k
Xxxxxxxxxxxxxxx
Uraian
Xxxxxxxxxxxxx
D
1
4
6
Laporan
Realisasi
Anggaran
Neraca
Saldo
K
Jurnal
Penyesuaia
n
D
Neraca
Saldo
Setelah
Penyesuai
an
D
K
Jurnal
Penutup
Neraca
4.500
4.500
1.000
1.000
10.00
0
1.000
10.00
0
1.000
11.00 11.00
10.00
1.000
0
0
0
EDL SiLPA
9.000
saldo
pengakuan
pada
akun-akun
tertentu
atas
transaksi-transaksi
dan
yang
Contoh,
terdapat
satu
jurnal
penyesuaian
30
Pengakuan
Piutang
Ko
Re
k
Xxxxxxxxxxxxxxx
Uraian
Xxxxxxxxxxxxx
1
3
Neraca
Saldo
D
1
4
6
5. Sesuaikan neraca
saldo berdasarkan
jurnal penyesuaian
Laporan
Realisasi
Anggaran
D
Jurnal
Penyesuaia
n
D
Neraca
Saldo
Setelah
Penyesuai
an
D
K
10.00
0
10.00
0
Jurnal
Penutup
Neraca
4.500
4.500
10.00
0
1.000
10.000
1.000
10.00
0
1.000
10.00
0
1.000
31
Ko
Re
k
Xxxxxxxxxxxxxxx
Uraian
Xxxxxxxxxxxxx
Neraca
Saldo
D
1
4
6
Laporan
Realisasi
Anggaran
Jurnal
Penyesuaia
n
4.500
4.500
10.00
0
1.000
Neraca
1.000
10.000
10.000
1.000
1.000
10.00
0
1.000
Jurnal
Penutup
4.500
4.500
10.000
10.00
0
10.000
1.000
1.000
11.00 11.00
10.00 10.00
1.000
10.000 21.000
0
0
0
0
21.00
0
9.000
f. Pembuatan jurnal
6. Buat jurnal penutup
Neraca
Saldo
Setelah
Penyesuai
an
D
K
menjadi
nol
pada
akhir
periode
digunakan
Anggaran,
yaitu
Pembiayaan.
kemudian
untuk
Laporan
Pendapatan,
Nilai
diletakkan
yang
pada
Realisasi
Belanja,
sudah
dan
ditutup
kolom
Jurnal
10.00
0
SiLPA
Pembentukan Dana Cadangan
1.000
10.00
0
1.000
32
Ko
Re
k
Xxxxxxxxxxxxxxx
Uraian
Xxxxxxxxxxxxx
Neraca
Saldo
D
4
6
Neraca
Saldo
Setelah
Penyesuai
an
D
K
Jurnal
Penyesuaia
n
D
4.500
4.500
Jurnal
Penutup
Neraca
4.500
4.500
10.00
0
10.000
1.000
1.000
10.000
10.000
1.000
1.000
10.00
0
1.000
10.00
0
10.000
1.000
10.00
0
1.000
1.000
11.00 11.00
10.00 10.00
1.000
10.000 21.000
0
0
0
0
21.00 10.00
1.000
0
0
EDL SiLPA
7. Identifikasi akun-akun
yang termasuk dalam
komponen neraca
Laporan
Realisasi
Anggaran
9.000
9.000
g. Berdasarkan
Neraca
Saldo
yang
telah
Ko
Re
k
Xxxxxxxxxxxxxxx
Uraian
Xxxxxxxxxxxxx
Neraca
Saldo
D
Pengeluaran Pembiayaan
Pembentukan
Dana
Cadangan
Jumlah
EDL SiLPA
Laporan
Realisasi
Anggaran
D
Jurnal
Penyesuaia
n
D
4.500
4.500
Neraca
Saldo
Setelah
Penyesuai
an
D
K
4.500
4.500
10.00
0
1.000
10.000
1.000
10.00
0
10.00
0
1.000
10.000
10.00
0
1.000
1.000
10.00
10.000
0
1.000
11.00 11.00
10.00 10.00
1.000
10.000 21.000
0
0
0
0
9.000
Neraca
4.500
4.500
10.00
0
1.000
10.000
1.000
1.000
Jurnal
Penutup
1.000
21.00 10.00
20.00 11.00
1.000
0
0
0
0
9.000
9.000
33
menyusun
Laporan
Keuangan
yang
Tata
cara
menyusun
Laporan
Realisasi
34
PEMERINTAH KABUPATEN XX
LAPORAN REALISASI ANGGARAN (LRA)
TAHUN ANGGARAN .
Jumlah (Rp)
No.
Urut
Uraian
Anggaran
Setelah
Perubahan
3
Realisasi
Bertambah /
(Berkurang)
(Rp)
5 (4-3)
6 (4:3x100%)
Uraian
4
4.2
4.2.1
4.2.1.
3
Anggaran
Setelah
Perubaha
n
3
Bertambah
/
(Berkurang
)
Realisasi
(Rp)
4
5 (4-3)
6 (4:3x100%)
Pendapatan
Pendapatan Transfer
Transfer Dana
Perimbangan
Transfer DAU
10.000
10.000
100
10.000
10.000
100
10.000
10.000
10.000
6.1
Pembiayaan
Penerimaan
Pembiayaan
6.2
Pengeluaran Pembiayaan
Jumlah Pendapatan
5
Belanja
5.1
Belanja Operasi
5.1.1
Belanja Pegawai
5.1.2
5.2
Belanja Modal
Jumlah Belanja Modal
Jumlah Belanja
Surplus/(Defisit)
35
6.2.1
Pembentukan Dana
Cadangan
Jumlah Pengeluaran
Pembiayaan
Pembiayaan Neto
SILPA
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
(1.000)
(1.000)
(1.000)
9.000
9.000
9.000
b. Neraca
Tata cara menyusun Laporan Realisasi Anggaran
Penyusunan Neraca
PPKD
sebagai berikut:
1. Buatlah format Neraca PPKD seperti contoh
dibawah.
2. Isilah kolom 1 dengan uraian aset, kewajiban
dan ekuitas.
3. Isilah kolom 2 berdasarkan jumlah total akun
neraca pada kolom Neraca yang terdapat
pada kertas kerja.
4. Isilah kolom 3 berdasarkan jumlah neraca pada
tahun sebelumnya.
36
PEMERINTAH KABUPATEN XX
NERACA
PER 31 DESEMBER TAHUN 200N+1 DAN TAHUN 200N
Uraian
31 Desember
200n+1
31 Desember
200n
ASET
Aset Lancar
Investasi Jangka Panjang
Aset Tetap
Aset Lainnya
Total Aset
KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka Pendek
Kewajiban Jangka Panjang
Jumlah Kewajiban
EKUITAS DANA
Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Investasi
Ekuitas Dana Cadangan
Jumlah Ekuitas
Jumlah
Dana
Kewajiban
dan
Ekuitas
31 Desember
200n+1
31 Desember
200n
ASET
Aset Lancar
Kas Umum Daerah
4.500
4.500
10.000
19.000
Aset Tetap
Gedung dan Bangunan
Jumlah Aset Tetap
Dana Cadangan
Total Aset
0
1.000
20.000
KEWAJIBAN
Jumlah Kewajiban
37
4.3
Proses
utama
dari
Laporan
Keuangan
yang
digunakan
dalam
proses
untuk
mempermudah
proses
38
Ko
Re
k
Xxxxxxxxxxxxxxx
Uraian
Xxxxxxxxxxxxx
Neraca
DINKES
D
Neraca
PPKD
D
Jurnal
Eliminasi
D
Neraca
Saldo
Setelah
Eliminasi
D
K
Neraca
PEMDA
D
Cadangan
Persediaan
EDI
Diinvestasikan
dalam Aset Tetap
EDC
Diinvestasikan
dalam Dana Cadangan
RK PPKD
Jumlah
2. Pindahkan
rekapitulasi saldo
neraca SKPD ke kolom
neraca SKPD pada
kertas kerja
b. PPKD
melakukan
rekapitulasi
saldo-saldo
39
Ko
Re
k
Xxxxxxxxxxxxxxx
Uraian
Xxxxxxxxxxxxx
Neraca
DINKES
D
Jurnal
Eliminasi
Neraca
Saldo
Setelah
Eliminasi
D
K
Neraca
PEMDA
D
4.500
100
0
4.500
50
10.00
0
25
4.00
0
400
1.000
4.40
0
9.000
50
EDL
Cadangan
Persediaan
EDI
Diinvestasikan
dalam Aset Tetap
EDC
Diinvestasikan
dalam Dana Cadangan
RK PPKD
25
Jumlah
Neraca
PPKD
10.00
0
3.60
0
1.000
4.50
0
8.57 8.57 20.00 20.00
5
5
0
0
eliminasi.
Jurnal
ini
dibuat
dengan
tujuan
yang
bersifat
reciprocals.
Akun
40
RK PPKD
RK Dinas Kesehatan
Ko
Re
k
Xxxxxxxxxxxxxxx
Uraian
Xxxxxxxxxxxxx
Neraca
DINKES
D
4.500
Neraca
Saldo
Setelah
Eliminasi
D
K
Jurnal
Eliminasi
D
Neraca
PEMDA
D
4.500
100
0
4.500
4.500
50
10.00
0
25
4.00
0
400
1.000
4.40
0
9.000
50
EDL
Cadangan
Persediaan
EDI
Diinvestasikan
dalam Aset Tetap
EDC
Diinvestasikan
dalam Dana Cadangan
RK PPKD
25
Jumlah
Neraca
PPKD
4.500
10.00
0
3.60
0
1.000
4.50
0
4.500
4.500 4.500
sebelumnya.
Nilai
yang
telah
41
Ko
Re
k
Xxxxxxxxxxxxxxx
Uraian
Xxxxxxxxxxxxx
Neraca
DINKES
D
4.500
Neraca
Saldo
Setelah
Eliminasi
D
K
Neraca
PEMDA
D
4.500
100
0
4.500
4.500
50
50
10.00
0
25
4.000
10.00
0
25
4.00
0
400
400
1.000
4.40
0
50
EDL
Cadangan
Persediaan
EDI
Diinvestasikan
dalam Aset Tetap
EDC
Diinvestasikan
dalam Dana Cadangan
RK PPKD
25
1.000
9.000
4.600
10.00
0
10.05
0
25
3.60
0
3.600
1.000
4.50
0
1.000
4.500
e. Berdasarkan
5. Identifikasi akun
neraca
Jurnal
Eliminasi
100
Jumlah
Neraca
PPKD
Neraca
Saldo
yang
telah
42
Ko
Re
k
Xxxxxxxxxxxxxxx
Uraian
Xxxxxxxxxxxxx
Neraca
DINKES
D
Jurnal
Eliminasi
D
4.500
100
Neraca
Saldo
Setelah
Eliminasi
D
K
Neraca
PEMDA
D
4.500
100
4.500
100
50
10.00
0
25
4.000
50
10.00
0
25
4.000
0
4.500
4.500
50
10.00
0
25
4.00
0
400
400
1.000
4.40
0
50
EDL
Cadangan
Persediaan
EDI
Diinvestasikan
dalam Aset Tetap
EDC
Diinvestasikan
dalam Dana Cadangan
RK PPKD
25
Jumlah
Neraca
PPKD
1.000
400
1.000
9.000
4.600
4.600
10.00
0
10.05
0
25
10.05
0
25
3.600
3.600
1.000
1.000
3.60
0
1.000
4.50
0
8.57 8.57 20.00 20.00
5
5
0
0
4.500
43
PEMERINTAH KABUPATEN XX
NERACA
PER 31 DESEMBER TAHUN 200N+1 DAN TAHUN 200N
Uraian
31 Desember
200n+1
31 Desember
200n
ASET
Aset Lancar
Kas Umum Daerah
4.500
100
50
10.000
25
14.675
Aset Tetap
Gedung dan Bangunan
4.000
(400)
3.600
Dana Cadangan
1.000
Total Aset
19.275
KEWAJIBAN
Jumlah Kewajiban
EKUITAS DANA
Ekuitas Dana Lancar
SILPA
4.600
Cadangan Piutang
10.050
Cadangan Persediaan
25
14.675
3.600
3.600
Penyusunan Laporan
Realisasi Anggaran
Pemerintah Daerah
1. Siapkan worksheet
1.000
1.000
Jumlah Ekuitas
19.275
19.275
Langkah
2.
Kertas
Kerja
Laporan
Realisasi
Anggaran
a. Fungsi Akuntansi di SKPKD menyiapkan kertas
44
Ko
Rek
4
Pendapatan
4.1
PAD
4.1.2
4.2
4.2.1
LRA
DINKES
Uraian
LRA
PPKD
LRA
Gabungan
Retribusi Daerah
Pendapatan Transfer
Transfer DAU
Jumlah Pendapatan
Belanja
5.1
Belanja Operasi
5.1.1
Belanja Pegawai
5.1.2
5.2
Belanja Modal
5.2.3
Konstruksi Gedung
Jumlah Belanja Modal
Jumlah Belanja
Surplus/(Defisit)
Pembiayaan
6.1
Penerimaan Pembiayaan
6.2
Pengeluaran Pembiayaan
Pembentukan Dana Cadangan
Jumlah Pengeluaran
Pembiayaan
Pembiayaan Neto
SILPA
2. Pindahkan
rekapitulasi total
Laporan Realisasi
Anggaran SKPD ke
kolom neraca SKPD
pada kertas kerja
b. PPKD
melakukan
Laporan
SKPD.
Realisasi
rekapitulasi
Anggaran
Angka-angka
tersebut
jumlah
total
masing-masing
diletakkan
di
45
Ko
Rek
Uraian
Pendapatan
4.1
PAD
4.1.2
4.2
4.2.1
Retribusi Daerah
LRA
DINKES
LRA
Gabungan
500
Pendapatan Transfer
Transfer DAU
Jumlah Pendapatan
10.000
500
10.000
Belanja
5.1
Belanja Operasi
5.1.1
Belanja Pegawai
500
5.1.2
400
900
5.2
Belanja Modal
5.2.3
Konstruksi Gedung
4.000
4.000
Jumlah Belanja
4.900
(4.400)
10.000
Surplus/(Defisit)
6
Pembiayaan
6.1
Penerimaan Pembiayaan
6.2
Pengeluaran Pembiayaan
Pembentukan Dana Cadangan
Jumlah Pengeluaran
Pembiayaan
Pembiayaan Neto
SILPA
3, Gabungkan dengan
cara menjumlahkan
seluruh akun Laporan
realisasi Anggaran
LRA
PPKD
1.000
1.000
0
(1.000)
(4.400)
9.000
46
Ko
Rek
4
Pendapatan
4.1
PAD
4.1.2
4.2
4.2.1
LRA
DINKES
Uraian
Retribusi Daerah
LRA
PPKD
LRA
Gabungan
500
500
Pendapatan Transfer
Transfer DAU
Jumlah Pendapatan
10.000
10.000
500
10.000
10.500
500
Belanja
5.1
Belanja Operasi
5.1.1
Belanja Pegawai
500
5.1.2
400
400
900
900
5.2
Belanja Modal
5.2.3
Konstruksi Gedung
4.000
4.000
4.000
4.000
Jumlah Belanja
4.900
4.900
(4.400)
10.000
5.600
1.000
1.000
1.000
1.000
(1.000)
(1.000)
(4.400)
9.000
4.600
Surplus/(Defisit)
6
Pembiayaan
6.1
Penerimaan Pembiayaan
6.2
Pengeluaran Pembiayaan
Pembentukan Dana Cadangan
Jumlah Pengeluaran
Pembiayaan
Pembiayaan Neto
SILPA
d. Berdasarkan
terdapat
menyusun
kolom
dalam
LRA
kertas
Laporan
Gabungan
kerja,
Realisasi
PPKD
yang
dapat
Anggaran
Pemerintah Daerah.
47
PEMERINTAH KABUPATEN XX
LAPORAN REALISASI ANGGARAN (LRA)
TAHUN ANGGARAN 2007
Jumlah (Rp)
No.
Urut
Uraian
4
4.1
4.1.
2
Bertambah
/
(Berkurang
)
Realisasi
(Rp)
4
5 (4-3)
6 (4:3x100%)
Pendapatan
Pendapatan Asli Daerah
Pendapatan Retribusi Daerah
Jumlah Pendapatan Asli
Daerah
4.2
Pendapatan Transfer
4.2.
1
Transfer Dana Perimbangan
4.2.1.
3
Transfer DAU
Jumlah Pendapatan
Transfer
Jumlah Pendapatan
5
Belanja
5.1
5.1.
1
5.1.
2
Belanja Operasi
5.2
5.2.
3
Anggaran
Setelah
Perubaha
n
Belanja Pegawai
475
500
25
105,26
475
500
25
105,26
10.000
10.000
100,00
10.000
10.000
100,00
10.475
10.500
25
100,24
520
500
(20)
96,15
410
400
(10)
97,56
930
900
(30)
96,77
Belanja Modal
Konstruksi Gedung
4.000
4.000
100,00
4.000
4.000
100,00
Jumlah Belanja
4.930
4.900
(30)
99,39
Surplus/(Defisit)
5.545
5.600
55
Pembiayaan
6.1
Penerimaan Pembiayaan
6.2
6.2.
1
Pengeluaran Pembiayaan
1.000
1.000
1.000
1.000
0
0
(1.000)
(1.000)
4.545
4.600
100,00
100,00
48
49