Bab 6-Konsep Pengukuran PDF
Bab 6-Konsep Pengukuran PDF
6.1 Pendahuluan
Seorang surveyor (geodetic engineer) melakukan pekerjaan mulai dari mendesain
proyek sampai dengan mempresentasikan hasil laporan. Salah satu pekerjaan yang
dilakukan oleh seorang surveyor diantaranya adalah melakukan pengukuran (pengambilan
data), melakukan perataan (adjustment), menganalisis data yang diperoleh, dan kemudian
mengestimasi nilai hasil pengukuran (parameter). Jika ingin mendapatkan nilai hasil
pengukuran yang mempunyai tingkat keandalan yang tinggi, maka seorang surveyor harus
mengerti tentang konsep pengukuran (pengambilan data) dan kesalahan yang terjadi dalam
pengukuran.
Nilai estimasi hasil pengukuran
=x-
dimana = kesalahan sebenarnya, x = nilai hasil pengukuran dan = nilai sebenarnya
9 Karena nilai sebenarnya ( ) tidak pernah diketahui maka nilai kesalahan sebenarnya ()
juga tidak dapat diketahui.
9 Nilai pengukuran dan kesalahan pengukuran dapat diestimasi
v = x x
dimana v = estimasi kesalahan (estimasi residu), x = nilai hasil pengukuran
dan x = estimasi nilai sebenarnya
VI - 1
errors).
(random/accidental error).
6.3.1 Kesalahan Besar (Gross Error /Blunder)
9 Karakteristik
VI - 2
9 Sumber
9 Efek
9 Penanganan
Adapun langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk menghindari terjadinya kesalahan besar
ini yaitu:
9 Cek secara hati-hati semua objek yang akan diukur.
9 Melakukan pembacaan hasil ukuran secara berulang untuk mengecek kekonsistenan.
9 Memverifikasi hasil yang dicatat dengan yang dibaca.
9 Mengulangi seluruh pengukuran secara mandiri untuk mengecek kekonsistenan data
9 Penggunakan rumus aljabar atau geometrik sederhana untuk mengecek kebenaran hasil
ukuran. Misalnya dalam pengukuran sudut sebuah segitiga, jumlah ketiga sudutnya sama
dengan 180.
Contoh 6.1 : blunder dalam pengukuran :
Hasil pengukuran jarak : 50,233 ; 50,234; 50,233, 5,234; 50,232
: Kesalahan alat
9 Efek
9 Penanganan
VI - 4
VI - 5
Presisi tinggi
Presisi rendah
VI - 6