UNIVERSITAS JEMBER
2015
PERSETUJUAN
.........................., ..
Pembimbing Ruangan
Pembimbing Akademik
( .......... )
( ............. )
Kepala Ruangan ,
( )
: Perinatologi
: 23 Januari 2015
: NA-SMK-BBLC-asfiksia sedang-Ikterus Neonatorum
: 27 Januari 2015/ 18.30 WIB
A. IDENTITAS KLIEN
1. Nama
NamaPanggilan
Umur / Tgl. Lahir
Jenis Kelamin
2. Identitas orang Tua
Nama Ayah
Umur
Agama
Suku
Bahasa
Pendidikan
Pekerjaan
Penghasilan
Alamat
: By. Ny. M
: By M
: 4 hari / 23 Januari 2015
: Perempuan
: Tn. T
: 21 tahun
: Islam
: Jawa
: Jawa
: SMA
: Pekerja pabrik
: < 2.000.000
:
B. KELUHAN UTAMA
Klien datang ke RS melalui operasi caesar di RSD dr. Haryoto Lumajang
karena ikterus dan lahir prematur dengan usia kehamilan 32 minggu.
C. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Tanggal 23 Januari 2015 Bayi Ny. M dilahirkan dengan umur kehamilan 32
minggu. Bayi M dengan BB lahir 2500 gram, riwayat persalinan caesar
dengan PEB. Terapi yang sudah diberikan injeksi vitamin K. Klien datang
dengan ikterus derajat 5. Apgar skor 5-6-7.
2. Kepala
Bentuk kepala simetris, tidak ada kelainan bentuk, tidak ada lesi dan tidak
ada benjolan, kepala ada garis cekung. Rambut tumbuh merata, hitam.
Terpasang O2 nasal 1 liter/menit. Terpasang NGT. Telinga, hidung, dan
mulut tampak bersih. Bibir tampak kemerahan, kering, pecah-pecah,
mukosa mulut berwarna kuning, tidak ada pernafasan cuping hidung.
3. Leher :
Tidak ada benjolan atau lesi, warna kulit tampak kekuningan, tidak ada
deviasi trakea, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada nyeri tekan.
4. Thorax / dada :
Bentuk dada normal, terdapat retraksi dada ringan dan sedikit cekung pada
bagian prosesus xiphoideus pada beberapa kali inspirasi, warna kulit
kekuningan, tidak ada lesi, tidak ada benjolan, tidak tampak iktus kordis.
Tampak pergerakan dada saat inspirasi dan ekspirasi.Gerakan saat inspirasi
dan ekspirasi dapat dirasakan dengan palpasi ringan. Costa teraba dan
menonjol. Palpasi ringan tidak menghasilkan respon bayi. Pada auskultasi
terdengar suara jantung S1 dan S2, serta suara napas vesikuler.
5. Abdomen :
Warna kekuningan, tidak tampak distensi abdomen, tidak ada lesi, tidak
ada benjolan. Tampak pergerakan perut saat inspirasi dan ekspirasi. Tali
pusat belum terlepas, tampak berwarna putih, diklem, tidak berbau, dan
dibalut kasa. Pada auskultasi tidak terdengar bising usus, tetapi terdengar
suara napas. Palpasi ringan tidak ada nyeri tekan.
6. Keadaan punggung:
Warna kulit kekuningan, tidak ada benjolan, lesi. Tampak rambut-rambut
halus pada punggung, lemak subkutan tipis.
7. Ekstremitas :
Bayi terpasang infus pada ekstremitas kanan atas. Pada lengan dan paha
tampak rambut-rambut halus. Ekstremitas atas dapat digerakkan bebas
setelah kain bedong dibuka. jumlah jari pada tangan dan kaki lengkap.
Ekstremitas bawah dan atas cukup aktif bergerak.
8. Genetalia & Anus :
Klien berjenis kelamin perempuan, klitoris menonjol, labia minora belum
menutupi labia mayora, terdapat lubang anus, terpasang pampers, tidak
ada nyeri tekan.
9. Pemeriksaan Neurologis :
Pemeriksaan reflkes meliputi:
a. Refleks Moro
Hasil menunjukkan bahwa bayi Ny. M memiliki respon positif, yaitu
sedikit merespon dengan gerakan ekstremitas ketika diberikan stimulus
suara.
b. Refleks Palmar Grasp
Hasil menunjukkan bahwa bayi Ny. M memiliki respon positif, yaitu
bayi menggenggam kuat jari pemeriksa ketika didekatkan pada jari-jari
tangannya.
c. Refleks Suckling
Hasil menunjukkan bahwa bayi Ny. M memiliki respon positif, yaitu
bayi menggerakkan bibirnya ketika jari pemeriksa disentuhkan ke
bibirnya.
d. Refleks Rooting
Hasil reflek rooting menunjukkan bahwa terdapat gerakan lemah saat
pemeriksa menyentuh daerah bibir klien, dan pasien sedikit membuka
mulut mengikuti arah sentuhan.
K. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Laboratorium
Hasil laboratorium tanggal 24 januari 2015
Haemoglobin
15,2
normal: P 13-18, L 14-18 mg/dl
Leukosit
15.930
normal: 500-1000/cmm
Eritrosit
3,96
normal: P 3-6, L 4,5-6,5 juta/cmm
Hematocrit
46
normal: P 35-47, L 40-54 %
Trombocite
234.000
normal: 150.000-450.000
Diffcount
0/1/0/67/24/8 normal: 1-2/0-1/3-5/54-62/25-33/3-7
76
negatif (-)
normal: 63-115mg/dl
normal: < 6 mg/dl
L. Terapi
1. Oral
2. Parenteral
Cefotaxim 2 x 125 mg
3. Lain lain
Oksigenasi dengan nasal 1 L/menit
Lumajang, 27 Januari 2015
Mahasiswa,
Retno utami
NIM 102311101045
ANALISA DATA
Tgl
No
27
Jan
2015
1.
27 jan
2015
Data Fokus
DS: DO:
1. Bentuk
dada sedikit
cekung
pada bagian
prosesus
xiphoideus
2. pernapasan
menggunak
an otot
bantu
pernapasan
3. Tampak
pergerakan
dada saat
inspirasi
dan
ekspirasi
4. hidung
terpasang
kanul
oksigen
5. RR 50
x/menit
irregular
6. Umur
kehamilan
32 minggu
7. HR : 138
x/menit
8. Leukosit
15.930
DS : DO :
1. bilirubin
Problem
Etiologi
Ketidakefektifan
pola nafas
prematur
Nama
Terang
dan
Tanda
Tangan
Mahasis
wa
Retno
imaturitas
organ
pernapasan
ketidakefektifa
n pola nafas
Gangguan
integritas kulit:
ikterus
Penambahan
beban bilirubin
pada hepar
Retno
direct 7,40
2. bilirubin
total 1,20
3. mukosa
mulut
kuning
4. seluruh
badan
kuning
5. ikterus
derajat 5
Suplai
bilirubin
melebihi
kemampuan
hepar
Hepar tidak
mampu
melakukan
konjugasi
Sebagian
masuk kembali
ke siklus
enterohepatik
Peningkatan
bilirubin tidak
terkonjugasi
dalam darah
Ikterus pada
sklera, leher,
dan badan
27
Jan
2015
DS: DO:
1. Tangan
terpasang
infus
2. Umur
kehamilan
32 minggu
3. Leukosit:
15.930
mm3
Resiko infeksi
Gangguan
integritas kulit
Prematur
Prosedur
invasif
Pertahanan
tubuh imatur
Resiko infeksi
Retno
1.
2.
3.
DiagnosaKeperawatan
Ketidakefektifan pola nafas
Gangguan integritas kulit
Resiko infeksi
Nama Terang
dan Tanda
Tangan
Retno
Retno
Retno
Gangguan
1. kaji warna kulit tiap 8 jam
integritas kulit 2. pantau bilirubin direct dan
indirect
3. ubah posisi setiap 2 jam
4. masase
daerah
yang
menonjol
5. jaga kebersihan kulit
Risiko infeksi
Rasional
1. Untuk
mengetahui
perubahan tanda-tanda vital
2. status
O2,
resporasi
kedalaman nafas, retraksi
dada,
cuping
hidung
mengindikasikan perubahan
pola nafas
3. Evaluasi derajat distres
pernapasan
4. Untuk mengetahui sianosis
sentral dan perifer
5. Menurunkan
tekanan
diafragma dan melancarkan
O2
6. mulut dan hidung yang
bersih
membantu
memudahkan
bernafas
spontan
7. Meperbaiki/mencegah
meburuknya hipoksia
1. memantau
terjadinya
perubahan warna kulit
2. memantau kadar bilirubin
3. \mencegah
terjadinya
penekanan pada kulit
4. meningkatkan
sirkulasi
darah
5. mempertahankan kulit tetap
bersih
1. Mengidentifikasi tanda
infeksi
2. Mengurangi infeksi
nosokomial
3. Mencegah penyebaran
bakteri dari pasien satu ke
lainnya
4. Prosedur invasif rentan
4. Melakukan perawatan
terhadap prosedur invasif
dengan teknik aseptic
5. Kolaborasi pemberian
antibiotic dengan tim
kesehatan lain
6. batasi pengunjung
7. mengenakan baju khusus
pengunjung
terhadap infeksi
5. Kolaborasi dengan tim
kesehatan lain
6. mengurangi pemaparan
infeksi nosokomial
7. mengurangi penyebaran
infeksi nosokomial
TINDAKAN PERAWATAN
Tgl No
Jam
27
Januari
2015
20.00
28
Januari
2015
Tindakan
Perawatan
Menyiapkan obat dan memberikan injeksi
per bolus
20.30
Monitor pernapasan
22.00
Mengukur TTV
22.00
22.30
23.00
Sonde
19.00
20.00
tindakan
Menyiapkan obat dan injeksi per bolus
Monitor tanda-tanda vital
Membersihkan lingkungan dan alat setelah
NamaPer
awat/Mhs
Retno
Retno
29
Januari
2015
15.00
Retno
EVALUASI
Tgl No
Diagnosa
28 januari
2015
Gangguan pertukaran
gas
Evaluasi
S
:-
NamaPer
awat/Mhs
Retno
Gangguan integritas
kulit
: intervensi dilanjutkan
Retno