Anda di halaman 1dari 16

Hukum Mendel

I dan II
Viona Pradya M
XII IPA 2

Prinsip Segregasi

Istilah
Genetika

Hukum
Mendel I

L
E
D
N
E
M
M
U
HUK

Hukum
Mendel II

Fenotip
Genotip
Parental
Filial
Gen

Dihibrid
2 sifat beda

Hibridisasi
Intermediet

Pengaruh kedua sifat


sama kuat

Istilah Istilah Genetika

Genetika adalah ilmu yang mempelajari tentang penurunan


sifat atau ciri yang diturunkan dari induk kepada
turunannya.
Persilangan adalah suatu proses menyilangkan 2 individu
yang berbeda sifat(varietas) tetapi masih satu
jenis(spesies).
1. Fenotip = ciri yang dimiliki oleh individu yang merupakan
ekspresi dari gen-gen yang dimilikinya.
Genotip

2. Genotip = susunan gen yang terdapat di suatu individu


yang akan menentukan fenotip.
Homozig
ot

Heterozig
ot

3. Parental = induk
4. Filial = turunan
5. Gen = pembawa sifat berbeda
a) Gen Dominan : sifat beda dominan yang terlihat.
b) Gen Resesif : sifat beda resesif yang tidak terlihat.

Removed stamens
Transferred
from purple flower
spermbearing pollen
from
stamens of
white
flower to eggbearing carpel
of
purple flower

Pollinated
carpel
matured into
pod

Planted seeds
from pod
Examined
offspring:
all purple
flowers

HUKUM MENDEL I
Pada waktu pembentukan gamet, terjadi segregasi
(pemisahan) alel alel suatu gen secara bebas dari
diploid menjadi haploid
Dapat dilakukan dengan Persilangan MONOHIBRID.
Persilangan Monohibrid adalah perkawinan yang
menghasilkan satu karakter dengan dua sifat yang
berbeda.
Fenotip F2 = 3 : 1
Genotip F2 = 1 :
2:1

Persilangan Monohibrid
Generasi 1
P1
Fenotip : (bunga ungu)
putih)
Genotip :
UU
Gamet :
F1

(bunga
uu
u

100%
(tanaman anakan berbunga

ungu)

Generasi 2
P2

Fenotip :
Genotip :

bunga ungu
Uu

Gamet :

U
u

F2

bunga putih
Uu
U
u

75% berbunga ungu (UU, Uu, Uu)


25% berbunga putih (uu)

HIBRIDISASI INTERMEDIET
Yaitu persilangan dimana sifat yang dibawa oleh gen
tidak ada yang dominan dan tidak ada yang resesif.
Sehingga
pengaruhX keduanya
sama kuat.
P1
Bunga Merah
Bunga
P2
Bunga Merah Muda X
Putih
Contoh :
Merah Muda
MM

Mm

mm
F1

Mm
Mm
(merah muda)

F2

MM Merah
Mm Merah muda
Mm Merah muda

Fenotip F2 = 1 :
2:1
Genotip F2 = 1 :
2:1

mm putih

Bunga

HUKUM MENDEL II
Pada waktu pembentukan gamet, alel alel yang
telah bersegregasi bebas (misal alel B memisah dari b)
akan bergabung secara bebas membentuk genotip
dengan kombinasi-kombinasi alel yang berbeda
Dapat dipelajari dari Persilangan DIHIBRID. Persilangan
Dihibrid adalah perkawinan yang menghasilkan
pewarisan dua karakter yang berlainan.
Fenotip F2 =
9:3:3:1

Persilangan Dihibrid
Generasi 1
P1 Fenotip :
(biji bulat, kuning) X (biji kisut,
hijau)
Genotip :
BBKK
bbkk
Gamet :
F1
100% BbKk
(biji bulat, kuning)

BK

bk

Generasi 2
P2

Fenotip :
biji bulat, kuning X biji bulat, kuning
Genotip :
BbKk
BbKk
Gamet :

F2

Simbol BK
Gamet

BK, Bk, bK, bk


Bk

bK

bk

BBKK

BBKk

BbKK

BbKk

Bk

BBKk

BBkk

BbKk

Bbkk

bK

BbKK

BbKk

bbKK

bbKk

bk

BbKk

Bbkk

bbKk

bbkk

Kuning
BK

Kuning

BK, Bk, bK, bk

Bulat
Bulat Hijau
Kisut
Kisut Hijau

Testcross, Backcross, Resiprok


Testcross merupakan persilangan antara suatu individu
yang tidak diketahui genotipnya dengan induk yang
genotipnya homozigot resesif.
Tujuan : untuk mengetahui genotip individu tersebut
heterozigot atau homozigot.
Backcross merupakan persilangan antara anakan F1 yang
heterozigot dengan induknya yang homozigot dominan.
Persilangan Resiprok (tukar kelamin) adalah persilangan
ulang dengan jenis kelamin yang dipertukarkan.

Questions?

~ Orang sukses
takkan pernah
mengeluh
bagaimana kalau
akan gagal,namun
berusaha
bagaimana untuk
berhasil ~

Anda mungkin juga menyukai