UU Tentang Amami Dan BTM KLP 4
UU Tentang Amami Dan BTM KLP 4
OLEH:
KELOMPOK IV
NINGSIH ASRIAH
P07134013012
P07134013023
P07134013033
P07134013038
4.
5.
6.
7.
8.
Pangan
9. Undang-Undang No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan
3. Bahan Tambahan Pangan/Bahan Tambahan Makanan (BTP/BTM)
3.1. Pengertian BTP/BTM
-
pada
pembuatan,
pengolahan,
penyediaan,
perlakuan,
selera.
Meningkatkan kualitas makanan.
Menghemat biaya.
Mempertahankan atau memperbaiki nilai gizi makanan. (Dr. Adhyatma,
MPH.,1988)
3.3. Jenis BTP ini dapat dibedakan berdasarkan :
- Asal bahan terdiri dari :
a. Bahan alami yang diperoleh/diekstraksi dari sumber alami seperti lechtin
(dari jagung dan kedelai) digunakan untuk emulsifier, anato dari biji
ananto, (warna kuning, karotin) dari buah-buahan dan sayuran,
keuntungannnya lebih aman dan mudah didapat, tetapi memiliki
kepekatannya relatif kurang stabil karena mudah terpengaruh oleh panas
dan kondisi pH serta dibutuhkan bahan dalam jumlah banyak.
b. Bahan identik alami umumnya terbuat dari bahan sintetis tetapi struktur
kimianya identik dengan bahan alami.
c. Bahan sintetis merupakan hasil sintesa secara kimia, contohnya
sakarin dan
siklamat
yang
dengan
kesehatan.
Cara penambahan terdiri dari :
a. Sengaja ditambahkan termasuk didalamnya pengawet, pewarna, pemanis,
pemberi aroma dan antioksidan.
b. Tidak sengaja tercampur dalam bahan makanan yang kemungkinan
berasal dari residu kontaminan proses pengolahan, pengemasan, atau
penyimpanan misalnya pupuk, pestisida, kotoran serangga, atau cemaran
dari pembungkus.
Aturan penggunaan terdiri dari :
Antioksidan (Antioxidant)
Humektan (Humectant)
Pemanis (Sweetener)
Pembawa (Carrier)
Pengawet (Preservative)
Pengemulsi (Emulsifier)
Pengental (Thickener)
Penstabil (Stabilizier)
Perisa (Flavouring)
Pewarna (Colour)
Propelan (Propellant)
Sekuestran (Sequestrant)
Dietilpirokarbonat
Dulsin
Formalin
Kalium bromat
Kalium klorat
Kloramfenikol
Nitrofurazon
Dulkamara
Kokain
Nitrobenzene
Sinamil antranilat
Dihidrosafrol
Biji tonka
Minyak kalamus
Minyak tansi
Minyak sasafras
Label
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Adhyatma, MPH. 1988. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 722.
Jakarta. Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Rahma, 2011. Permenkes 722. https://www.scribd.com/doc/47841715/Menkes-722#scribd
diakses pada tanggal 5 maret 2015
Sarliyanti,
Merlin.
2012.
Makalah
Bahan
Tambahan
Pangan.
Silalahi, Romayanti. 2010. Analisa Jenis dan Kadar Pemanis Buatan pada Permen Karet
yang Beredar Di Kota Medan Tahun 2010. Medan. Universitas Sumatera Utara
W.
Arjo,
Kartono.
2013.
Pengertian
Perundang-Undangan.
http://materisoalppkn.blogspot.com/2013/08/pengertian-perundang-undangan.html
diakses pada tanggal 5 Maret 2015