Daniel Bramantyo
Identitas
Nama
: Ny. R
Umur : 57 tahun 4 bulan
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat
: Cimanggis, Depok
Tgl Pemeriksaan: 29 Juni 2015
No. CM
: 205-632410
Anamnesis : Autoanamnesis
Keluhan Utama : Bengkak pada kedua kaki
PEMERIKSAAN FISIS
Pemeriksaan Umum:
1. Kesan Umum : Baik
2. Kesadaran
: Compos mentis
3. Tanda Utama :
Frekuensi nadi : 80x/menit, reguler, isi cukup.
Frekuensi napas : 20 x/ menit
Suhu : 36,50 Celsius
Tekanan darah : 150/80mmHg
Pemeriksaan Khusus
Kepala
Bentuk
: Normochepal
Posisi : Simetris
Mata
Exophthalmus: Tidak ada
Enopthalmus : Tidak ada
Edema kelopak
: Tidak ada
Paru-paru:
Kanan
Kiri
Depan :
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Kanan
Kiri
Pergerakan
simetris
Fremitus
normal
Sonor
Vesikular,
ronki basah
kasar
(-),
mengi (-)
Pergerakan
simetris
Fremitus
normal
Sonor
Vesikular,
ronki basah
kasar
(-),
mengi (-)
Belakang :
Pergerakan
simetris
Fremitus
normal
Sonor
Vesikular,
ronki
(-),
mengi (-)
Pergerakan
simetris
Fremitus
normal
Sonor
Vesikular,
ronki
(-),
mengi (-)
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Jantung:
Inspeksi: Iktus cordis tidak terlihat
Palpasi: Iktus cordis teraba di 1 cm medial ICS 5 lin.
midclavicula sinistra
Perkusi: Batas jantung kanan di ICS 4 linea sternalis dextra
Batas jantung kiri di ICS 4 linea midclavikula sinistra
Batas pinggang jantung di ICS 2 linea parasternalis sinistra
Auskultasi: Bunyi jantung I-II regular, gallop (-) murmur (-)
Abdomen
Inspeksi: Datar
Auskultasi : Bising usus (+)
Perkusi : Timpani pada seluruh kuadran
Palpasi : Nyeri tekan ulu hati (-), hepar tidak
membesar, permukaan rata, nyeri tekan (-),
lien tidak teraba membesar. Refleks hepato
jugular (-)
Ekstremitas
Akral hangat
Tungkai
Lengan atas dan bawah
pada ekstremitas
Kiri
Kanan
Kiri
kanan kiri Kanan
Gerakan
Normal
Normal
Normal
normal
Kekuatan
Data Laboratorium
Pemeriksaan
Hb
Ht
26-062015
Nilai rujukan
8.8
13,2 17,3
29
40 52
Leukosit
14.100
38.000 10.600
Eritrosit
3,2
4,4 5,9
Trombosit
518.000
150 440
MCV
90
60 100
MCH
28
26 34
MCHC
31
32 36
Kimia Klinik
Ureum Darah
53
20 40
Kreatinin Darah
2.04
0.35 0.93
Asam Urat
7.5
2.0 7.0
Glukosa Puasa
120
70 125
Glukosa PP
175
<140
Diagnosis Kerja
Diagnosis Banding
Rencana Pengelolaan
Rencana Pemeriksaan
Tatalaksana
Vein Transplant
Prognosis
Quo ad vitam
: dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanationam
: dubia ad bonam
Analisis Kasus
DAFTAR MASALAH
Chronic Venous Insufficiency.
DASAR MASALAH
Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan
penunjang maka diagnosis untuk pasien ini, berikut dasar
diagnosisnya adalah sebagai berikut:
Chronic Venous Insufficiency.
Diagnosis ini dipikirkan atas dasar pada pemeriksaan fisik di dapatkan
bengkak, edema, perubahan kulit, dan ulserasi. Pada anamnesis, pasien
datang dengan keluhan kedua kaki terasa nyeri dan bengkak sejak 4
bulan lalu. Keluhan dirasakan bertahap dengan awalnya kedua tungkai
bengkak, kemudian mengeluarkan cairan bening yang tidak berbau.
Keluhan dirasakan memberat bila pasien berjalan jauh dan beraktivitas
berat dan dirasakan membaik bila pasien beristirahat. Pada anamnesis
lebih lanjut ada keterangan bahwa pasien memiliki riwayat DM dan
Hipertensi.
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Epidemiologi
Di Amerika Serikat CVI merupakan masalah kesehatan dengan
persentase kejadian 2-5%.
Angka kunjungan RS untuk CVI sebesar 92 per 100,000 pasien.
Insidensi tertinggi pada wanita usia 40-49 tahun dan pria 70-79
dengan perbandingan pria dan wanita = 2:5 (Weiss, et al. 2005)
CVI terjadi karena penyumbatan vena atau kerusakan katup
vena menyebabkan vein reflux
Etilogi
Insufisiensi Vena Kronis dapat dibagi 3, yaitu:
Kongenital
Premier
Sekunder
Faktor Resiko
Obesitas
Usia lanjut
Perempuan
Berdiri dalam jangka waktu yang lama ( > 6jam/hari)
Herediter (riwayat varises dalam keluarga)
Merokok
Kehamilan
Manifestasi Klinis
Bengkak di kaki atau pergelangan kaki
Kaki terasa berat atau pegal, panas dan gatal
Nyeri saat berjalan yang berhenti saat
istirahat
Perubahan warna kulit
Varises
Ulkus kaki
Diagnosis
Berdasarkan anamnesis dan gejala klinis
menggunakan sistem skoring:
5 symptoms
Nyeri
Cramps
Heaviness
Gatal
Paresthesia
6 sign:
Edema
Hiperpigmentasi
Indurasi
Dilatasi Vena
Blanching Hyperemia
Nyeri Kompresi Betis
Klasifikasi
Clinical
C0
no
Etiology
Ec
evidence
of Congenital
venous disease
C1
Ep
telangiectasias/reti primary
cular veins
C2
disease.
Es
varicose veins
secondary
C3
disorder
En
edema
or
eczema
C 4b
lipodermatoscleros
is
C5
healed
ulcer
C6
venous
Anatomy
As
Pathophysiology
Pr
superficial veins
venous reflux
Ad
Po
venous obstruction
Pn
not specified
Elevasi tungkai
Terapi Farmakologis
Diuretik dapat
pembengkakan.
digunakan
untuk
mengurangi
Sclerotherapy
Digunakan pada pasien dengan usia lanjut,
Caranya dengan menginjeksi bahan kimia
kedalam pembuluh darah sehingga tidak
berfungsi lagi. Darah kemudian kembali ke
jantung melalui vena lain dan tubuh menyerap
pembuluh darah yang terluka.
Surgery (operasi)
Ligasi mengikat off vena yang terkena sehingga darah tidak lagi mengalir
melalui itu. Jika vena dan/atau katup yang rusak berat, pembuluh darah akan
dihapus ("vein stripping").
Pencegahan
SYUKRON