lainnya.
Menghargai kehidupan dan menghormati kematian
sebagai suatu proses normal
Tidak bermaksud mempercepat atau menunda kematian
Perawatan yang mengintegrasikan aspek psikologis dan
spiritual, sosial, budaya dari pasien dan keluarganya,
termasuk dukungan saat berkabung.
Memberi sistim dukungan untuk mengusahakan pasien
sedapat mungkin tetap aktif sampai kematiannya.
Memberi sistim dukungan untuk menolong keluarga
pasien melalui masa sakit pasien, dan sewaktu masa
berkabung.
keluarganya
Mengurangi penderitaan pasien
Mengurangi frekuensi kunjungan ke rumah sakit
Meningkatkan kepatuhan pengobatan
Penatalaksanaan nyeri
Nyeri merupakan masalah utama pada perawatan
paliatif
Upaya penatalaksanaan nyeri
Tentukan penyebab nyeri : sakit kepala berat, nyeri neurogenik
Tentukan jenis nyeri
Tentukan beratnya nyeri: numeric rating scale, perilaku
Penatalaksanaan Nyeri
Gunakan analgesik sesuai panduan penatalaksanaan nyeri
dari WHO : anak tangga analgesik
Step 1. : aspirin, parasetamol +adjuvan
Step 2. : kodein +adjuvan + NSAID
Step 3. : morfin, pethidin, fentanyl +non-opioid (NSAID)
Obat diberikan rutin tiap 3 6 jam, jangan hanya
bila perlu
Mulai dengan dosis rendah lalu dititrasi
Pada nyeri terobosan, berikan dosis ekstra ( dosis /4 jam)
Adjuvan : anti-depresant, steroid, terapi kognitif,
hipnosis, dll.
Asuhan Keperawatan
Pengkajian
Riwayat : tes HIV positif, riwayat perilaku beresiko tinggi, menggunakan obat-
obat.
Penampilan umum : pucat, kelaparan.
Gejala subyektif : demam kronik, dengan atau tanpa menggigil, keringat malam
hari berulang kali, lemah, lelah, anoreksia, BB menurun, nyeri, sulit tidur.
Psikososial : kehilangan pekerjaan dan penghasilan, perubahan pola hidup,
pada bibir atau mulut, mulut kering, suara berubah, disfagia, epitaksis.
ADL.
Kardiovaskuler ; takikardi, sianosis, hipotensi, edem perifer, dizziness.
Pernapasan : dyspnea, takipnea, sianosis, SOB, menggunakan otot
SEMOGA BERMANFAAT