Dokter Pembimbing:
dr. Dandy Hari Hartono Sp.JP FIHA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA
SURABAYA
I. PENDAHULUAN
Etiologi
Agen infeksi tersering yang menyebabkan
endokarditis infektif katup adalah bakteri Grampositif, termasukStreptococcus viridans, S.
Aureus,dan enterokokus.
Pemakaian obat suntik sering memasukkanS.
Aureuske dalam darah ketika jarum non-steril
digunakan atau kulit kurang dibersihkan secara
memadai sebelum jarum dimasukkan.
Pasien yang baru menjalani prosedur gigi berisiko
mengalami bakterimia transien oleh flora mulut
normal, terutamaStreptococcus viridans,yang
kemudian dapat menyebabkan endokarditis.
Predisposisi
Terdapat 2 macam faktor predisposisi
terjadinya endokarditis:
Faktor jantung
Faktor diluar jantung
Faktor Jantung
Pada waktu yang lalu penyakit demam
rhematik jantung merupakan faktor
predisposisi utama terjadinya endokarditis.
Kelainan kongenital merupakan 20%
predisposisi terjadinya endokarditis.
Patofisiologi
Manifestasi Klinik
Akan tampak pada 2 minggu setelah terjadi faktor
presipitasi. Onset biasanya gradual dengan gejala panas
yang tak terlalu tinggi ini terjadi bila patogenitas kuman
rendah. Bila kuman mempunyai patogenitas tinggi onsetnya
akut dengan panas yang tinggi.
Secara umum manifestasi klinik dari infeksi endokarditis
terbagi menjadi 4:
1) Kegagalan jantung kongestif, ini merupakan 50-70% dari
kasus yang disebabkan kerusakan katup jantung.
2) Phenomena emboli merupakan 30-40% kasus, ini
merupakan akibat dari terlepasnya vegetasi dari jantung,
3) Bakteriemia, menyebabkan gejala-gejala umum seperti
panas berkeringat, kehilangan nafsu makan, anemia,
splenomegali, metastase infeksi ke tempat yang jauh.
Diagnosis
Diagnosis EI ditegakkan berdasarkan
anamnesis yang cermat, pemeriksaan fisik
yang teliti, pemeriksaan laboratorium antara
lain: kultur darah dan pemeriksaan
penunjang ekokardiograf.
Investigasi diagnosis harus dilakukan bila
pasien demam disertai salah 1 atau lebih
gejala kardinal; ada predisposisi lesi jantung
atau pola lingkungan, bakteremia, fenomena
emboli dan bukti proses endokard aktif, serta
pasien dengan katup prostetik.
Komplikasi
Tatalaksana
Prinsip dasar dalam pengobatan endokarditis membasmi
kuman penyebab secepat mungkin, tindakan operasi pada saat
yang tepat bila diperlukan, dan mengobati komplikasi yang
terjadi.
Pengobatan medikamentosa
Pada pasien endokarditis banterial subakut dengan kondisi
yang stabil, pemberian antibiotika menunggu hasul kultur
tes resistensi. Sebaliknya pada pasien endokarditis bakterial
subakut dengan kondisi yang memburuk atau pada pasien
endokarditis akut perlu pemberian antibiotika secepat
mungkin sesuai dengan standar antibiotika secara empiris.
Pengobatan endokarditis infektif yang disebabkan oleh kokus
Gram positif
Untuk ABE (Acute Bacterial Endocarditis) : Nafsilin 2 gram/4
jam + ampisilin 2 gram/ 4 jam + gentamisin 1,5 mg/kgBB/ 8
jam.
Untuk SBE (Subacute Bacterial Endocarditis) : ampisilin 2
gram/ 4 jam + gentamisin 1,5 mg/kgBB/ 8 jam.
Patogenesis DRA
Belum jelas apa yang menghubungkan infeksi
streptokokus di tenggorokan dengan demam
reumatik. Yang pasti adalah streptokokus tidak
menjalar dari tenggorokan ke jantung atau sendisendi. Teori yang dianut kini adalah teori immunologi.
Terjadi reaksi autoimun pada seseorang terhadap
antigen streptokokus. Demam reumatik dimulai
dengan infeksi tenggorokan oleh kuman streptokokus
beta hemolitikus grup A dan umumnya dibutuhkan
waktu 2-3 minggu sampai timbul gejala-gejala
reumatik.
Diagnosis DRA
Didahului dengan faringitis akut sekitar 20
hari sebelumnya, yang merupakan periode
laten (asimtomatik), rata-rata onset sekitar
3 minggu sebelum timbul gejala.
Diagnosis berdasarkan Kriteria Jones (Revisi
1992). Ditegakkan bila ditemukan 2 kriteria
mayor, atau 1 kriteria mayor + 2 kriteria
minor, ditambah dengan bukti infeksi
streptokokus Grup A tenggorok positif +
peningkatan titer antibodi streptokokus.
KRITERIA MAYOR
KRITERIA MINOR
o - Karditis
o - Poliartritis
- Artralgia
o - Korea
- Demam
o - Eritema marginatum
- Lab:
memanjang)
ASTO >
Karditis
Manifestasi karditis bisa berupa perikarditis,
miokarditis, endokarditis atau ketiganya
(pankarditis).
Penampilan perikarditis adalah nyeri prekordial, dan
pada auskultasi dapat terdengar friction rub
Miokarditis ditandai oleh adanya pembesaran
jantung dan tanda-tanda payah jantung.
Sedangkan endokarditis yang dapat menyebabkan
terjadinya perubahan-perubahan pada daun katub
menyebabkan terdengarnya bising yang berubahubah.
Prognosis Demam Reumatik
Prognosis demam reumatik tergantung pada stadium saat
diagnosis ditegakkan, umur, ada tidaknya dan luasnya
kelainan jantung, pengobatan yang diberikan, serta
jumlah serangan sebelumnya.
Prognosis pada umumnya buruk pada penderita dengan
karditis pada masa kanak-kanak. Serangan ulang dalam
waktu 5 tahun pertama dapat dialami oleh sekitar 20%
penderita dan kekambuhan semakin jarang terjadi
setelah usia 21 tahun.
Kira-kira 75% pasien dengan demam reumatik akut
sembuh kembali setelah 6 minggu, dan kurang dari 5 %
tetap memiliki gejala korea atau karditis yang tidak
diketahui lebih dari 6 bulan setelah pengobatan rutin.
Kesimpulan
Endokarditis bisa bersifat endokarditis rematik dan endokarditis
infeksi. Salah satu predisposisi endokarditis adalah demam
reumatik. Terjadinya endokarditis rematik disebabkan langsung
oleh demam rematik yang merupakan penyakit sistemik karena
infeksi streptokokus.
Demam reumatik adalah suatu proses radang akut yang
didahului oleh infeksi kuman streptokokus beta hemolitikus grup
A di tenggorokan dan mempunyai ciri khas yaitu cenderung
kambuh. Karditis merupakan salah satu dari kriteria mayor pada
DRA.
Manifestasi karditis Endokarditis dapat menyebabkan
terjadinya perubahan-perubahan pada daun katub menyebabkan
terdengarnya bising yang berubah-ubah.
Prognosis buruk pada penderita dengan karditis pada masa
kanak-kanak. Serangan ulang dalam waktu 5 tahun pertama
dapat dialami oleh sekitar 20% penderita dan kekambuhan
semakin jarang terjadi setelah usia 21 tahun.
TERIMA KASIH