KULIAH MAHASISWA

FORENSIK UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH

BIDDOKKES POLDA SUMSEL

KP Dr. MANSURI, SpKF

PENGERTIAN
DVI : DISASTER VICTIM IDENTIFICATION
ADALAH SUATU PROSEDUR UNTUK
MENGIDENTIFIKASI KORBAN MATI
AKIBAT BENCANA YANG DAPAT
DIPERTANGGUNGJAWABKAN SECARA
SAH OLEH HUKUM DAN ILMIAH SERTA
MENGACU PADA INTERPOL DVI
GUIDELINE

Kapan prosedur DVI

diterapkan ?
Bencana yang menyebakan korban massal,
seperti kecelakaan bus dan pesawat, gedung yang
runtuh atau terbakar, kecelakaan kapal laut dan
aksi terorisme.
Dapat diterapkan terhadap bencana dengan
jumlah korban & skala kecil.
Dapat terapkan terhadap insiden lainnya dalam
pencarian korban.

BAGAIMANAKAH
IDENTIFIKASI
KORBAN MATI
YANG DAPAT
DIPERTANGGUNG
JAWABKAN
SECARA ILMIAH
DVI OVERVIEW

Indonesian National DVI

Team

?
S E C R E T AR I AT

THE PRIMARY
METHODS OF
IDENTIFICATION

FINGER PRINT

DENTAL RECORD

DNA ANALYSIS

THE SECONDARY
METHODS OF
IDENTIFICATION

MEDICAL DATA

PROPERTY

KETENTUAN IDENTIFIKASI
POSITIF
a. MINIMAL SATU PRIMARY ID,
dengan
atau tanpa secondary
ID
b. MINIMAL DUA SECONDARY ID,
bila
tidak ada primary ID
DVI OVERVIEW

Indonesian National DVI

Team

S E C R E T AR I AT

PROSEDUR DVI
Mengacu terhadap standar DVI Interpol
Menggunakan formulir DVI
Bisa disesuaikan dengan situasi di
wilayah TKP tersebut
Mempunyai SOP dan MOU
DVI OVERVIEW

Indonesian National DVI

Team

S E C R E T AR I AT

SIAPA YANG BERTANGGUNG

JAWAB TERHADAP
POLISI
PROSES DVI ?
DIDUKUNG PARA AHLI
- FORENSIC PATHOLOGY
- FORENSIC ODONTOLOGY
- FINGERPRINTS EXPERT
- DNA EXPERT
- PHOTOGRAPHERS , etc
UNSUR TIM BANTUAN LAIN

DVI OVERVIEW

Indonesian National DVI

Team

S E C R E T AR I AT

FASE-FASE OPERASI DVI

Fase 1 TKP
Fase 2 Post-Mortem

Fase 3 Ante Mortem

Fase 4 Rekonsiliasi
Fase 5 Debriefing
DVI OVERVIEW

Indonesian National DVI

Team

S E C R E T AR I AT

10

FASE 1 - TKP
Fungsi
Menetapkan prosedur DVI
Mencari, menemukan, mencatat sisa
tubuh dan barang
- Tempat insiden harus dianggap sebagai
TKP
- TKP harus diteliti dan membuat catatan
sebelum sisa tubuh dipindahkan
- Kerjasama dengan pihak terkait di TKP
- Form DVI warna pink
DVI OVERVIEW

Indonesian National DVI

Team

S E C R E T AR I AT

11

Fase 1 TKP

DVI OVERVIEW

Indonesian National DVI

Team

S E C R E T AR I AT

12

FASE 2 POST MORTEM (PM)

DVI OVERVIEW

Fungsi
Melakukan pemeriksaan mayat,
property dll
Mencatat hasil pemeriksaan,
dokumentasi
Pengambilan sidik jari
Pengambilan sampel DNA
Mencatat hasil dalam form DVI warna
Indonesian National DVI
pink
Team

S E C R E T AR I AT

13

Fase 2 Post-Mortem

DVI OVERVIEW

Indonesian National DVI

Team

S E C R E T AR I AT

14

FASE 3 - ANTE MORTEM

(AM)
Fungsi
Mendapatkan, menganalisa serta
mencocokkan data orang hilang
Mengetahui data orang hilang
Mendapatkan informasi DNA
Mendapatkan informasi properti dalam
formulir Ante Mortem
DVI OVERVIEW

Indonesian National DVI

Team

S E C R E T AR I AT

15

Fase 3 Ante Mortem

DVI OVERVIEW

Indonesian National DVI

Team

S E C R E T AR I AT

16

FASE IV- REKONSILIASI

Fungsi
Membandingkan data AM dengan PM
Penetapan suatu identifikasi
Mengkorfimasi apakah hasil yang
dicapai sudah memuaskan semua pihak
(Tim)
DVI OVERVIEW

Indonesian National DVI

Team

S E C R E T AR I AT

17

FASE IV REKONSILIASI

DVI OVERVIEW

Indonesian National DVI

Team

S E C R E T AR I AT

18

FASE V DEBRIEFING
Kegunaan
Meninjau kembali pelaksanaan DVI
Mengenali dampak positive dan negative operasi
DVI
Melaporkan temuan serta memberikan masukan
untuk meningkatkan operasi berikutnya

DVI OVERVIEW

Indonesian National DVI

Team

S E C R E T AR I AT

19

Fase 5 Debriefing

DVI OVERVIEW

Indonesian National DVI

Team

S E C R E T AR I AT

20

KENDALA
Kendala dalam menjalankan prosedur DVI
adalah
Koordinasi ( lintas instansi, multi
disiplin ilmu dll )
Masyrakat/budaya/keluarga korban
Mass media
Politik, dll
DVI OVERVIEW

Indonesian National DVI

Team

S E C R E T AR I AT

21

TIM DVI INDONESIA

MOU antara KAPOLRI dan DEPKES
RI tanggal 27 Juli 2003 tentang
Penanganan korban mati pada
bencana massal.
MOU KAPOLRI dan DEPKES RI
tanggal 29 September 2004 tentang
Tim DVI Indonesia
(1087/Menkes/SKB/IX/2004 Kep /40/IX/2004)

Tim DVI Indonesia

POLRI (DOKPOL)
DEPKES RI
FK Universitas
Ahli Forensik lainnya
( Puslabfor, Pusident, dll)

Struktur Tim DVI

Indonesia
Penasehat
: Ditjen. Yan Med, Depkes RI
Kabareskrim, Mabes Polri
: Kapusdokkes, Mabes Polri
: Dir Yan Med dan Gigi Dasar, Depkes RI
: SesPusdokkes Polri
: Kasubbid Yanmedsus & Matra, Depkes RI
: Kabiddokpol Pusdokkes Polri

Ketua
Wakil Ketua
Sekr. Umum
Sekr. 1
Sekr 2
BidangBidang : Litbang & Informasi
Kerjasama
Identifikasi
Fasilitas & Logistik

Tim DVI Indonesia Regional

1)
2)
3)
4)

Regional Barat I
Regional Barat II
Regional Tengah
Regional Timur

Struktur DVI Propinsi

Penasehat
Ketua
Wakil Ketua
Sekretaris 1
Sekretaris 2
Seksi Operasi

: 1. Gubernur
2. Kapolda
: Kabiddokkes Polda
: Kadinkes Propinsi
: Kasubid.Dukkes
Biddokkes Polda
: Dir. RSUD Propinsi
: Kaurdokpol Biddokkes
Polda

GIAT DVI POLDA

SUMSEL
1. SOSIALISASI & PELATIHAN
2. IDENTIFIKASI KORBAN
BENCANA
ALAM/TRNSPORTASI
UMUM,KRIMINAL/MUTILASI,
DLL

1.KECELAKAN SILK AIR

2. HAPPY KARAOKE

3. PESAWAT DERAYA DI
LINGGAU

4.KAPAL TRI STAR

5.TSUNAMI ACEH

NEXT

6. GEMPA PADANG

7. GEMPA LIWA

8. TENGGELAM KAPAL KETEK

SANTRI

9. JUKUNG VS TANKER PERTAMINA

12. TSUNAMI MENTAWAI

MENTAWAI

TIM DVI POLDA SUMSEL DAN TIM

DINKES KAB MENTAWAI

KORBAN MUTILASI DI KAB

BANYUASIN 2011

TERIMA KASIH