Anda di halaman 1dari 12

1.

PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL


1.1 Pengertian pasar keuangan internasional
Pasar keuangan internasional merupakan Pertemuan antara pembeli dan penjual
yang subjeknya adalah antarnegara yang bersangkutan, untuk memperdagangkan produk
keuangan dalam berbagai cara termasuk penggunaan bursa efek, secara langsung antara
penjual dan pembeli (over-the-counter).
1.2 Globalisasi Pasar Keuangan
Globalisasi berarti perpaduan (integrasi) dari pasar keuangan di seluruh dunia ke
dalam suatu pasar keuangan internasional. Karena globalisasi pasar keuangan, calon
investor dan penerbit (issuer) tidak hanya melakukan transaksi dalam ruang lingkup
domestik yang terbatas. Faktor-faktor yang mendorong terciptanya integrasi pasar
keuangan adalah:
1) Deregulasi atau liberalisasi pasar dan aktivitas peserta pasar pada pusat keuangan
utama.
2) Kemajuan teknologi yang memungkinkan pengawasan pasar dunia, pelaksanaan
pesanan dan analisis peluang keuangan,
3) Peningkatan instutisionalisasi pasar keuangan.
1.3 Pengelompokkan Pasar Modal Dunia
Dari sudut pandang suatu negara, pasar keuangan dapat dikelompokkan sebagai:
1) Pasar internal. Pasar internal disebut juga pasar nasional. Pasar ini dibedakan
menjadi: pasar domestik dan pasar asing. Pasar domestik merupakan pasar dimana
perusahaan perusahaan penerbit sekuritas berdomisili di negara tersebut. Pasar asing
adalah pasar dimana dilakukan jual beli sekuritas dari perusahaan yang tidak
berdomisili di negara tersebut. Sekuritas asing diatur oleh pihak berwenang di
Negara dimana sekuritas tersebut beredar. Misalnya, sekuritas yang diterbitkan di AS
oleh perusahaan non AS harus mengikuti hukum sekuritas AS. Perusahaan nonJepang yang ingin menerbitkan saham di Jepang harus tunduk kepada peraturan yang
dikeluarkan oleh departemen keuangan Jepang. Nama-nama panggilan telah
diberikan terhadap berbagai pasar asing. Antara lain, pasar asing di AS disebut
Yankee market, di Jepang disebut Samurai Market, di Inggris disebut Bulldog
1

Market, di Belanda disebut Rembrandt Market dan di Spanyol dikenal dengan


sebutan Matador Market.
2) Pasar eksternal disebut juga pasar internasional, meliputi sekuritas dengan
karakteristik sebagai beriut:
a. Pada saat ini diterbitkan, sekuritas ini ditawarkan secara terus-menerus kepada
investor di berbagai Negara, dan
b. Sekuritas tersebut dikeluarkan di luar yuridikasi satu negara. Pasar eksternal
umumnya disebut offshore market, atau lebih popular dengan sebutan
Euromarket (walaupun pasar ini tidak terbatas hanya di Eropa, hanya dimulai
di Eropa).
1.4 Jenis-Jenis Pasar Keuangan Internasional
1) Pasar Eurocurency
Pasar Eurocurency memudahkan transfer dana internasional khususnya yang
berjangka waktu pendek. Dalam pasar ini bank-bank komersial memakai perantara:
menerima deposito berjangka pendek dalam berbagai mata uang kemudian
memanfaatkan dana ini untuk disalurkan dalam kredit yang berjangka pendek juga.
Biasanya transaksi dilakukan dalam kategori perdagangan besar, dengan nilai
transaksi yang besar. Deposan dan peminjam utama dalam pasar ini adalah
perusahaan besar dan lembaga pemerintah. Volume transaksi Eurocurency dalam
suatu area tertentu biasanya tergantung pada besar kecilnya tingkat bisnis
internasional dalam area tersebut. Sejarah perkembangan pasar Eurocurency tidak
dapat dilepaskan dengan munculnya pasar Eurodollar. Pasar Eurodollar diciptakan
karena banyak perusahaan AS mendepositokan dollar AS di bank-bank Eropa. Bank
yang berada di dataran Eropa tentu saja mau menerima deposito dalam dollar karena
mereka kemudian dapat meminjamkan dollar tersebut kepada para nasabahnya di
eropa karena dollar AS secara luas digunakan sebagai alat tukar dalam perdagangan
internasional, berarti selalu ada kebutuhan akan dollar di Eropa. Deposito dalam
dolar AS yang disimpan di bank-bank di Eropa tersebut terkenal dengan sebutan
Eurodollars. Pasar Eurocurrency secara luas termasuk bank-bank di Asia yang
menerima deposito dan menyalurkan pinjaman dalam mata uang asing (terutama
2

dollar). Pasar Eurocurrency di Asia (sering disebut Asian market) terkonsentrasi


khususnya di Hongkong dan Singapura. Perbedaan antara Pasar Eurocurrency di asia
dan Eropa hanya masalah lokasi. Pasar dolar Asia tumbuh untuk memenuhi
kebutuhan bisnis yang menggunakan dolar AS (dan mata uang kertas lainnya)
sebagai alat tukar dalam perdagangan internasional. Para pengusaha yang melakukan
bisnis di Asia tidak dapat hanya mengandalkan bank-bank di Eropa karena jarak dan
perbedaan zona waktu. Apalagi pemerintah Singapura memberikan kemudahankemudahan pajak dalam wujud penghapusan 40% withholding tax atas bunga yang
dibayar kepada orang asing pada tahun 1968 dan mengurangi pajak atas laba mereka
khususnya Asian dollar offshore loan dari 40% menjadi 10% pada tahun 1973.
keringanan dan penghapusan pajak seperti ini jelas amat berpengaruh terhadap
pertumbuhan pasar dollar Asia.

2. PERANAN PASAR MODAL DALAM BISNIS INTERNASIONAL


Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain
(misalnya pemerintah) dan sebagai sarana bagi kegiatan berinvenstasi. Dengan demikian ia
memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual beli dan kegiatan terkait lainnya.
Pasar modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu Negara karena menjalankan
dua fungsi yaitu:
1. Fungsi Ekonomi
1)

Menyediakan fasilitas atau wahana yang mempertemukan dua kepentingan yaitu


pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dan pihak yang memerlukan dana
(issuer).

2)

Memfasilitasi secara langsung bagi para pemilik modal guna berpartisipasi dalam
meraih keuntungan berinvestasi.

3)

Memfasilitasi para pengusaha atau perusahaan publik dalam mendapatkan tambahan


modal untuk menstabilkan tingkat likuiditas perusahaannya melalui penjualan Efek
saham melalui prosedur IPO atau efek utang (obligasi).

4)

Memfasilitasi upaya berbagai perusahaan guna peningkatan kemampuan keuangan


perusahaan dalam rangka ekspansi usaha.

2. Fungsi Keuangan
Sarana bagi pemilik dana untuk memperoleh imbalan (return) dengan cara berinvestasi
pada instrument keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain. Dengan
demikian, perusahaan atau masyarakat dapat menempatkan dana yang dimilikinya sesuai
dengan karakteristik keuntungan dan resiko masing masing instrument.
Pasar modal mempunyai peran penting dalam kegiatan ekonomi secara makro.
Pasar modal dapat berperan sebagai alat untuk mengalokasikan sumber daya ekonomi secara
optimal. Perusahaan yang memerlukan dana memandang pasar modal sebagai suatu alat
untuk memperoleh dana yang lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan modal yang
diprolehdari sektor perbankan. Modal yang diperoleh dari pasar modal selain mudah
caramemperolehnya, biaya untuk memperoleh model tersebut juga relatif lebih murah.
Sementara itu, peranan pasar modal pada suatu negara adalah sebagai berikut
(Sunariyah,2003:7):
1)

Sebagai fasilitas dalam melakukan interaksi antara pembeli dan penjual untuk
menentukanharga saham atau surat berharga yang diperjualbelikan

2)

Pasar modal memberikan kesempatan kepada investor untuk memperoleh hasil


(return) yang diharapkan. Keadaan tersebut akan mendorong perusahaan (emiten)
untuk memenuhi keinginan para investor. Pasar modal menciptakan peluang bagi
perusahaan untuk memuaskan keinginan para pemegang saham melalui kebijakan
deviden dan stabilitas harga sekuritas yang relatif normal.

3)

Pasar modal memberi kesempatan kepada investor untuk menjual kembali saham
yang dimilikinya atau surat berharga lainnya. Dengan beroperasinya pasar modal,
para investor dapatmelikuidasi surat berharga yang dimilikinya tersebut setiap saat.

4)

Pasar modal menciptakan kesempatan kepada masyarakat untuk berpartisipasi


dalam perkembangan

suatu

perekonomian.

Masyarakat

umum

mempunyai

kesempatan untuk mempertimbangkan alternatif cara penggunaan uang mereka.


5)

Pasar modal mengurangi biaya informasi dan transaksi surat berharga. Bagi para
investor, keputusan investasi harus didasarkan pada tersedianya informasi yang
akurat dan dapatdipercaya. Pasar modal dapat menyediakan kebutuhan terhadap

informasi bagi para investor secara lengkap, yang apabila hal tersebut dicari sendiri
maka akan memerlukan biaya yang sangat mahal.

3. TUJUAN DIBENTUKNYA PASAR MODAL NASIONAL


Pada tahun 1977, pemerintah mengaktifkan kembali beroperasinya pasar modal
dengan tujuan untuk lebih memacu pertumbuhan ekonomi nasional. Pengaktifan kembali
tersebut dilandaskan oleh adanya kebutuhan dana pembangunan yang semakin meningkat.
Melalui pasar modal, dunia usaha akan dapat memperoleh sebagian atau seluruh
pembiayaan jangka panjang yang diperlukan. Selain itu, pengaktifan ini juga dimaksudkan
untuk meratakan hasil-hasil pembangunan melalui kepemilikan saham-saham perusahaan
serta penyediaan lapangan kerja dan pemerataan kesempatan usaha.

4. FAKTOR PENDORONG PERLUASAN PASAR MODAL


Ada berbagai macam faktor yang secara signifikan dapat berpengaruh pada perkembangan
pasar modal, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Kemampuan investor untuk berinvestasi (terkait dengan ketersediaan dana dalam
masyarakat)
2. Kemauan investor untuk berinvestasi (berhubungan dengan keberanian mengambil
resiko).
3. Prospek dalam dunia usaha yang mendorong berbagai perusahaan untuk go public.
4. Berbagai kebijaksanaan pemerintah yang ditetapkan.
Dalam suatu transaksi pasti diperlukan beberapa komponen agar dapat terlaksananya
suatu transaksi secara sah dan legal. Demikian pula yang terjadi pada pasar modal. Untuk
proses terjadinya suatu transaksi memerlukan beberapa komponen agar syarat sah terjadinya
transaksi dapat terpenuhi. Komponen-komponen tersebut antara lain adalah :
1.

Emiten
perusahaan yang menjual kepemilikannya (saham) kepada masyarakat (go public).

2.

Investor
pemilik dana atau pemodal dapat berupa badan usaha atau perorangan yang membeli
kepemilikan suatu perusahaan go public.

3.

Lembaga Penunjang

lembaga yang berfungsi sebagai penunjang atau pendukung bekerjanya pasar modal.
Lembaga-lembaga penunjang adalah :
1) Penjamin Emisi (Underwriter), berfungsi sebagai penjamin dalam penjualan efek
yang diterbitkan oleh perusahaan go publik. Terdapat 4 bentuk penjaminan yaitu
Full Firm Commitment, Best Effort Commitment, Standby Commitment, dan All
or None Commitment.
2) Penanggung (Guarantor), berfungsi sebagai lembaga penengah antara emiten dan
investor.
3) Wali Amanat (Trustee), berfungsi sebagai wali dari emiten yang menerbitkan efek
dalam bentuk obligasi. Tugasnya adalah :
a.
b.
c.
d.

Menilai kekayaan emiten yang akan dijadikan jaminan


Menilai kekayaan emiten yang akan dijadikan jaminan
Melakukan pengawasan terhadap kekayaan emiten
Mengikuti secara terus menerus perkembangan perusahaan emiten dan

jika diperlukan memberi nasihat kepada emiten


e. Melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap pembayaran bunga dan
pinjaman pokok obligasi
f. Sebagai Agen Utama Pembayaran

5. KOMPONEN PASAR MODAL INTERNASIONAL


5.1 Pasar Obligasi
Obligasi adalah surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak antara pemberi
pinjaman dengan penerima pinjaman.
Jenis Jenis Obligasi
1) Obligasi dijamin dan obligasi tidak dijamin
Yang tergolong obligasi dijamin adalah : Obligasi hipotik yaitu obligasi yang
penerbitannya dijamin dengan suatu jaminan tertentu misalnya real estate. Yang
termasuk obligasi dijamin ini adalah Obligasi trust yang penerbitannya dijamin oleh
saham atau obligasi perusahaan lain.
Sedangkan obligasi tidak dijamin adalah obligasi yang penerbitannya tidak dijamin
dengan suatu jaminan. Obligasi ini sangat beresiko sehingga apabila perusahaan

menerbitkan obligasi jenis ini akan memberikan tingkat bunga yang tinggi, dalam
rangka untuk menarik minat calon investor.
2) Obligasi Berjangka
Obligasi Serial dan Obligasi Dapat Ditebus. Obligasi berjangka adalah obligasi
yang memiliki jatuh tempo dalam satu tanggal. Obligasi serial adalah obligasi yang
memiliki jatuh tempo secara serial atau berangsur. Obligasi dapat ditebus adalah
obligasi yang memberikan hak kepada penerbitnya untuk menebus dan menarik
obligasi tersebut sebelum jatuh temponya.
3) Obligasi Konvertibel
Obligasi konvertibel adalah suatu obligasi yang dapat dikonversi dengan surat
berharga lain pada suatu waktu setelah penerbitannya. Biasanya obligasi jenis ini
akan bisa dikonversikan ke dalam saham.
4) Obligasi Terdaftar dan Atas Unjuk
Obligasi terdaftar adalah obligasi yang diterbitkan atas nama pemilik. Obligasi atas
unjuk adalah obligasi yang tidak tercantum nama pemiliknya dan dapat ditransfer
dari satu pemilik ke pemilik lain cukup melalui penyerahan saja.
5) Waran
Waran adalah hak untuk membeli saham biasa pada waktu dan harga yang sudah
ditentukan.
6) Right Issue
Right issue merupakan hak bagi pemodal membeli saham baru yang dikeluarkan
emiten.

Ada dua jenis pasar obligasi yaitu:


1. Pasar Primer Merupakan tempat diperdagangkannya obligasi saat mulai
diterbitkan. Salah satu persyaratan ketentuan Pasar Modal, obligasi harus dicatatkan
di bursa efek untuk dapat ditawarkan kepada masyarakat, dalam hal ini lazimnya
adalah di Bursa Efek Surabaya (BES) sekarang Bursa Efek Indonesia (BEI).
2. Pasar Sekunder Merupakan tempat diperdagangkannya obligasi setelah diterbitkan
dan tercarat di BES, perdagangan obligasi akan dilakukan di Pasar Sekunder. Pada
saat ini, perdagangan akan dilakukan secara Over the Counter (OTC). Artinya, tidak
ada tempat perdagangan secara fisik. Pemegang obligasi serta pihak yang ingin
membelinya akan berinteraksi dengan bantuan perangkat elektronik seperti email,
online trading, atau telepon.

5.2 Pasar Saham


Secara sederhana saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau
pemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan. Saham preferen adalah
gabungan (hybrid) antara obligasi dan saham biasa. Artinya disamping memiliki
karakteristik seperti obligasi juga memiliki karakteristik saham biasa.
Pasar saham adalah pasar untuk perdagangan saham perusahaan yang dipegang
umum dan instrumen finansial yang berhubungan (termasuk opsi saham, perdagangan
dan prakiraan indeks saham. Ada beberapa pasar saham di ekonomi maju, dengan
pasar terbesar berada di Amerika Serikat, Cina, Jepang dan Eropa
Pergerakan harga di pasar atau bagian dari pasar ditangkap dalam indeks harga
yang disebut Indeks pasar saham, yang diantaranya, Indeks Standard and Poor's,
Indeks Waktu Finansial. Indeks seperti di atas biasanya diukur dari kapitalisasi pasar.
5.3 Valuta Asing
Pasar valuta asing (foreign exchange marke / forex) atau disingkat valas merupakan
suatu jenis perdagangan atau transaksi yang memperdagangkan mata uang suatu

negara terhadap mata uang negara lainnya (pasangan mata uang/pair) yang melibatkan
pasar-pasar uang utama di dunia selama 24 jam secara berkesinambungan.
Dalam pasar valuta asing terdapat dua nilai tukar yaitu :
1) Nilai tukar Langsung (direct axchange rate)
Yaitu harga mata uang asing dilihat dari mata uang negara tersebut
2) Nilai tukar Tidak Langsung (indirect axchange rate)
Yaitu harga mata uang negara tersebut dilihat dari mata uang asing

6. MEKANISME PASAR MODAL


Dalam pasar modal terdapat dua cara penjualan saham, yakni pasar perdana (primary
market) dan pasar sekunder (secondary market). Pasar perdana adalah pasar dimana efekefek diperdagangkan untuk pertama kalinya sebelum dicatatkan di bursa efek. Saham atau
efek yang pertama kali diperdagangkan biasanya ditawarkan oleh pihak penjamin emisi
(underwriter) kepada investor melalui perantara pedagang efek. Proses penjualan perdana
ini biasanya disebut dengan Initial Public Offering (IPO) atau penawaran umum perdana.
Mekanisme penjualan saham yang kedua disebut dengan pasar sekunder. Adapun pasar
sekunder adalah pasar dimana efek-efek yang telah dicatatkan di bursa efek diperjual belikan
secara bebas. Dalam pasar sekunder ini, investor diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk
membeli atau menjual saham yang telah tercatat tersebut melalui perantara yang disebut
dengan pialang.
6.1 Kuota Mata Uang
6.2 Rate Spot
Menurut Madura (2000:58-66) kurs spot adalah nilai tukar berjalan suatu valuta.
Kemudian yang dimaksud pasar spot adalah pasar yang memfasilitasi transaksitransaksi nilai tukar berjalan suatu valuta. Dimana komoditi atau valas dijual secara
tunai dengan penyerahan segera. Disebut juga actual market atau physical market.
Menurut Kuncoro (1996:106-107) transaksi spot terdiri dari transaksi valas yang
biasanya selesai dalam maksimal dua hari kerja. Dalam pasar spot, dibedakan atas tiga
jenis transaksi:
1. Cash, dimana pembayaran satu mata uang dan pengiriman mata uang lain
diselesaikan dalam hari yang sama.
9

2. Tom (kependekan dari tomorrow/besok), dimana pengiriman dilakukan pada hari


berikutnya.
3.

Spot, dimana pengiriman diselesaikan dalam tempo 48 jam setelah perjanjian

6.3 Rate Forward


Menurut Madura (2000:58-66) Kurs forward adalah nilai tukar suatu valuta
dengan valuta lain pada suatu waktu di masa depan yang dikuotasikan oleh bank-bank.
Kemudian yang dimaksud Pasar Forward adalah pasar yang memfasilitasi perdagangan
kontrak forward mata uang.
Menurut Kuncoro (1996:106-107) transaksi forward merupakan transaksi valas
dimana pengiriman mata uang dilakukan pada suatu tanggal tertentu di masa datang.
Kurs dimana transaksi forward akan diselesaikan telah ditentukan pada saat kedua belah
pihak menyetujui kontrak untuk membeli dan menjual. Waktu antara ditetapkannya
kontrak dan pertukaran mata uang yang sebenarnya terjadi dapat bervariasi dari dua
minggu hingga satu tahun. Jatuh tempo kontrak forward biasanya satu, dua, tiga atau
enam bulan. Transaksi forward biasanya terjadi bila eksportir, importir, atau pelaku
ekonomi lain yang terlibat dalam pasar valas harus membayar atau menerima sejumlah
mata uang asing pada suatu tanggal tertentu di masa mendatang.
6.4 Swap, Option dan Future
Transfer dana internasional dalam pasar keuangan internasional seringkali
menempatkan para pelaku ekonomi dalam kondisi mudah menderita risiko valas, risiko
suku bunga, ataupun risiko suku bunga. Risiko ini, dalam praktik, dapat diminalisasi
melalui pasar currency swap, futures, options, dan forward. Para pelaku ekonomi
menggunakan pasar-pasar ini untuk melakukan spekulasi dan berjaga-jaga (hedge).
Bank-bank komersial dan perusahaan sekuritas merupakan perantara utama dalam pasar
swap. Perusahaan sekuritas menangani transaksi future dan option.

7. REALITA TRANSAKSI PERTUKARAN INTERNASIONAL


8. TRADING CENTERS
9. IMPORTANT CURRENCIES
10.INSTITUTIONS OF THE FOREIGN EXCHANGE MARKET
10

11.PENGELOLAAN TRANSAKSI INTERNASIONAL


Pengelola investasi global atau secara umum lebih dikenal dengan istilah Hedge
fund adalah merupakan kontrak investasi kolektif privat yang dikenakan biaya imbal jasa
berbasis

kinerja( performance

fee)

dan

biasanya

ditawarkan

secara

terbatas

kepada investor kelas atas. Di Amerika hedge fund hanya ditawarkan kepada investor
terakreditasisaja, dan karena pembatasan inilah maka hedge fund dikecualikan dari aturanaturan SEC, NASD dan lembaga regulator lainnya.
Aktivitas hedge fund adalah dibatasi dengan suatu perjanjian yang mengatur mengenai
pengelolaan

dana

secara

khusus,

sehingga hedge

fund ini

dapat

menerapkan

strategiinvestasi yang rumit, melakukan transaksi "long" atau "short selling" aset, melakukan
transaksi perdagangan

berjangka, swap dan

ataupun

transaksi derivatif lainnya. Hedge

fundini seringkali melakukan pula lindung nilai investasi mereka terhadap pergerakan
harga ekuitas dan bursa, sebab target utama mereka adalah menghasilkan imbal hasil yang
tidak berhubungan erat dengan pasar keuangan pada umumnya.
Pada

banyak

negara, hedge

fund dilarang

untuk

memasarkan

jasanya

kepada investor yang tidak terakreditasi tidak seperti aturan pada dana investasi ritel
seperti reksadana dandana pensiun . Hedge fund ini adalah merupakan perusahaan pengelola
aset gabungan yang dilakukan secara privat dan oleh karena akses pemasarannya kepada
publik dibatasi oleh peraturan pemerintah maka sedikit sekali bahkan tidak ada kewajiban
bagi hedge fund ini untuk menyampaikan informasi privat mereka kepada publik

12.KEBIJAKAN PEMBATASAN UANG BEREDAR


Kebijakan Moneter Konvensional
Kebijakan moneter adalah upaya mengendalikan atau mengarahkan perekonomian
makro ke kondisi yang diinginkan (yang lebih baik) dengan mangatur jumlah uang yang
beredar. Yang dimaksud dengan kondisi lebih baik adalah meningkatnya output
keseimbangan dan atau terpeliharanya stabilitas harga (inflasi terkontrol). Melalui kebijakan
moneter pemerintah dapat mempertahankan, menambah, atau mengurangi jumlah uang

11

beredar dalam upaya mempertahankan kemampuan ekonomi bertumbuh, sekaligus


mengendalikan inflasi.
Kebijakan moneter dapat diartikan pula sebagai kebijakan otoritas moneter atau bank
sentral dalam bentuk pengendalian besaran moneter. Untuk mencapai perkembangan
kegiatan perekonomian yang diinginkan. Dalam praktek, perkembangan kegiatan
perekonomian yang diinginkan tersebut adalah stabilitas ekonomi makro yang antara lain
dicerminkan oleh stabilitas harga (rendahnya laju inflasi), membaiknya perkembangan
output riil (pertumbuhan ekonomi), serta cukup luasnya lapangan/kesempatan kerja yang
tersedia.
Kebijakan moneter yang disebutkan di atas merupakan bagian integral dari kebijakan
ekonomi makro, yang pada umumnya dilakukan dengan mempertimbangkan siklus kegiatan
ekonomi, sifat perekonomia suatu Negara tertutup dan terbuka, serta factor-faktor
fundamental lainnya. Dalam pelaksanaanya, strategi kebijakan moneter dilakukan berbedabeda dari suatu Negara dengan Negara lain, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dan
mekanisme transmisi yang diyakini berlaku pada perekonomian yang bersangkutan.
Berdasarkan strategi dan transmisi (instrument) yang dipilih, maka dirumuskan kerangka
kebijakan moneter.
Instrumen suku bunga merupakan instrument utama kebijakan moneter konvensional,
artinya setiap instrument apapun dalam konvensional senantiasa menghadirkan variable
suku bunga dalam pelaksanaanya. Hal inilah akhirnya membuat kebijakan moneter yang
dirancang untuk memperbaiki keadaan perekonomian melalui pengaturan jumlah uang
beredar untuk tujuan mengoptimalkan output (GDP) dan menjaga stabilitas harga tidak
pernah tercapai (tidak efektif).

12

Anda mungkin juga menyukai