Parvo Virus
Parvo Virus
Protein
Selubung
: Tidak ada
Replikasi
Klasifikasi
Dua subfamili Parvoviridae :
1. Parvovirinae yang menginfeksi
vertebrata, contohnya
erythrovirus
2. Densovirinae yang
menginfeksi serangga,
contohnya Adenovirus atau
Herpesvirus
Replikasi Parvovirus
1. Berikatan denan antigen P
eritrosit dan masuk.
2. Translokasi DNA virus ke
nukleus
3. Transkripsi RNA nonstuktural
4. RNA protein kapsid diikuti oleh
5. Translasi protein . Sementara
tidak dapat dipisahkan
6. Perakitan sendiri kapsid
7. Kerja protein nonstruktural pada
DNA virus
8. Translokasi kapsid ke nukleus
9. Replikasi DNA
10.Penyisipan DNA kedalam
kapsid intak, dan
11. Pelepasan virus dan lisis sel.
Replikasi Virus
Kematian sel, mengganggu produksi sel darah merah
Pada pasien luluh imun, terjadi
infeksi B19 yang persisten
menyebabkan anemia kronis
Gambaran Klinis
Ruam kutaneus
Artralgia-artritis
Imunodefisiensi
Anemia Kronis
Hidrops fetalis
Janin
Anemia fatal
Gejala Klinis
Eritema
Infeksiosa
(penyakit kelima)
Krisis Aplastik
Transien
Infeksi B19
selama kehamilan
Infeksi
Pernapasan oleh
bocavirus
Diagnosa Laboratorium
1. Polymerase chain reaction (PCR)
pemeriksaan yang paling sensitif. DNA B19 terdeksi pada serum,
sel-sel darah,sampel jaringan, dan sekret pernapasan. Selama
infeksi akut muatan virus mencapai sekitar 10 genom/ml. PCR
dapat mendeteksi galur non-B19 karena perbedaan sekuens.
2. Pemeriksaan Serologis
Dihasilkan secara in vitro menggunakan ekspresi bakteri /
baculovirus untuk mengukur antibodi.
Epidemiologi
Virus B19
Virus B19 tersebar luas perkiraan angka terjadinya infeksi sekitar 20%-50%.
Infeksi dapat terjadi sepanjang tahun pada semua kelompok usia dan
sebagai kasus wabah/sporadis. Penularan dapat melalui :
saluran napas
Virus yang berada pada kondisi stabil lingkungan
Permukaan yang terkontaminasi
Bocavirus manusia
Epidemiologi tidak diketahui, ditemukan pada anak-anak usia muda dan
penyeberannya global.
Terapi
Eritema Infeksiosa dan krisis aplastik diterapi secara simtomatik, dan krisis
aplastik juga memerlukan terapi transfusi.
Sedangkan pada bocavirus tidak ada terapi.
Pengendalian
Parvovirus manusia tidak memiliki vaksin.
Parvovirus hewan terdapat vaksin, yang efektif digunakan pada kucing,
anjing,dan babi.
Pencegahan
Penerapan kebersihan yang baik, seperti :
Mencuci tangan
Tidak berbagi minum (mencegah penyebaran B19 melalui sekret
pernafasan, aerosol, dan pembawa infeksi).