20% berada dalam tempat penyimpanan terutama dalam sumsum tulang dan RES
(reticulo endothelial system) sebagai kompleks ferritin.
Usia eritrosit 120 hari dan setiap hari terdapat eritrosit yang mati dan mengeluarkan
kandungan zat besinya yang diperlukan dalam proses pembentukan eritrosit baru.
Setiap hari seorang akan kehilangan 1 mg zat besi melalui lapisan epitel yang mati. Pada wanita
dewasa, melalui darah haid pasien akan kehilangan zat besi sekitar 1 mg perhari.
Jadi kebutuhan seorang wanita tidak hamil untuk mempertahankan keseimbangan zat besi adalah
2 mg perhari. Makanan sehari-hari kita kira-kira mengandung 15 20 mg zat besi dan hanya 14
20% yang dapat diabsorbsi.
Kehamilan adalah situasi dimana kebutuhan zat besi meningkat dan diperkirakan selama 40
minggu kehamilan kebutuhan zat besi wanita hamil adalah 750 mg yang terdiri dari :
25 mg untuk plasenta
Sepanjang masa kehamilan, kebutuhan zat besi tidak selalu sama dan hal itu mempengaruhi
derajat absorbsi zat besi oleh tubuh wanita hamil dari waktu ke waktu. Pada minggu ke 30,
absorbsi sekitar 30% asupan zat besi yang ada ; pada minggu ke 36 , absorbsi sekitar 66% asupan
zat besi yang ada ( 9 kali lipat aborbsi pada minggu ke 16).
Kebutuhan Zat Besi selama Kehamilan
Catatan
1. Kebutuhan maternal total dihitung dari
o Kehilangan zat besi dari epitel yang mati 1 mg/hari
o Kenaikan masa eritrosit dan perkembangan otot 1.6 mg /hari
o Simpanan akibat amenorea 0.6 mg/hari
o Kebutuhan harian 2.0 mg / hari
2. Anggapan penggunaan harian adalah 20 25% dari asupan zat besi dasar
DIAGNOSIS
Bila Hb < 11 g/dL atau hematorit < 33%, harus dilakukan investigasi klinik yang baik untuk
menghindari tranfusi darah kelak. Sebagian besar AG adalah akibat defisiensi zat besi, tetapi di
belahan dunia lain dapat pula disebabkan oleh thalassemia atau sickle cell anaemia. Pada
anemia yang berat (kurang dari 6.5 g/L) hal ini mungkin disebabkan oleh anemia megaloblastik.
Pemeriksaan hemoglobin dilakukan pada kunjungan ANC pertama, minggu ke 30 dan minggu ke
36 .
Jenis tes bervariasi tergantung pada kondisi lokal (tabel 35.2). Bila anemia terdeteksi secara
klinis ( Hb < 10 g/L) maka MCV dan serum ferritin harus diperiksa.
TERAPI
Terapi tergantung pada :
Bila pasien tak dapat mentolerir zat besi PO, atau bila saat persalinan sudah dekat atau kadar Hb
< 6 5 g/L maka pemberian zat besi dilakukan secara parenteral.
Pasien dengan anemia berat juga harus diberi asam folate 5 mg per hari oleh karena anemia
berat mungkin menutupi gejala anemia megaloblastik (anemia defisiensi asam folat).
Semakin rendah kadar Hb, semakin besar kemungkinan menderita anemia megaloblasik.
Dugaan anemia megaloblastik : bila hapusan darah menunjukkan adanya lebih dari 7% neutrofil
memiliki > 5 lobus. Konfirmasi dilakukan dengan pemeriksaan sumsum tulang.
ANEMIA APLASTIK
Kegagalan sumsung tulang yang menyebabkan anemia jarang terjadi selama kehamilan.
Kejadian ini dapat berlangsung secara sekunder akibat bahan-bahan : kloramfenikol,
fenilbutazone, mepheyntoin , kemoterapeutika atau insektisida.
Pada kehamilan biasanya sembuh spontan dan diperkirakan merupakan reaksi imunologis yang
terjadi selama kehamilan.
Gambaran Klinik
Komplikasi
Terapi
Prednisolone 10 20 mg qid
(terminasi kehamilan)
Kelainan genetik yang hampir selalu terjadi pada pasien kulit hitam.
Ditandai dengan adanya kelainan molekul hemoglobin yang disebut hemoglobin S sehingga
eritrosit berbentuk seperti bulan sabit.
Gambaran klinik
Pneumonia
Bronchopneumonia
Infark paru
b. Kerusakan ginjal
c. Gangguan SSP
d. Gangguan mata