Anda di halaman 1dari 18

EXECUTIVE SUMMARY

Mengingat makin bertambah banyak masyarakat dan anak muda yang gemar makan di Restoran
untuk mengisi waktu luang atau waktu istirahat kantor bersama rekan rekannya. Dan juga
banyaknya masyarakat yang sering melakukan pertemuan pertemuan di Restoran Restoran
dan restaurant. Sate Maranggi Salman akan menyajikan makanan makanan bertema sate
maranggi untuk segmen semua kalangan didaerah kota Bandung dikarenakan lokasi Restoran
dan restaurant yang berada di kawasan perkantoran, dan sebagai ciri khas adalah sate maranggi
disamping makanan sate & menu lainnya.
Di Bandung belum banyak terdapat restoran penjual Sate Maranggi, oleh karenanya pemilik
berusaha membuat sebuah restoran Sate Maranggi yang ternama di kota Bandung. Target
pemasaran Sate Maranggi ini memang kalangan menegah ke atas, tapi terkadang juga terlihat
beberapa kaum menengah ke bawah yang suka makan sate kambing karena memang hobbi atau
sekadar ingin mengobati tekanan darah rendahnya. Semakin banyaknya kaum menengah ke atas
ini merupakan pertanda posited bahwa kemampuan daya beli masyarakat meningkat. Di satu sisi,
makanan merupakan konsumsi pokok utama yang harus dipenuhi sebelum sandang-perumahandan kendaraan. Capaian yang diharapkan adalah membuka tempat Sate Maranggi di Bandung
yang terkemuka, mudah dijangkau oleh semua kalangan, cepat, dan murah.

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. PENGERTIAN RENCANA BISNIS
Rencana bisnis (business plan) adalah dokumen tertulis yang berisi tujuan usaha, rencana
penjualan, rencana keuangan dan sasaran yang ingin dicapai dari usaha tersebut. Rencana usaha
merupakan pedoman bagi entrepreneur, karyawan, rekanan, kreditor dan pihak-pihak lain dalam
mengimplementasikan usaha tersebut.
1.2. LATAR BELAKANG
Penyusunan Proposal Bisnis ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran umum tentang
bisnis restoran sate maranggi yang akan didirikan. Restoran ini akan bernama; Sate Maranggi
Salman.
Mengingat makin bertambah banyak masyarakat dan anak muda yang gemar makan di
Restoran untuk mengisi waktu luang atau waktu istirahat kantor bersama rekan rekannya. Dan
juga banyaknya masyarakat yang sering melakukan pertemuan pertemuan di Restoran
Restoran dan restaurant. Sate Maranggi Salman akan menyajikan makanan makanan bertema
sate maranggi untuk segmen semua kalangan didaerah kota Bandung dikarenakan lokasi
Restoran dan restaurant yang berada di kawasan perkantoran, dan sebagai ciri khas adalah sate
maranggi disamping makanan sate & menu lainnya.

Sate Maranggi Salman akan membuat aneka macam makanan dan minuman yang mana
bahan bakunya tersedia secara segar (fresh), tanpa bahan pengawet. Bahan baku
makanan/minuman tersebut langsung kami ambil dari pemasoknya. Seperti: daging yang
langsung suppliernya merupakan tetangga rumah kami sehingga dekat dengan posisi
resto; sayur-sayuran dan buah-buahan, langsung dipesan dari supplier sayuran dan buah organik.
Arsitektur Sate Maranggi Salman dirancang dan dibangun sseperti halnya dengan restoran
lainnya yang ada di Bandung. Kami menganut prinsip kesederhanaan dikarenakan keterbatasan
sumber daya. Dalam hal penyajian produk sate Maranggi ini, kami tetap berpegang pada prinsip
tradisional, bahwa perihal tempat tidak harus mewah tetapi yang penting adalah rasa dari sate ini,
meskipun perihal rasa adalah berbeda tergantung selera masing-masing konsumen. Mengingat
kebiasaan sebagian besar masyarakat Bandung dan sekitarnya yang relative suka makan-makan,
minum, dan ngobrol-ngobrol, maka tempat penyajian berupa meja dan kursi kayu sederhana
kami rasa sudah cukup untuk mengakomodirnya. Dalam artian bahwa pembeli tetap bisa makan
enak & nyaman sambil ngobrol-ngobrol. Pertama, untuk menghemat biaya. Kedua untuk tetap
menjaga citra rasa khas tradisional sate kambing itu sendiri. Hal ini juga sesuai dengan
pengamatan kami di lapangan, bahwa terkadang tempat makan yang rame pembeli tidak harus
mewah tempatnya, bagi kami yang lebih penting adalah rasa dan kreativitas
penjual/pelayananya, meski keduanya adalah bersifat relative bagi masing-masing orang.
Sate Maranggi kami juga tetap memperhatikan faktor kesehatan konsumen. Dengan memilih
daging kambing yang masih segar, sehat, muda, dan bagian paha & hati, serta diusahakan tidak
mengambil bagian lemaknya, maka diharapkan pembeli bisa menikmati sate kambing kami tanpa
takut kolestrol. Minuman yang kami sajikan sebagai pelengkap pun kami usahakan minuman teh
manis hangat / jeruk hangat dan menghindari air es/dingin. Hal ini tentu saja berdampak pada
mahalnya ongkos produksi, namun demikian kami sengaja mengambil profit margin kecil per
porsinya asalkan ramai pembeli, dan pembeli merasa puas, kenyang, dan nyaman. Dengan
demikian kelangsungan usaha ini bisa tetap terjaga dalam beberapa tahun ke depan. Dalam
jangka panjang, apabila memungkinkan dan tahan uji, Sate Maranggi Salman ini nantinya bisa
di-franchise-kan sebagai faktor pengali nett profit, dengan dibukanya banyak gerai di beberapa
tempat, maka diharapkan keuntungan pun dapat diperoleh lebih banyak lagi.

1.3. TUJUAN PENYUSUNAN RENCANA BISNIS


Menghindari penanam modal yang sia-sia.
Melihat prospek bisnis yg baik dimasa yang akan datang.
Sebagai alat kontrol atau kendali jalannya bisnis.
Mengidentifikasi dan mengambil peluang pasar yang ada
Untuk menyediakan makanan dan minuman dengan kualitas yang baik dan higienis
berdasarkan standar kesehatan dan kebersihan sesuai orientasi perusahan terhadap
konsumen.
Membuka lahan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitarnya.
Sebagai sarana pengelolaan sumber daya modal yang bertujuan untuk mendapatkan laba.

Pemilik Sate Maranggi Salman berusaha membuka restoran sate maranggi yang ada di
Bandung dengan rasa khas sate maranggi kota Purwakarta sehingga konsumen yang rela
bepergian jauh jauh untuk mendapatkan sate maranggi ke kawasan Cibungur.

1.4. VISI DAN MISI


VISI

Menjadi produsen sate maranggi yang terus mengembangkan trend kuliner sate dengan keunikan
tersendiri, lezat, cepat saji yang praktis, higienis, sehat, bergizi dan memiliki keunggulan dalam
pelayanan serta kinerja.
MISI :
1. Menjaga kualitas dan rasa dengan cara antara lain bumbunya yang lezat dan dagingnya yang
empuk (untuk sate kambing). Sate kambing yang empuk secara tidak langsung dapat
memperluas pangsa pasar, karena mulai anak-anak hingga orang dewasa dapat memakannya
dengan mudah.
2. Memberikan pelayanan prima untuk setiap pelanggannya.
3. Mempertahankan eksistensi dan mengembangkan usaha dengan target-target pencapaian.

1.5. PROSPEK DAN MANFAAT


Prospek Pasar
Bagi kalangan tertentu, sate Maranggi masih dianggap makanan yang prestige dikarenakan
harganya yang relative mahal per porsinya. Memang tak dapat dipungkiri bahwa harga daging
kambing atau sapi adalah relative mahal dibandingkan daging ayam, sehingga mau tidak mau
harga jual sate maranggi ini per porsinya nantinya juga akan relative mahal juga dibandingkan
jenis sate maupun makanan lainya. Namun kami optimis bahwa bidang usaha ini mempunyai
prospek ke depan yang bagus melihat pertumbuhan kaum menengah ke atas di kota Bandung dan
sekitarnya yang menunjukkan trend positif. Indikatornya antara lain bisa dilihat semakin
maraknya berdiri perumahan-perumahan & ruko baru serta kawasan perkantoran, tumbuhnya
sentra sentra kuliner kelas menengah ke atas, berkeliarannya mobil-mobil baru di jalanan, dan
lain sebagainya. Ditambah lagi dengan tradisi masyarakat Bandung dan sekitarnya yang
menyukai makan-makan, minum, dan ngobrol-ngobrol.
Target pemasaran Sate Maranggi ini memang kalangan menegah ke atas, tapi terkadang juga
terlihat beberapa kaum menengah ke bawah yang suka makan sate kambing karena memang
hobbi atau sekadar ingin mengobati tekanan darah rendahnya. Semakin banyaknya kaum
menengah ke atas ini merupakan pertanda posited bahwa kemampuan daya beli masyarakat

meningkat. Di satu sisi, makanan merupakan konsumsi pokok utama yang harus dipenuhi
sebelum sandang-perumahan-dan kendaraan. Di lain sisi, berdasarkan pengamatan kami bahwa
masyarakat
Bandung
dan
sekitarnya
menjadikan
kumpul-kumpul,
sambil
ngobrol+makan+minum sudah menjadi lifestyle.
Kami juga mengamati bahwa sebagian besar konsumen memang merupakan kaum dewasa &
orang tua. Hal ini tentu saja mengingat kepercayaan dari masyarakat sendiri bahwa sate kambing
selain sebagai makanan selera, juga dipercaya dapat menyembuhkan darah rendah juga
meningkatkan vitalitas.

Pasar yang akan dituju adalah kawasan perkantoran Ujungberung kota Bandung Jawa
Barat

Tingkat persaingan masih belum banyak pedagang sate maranggi, rata rata merupakan
penjual sate kambing / sapi biasa yang tersebar. Kawasan Ujungberung tepatnya di
sekitar posisi restoran kami, belum ada penjual sate sehingga merupakan peluang besar
bagi kami

Upaya pemasaran yang akan kami lakukan, yang pertama kami akan berusaha membuat
brochure dengan konten menu yang akan kami tawarkan ke kantor kantor terdekat.
Selain itu kami akan menggunakan media sosial yang masih menjadi media peringkat
tertinggi dalam melakukan pemasaran (riset Nielsen.co 2014). Selain itu membawa
kerabat, rekan, dan saudara saudara kami untuk menikmati menu yang kami tawarkan.

Manfaat Ekonomi

Meningkatkan ekonomi rumah tangga


Meningkatkan perekonomian pemerintah, baik lokal maupun regional
BAB 2 ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

2.1. GAMBARAN UMUM PASAR SASARAN


2.1.1. Jenis Produk yang Dipasarkan
Produk utama sate maranggi yang kami jual secara garis besar sama seperti sate maranggi
biasanya, bumbu dari kecap yang memiliki cita rasa paduan manis, asam, dan pedas yang
menyentuh lidah kala menikmati sate berbumbu khas ini. Bumbu sate maranggi terbuat
dari kecap, sambal cabai hijau ditambah sedikit cuka lahang (cuka yang terbuat dari aren). Saat
disajikan, bumbu kecap itu dilengkapi dengan irisan bawang merah dan tomat segar. Biasanya
sate maranggi dihidangkan dengan ketan bakar, sambal oncom atau nasi timbel. Kami menjamin
ke bersihan dan kelezatan sate maranggi salman.

Gambar 1. Produk Sate Maranggi

Produk selain dari sate maranggi kami menjual sate kambing, sapi, dan ayam dengan
bumbu kacang seperti halnya sate sate yang ada di Bandung. Baik sate maranggi ataupun sate
dengan bumbu kacang disajikan dengan 2 pilihan menu makanan pokok dengan nasi putih biasa
atau dengan lontong. Kami menyajikannya dengan memberi alternative dengan sambal dan jeruk
atau ekstra kecap.
Selain dari sate sebagai pilar utama restoran ini, kami menyediakan makanan Soto
Sulung ataupun Sate ayam dimana campuran bumbu soto dengan daging ayam. Soto sulung
disajikan dengan daging jeroan dan telur rebus.

Gambar 2. Produk Soto Ayam

Untuk
produk
menyediakan softdrink e.g
sprite dsb) air mineral, es
tawar, dan berbagai juice

minuman
kami
(teh botol, coca-cola,
teh manis, teh hangat, teh
buah buahan.

2.1.2. WILAYAH PEMASARAN


Wilayah pemasaran tentulah kami mengutamakan konsumen kawasan perkantoran di
daerah Ujungberung kota Bandung Jawa Barat. Dimana di daerah tersebut banyak perumahan
dan kawasan perkantoran. Target kami adalah masyarakat Bandung dengan berbagai golongan
serta dari anak-anak hingga dewasa. Di daerah tersebut juga banyak kantor kantor yang dapat
menjadi market share potensial. Restoran kami tepatnya terletak di Jalan AH. Nasution,

Kelurahan Sindangjaya, Kecamatan Mandalajati, Bandung Jawa Barat. Lokasi Rumah Makan
dapat dikatakan cukup strategis dan akan menentukan keberhasilan bisnis dan erat hubungannya
dengan aspek pasar.
Luas
Wilayah
183,75 Ha

Jumlah Laki
laki
6.628 Jiwa

Jumlah
Perempuan

Jumlah
Penduduk

6.591

13.219 Jiwa

Komposisi penduduk kecamatan Mandalajati yang tersebar di empat wilayah kelurahan


berdasarkan proyeksi penduduk tahun 2013 sebanyak 63.578 jiwa.
Tabel 1. Demografi Kelurahan Sindangjaya

Mata Pencaharian penduduk kecamatan mandalajati sebagian besar bergerak dalam sector
industri yaitu sebanyak 40%, sektor perdagangan yaitu sebanyak 33%, sektor jasa sebanyak
18%, sektor pengankutan dan telekomunikasi sebanyak 7%, keuangan 2%, dan matapencaharian
yang paling kecil adalah dari sektor pertanian, sektor pembangunan dan sector listrik.
Jumlah penduduk disekitar rumah makan kira-kira sebanyak 4.500 jiwa terdiri dari anak
anak, remaja, hingga dewasa.
Tingkat sosial seperti aspek pendidikan dan tingkat ekonomi penduduk sekitar relatif
baik, terbukti dengan terus berkembangnya daerah pemukiman penduduk dan posisi rumah
makan kami yang relatif dekat dengan kawasan perkantoran Ujungberung.
2.2. PERMINTAAN
2.2.1. Jumlah Permintaan terhadap Produk
Berikut adalah prakiraan jumlah permintaan terhadap produk dalam harian.

Jumlah
Jenis
pengunjung
penjualan
daily
Sate
Maranggi
Kambing
Sate
Maranggi
Sapi
Sate Ayam
100
Soto Ayam
Nasi putih
Jus biasa
Soft drink
Es The manis
Air mineral

Asumsi
Konsumen

Konsumen

50%

50

50%

50

50%
40%
80%
10%
30%
80%
30%

50
40
80
10
30
80
30

Tabel 2. Proyeksi permintaan

2.3.

COMPETITORS
Analisa Pesaing

2.3.1.
No

Nama Pesaing

Sate di jl.
Anggrek

Sate pak Gino

Deskripsi
Berada di kawasan kota
ramai pengunjung, telah
berdiri sejak tahun 1980an
yang menyajikan produk
Sate sapi, kambing,
maupun ayam serta soto
yang lengkap. Cita rasa
lezat

Keunggulan
Posisi daerah
perkotaan dan telah
terkenal sejak tahun
1990an, harga relatif
murah

Kelemahan
tempat didalamnya kurang
enak, tenda pinggir jalan

Posisinya ada di pinggir Jl.


Sunda, dekat dengan rel
kereta api. Menu sate ini
disajikan dengan hot plate,
dengan tambahan sepiring
bumbu kacang dan kecap
manis. Daging satenya
tergolong empuk dengan
ukuran sedang.

Sudah memiliki
market share yang
lumayan luas

tempatnya jauh sulit


dijangkau

Terletak di Jl. Cimandiri,


belakang Gedung Sate. Di
sini tersedia sate, ayam,
kambing dan sapi.

Sate dan gule


kambing Pak
Mino

Lebih istimewa dari


sate, adalah
gulainya. Gulai Pak
Mino, terkenal tidak
berbau kambing dan
sedap rasanya.

Masih belum banyak


diketahui masyarakat kota
Bandung

2.4. STRATEGI PASAR


2.4.1. Analisis Pasar
Secara geografis, Kecamatan Ujungberung terletak di sebelah timur dengan posisi paling
timur bila mengikuti alur perjalanan dari arah pusat Kota Bandung. Untuk sampai
keUjungberung, ada tiga akses jalur yang dapat dilalui. Pertama, jalur yang ditempuh dari pusat
kota Bandung, yaitu dari kawasan alun-alun Kota Bandung atau kawasan Jalan Asia-Afrika.
Kedua, jalur yang ditempuh bila melalui arah Jalan Soekarno-Hatta (jalan bypass). Ketiga, jalur
yang ditempuh dari arah timur yang memasuki daerah kawasan Cileunyi-Cibiru bila perjalanan
awal dimulai dari arah Kabupaten Ciamis atau Kabupaten Garut.
1. Menentukan posisi produk dalam product life cycle. Posisi produk yang ditawarkan
dalam product life cycle berada dalam tahap pertumbuhan (growth) karena terdapat peluang
yang bagus bagi perusahaan saingan sejenis untuk memasuki pasar.
2. Menentukan berbagai faktor kunci menyangkut tingkat persaingan dalam usaha jenis kuliner
sate.
Menurut Kami, faktor kunci untuk kesuksesan bisnis jenis makanan maranggi ini adalah:
a. Harga.
Mayoritas penduduk kota Bandung umumnya berada dalam taraf ekonomi menengah
atas. Dengan demikian, harga menjadi salah satu faktor utama dalam membeli suatu
produk. Sehingga kami optimis dengan menargetkan pangsa pasar semua kalangan.
b. Kualitas.
Kualitas di sini dapat dianalogikan sebagai rasa. Untuk itu kami telah menetapkan standar
kualitas rasa untuk produk-produk kami yang disuplai.
c. Pelayanan.
Karena menargetkan pangsa pasar semua kalangan, kami juga akan mengutamakan
kualitas layanan yang diberikan. Hal ini dimaksudkan karena konsumen mudah sekali
beralih kepada produsen lain yang mempunyai power secara finansial untuk menuntut
dilayani lebih. Jika mereka tidak puas, maka akan dengan mudah sekali melakukan
komplain.
d. Promosi.

Walaupun hampir semua restaurant sate maranggi yang ada di kota Bandung hampir tidak
pernah melakukan promosi yang intensif, tetapi kami yakin bahwa dengan promosi yang
intensif akan menjadi competitive advantage perusahaan kami dan akan
membangun image classy di mata konsumen sasaran kami.
3. Segmentasi dan pengelompokkan pasar.
a. Geografi
Target pangsa pasar Kami adalah konsumen yang berdomisili di kota Bandung yang
berasal dari kawasan Ujungberung, Jalan AH. Nasution, Kelurahan Sindangjaya,
Kecamatan Mandalajati, Bandung Jawa Barat
Target pangsa pasar Kami adalah:
Pelajar Sekolah Menengah Atas dan mahasiswa, serta karyawan kantoran dengan rentang
usia dari 15 tahun sampai 50 tahun
Laki-laki dan perempuan
Dari semua agama
Dari semua kalangan masyarakat
2.4.2. Analisis SWOT
A.
Strenghts (Kekuatan)
Dengan promosi intensif, dan dengan penjual Sate Maranggi yang masih minim di Kota
Bandung kami yakin akan dapat membangun image perusahaan yang kuat di mata pangsa
pasar sebagai kafe yang dapat memenuhi selera dan kebutuhan mereka akan suasana yang
nyaman serta produk yang kami tawarkan dengan harga yang terjangkau
B.
Weaknesses (Kelemahan)
Kelemahan bisnis ini adalah karena restoran ini baru dibangun jadi belum terlalu dikenal oleh
masyarakat.
C.
Opportunities (Peluang)
Lokasi restoran yang strategis akan menjadi salah satu peluang untuk mengundang banyak
pengunjung untuk datang dan membeli produk Kami. Selain itu, faktor lokasi yang dekat
dengan pusat aktivitas masyarakat seperti dekat dengan SMAN 24 Bandung, Arcamanik,
Ujung berung, Terminal Cicaheum, Rumah Sakit Hermina,dll.
D.
Threats (Ancaman)
Hambatan untuk usaha jenis makanan Sate Maranggi adalah adanya kemungkinan
munculnya pesaing baru dalam industri ini karena industri berada dalam tahap growth yang
berarti pertumbuhan untuk memasuki industri ini masih terbuka.
BAB 3 PRODUKSI DAN OPERASIONAL
3.1. PRODUK DAN PROSES PRODUKSI
3.1.1

Produk

Produk utama sate maranggi yang kami jual secara garis besar sama seperti sate maranggi
biasanya, bumbu dari kecap yang memiliki cita rasa paduan manis, asam, dan pedas yang
menyentuh lidah kala menikmati sate berbumbu khas ini. Bumbu sate maranggi terbuat

dari kecap, sambal cabai hijau ditambah sedikit cuka lahang (cuka yang terbuat dari aren). Saat
disajikan, bumbu kecap itu dilengkapi dengan irisan bawang merah dan tomat segar. Biasanya
sate maranggi dihidangkan dengan ketan bakar, sambal oncom atau nasi timbel. Kami menjamin
ke bersihan dan kelezatan sate maranggi salman.
Produk selain dari sate maranggi kami menjual sate kambing, sapi, dan ayam dengan
bumbu kacang seperti halnya sate sate yang ada di Bandung. Baik sate maranggi ataupun sate
dengan bumbu kacang disajikan dengan 2 pilihan menu makanan pokok dengan nasi putih biasa
atau dengan lontong. Kami menyajikannya dengan memberi alternative dengan sambal dan jeruk
atau ekstra kecap.
Untuk produk minuman kami menyediakan softdrink e.g (teh botol, coca-cola, sprite dsb)
air mineral, es teh manis, teh hangat, teh tawar, dan berbagai juice buah buahan.
3.1.2

Proses Produksi

Sebelumnya restoran kami buka pada pukul 12.00 WIB, pukul 11.00 kami telah
memanggang secara setengah matang 200 porsi sate kambing, sapi, maupun ayam. Soto telah
dimasak sebelumnya dan dibiarkan dihangatkan dengan kompor kecil, sehingga saat pukul 12.00
tepat kami buka sudah memiliki stock yang sudah dapat disajikan dengan hangat. Pekerja kami
terdiri dari 4 orang, 2 orang sebagai chef dan 2 orang sebagai service. Yang meracik resep soto
adalah ibu dari pemilik yang masih memegang resep soto ayam maupun soto sulungnya yang
khas. Chef kami hanya membantu mengoperasikannya dalam proses masak saja.

3.2. Rencana Produksi


Program produksi ini bertujuan untuk mendefenisikan tingkatan output yang akan
dihasilkan dalam periode tertentu dengan memperhatikan kapasitas produksi. Kajian program
produksi yang dilakukan adalah untuk menentukan berapa jumlah produk yang akan dipasok
setiap hari oleh suppliers. Sebelumnya akan dijelaskan terlebih dahulu tentang kapasitas atau
kesanggupan untuk melayani konsumen yang pada akhirnya akan menentukan kapasitas
penuh kafe kami dengan asumsi-asumsi berikut ini:
a. Waktu buka dan tutup restoran adalah dari pukul 12.00 WIB sampai pukul 20.00
WIB.
b. Kapasitas penuh restoran adalah sebanyak 33 orang.
c. Konsumen akan berada di restoran maksimal selama dua jam.
d. Perputaran konsumen yang memakai satu meja dalam satu hari adalah lima kali; 9
jam / 2 jam = 4,5 kali = 5 kali

Jumlah
pengunjung daily

100

Jenis
penjualan
Sate
Maranggi
Kambing
Sate
Maranggi
Sapi
Sate Ayam
Soto Ayam
Nasi putih
Jus biasa
Soft drink
Es The manis
Air mineral

Asumsi
Konsumen

Konsumen

50%

50

50%

50

50%
40%
80%
10%
30%
80%
30%

50
40
80
10
30
80
30

3.3. Rencana Kebutuhan dan Pembelian Peralatan, Perlengkapan dan Bahan Baku
3.3.1 Kebutuhan Bahan Baku

3.3.2

Rencana Pembelian Peralatan & Perlengkapan

3.4.

Rencana
Tenaga
No
1
2
3

Kebutuhan
Kerja Langsung

Pegawai
Chef

Jumlah
2

Pelayan

Kasir

TOTAL

Gaji / bln
Rp
2,000,000
Rp
2,000,000
Rp
2,000,000

Jumlah
Rp
4,000,000
Rp
6,000,000
Rp
2,000,000
Rp12,000,00
0

Gaji / thn
Rp
48,000,000
Rp
72,000,000
Rp
24,000,000
Rp144,000,000

3.5. Biaya Umum

No

Item

Harga satuan
(Rp)

Jumlah (Rp)

Listrik

Air

Perawatan
peralatan

Biaya perbulan
Biaya 1 thn

Rp
650,000
Rp
600,000
Rp
300,000

Rp
650,000
Rp
600,000
Rp
300,000
Rp
1,550,000
Rp18,600,000

BAB 4 ORGANISASI DAN MANAJEMEN


4.1 BENTUK KEPEMILIKAN
4.1.1 Nama Usaha
Sate Maranggi Salman yang ingin saya buat dimana nama ini mudah diingat dan
merupakan nama keluarga pemilik. Unsur kekeluargaan pemilik menjadi salah satu pilar yang
dipegang erat olehnya.
4.1.2

Bentuk Usaha

Pemilik merupakan anggota dari CV. OctoPrint sebuah perusahaan sablon, begitupun
usaha ini, rencana pemilik akan menjadikan restoran ini sebuah CV.

BAB 5 ASPEK KEUANGAN

5.1 Prakiraan Pendapatan

5.2 Prediksi HPP

5.3 Biaya Harian

5.4 Biaya Mingguan

5.5 Modal
5.5.1 Investasi Awal

5.5.2

Perlengkapan

5.6 Biaya Umum

5.7 Biaya

Tenaga Kerja

Anda mungkin juga menyukai