Anda di halaman 1dari 3

Reboisasi

Dalam penanganan masalah kekeringan didaerah Bojonegoro ini salah satunya


dapat dilakukan reboisasi. Reboisasi disini sebagai bentuk penanaman kembali
pohon-pohon yang digunakan para penduduk untuk membantu proses
penanaman dengan menahan angin. Selain itu reboisasi ini juga bermanfaat
dalam meningkat kualitas hidup masyarakat sekitar selain dapat membantu
penahan angin, polusi serta pemanasan global, hasilnya pun dapat
dimanfaatkan. Selain itu pula beberapa manfaat yang didapat dari reboisasi dan
penghijauan seperti:
1. Manfaat hidrologis: pohon yang ditanam dalam penghijauan ini dapat
menyerap dan menyimpan air. Jadi semakin banyak pohon yang ditanam,
semakin banyak pula air yang yang disimpan. Hal ini juga membantu
pemenuhan kebutuhan air bagi para masyarakat terutama dalam rumah
tangga maupun di persawahan, juga mencegah banjir.
2. Manfaat secara orologis: dalam hal ini akar dari pohon-pohon bermafaat
dalam menjaga struktur tanah, dimana dapat mencegah erosi tanah
akibat pengikisan oleh aor maupun angin yang dapat menimbulkan
bencana lain.
3. Manfaat ekologis dan edaphis: disini pohon yang ditanam bermanfaat
dalam mengembalikan ekosistem lingkungan.
4. Klimatologis: karena pohon penghijauan menyerap karbondioksida dan
menghasilkan oksigen dampak pemanasan global dapat berkurang.
5. Protektif: aspek manfaat protektif berkaitan dengan manfaat hidrologis,
dimana pepohonan penghijauan ini memiliki 2 perlindungan baik secara
langsung dan tidak langsung. Manfaat secara langsung seperti penahan
angin kencang, peredam suara, dll. Serta secara tidak langsung
melindungi dari banjir dan kekeringan.
Dalam proses reboisasi ini diperlukan strategi pengelolahan lahan kritis yang
tepat dan baik. Strategi ini bertujuan untuk memaksimalkan penggunaan waktu,
biaya, dan lahan untuk meningkatkan hasil. Strategi berupa:
1. Memilih pengelolahan lahan yang sesuai untuk mendapatkan hasil dan
keuntungan maksimal
2. Memperbaiki kondisi lahan yang kurang untuk dapat memperoleh hasil
maksimal
3. Mendapatkan hasil yang maksimal dari setiap unit lahan
4. Mencegah turunnya potensi lahan baik yang potensial maupun yang
kurang potensial
Berdasarkan Dinas Perhutanan dan Perkebunan Kab. Bojonegoro, beberapa
tanaman dan pohon yang sesuai dan dapat digunakan sebagai tanaman
alternatif untuk reboisasi di daerah Bojonegoro:
1. Tanaman semusim
a. Tembakau merupakan tanaman semusim yang ditanam didaerah
persawahan. Tembakau merupakan salah satu tanaman komoditi
yang sangat banyak dibudidayakan oleh peteani khususnya
didaerah dataran rendah dengan ketinggian 200-3000 mdpl. Hasil

dari tanaman tembakau ini dapat diambil sebagai bahan baku


rokok, obat maupun bahan-bahan lainnya.
i. Pembibitan. Proses awal yang harus diperhatikan adalah
pemilihan benih yang unggul, yaitu berbiji utuh, tidak
terserang hama dan tidak keriput. Selanjutnya diperlukan
media semai dengan campuran tanah dan pupuk kompos
dengan perbandingan 1:1. Pemupukan juha dilakukan pada
media semai 35gr ZA dan 70gr DS. Bibit siap dipindah saat
berumur 35-55 hari setelah semai.
ii. Pengolahan media.
iii. Penanaman.
iv. Perawatan
v. Panen
b. Tanaman semusim lain yang dapat digunakan sebagai alternatif
tembakau adalah tanaman buah seperti semangka, melon, dll.
2. Tanaman tahunan
a. Kemiri sunan. Mengingat cadangan minyak bumi yang semakin
menipis, pengembangan biodiesel untuk menjadi sumber energi
alternatif harus mendapat perhatian serius. Diantara tanaman yang
potesial untuk dikembangkan sebagai penghasil biodiesel adalah
kemiri sunan. Tanaman ini memiliki kandungan minyak yang tinggi
dan juga memiliki karakteristik minyak yang khas. Selain itu
pertumbuhan yang relatif cepat dan wilayah pengembangan yang
luas dari dari dataran rendah sampai 1000 mdpl, juga produktivitas
yang tinggi sangat cocok dijadikan sebagai tanaman konservasi
didaerah ini.
b. Jabon, gmelina. Tanaman ini merupakan tanaman kayu keras yang
cepat tumbuh. Dapat tumbuh pada daereah dataran rendah sampai
ketinggian 1000 mdpl, jenis tanah lempung, podsolik cokelat dan
lembab yang umumnya beraerasi baik. Tanaman ini sangan
mungkin dimanfaatkan sebagai bahan baku industri furniture, kayu
lapis, bahan kertas, dll
c. Tanaman kehutanan. Tanaman kehutanan yang umum di tanam di
lahan masyarakat adalah jati, mahoni, dan sonokeling. Tanamantanaman ini mempunyai nilai ekonomi yang sangat tinggi.
Pada program reboisasi ini, karena lahan yang digunakan adalah milih
masyarakat sendiri, dengan begitu pengelola menjadi tanggung jawab dari
masyarakat. Akan tetapi dalam hal ini untuk meminimalisir biaya yang
digunakan, serta memaksimalkan hasil produksi dan pendapatan para petani
dan masyarakat, perlu adanya peran pemengang saham untuk memantau
berjalannya program ini.
1. Hak kepemilikan: pembeli
Dimana tanah atau lahan penanaman ini akan dijual untuk meningkatkan
biaya dan hasil produksi. Selain itu juga membuka kesempatan lapangan
kerja baru bagi parah masyarkat untuk mendapat mata pencaharian dan
meningkatkan kualitas hidup
2. Pemantauan: pemilik, dan pengurus atau masyarkat yang bertanggung
jawab dalam lahan tersebut, mulai dari pembibitan, pengolahan,
penanaman, serta hasil panen.

3. Produksi: hasil produksi ini nantinya yang akan dibagi kepada pemilik
lahan dan para masyarakat sekitar, dimana 60% hasil produksi diambil
oleh pemilik lahan dan 40% didapatkan untuk masyarakat yang menjaga
merawat dan memantau lahan penanaman.

Daftar pustaka
1. Reboisasi. Diakses pada 23 Juni 2015. Available at
https://id.wikipedia.org/wiki/Reboisasi
2. Setiawan, P. 20 Manfaat dan Pengertian Reboisasi dan Penghijauan.
Available at http://www.gurupendidikan.com/20-manfaat-dan-pengertianreboisasi-dan-penghijauan/
3. Tanaman yang cocok untuk wilayah Bojonegoro. Available at
https://www.lapor.go.id/id/1351254/tanaman-yang-cocok-untuk-wilayahtimur.html
4. Artikel lingkungan hidup : 4 Strategi Pengolahan Lahan. Available at
http://www.artikellingkunganhidup.com/4-strategi-pengelolaan-lahan.html
5. Muda, I. Cara menanam dan budidaya tembakau. Flora dan Fauna.
Available at http://cara.media/menanam-dan-budidaya-tembakau/
6. Potensi Varietas Unggul Kmeiri Sunan sebagai Sumber Energi Bahan Bakar
Nabati. Pusat Penelitian dan Pengembagan Perkebunan. Juni 2012: Badan
Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Petanian. Available
at http://perkebunan.litbang.pertanian.go.id/?p=4646
7. Jabon. Wikipedia: 2015. Available at https://id.wikipedia.org/wiki/Jabon
8. Suhendra, Z. Mau Tanam Pohon Jati Sendiri, Ini Hitung-hitungannya.
Jakarta; 2014. Available at
http://finance.detik.com/read/2014/08/18/191026/2665682/4/mau-tanampohon-jati-sendiri-ini-hitung-hitungannya
9. Jati. Wikipedia; 2015. Available at https://id.wikipedia.org/wiki/Jati

Anda mungkin juga menyukai