Anda di halaman 1dari 10

klinik sanitasi

MAKALAH
DPMKL
KLINIK SANITASI

Nama : Fance Letor Taek


Kelas : III reguler I
Nim : PO.530333010752

POLTEKES KEMENKES KUPANG


JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
2012

A.
B.
A.
B.
C.
D.
E.
F.

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
Kata pengantar
Bab I. Pendahuluan
Latar belakang.
Tujuan..
Bab II. Isi
Pengertian klinik sanitasi..
Manfaat atau keuntungan dari klinik sanitasi
Alur kegiatan klinik sanitasi
Jenis kegiatan klinik sanitasi.
Pelaksanaan klinik sanitasi
Persiapan yang harus dimiliki oleh klinik sanitasi

Bab III. Penutup


A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR

Syukur dan terima kasih penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat dan bimbingan-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Penulisan makalah ini dengan maksud sebagai bahan penilaian atas tugas tugas yang
di berikan guru bidang studi, selain itu makalah ini juga di susun pula dengan maksud dapat
di jadikan sebagai penuntun dalam mempelajari dan memahami materi pelajaran yang
berhubungan dengan klinik sanitasi.Oleh sebab itu, makalah ini di susun sedemikian supaya
mudah dipahami dan dibaca oleh siapapun yang berminat. Dengan tersusunnya makalah ini,
pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan limpah terima kasih kepada semua
belah pihak yang telah membantu dalam penulisan makalah ini.
Penulis pun menyadari bahwa susunan ini belum dapat mencapai hasil yang
sempurna, oleh karena itu, kritikan dan saran sangat di harapkan yang bersifat membangun
demi menyempurnakan makalah ini.
Akhir kata penulis mengucapkan selamat membaca dan semoga makalah ini dapat
membantu pembaca dalam mengupas imajinasi mengenai hal hal yang belum diungkapkan
dalam membahas mengenai klinik sanitasi.

Kupang,17 oktober 2012


Penulis

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran,

kemauan,

dan

kemampuan hidup setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.
Derajat kesehatan merupakan faktor yang sangat berpengaruh pada kualitas sumberdaya
manusia.
Menurut H.L Blum (1974) derajat kesehatan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu
lingkungan, perilaku pelayanan kesehan dan keturunan. Pengaruh yang sangat besar adalah
keadaan lingkungan yang tidak memenuhi persyaratan kesehatan dan perilaku masyarakat
yang merugikan kesehatan, baik masyarakat di pedesaan maupun di perkotaan yang
disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan kemampuan masyarakat di bidang kesehatan,
ekonomi maupun teknologi.
Masalah kesehatan yang berbasis lingkungan disebabkan oleh kondisi lingkungan
yang tidak memadai, baik kualitas maupun kuantitasnya serta perilaku hidup bersih dan sehat
yang masih rendah yang mengakibatkan timbulnya penyakit-penyakit seperti diare, ISPA,
malaria, DBD, TB paru penyakit kulit, kecacingan, keracunan makanan dan lainya yang
merupakan 10 besar penyakit di puskesmas dan merupakan pola penyakit utama di Indonesia.
Klinik sanitasi merupakan suatu wahana untuk mengatasi masalah kesehatan
masyarakat melalui upaya terintegrasi antara kesehatan lingkungan pemberantasan penyakit
dengan bimbingan, penyuluhan, dan bantuan teknis dari petugas Puskesmas. Klinik Sanitasi
bukan sebagai unit pelayanan yang berdiri sendiri, tetapi sebagai bagian intergral dari
kegiatan Puskesmas, bekerjasama dengan program yang lain dari sektor terkait di wilayah
kerja Puskesmas.
Untuk itu pentingnya masyarakat untuk mengetahui pentingnya klinik sanitasi bagi
masyarakat

untuk

melakukan

pemberantasan

atau

penanganan

masalah

berbasis

lingkungan untuk itu penulis terdorong untuk melakukan penulisan mengenai klinik sanitasi
agar masyarakat mengetahui pentingnya klinik sanitasi

B. TUJUAN
Tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah:
1. Mengetahui pengertian dari klinik sanitasi
2. Mengetahui manfaat dari klinik sanitasi
3. Mengetahui alur kegiatan dari klinik sanitasi
4. Mengetahui jenis kegiatan klinik sanitasi

5. Mengetahui cara pelaksanaan klinik sanitasi


6. Mengetahui persiapan apa yang harus dimiliki oleh petugas klinik sanitasi

BAB II
ISI
A.Pengertian klinik sanitasi
Klinik Sanitasi merupakan upaya/kegiatan yang mengintegrasikan pelayanan
kesehatan secara promotif, preventif, dan kuratif yang difokuskan pada penduduk yang
berisiko tinggi untuk mengatasi masalah penyakit berbasis lingkungan dan masalah kesehatan
lingkungan pemukiman yang dilaksanakan oleh petugas puskesmas bersama masyarakat yang
dapat dilaksanakan secara pasif dan aktif didalam dan diluar puskesmas.
Klinik Sanitasi bukan sebagai unit pelayanan yang berdiri sendiri, tetapi sebagai
bagian integral dari kegiatan puskesmas
Lokaso klinik Sanitasi Berada di Puskesmas dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari
program pelayanan Puskesmas.
yang Bertugas di Klinik Sanitasi adalah petugas sanitarian Puskesmas / Petugas
Penyuluh Puskesmas

B. keuntungan dari klinik sanitasi


Keuntungan yang diberikan dari Klinik sanitasi adalah:
1. Terhadap Pasien :
a) Dapat mengetahui penyebab sakitnya.
b) Mampu melakukan pencegahan terhadap berbagai penyakit akibat lingkungan.
2. Terhadap Petugas
a) Dapat Mengetahui secara tepat Gaya Hidup Pasien dan Kondisi Lingkungan Pasien.
b) Dapat memberikan saran yang tepat kepada pasien sesuai dengan masalah yang dihadapinya.
c) Dapat Menyusun Rencana Intervensi Perbaikan Lingkungan.

C. Alur kegiatan klinik sanitasi


1. Loket
Di loket dilakukan pengisian kartu status pasien setelah mendapat kartu status pasien ke
ruang periksa
2. Ruang Periksa
Pasien yang menderita penyakit berbasis lingkungan dirujuk ke ruang Klinik Sanitasi
3. Ruang Klinik Sanitasi
4. Apotik
Pasien ke Apotik untuk mengambil Obat
5. Pulang
Untuk Klien bisa Langsung Ke Ruang klinik sanitasi.

D. Jenis kegiatan klinik sanitasi

1. Di dalam gedung
Semua pasien yang mendaftar di loket setelah mendapat kartu status seterusnya diperiksa
oleh petugas paramedis/medis Puskesmas. Apabila di dapatkan penderita penyakit yang
behubungan erat dengan faktor lingkungan, maka yang bersangkutan dirujuk ke ruang klinik
sanitasi. Kalau klien, setelah mendaftar di loket, mereka langsung ke ruang Klinik Sanitasi
untuk mendapatkan bimbingan teknis. D ruang Klinik Sanitasi, sanitarian/tenaga kesling akan
melakukan wawancara dan konseling yang hasilnya ditulis dalam Kartu Status Kesehatan
Lingkungan. Selanjutnya sanitarian/petugas kesling membuat janji kunjungan ke rumah
pasien/klien
2. Di luar gedung
Kegiatan di luar gedung ini adalah kunjungan rumah/lokasi sebagai tindak lanjut
kunjungan pasien/klien ke Puskesmas (Klinik Sanitasi). Kunjungan ini sebenarnya
merupakan kegiatan rutin yang lebih dipertajam sasarannya, sesuai hasil wawancara
pasien/klien dengan sanitarian pada waktu di Puskesmas.

E.pelaksanaan klinik sanitasi


melaksanakan kegiatan program klinik sanitasi diperlukan adanya tenaga pelaksana,
sarana dan prasarana, dan dukungan dana. Tenaga pelaksana sebaiknya berlatarbelakang
pendidikan kesehatan lingkungan atau tenaga kesehatan lain yang ditunjuk oleh kepala
puskesmas dan telah mendapat pelatihan tentang klinik sanitasi.Kelengkapan sarana dan
prasarana seperti ruangan untuk konseling dan bengkel, peralatan, transportasi, alat peraga
atau media penyuluhan, formulir pencatatan dan pelaporan, dan buku pedoman. Tenaga dan

sarana/prasarana yang tersedia dapat diberdayakan dengan baik jika ada dukungan dana
operasional.
Beberapa hambatan yang mungkin ditemui dalam pelaksanaan klinik sanitasi sebagai
berikut :
1.
Masih terbatasnya tenaga puskesmas sebagai pelaksana klinik sanitasi, sehingga
kegiatan ini belum menjadi prioritas puskesmas.
2.
Terbatasnya jangkauan petugas klinik sanitasi untuk membina desa yang ada di
wilayah puskesmas karena luasnya wilayah, kondisi geografis, dan terbatasnya transportasi.
3.
Terbatasnya dana untuk kegiatan klinik sanitasi.
Beberapa peluang yang mungkin ditemui dalam pelaksanaan klinik sanitasi sebagai berikut.
1.
Adanya dana operasional Puskesmas yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan klinik
sanitasi.
2.
Penyakit berbasis lingkungan masih mendominasi kasus yang terjadi.
3.
Adanya mekanisme lokakarya mini di puskesmas yang dapat digunakan untuk
pengembangan dan koordinasi kegiatan klinik sanitasi.
4.
Pendayagunaan tenaga kesehatan lingkungan yang saat ini bekerja di luar bidang
tugasnya untuk pelaksanaan klinik sanitasi.
5.
Adanya dana sektor lain yang dapat dialokasikan di desa sehingga dapat menunjang
kegiatan klinik sanitasi.
6.
Semakin meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan di desa sebagai
dampak dari pemberdayaan masyarakat selama ini.
7.
Telah tersediaannya alat (water test kit dan media penyuluhan).
8.
Penerapan paradigma sehat yang selaras dengan pelaksanaan klinik sanitasi.

F.Persiapan yang perlu dimiliki oleh petugas klinik sanitasi


a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)

2.
a)

b)
c)
d)

1. Komunikasi
Mampu berkomunikasi efektif dengan menguasai isi pesan yang akan disampaikan
Mampu memahami topik yang disampaikan
Menguasai sasaran dan bina hubungan balik
Perlihatkan minat terhadap topik yang dibicarakan dengan pasien
Berbicara dengan suara yang dapat diterima sasaran
Mampu mengekpresikan pikiran dan perasaan
Mampu memilih media yang sesuai dengan topik yang sedang dibahas dan latar belakang
budaya dari sasaran
Diskusi atau wawancara
Lakukan salam, sapaan yang diikuti dengan jabat tangan, senyuman dan ucapan yang
bernada simpatik terhadap pasien ( misalnya apa yang dapat saya bantu sambil
mempersilakan duduk)
Mulai wawancara dengan pembukaan selanjutnya wawancara dengan menggunakan formulir
penyakit yang sesuai dengan penyakit penderita.
Dalam melakukan wawancara, seorang petugas klinik sanitasi/Penyuluh berekspresi atau
berprilaku seperti bukti-bukti seorang yang baik.
Kunjungan Rumah

BAB III
PENUTUP
A.kesimpulan
1.

2.
3.

5.
6.

Sesuai dengan pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa:


Klinik Sanitasi merupakan upaya/kegiatan yang mengintegrasikan pelayanan kesehatan
secara promotif, preventif, dan kuratif yang difokuskan pada penduduk yang berisiko tinggi
untuk mengatasi masalah penyakit berbasis lingkungan dan masalah kesehatan lingkungan
pemukiman yang dilaksanakan oleh petugas puskesmas bersama masyarakat yang dapat
dilaksanakan secara pasif dan aktif didalam dan diluar puskesmas.
Keuntungan yang diberikan dari Klinik sanitasi bisa terhadap pasien dan petugas
Alur kegiatan klinik sanitasi adalah
a. Loket
b. Ruang Periksa
c. Ruang Klinik Sanitasi
d. Apotik
e. Pulang
4. jenis kegiatan klinik sanitasi bisa didalam dan diluar gedung.
melaksanakan kegiatan program klinik sanitasi diperlukan adanya tenaga pelaksana, sarana
dan prasarana, dan dukungan dana
persiapan yang perlu dimiliki oleh petugas klinik sanitasi adalah persiapan terhadap
komunikasi dan wawancara.

B.saran
1. Ditujukan kepada pemerintah agar lebih memperhatikan klinik sanitasi diberbagai puskesmas
agar klinik sanitasi di puskesmas-puskesmas dapat berfungsi semaksimal mungkin dalam
melayani masyarakat
2. Ditujukan kepada masyarakat agar memahami pentingnya klinik sanitasi di puskesmas agar
bisa membantu masyarakat dalam mengatasi masalah berbasis lingkungan

DAFTAR PUSTAKA
http://kesling-dinkes.blogspot.com/2011/03/sekilas-info-tentang-klinik-sanitasi-di.html
https://lingk.wordpress.com/2008/03/12/pedoman-pelaksanaan-klinik-sanitasi-di-puskesmas
http://www.indonesian-publichealth.com/2012/02/klinik-sanitasi.html
http://kesehatanlingkungankotaserang.blogspot.com/2012/06/klinik-sanitasi.html

Anda mungkin juga menyukai