Pneumonia Delvi
Pneumonia Delvi
Pneumonia Delvi
Pneumonia
Pembimbing : dr. Pratiknyo
DELVI APRINELDA
140221095
DEFINISI
Peradangan pada parenkim paru, distal dari bronkus
terminalis (mencakup bronkioulus respiratorius dan
alveoli) menyebabkan KONSOLIDASI (timbulnya
eksudat) jaringan paru terjadi gangguan
pertukaran gas setempat.
mikroorganisme / penyebab infeksi
(bakteri, virus, jamur, parasit)
PNEUMONI
A
PNEUMONI
TIS
EPIDEMIOLOGI
Salah satu penyakit ISNBA, penyebab kematian tertinggi
80 % terjadi di masyarakat (pneumonia komuniti) maupun di
dalam rumah sakit (pneumonia nosokomial)
Faktor Resiko
KLASIFIKASI
Berdasarkan KLINIS DAN EPIDEMIOLOGIS
Berdasarkan MIKROORGANISME PENYEBAB
Berdasarkan LOKASI ANATOMIS / PREDILEKSI INFEKSI
Pneumonia ASPIRASI
terbawanya bahan yang ada di orofaring pada saat respirasi ke SNB dan
menimbulkan kerusakan parenkim paru. Fx. Yang menyebabkan terjadinya aspirasi
berulang kali :
- penurunan kesadaran
- disfagia sekunder
- kerusakan sfingter esofagus karena selang nasogastrik
Pneumonia pada penderita IMMUNOCOMPROMISED (AIDS dan keganasan)
3.Berdasarkan LETAKNYA/PREDILEKSI
Pneumonia LOBARIS
Pneumonia yang terjadi pada satu lobus atau segmen,
kemungkinan sekunder disebabkan oleh adanya obstruksi
bronkus misalnya pada aspirasi benda asing, atau adanya
proses keganasan. Sering pada pneumonia bacterial, jarang
pada bayi dan orang tua
dengan
adanya
bercak-bercak
infiltrate
pada
PATOGENESIS DAN
inhala
si
PATOLOGI
kolonisa
si
PD
Perluasan
jar. Sekitar
Dalam keadaan
sehat
MEKANISME
PERTAHANAN
inhala
si
kolonisa
si
PD
Perluasan
jar. Sekitar
Ukuran
KOLONISASI
droplet PD
BAKTERI
SAL. NAPAS
- Ukuran
10
tidak dapat
ATAS
melewatifaring
- 3 - 10 dapat
ASPIRASI
KE SAL.
berjalan
NAPAS sampai
BAWAHke
saluran napas yang
besar
INOKULASI
- 0.5 3 dapat
sistem
mencapai
INFEKSI
alveolaris
INFEKSI
INFEKSI
reaksi peradangan
STADIUM I
Dilatasi Dan Kongesti Kapiler
KONGESTI
4-12 JAM )
disusul dengan infiltrasi sel-sel PMN, fibrin (dan
eksudasi eritrosit
Konsolidasi
STADIUM II
HEPATISASI MERAH
oDeposisi fibrin semakin bertambah
( 48 JAM BERIKUTNYA )
oTerdapat fibrin dan leukosit PMN di alveoli
o
STADIUM IITerjadi proses fagositosis yang cepat
HEPATISASI
KELABU terjadi resolusi dengan banyak bakteri yang
( 3-8 HARImati,
)
leukosit, dan alveolar makrofag
STADIUM III
RESOLUSI
( 8-11 HARI )
DIAGNOSIS
Anamnesa
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang
Anamnesis
Pasien mengeluh keadaan demam
Menggigil
Suhu tubuh meningkat sampai dapat > 40 derajat
batuk dengan dahak mukoid atau purulen
disertai darah
sesak napas
nyeri dada
kadang-kadang
Pemeriksaan Fisik
Pada pemeriksaan dada tergantung luas lesi di paru.
Pada palpasi
Pada Auskultasi
Pemeriksaan Penunjang
LABORATORIUM
- Leukositosis umumnya menandai adanya infeksi bakteri;
- leukosit normal atau rendah infeksi virus.
- mikoplasma atau pada infeksi yang berat sehingga tidak terjadi respons leukosit,
orang tua, lemah.
- leukopenia menunjukkan depresi imunitas, misalnya neutropenia pada infeksi kuman
Gram negative atau S. Aureus pada pasien dengan keganasan dan gangguan
kekebalan
- peningkatan LED
- Kultur darah
GAMBARAN RADIOLOGI
Dengan
foto
toraks
(posisi
PA/Lateral)
merupakan
KOMPLIKASI
Efusi pleura
Empiema
Abses paru
Pneumothoraks
Gagal napas
Sepsis
PENATALAKSANAAN
Pengobatan pada pneumonia terdiri dari pengobatan kausal dan suportif
PENGOBATAN KAUSAL
tergantung mikroorganisme penyebab
Bakteri, diberikan antibiotic spectrum luas yang kemudian sesuai hasil kultur
diubah menjadi spectrum sempit sesuai hasil mikroorganisme penyebab. Umumnya
terapi diberikn selama 7-10 hari
Viral, diberikan antiviral sesuai virus penyebab.
Virus influenza amantadin, rimantidin, oseltamivir, zanamivir
Jamur, diberikan anti jamur sesuai dengan jamur penyebab
PENGOBATAN SUPORTIF
Terapi O2, untuk mencapai PaO2 80-100 mmHg atau saturasi 95-96% berdasarkan
pemeriksaan analisis gas darah
Humidifikasi dengan nebulizer untuk pengenceran dahak yang kental, dapat disertai
nebulizer untuk pemberian bronkodilator bila terdapat bronkspasme
Fisioterapi dada untuk pengeluaran dahak, khususnya anjuran untuk batuk dan napas
dalam
Posisi tidur setengah duduk untuk melancarkan pernapasan
Pengaturan cairan. Keutuhan kapiler paru sering terganggu pada pneumonia
TERIMAKASIH