Anda di halaman 1dari 21

KIMIA FISIKA

HIDROKARBON
D. SUBYAR MUJIHANDONO, ST

MATERI KULIAH
KOMPONEN

PENYUSUN FLUIDA HIDROKARBON ALAM


1. Jenis-jenis fluida
2. Kimia Organik
PERUBAHAN KEADAAN FISIK
1. Perubahan Keadaan Hidrokarbon Alam
2. Pengaruh Tekanan, Temperatur, Komposisi Terhadap
Keadaan Fasa Minyak Bumi
KESETIMBANGAN ANTARA GAS DAN CAIRAN
SIFAT-SIFAT GAS DAN CAIRAN HIDROKARBON
1. Sifat-sifat Gas Hidrokarbon
2. Sifat-sifat Cairan Hidrokarbon

Komponen Penyusun Fluida


Hidrokarbon
1. Jenis Fluida Hidrokarbon
- Gas Alam
- Minyak Mentah
2. Kimia Organik
- Teori Struktur
- Ikatan Kimia
- Penamaan Bahan Kimia Organik
- Hidrokarbon

Komponen-Komponen Gas Alam


GAS ALAM
HIDROKARBON
Metana
Etana

70 98%
1 10%

Propana

Trace 5%

Butana

Trace 2%

Pentana

Trace 1%

Heksana

Trace 1/2%

NON HIDROKARBON
N2

Trace 15%

CO2

Trace 1%

H2S

Umumnya trace

Helium

0 5%

ANALISA ELEMEN MINYAK MENTAH


ELEMEN

% BERAT

KARBON

84 87%

HIDROGEN

11 14%

BELERANG

0,06 2%

NITOGEN

0,10 2%

OKSIGEN

0.10 2%

KIMIA ORGANIK
Teori

Struktur
Teori struktur adalah dasar bagi ilmu kimia
organik yang menerangkan bagaimana atomatom membentuk suatu molekul
Ikatan Kimia
1. Ikatan Ion
Hasil suatu perpindahan elektron dari satu
atom ke atom yang lain
2. Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen terjadi bila atom-atom saling
memberi/sharing elektron

HIDROKARBON
HIDROKARBON

AROMATIK

ALIFATIK

ALKANA

ALKENA

ALKUNA

ALIFATIK
SIKLIK

ALKANA
Rumus

Umum CnH2n+2
Hidrokarbon Jenuh/Hidrokarbon paraffin
Penamaan sesuai dengan sistem IUPAC, dengan
menentukan rantai terpanjang sebagai rantai
induk, kemudian memberi nomor dimulai
dengan yang paling dekat dengan cabang
Bila terdapat dua gugus cabang yang serupa
dan terletak pada posisi yang sama, maka
kedua gugus cabang diberi nomor yang sama
Bila terdapat lebih dari dua gugus cabang,
maka nama gugusnya sesuai dengan urutan
abjad

Sifat-sifat Alkana
Sangat

tidak reaktif
Ikatan antara atom karbon dan
hidrogennya sangat kuat
Semakin banyak atom
karbonnya, maka semakin tinggi
harga titik didih dan titik leburnya

ALKENA
Rumus

Umum CnH2n
Hidrokarbon tak jenuh atau kadangkadang disebut olefin
Cirinya ada ikatan rangkap (double bond)
antara atom karbon dengan atom karbon
yang lain
Pilih rantai kontinyu terpanjang yang
mempunyai ikatan rangkap dua sebagai
rantai induk
Penomoran dimulai dari ujung rantai yang
terdekat dengan ikatan rangkap dua

Sifat-sifat Alkena
Alkena

lebih reaktif daripada

alkana
Alkena mempunyai harga titik
didih yang semakin tinggi dengan
semakin banyaknya jumlah atom
karbon
Ikatan rangkap dua alkena tidak
stabil sehingga mudah untuk
dipisahkan

Isomer

Rumus Umum sama tetapi rumus


bangun/strukturnya berbeda

Jenis Isomer yang lain adalah


Isomeri Geometrik atau Diastereomer,
yang mempunyai perbedaan posisi
atom-atomnya terhadap ruang,
meskipun mempunyai persamaan dalam
hal hubungan antara atom satu dengan
atom yang lain

ALKADIENA, ALKATRIENA,
ALKATETRAENA
Hidrokarbon

yang mempunyai
ikatan rangkap dua lebih dari
satu buah
Sering juga disebut sebagai
diolefin, triolefin, dan
tetraolefin
Mempunyai sifat yang sama
reaktif seperti alkena

ALKUNA
Rumus

Umum CnH2n-2
Mempunyai ikatan rangkap tiga
(triple bond) antara atom karbon
dengan atom karbon lain
Penamaan alkuna sama dengan
alkena, hanya akhiran ena
diganti dengan una

Sifat-sifat Alkuna
Mempunyai

sifat-sifat fisik yang


hampir sama dengan alkana dan
alkena
Sifat kimia mirip dengan alkena,
tetapi lebih reaktif dibanding
dengan alkana
Ikatan rangkap tiga menunjukkan
kondisi yang lebih lemah
dibanding dengan ikatan rangkap
dua

SIKLOALKANA
Senyawa

hidrokarbon dimana atom-atom


karbon saling bergabung membentuk
suatu cincin (rantai tertutup)
Nama lain Naftena, Sikloparafin atau
Hidrokarbon siklik
Penamaannya adalah dengan memberi
awalan siklo
Gugus alkil pada cincinnya diberi nama
dan posisinya dinyatakan dengan angka
yang sedemikian rupa sehingga didapat
angka-angka yang terkecil

Sifat-sifat Sikloalkana
Perubahan

titik didih, titik lebur


dan densitasnya teratur
Masing-masing anggota
sikloalkana menunjukkan
reaktivitas yang berbeda-beda
Sikloheksana paling tidak reaktif
karena strukturnya tidak seperti
plat heksagonal (1200), tapi
berkerut membentuk sudut
109,50

SIKLOALKENA DAN
SIKLOALKADIENA
Atom-atom

karbon saling membentuk cincin


dengan satu atau dua buah ikatan rangkap dua
Penamaan dengan memberikan awalan siklo
Atom-atom karbon dalam cincin diberi nomor
dimana atom karbon yang mempunyai ikatan
rangkap dua dianggap menempati posisi 1 dan 2
Mempunyai sifat kurang lebih sama dengan
senyawa rantai terbuka analognya
Dapat mengalami reaksi-reaksi penguraian
terhadap ikatan rangkap duanya dan dapat juga
mengalami reaksi perekahan yang menyebabkan
struktur cincinnya berubah menjadi rantai terbuka
Penamaan dimulai dari ujung atas atau bawah

GOLONGAN AROMATIK
Senyawa-senyawa

aromatik adalah senyawa yang


mengandung gugus benzena dan senyawa yang
mempunyai sifat kimia menyerupai benzena
Benzena dikenal berupa molekul berbentuk pipih
dengan atom karbon yang membentuk cincin
heksagonal yang dikelilingi atom H, yang masingmasing ikatan membentuk sudut 1200
Keunikan dari benzena adalah adanya ikatan antara
atom karbon di dalam benzena yang tidak mengikuti
teori tentang ikatan kovalen
Benzena memiliki struktur seperti sikloheksatriena,
tetapi benzena sangat stabil, sehingga dapat
mengalami berbagai reaksi, tetapi menghasilkan
struktur benzena kembali

Tata Nama Famili Benzena


Sistem

tata nama yang digunakan adalah


kombinasi dari nama Trivial dengan sistem IUPAC
Senyawa yang mengandung benzena dipandang
sebagai ikatan dari benzena dan kata benzena
ditulis di belakang nama ikatan tersebut
(Etilbenzena, Bromobenzena, Nitrobenzena)
Kadang cincin benzena dianggap sebagai cabang
yang sering dinamakan sebagai gugus phenil
Beberapa senyawa aromatik diberi nama trivial
(Toluena, Xilena, Kumena)
Isomeri secara geometrik dapat terjadi bila
terdapat dua cabang atau lebih pada cincin
benzena. (Ortoxilena, Metaxilena, Paaraxilena)

Sifat-sifat Hidrokarbon
Aromatik
Umumnya

senyawa yang
mengandung cincin benzena
mempunyai bau yang enak,
sehingga sering disebut
hidrokarbon aromatik
Senyawa-senyawa benzena
umumnya sangat beracun
Senyawa aromatik mudah
menguap, sangat mudah
terbakar dengan cahaya terang

Anda mungkin juga menyukai